Lompat ke isi

Ungu Tirus: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pengembalian manual
 
Baris 22: Baris 22:


[[Kategori:Pewarna alami]]
[[Kategori:Pewarna alami]]
[[Kategori:Corak lembayung]]
[[Kategori:Corak ungu|T]]

Revisi terkini sejak 29 Mei 2022 07.45

Ungu Tirus
 
About these coordinates     Koordinat warna
Triplet hex#66023C
sRGBB    (r, g, b)(102, 2, 60)
CMYKH   (c, m, y, k)(45, 100, 47, 42)
HSV       (h, s, v)(325°, 98%, 40[1]%)
Sumber"Tyrian purple". 
B: Dinormalkan ke [0–255] (bita)
H: Dinormalkan ke [0–100] (ratusan)
Dua buah cangkang Bolinus brandaris, siput yang dapat menghasilkan ungu tirus.

Ungu Tirus (bahasa Yunani, πορφύρα, porphyra, bahasa Latin: purpura; bahasa Inggris: Tyrian purple), juga dikenal sebagai ungu kerajaan, ungu ningrat, atau warna kerajaan. adalah pewarna alami ungu-merah yang diekstrak dari siput laut terutama spesies Bolinus brandaris. Ungu tirus kemungkinan pertama kali ditemukan oleh bangsa Fenisia kuno. Ungu tirus tidak memudar seiring waktu, malah semakin terang dan indah dengan adanya pelapukan dan sinar matahari. Karena itulah ungu tirus menjadi sangat berharga dan mahal pada masa kuno.

Struktur kimia 6,6′-dibromoindigo, komponen utama pewarna Ungu tirus
Model molekul (space-filling model) 6,6′-dibromoindigo, berdasarkan struktur kristal.

Tradisi Yahudi

[sunting | sunting sumber]

Dalam bahasa Ibrani yang dipakai pada Tanakh (Alkitab Ibrani), bahan pewarna yang diperoleh dari Bolinus brandaris dikenal sebagai argaman (ארגמן). Ada jenis pewarna lain yang diperoleh dari siput laut yang masih sekerabat, yaitu Hexaplex trunculus, menghasilkan warna biru keunguan yang disebut tekelet (תְּכֵלֶת), yang dipakai dalam pakaian untuk sembahyang.[2]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Color Conversion Tool set to colour #66023C (Tyrian purple)". Forret. 
  2. ^ O. Elsner, "Solution of the enigmas of dyeing with Tyrian purple and the Biblical tekhelet", Dyes in history and Archaeology 10 (1992) p 14f.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]