Ali Abdullah al-Banjari: Perbedaan antara revisi
Penambahan Kategori |
Dian (WMID) (bicara | kontrib) mengubah beliau -> dia |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Ali Abdullah al-Banjari,''' adalah seorang [[ulama]] besar di bidang [[ilmu fikih]] [[pengarang]] kitab ''Al Kaukab Al-Barriy fi Tsabat Al-Banjariy'' dan merupakan cucu Syekh [[Muhammad Arsyad al-Banjari]] <ref name=":0">{{Cite book|last=La Eda|first=Maulana|date=2020|title=100 Ulama Nusantara di Tanah Suci|location=Solo|publisher=Aqwam Media Profetika|isbn=9789790397576|url-status=live}}</ref> |
'''Ali Abdullah al-Banjari,''' adalah seorang [[ulama]] besar di bidang [[ilmu fikih]] [[pengarang]] kitab ''Al Kaukab Al-Barriy fi Tsabat Al-Banjariy'' dan merupakan cucu Syekh [[Muhammad Arsyad al-Banjari|Muhammad Arsyad al-Banjari.]] <ref name=":0">{{Cite book|last=La Eda|first=Maulana|date=2020|title=100 Ulama Nusantara di Tanah Suci|location=Solo|publisher=Aqwam Media Profetika|isbn=9789790397576|url-status=live}}</ref> |
||
== Kehidupan == |
== Kehidupan == |
||
Beliau bernama lengkap Ali bin Abdullah bin Mahmud bin Muhammad Arsyad Banjar Al-Martafuriy Al-Makkiy Asy-Syafi’iy. |
Beliau bernama lengkap Ali bin Abdullah bin Mahmud bin Muhammad Arsyad Banjar Al-Martafuriy Al-Makkiy Asy-Syafi’iy. Dia lahir di Kota [[Makkah]], Al-Mukarramah pada hari Senin tanggal 14 [[Syakban|Sya’ban]] tahun 1285 H, yang bertepatan dengan tanggal 29 atau 30 November tahun 1868 M. <ref name=":0" /> |
||
Ayahnya merupakan seorang ulama besar bernama, Syekh Abdullah bin Mahmud merupakan ulama besar di [[Makkah]] Al-Mukarramah. Ayahnya memiliki kemampuan ketika dia sedang berdzikir, tubuhnya tidak dapat dilihat secara kasat mata, yang tampak hanya pakaian dan sorbannya. Oleh karena itu, ayahnya dijuluki dengan julukan Syekh Abdullah Wujud.<ref name=":1">{{Cite web|last=Syaifuddin|first=Muhammad Bulkini Ibnu|date=2022-06-05|title=Syekh Ali Al-Banjari, Juru Tulis Kitab I'anah Thalibin Dari Banjar Kalimantan|url=https://harakah.id/syekh-ali-al-banjari-juru-tulis-kitab-ianah-thalibin-dari-banjar-kalimantan/|website=Harakah.ID - Situs Belajar Islam Terpercaya|language=id-ID|access-date=2022-06-15}}</ref> |
|||
== Pendidikan == |
|||
== Perjalanan Menuntut Ilmu == |
|||
Dikarenakan berasal dari [[keluarga]] yang terbiasa dalam mempelajari ilmu agama mendorong Syekh Ali Banjar untuk memperdalam ilmu agama semenjak |
Dikarenakan berasal dari [[keluarga]] yang terbiasa dalam mempelajari ilmu agama mendorong Syekh Ali Banjar untuk memperdalam ilmu agama semenjak dia kecil. Syekh Ali Banjar menyelesaikan hapalan Al-Qur'an dan menguasai beberapa dasar ilmu Islam dan bahasa Arab sebelum dewasa, lalu dia rutin dalam menghadiri kajian beberapa kitab para ulama yang berada disekitar Kota [[Makkah]] Al-Mukarramah. Beberapa ulama yang menjadi tempatnya belajar adalah Syekh Muhammad bin Yusuf Al-Khayyath, Sayid 'Alawiy bin Ahmad As Saqqaf, Mufti Mazhab Malikiyah Syekh 'Abid bin Husain Al-Malikiy, dan Syekh Muhammad Mahfuzh Tremas. Namun, dia adalah [[ulama]] yang fokus untuk menuntut ilmu di hadapan mereka adalah Syekh Abu Bakar Syatha, dan Syekh Muhammad Sa'id Yamaniy.<ref name=":0" /> |
||
Salah seorang |
