Ade Irma Suryani Nasution: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 11: | Baris 11: | ||
| mother= [[Johanna Sunarti]]}} |
| mother= [[Johanna Sunarti]]}} |
||
[[Berkas:Ade_Irma_Suryani_St.JPG|225px|ka|jmpl|Plang nama jalan Ade Irma Suryani di [[Pekanbaru]], [[Riau]]]] |
[[Berkas:Ade_Irma_Suryani_St.JPG|225px|ka|jmpl|Plang nama jalan Ade Irma Suryani di [[Pekanbaru]], [[Riau]]]] |
||
'''Ade Irma Suryani Nasution''' ({{lahirmati|[[Jakarta]]|19|2|1960|Jakarta|6|10|1965}})<ref>Noorastuti, Pipiet Tri, Nicolaus Tomy Kurniawan. [http://metro.vivanews.com/news/read/93305-makam_ade_irma_suryani_yang_kian_lusuh Makam Ade Irma Suryani yang Kian Lusuh] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100809095515/http://metro.vivanews.com/news/read/93305-makam_ade_irma_suryani_yang_kian_lusuh |date=2010-08-09 }}. ''[[VIVAnews]]'', [[30 September]] [[2009]]. Diakses pada [[23 Agustus]] [[2010]].</ref><ref>Kurniawan, Hariyanto. [http://news.okezone.com/read/2007/05/29/1/23635/makam-ade-irma-megah-namun-gelap-gulita Makam Ade Irma Megah, Namun Gelap Gulita]. ''[[Okezone.com|Okezone]]'', [[29 Mei]] [[2007]]. Diakses pada [[30 Agustus]] [[2015]].</ref> adalah putri bungsu [[Abdul Haris Nasution|Jenderal Besar Dr. Abdul Harris Nasution]]. Ade terbunuh dalam peristiwa [[Gerakan 30 September]] yang berusaha untuk menculik [[Abdul Haris Nasution|Jenderal Besar Dr. Abdul Harris Nasution]]. Ade yang berumur |
'''Ade Irma Suryani Nasution''' ({{lahirmati|[[Jakarta]]|19|2|1960|Jakarta|6|10|1965}})<ref>Noorastuti, Pipiet Tri, Nicolaus Tomy Kurniawan. [http://metro.vivanews.com/news/read/93305-makam_ade_irma_suryani_yang_kian_lusuh Makam Ade Irma Suryani yang Kian Lusuh] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100809095515/http://metro.vivanews.com/news/read/93305-makam_ade_irma_suryani_yang_kian_lusuh |date=2010-08-09 }}. ''[[VIVAnews]]'', [[30 September]] [[2009]]. Diakses pada [[23 Agustus]] [[2010]].</ref><ref>Kurniawan, Hariyanto. [http://news.okezone.com/read/2007/05/29/1/23635/makam-ade-irma-megah-namun-gelap-gulita Makam Ade Irma Megah, Namun Gelap Gulita]. ''[[Okezone.com|Okezone]]'', [[29 Mei]] [[2007]]. Diakses pada [[30 Agustus]] [[2015]].</ref> adalah putri bungsu [[Abdul Haris Nasution|Jenderal Besar Dr. Abdul Harris Nasution]]. Ade terbunuh dalam peristiwa [[Gerakan 30 September]] yang berusaha untuk menculik [[Abdul Haris Nasution|Jenderal Besar Dr. Abdul Harris Nasution]]. Ade yang berumur lima tahun tertembak ketika berusaha menjadi tameng ayahandanya. Dalam peristiwa tersebut tewas juga ajudan [[Abdul Haris Nasution|Jenderal Besar Dr. Abdul Harris Nasution]] yaitu [[Pierre Tendean|Kapten Anumerta Pierre Andreas Tendean]]. |
||
Sebelum meninggal, Ade Irma Suryani sempat dirawat di [[Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto|Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat]] di Jakarta. Namun, nyawanya tidak tertolong. Ia meninggal pada tanggal 6 Oktober 1965 atau 6 hari setelah penembakan.<ref name=":0">{{Cite web|url=https://tirto.id/ade-irma-terbunuh-karena-jadi-perisai-ah-nasution-cxSS|title=Ade Irma Terbunuh Karena Jadi Perisai A.H. Nasution|last=Raditya|first=Iswara N.|website=tirto.id|language=id|access-date=2020-03-22}}</ref> Pemerintah membangun monumen di tempat peristirahatan terakhirnya, di kawasan [[Kebayoran Baru]], persis di samping Kantor Wali [[Kota Jakarta Selatan]]. Di depan nisannya, tertulis kata-kata dari sang ayah, Jenderal A.H. Nasution. "Anak saya yang tercinta, engkau telah mendahului gugur sebagai perisai ayahmu."<ref name=":0" /> |
