Tionghoa-Malaysia: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 24: | Baris 24: | ||
'''Tionghoa Malaysia''' ({{zh-stp|s=马来西亚华人|t=馬來西亞華人|p=Mǎláixīyà Huárén}} ''atau'' {{zh-stp|s=马来西亚唐人|t=馬來西亞唐人|p=Mǎláixīyà Tángrén}}) adalah [[Tionghoa|orang Tionghoa]] yang menjadi warga negara [[Malaysia]]. Sebagian besar dari mereka adalah keturunan pendatang dari [[Tiongkok]] yang tiba di [[Malaysia]] sekitar abad ke-15 hingga pertengahan abad ke-20. Di [[Malaysia]], kaum ini disebut sebagai "[[Tionghoa|orang Cina]]". Istilah '''[[Tionghoa|Orang Cina Malaysia]]''' agak jarang dipakai di negara ini. Total penduduk [[Tionghoa]] di [[Malaysia]] sekitar 7.500.000 jiwa. |
'''Tionghoa Malaysia''' ({{zh-stp|s=马来西亚华人|t=馬來西亞華人|p=Mǎláixīyà Huárén}} ''atau'' {{zh-stp|s=马来西亚唐人|t=馬來西亞唐人|p=Mǎláixīyà Tángrén}}) adalah [[Tionghoa|orang Tionghoa]] yang menjadi warga negara [[Malaysia]]. Sebagian besar dari mereka adalah keturunan pendatang dari [[Tiongkok]] yang tiba di [[Malaysia]] sekitar abad ke-15 hingga pertengahan abad ke-20. Di [[Malaysia]], kaum ini disebut sebagai "[[Tionghoa|orang Cina]]". Istilah '''[[Tionghoa|Orang Cina Malaysia]]''' agak jarang dipakai di negara ini. Total penduduk [[Tionghoa]] di [[Malaysia]] sekitar 7.500.000 jiwa. |
||
Etnis ini dipandang sebagai salah satu yang paling rasis dan paling tidak patriotik dibandingkan dengan orang Tionghoa Indonesia<ref>https://www.sinarharian.com.my/article/42742/BERITA/Nasional/Dong-Zong-memang-rasis-hanya-cakap-soal-orang-Cina-PM</ref><ref>https://www.malaysiakini.com/news/554774</ref> |
|||
[[Berkas:Johor Bahru Chinese Heritage Museum.JPG|jmpl|[[Museum Warisan Tionghoa Johor Bahru]] di [[Johor Bahru]], [[Johor]].]] |
[[Berkas:Johor Bahru Chinese Heritage Museum.JPG|jmpl|[[Museum Warisan Tionghoa Johor Bahru]] di [[Johor Bahru]], [[Johor]].]] |
Revisi per 27 Mei 2022 03.01
Galeri gambar
| ||||||||||
Daerah dengan populasi signifikan | ||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Malaysia Kuala Lumpur, Pulau Pinang, Johor, Perak, Selangor | ||||||||||
Bahasa | ||||||||||
Mandarin, Bahasa Inggris, Bahasa Tionghoa, Hokkien, Hakka, Tiochiu, Bahasa Melayu | ||||||||||
Agama | ||||||||||
Mayoritas Buddha, Khonghucu, Taoisme, dan kepercayaan tradisional.
Minoritas beragama Kristen serta hindu[1] | ||||||||||
Kelompok etnik terkait | ||||||||||
Suku Han |
Tionghoa Malaysia (Hanzi: 马来西亚华人; Hanzi tradisional: 馬來西亞華人; Hanzi: Mǎláixīyà Huárén atau Hanzi: 马来西亚唐人; Hanzi tradisional: 馬來西亞唐人; Hanzi: Mǎláixīyà Tángrén) adalah orang Tionghoa yang menjadi warga negara Malaysia. Sebagian besar dari mereka adalah keturunan pendatang dari Tiongkok yang tiba di Malaysia sekitar abad ke-15 hingga pertengahan abad ke-20. Di Malaysia, kaum ini disebut sebagai "orang Cina". Istilah Orang Cina Malaysia agak jarang dipakai di negara ini. Total penduduk Tionghoa di Malaysia sekitar 7.500.000 jiwa.
Etnis ini dipandang sebagai salah satu yang paling rasis dan paling tidak patriotik dibandingkan dengan orang Tionghoa Indonesia[2][3]
Catatan kaki
- ^ Dept. of Statistics: "Population and Housing Census of Malaysia 2000", Table 4.1; p. 70, Kuala Lumpur: Department of Statistics Malaysia, 2001
- ^ https://www.sinarharian.com.my/article/42742/BERITA/Nasional/Dong-Zong-memang-rasis-hanya-cakap-soal-orang-Cina-PM
- ^ https://www.malaysiakini.com/news/554774