Salah seorang gurunya, yaitu Syekh Abu Bakar Syatha merupakan seorang ulama yang mengajarkan kitab ''Fath al-Mu’in'' karya Al-Allamah Zainuddin al-Malibari, di [[Masjidil Haram]]. Dengan melihat kesungguhan dan pemahamannya yang mendalam di bidang [[fikih]], Syekh Abu Bakar Syatha mempercayakannya sebagai juru tulis dalam menulis Kitab ‘Ianah Al-Thalibin. Kitab tersebut merupakan penjelasan dari kitab ''Fath al-Mu’in'' karya Al-Allamah Zainuddin al-Malibari yang diajarkan oleh gurunya saat di [[Masjidil Haram]].<ref name=":1" /> |
||
== |
== Kematian == |
||
Syekh Ali Banjar wafat pada hari Jumat tanggal 12 Zulhijah tahun 1370 H, yang bertepatan dengan 14 September tahun 1951 M, di |
Syekh Ali Banjar wafat pada hari Jumat tanggal 12 Zulhijah tahun 1370 H, yang bertepatan dengan 14 September tahun 1951 M, di usianya yang ke-85 tahun. Dia dimakamkan di pemakaman Ma'lâh, yang berada Kota [[Makkah]] Al-Mukarramah.<ref name=":0" /> |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
Revisi per 16 Juni 2022 02.09
Ali Abdullah al-Banjari, adalah seorang ulama besar di bidang ilmu fikih pengarang kitab Al Kaukab Al-Barriy fi Tsabat Al-Banjariy dan merupakan cucu Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari. [1]
Kehidupan
Beliau bernama lengkap Ali bin Abdullah bin Mahmud bin Muhammad Arsyad Banjar Al-Martafuriy Al-Makkiy Asy-Syafi’iy. Dia lahir di Kota Makkah, Al-Mukarramah pada hari Senin tanggal 14 Sya’ban tahun 1285 H, yang bertepatan dengan tanggal 29 atau 30 November tahun 1868 M. [1]
Ayahnya merupakan seorang ulama besar bernama, Syekh Abdullah bin Mahmud merupakan ulama besar di Makkah Al-Mukarramah. Ayahnya memiliki kemampuan ketika dia sedang berdzikir, tubuhnya tidak dapat dilihat secara kasat mata, yang tampak hanya pakaian dan sorbannya. Oleh karena itu, ayahnya dijuluki dengan julukan Syekh Abdullah Wujud.[2]
Pendidikan
Dikarenakan berasal dari keluarga yang terbiasa dalam mempelajari ilmu agama mendorong Syekh Ali Banjar untuk memperdalam ilmu agama semenjak dia kecil. Syekh Ali Banjar menyelesaikan hapalan Al-Qur'an dan menguasai beberapa dasar ilmu Islam dan bahasa Arab sebelum dewasa, lalu dia rutin dalam menghadiri kajian beberapa kitab para ulama yang berada disekitar Kota Makkah Al-Mukarramah. Beberapa ulama yang menjadi tempatnya belajar adalah Syekh Muhammad bin Yusuf Al-Khayyath, Sayid 'Alawiy bin Ahmad As Saqqaf, Mufti Mazhab Malikiyah Syekh 'Abid bin Husain Al-Malikiy, dan Syekh Muhammad Mahfuzh Tremas. Namun, dia adalah ulama yang fokus untuk menuntut ilmu di hadapan mereka adalah Syekh Abu Bakar Syatha, dan Syekh Muhammad Sa'id Yamaniy.[1]
Salah seorang gurunya, yaitu Syekh Abu Bakar Syatha merupakan seorang ulama yang mengajarkan kitab Fath al-Mu’in karya Al-Allamah Zainuddin al-Malibari, di Masjidil Haram. Dengan melihat kesungguhan dan pemahamannya yang mendalam di bidang fikih, Syekh Abu Bakar Syatha mempercayakannya sebagai juru tulis dalam menulis Kitab ‘Ianah Al-Thalibin. Kitab tersebut merupakan penjelasan dari kitab Fath al-Mu’in karya Al-Allamah Zainuddin al-Malibari yang diajarkan oleh gurunya saat di Masjidil Haram.[2]
Kematian
Syekh Ali Banjar wafat pada hari Jumat tanggal 12 Zulhijah tahun 1370 H, yang bertepatan dengan 14 September tahun 1951 M, di usianya yang ke-85 tahun. Dia dimakamkan di pemakaman Ma'lâh, yang berada Kota Makkah Al-Mukarramah.[1]
Referensi
- ^ a b c d La Eda, Maulana (2020). 100 Ulama Nusantara di Tanah Suci. Solo: Aqwam Media Profetika. ISBN 9789790397576.
- ^ a b Syaifuddin, Muhammad Bulkini Ibnu (2022-06-05). "Syekh Ali Al-Banjari, Juru Tulis Kitab I'anah Thalibin Dari Banjar Kalimantan". Harakah.ID - Situs Belajar Islam Terpercaya. Diakses tanggal 2022-06-15.