Sebelum meninggal, Ade Irma Suryani sempat dirawat di [[Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto|Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat]] di Jakarta. Namun, nyawanya tidak tertolong. Ia meninggal pada tanggal 6 Oktober 1965 atau 6 hari setelah penembakan.<ref name=":0">{{Cite web|url=https://tirto.id/ade-irma-terbunuh-karena-jadi-perisai-ah-nasution-cxSS|title=Ade Irma Terbunuh Karena Jadi Perisai A.H. Nasution|last=Raditya|first=Iswara N.|website=tirto.id|language=id|access-date=2020-03-22}}</ref> Pemerintah membangun monumen di tempat peristirahatan terakhirnya, di kawasan [[Kebayoran Baru]], persis di samping Kantor Wali [[Kota Jakarta Selatan]]. Di depan nisannya, tertulis kata-kata dari sang ayah, Jenderal A.H. Nasution. "Anak saya yang tercinta, engkau telah mendahului gugur sebagai perisai ayahmu."<ref name=":0" /> |
Revisi per 19 Juni 2022 13.14
Ade Irma Suryani Nasution | |
---|---|
Lahir | 19 Februari 1960 Jakarta, Indonesia |
Meninggal | 6 Oktober 1965 (usia 5) Jakarta, Indonesia |
Sebab meninggal | Tertembak dalam peristiwa Gerakan 30 September |
Orang tua |
|
Ade Irma Suryani Nasution (19 Februari 1960 – 6 Oktober 1965)[1][2] adalah putri bungsu Jenderal Besar Dr. Abdul Harris Nasution. Ade terbunuh dalam peristiwa Gerakan 30 September yang berusaha untuk menculik Jenderal Besar Dr. Abdul Harris Nasution. Ade yang berumur lima tahun tertembak ketika berusaha menjadi tameng ayahandanya. Dalam peristiwa tersebut tewas juga ajudan Jenderal Besar Dr. Abdul Harris Nasution yaitu Kapten Anumerta Pierre Andreas Tendean.
Sebelum meninggal, Ade Irma Suryani sempat dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat di Jakarta. Namun, nyawanya tidak tertolong. Ia meninggal pada tanggal 6 Oktober 1965 atau 6 hari setelah penembakan.[3] Pemerintah membangun monumen di tempat peristirahatan terakhirnya, di kawasan Kebayoran Baru, persis di samping Kantor Wali Kota Jakarta Selatan. Di depan nisannya, tertulis kata-kata dari sang ayah, Jenderal A.H. Nasution. "Anak saya yang tercinta, engkau telah mendahului gugur sebagai perisai ayahmu."[3]
Saat ini, namanya diabadikan sebagai nama jalan, sekolah taman kanak-kanak, hingga panti asuhan, di beberapa daerah di Indonesia. Salah satunya adalah taman permainan dan rekreasi di Kota Cirebon yang diberi nama Taman Ade Irma Suryani Nasution.[3]
Referensi
- ^ Noorastuti, Pipiet Tri, Nicolaus Tomy Kurniawan. Makam Ade Irma Suryani yang Kian Lusuh Diarsipkan 2010-08-09 di Wayback Machine.. VIVAnews, 30 September 2009. Diakses pada 23 Agustus 2010.
- ^ Kurniawan, Hariyanto. Makam Ade Irma Megah, Namun Gelap Gulita. Okezone, 29 Mei 2007. Diakses pada 30 Agustus 2015.
- ^ a b c Raditya, Iswara N. "Ade Irma Terbunuh Karena Jadi Perisai A.H. Nasution". tirto.id. Diakses tanggal 2020-03-22.