Lompat ke isi

Agus Utara Effendi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
NFarras (bicara | kontrib)
k top: hapus templat bendera per MOS:IKON, removed: {{flagicon|Indonesia}} (2), {{negara|Indonesia}}, |religion = Islam
Fajarpa7 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 25: Baris 25:
|occupation =
|occupation =
|spouse = Sri Indratini
|spouse = Sri Indratini
|children = [[Fitri Putra Nugraha]]
|deathdate =
|deathdate =
|deathplace =
|deathplace =
Baris 32: Baris 33:
}}
}}


[[Kolonel|Kolonel]] [[Purnawirawan|Purn.]] [[Haji|H.]] '''Agus Utara Effendi''' ({{lahirmati|[[Bogor]], [[Jawa Barat|Djawa Barat]]|28|08|1945|[[Bogor]], [[Jawa Barat]]|12|2|2012}}) adalah mantan Bupati Bogor selama dua periode pada 1998-2003 dan 2003-2008.<ref name="Bupati Bogor">[http://antarabogor.com/print/3366/mantan-bupati-bogor-agus-utara-tutup-usia Mantan Bupati Bogor Agus Utara Tutup Usia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140714202247/http://antarabogor.com/print/3366/mantan-bupati-bogor-agus-utara-tutup-usia |date=2014-07-14 }} antarabogor.com, Diakses, 13 November 2012</ref> Agus Utara Effendi mengawali kariernya sebagai anggota [[TNI Angkatan Darat]], dengan pangkat terakhir yang disandangnya [[kolonel]] [[infanteri]]. Selanjutnya menjalani karier sebagai Bupati Bogor selama dua periode pada tahun 1998 hingga 2008. Pada masa pemerintahannya [[Kabupaten Bogor]] sempat mengalami isu yang menggegerkan, yaitu isu cadangan emas besar di dalam perut Perbukitan Daerah [[Tanjungsari, Bogor|Tanjungsari, Jonggol]]. Ternyata setelah diteliti hal tersebut hanya bohong belaka. Ia memiliki seorang putra yang juga meneruskan aktivitas politiknya yakni Fitra Putra Nugraha alias Nungki. Pada 2008 ia mencoba mencalonkan diri sebagai [[Bupati]] [[Bogor]] namun kalah dari [[Rahmat Yasin]].
[[Kolonel]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) [[Haji|H.]] '''Agus Utara Effendi''' ({{lahirmati|[[Bogor]], [[Jawa Barat|Djawa Barat]]|28|08|1945|[[Bogor]], [[Jawa Barat]]|12|2|2012}}) adalah mantan Bupati Bogor selama dua periode pada 1998-2003 dan 2003-2008.<ref name="Bupati Bogor">[http://antarabogor.com/print/3366/mantan-bupati-bogor-agus-utara-tutup-usia Mantan Bupati Bogor Agus Utara Tutup Usia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140714202247/http://antarabogor.com/print/3366/mantan-bupati-bogor-agus-utara-tutup-usia |date=2014-07-14 }} antarabogor.com, Diakses, 13 November 2012</ref> Agus Utara Effendi mengawali kariernya sebagai anggota [[TNI Angkatan Darat]], dengan pangkat terakhir yang disandangnya [[kolonel]] [[infanteri]]. Selanjutnya menjalani karier sebagai Bupati Bogor selama dua periode pada tahun 1998 hingga 2008. Pada masa pemerintahannya [[Kabupaten Bogor]] sempat mengalami isu yang menggegerkan, yaitu isu cadangan emas besar di dalam perut Perbukitan Daerah [[Tanjungsari, Bogor|Tanjungsari, Jonggol]]. Ternyata setelah diteliti hal tersebut hanya bohong belaka. Ia memiliki seorang putra yang juga meneruskan aktivitas politiknya yakni Fitra Putra Nugraha alias Nungki. Pada 2008 ia mencoba mencalonkan diri sebagai [[Bupati]] [[Bogor]] namun kalah dari [[Rahmat Yasin]].


== Biografi ==
== Biografi ==

Revisi per 26 Juni 2022 09.08

Agus Utara Effendi
Bupati Bogor Ke-9
Masa jabatan
30 Desember 1998 – 30 Desember 2008
PresidenB.J. Habibie
Abdurrahman Wahid
Megawati Soekarnoputri
Susilo Bambang Yudhoyono
GubernurNana Nuriana
Danny Setiawan
WakilLaode Albert P. (2003-2008)
Sebelum
Pendahulu
Eddie Yoso Martadipura
Pengganti
Rahmat Yasin
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir(1945-08-28)28 Agustus 1945
Bogor, Djawa Barat, Indonesia
Meninggal12 Februari 2012(2012-02-12) (umur 66)
Bogor, Jawa Barat
KebangsaanIndonesia
Partai politikNon Partisipan
Suami/istriSri Indratini
AnakFitri Putra Nugraha
Orang tuaH. Yusuf Effendy dan Hj. Djuhriah
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Kolonel (Purn.) H. Agus Utara Effendi (28 Agustus 1945 – 12 Februari 2012) adalah mantan Bupati Bogor selama dua periode pada 1998-2003 dan 2003-2008.[1] Agus Utara Effendi mengawali kariernya sebagai anggota TNI Angkatan Darat, dengan pangkat terakhir yang disandangnya kolonel infanteri. Selanjutnya menjalani karier sebagai Bupati Bogor selama dua periode pada tahun 1998 hingga 2008. Pada masa pemerintahannya Kabupaten Bogor sempat mengalami isu yang menggegerkan, yaitu isu cadangan emas besar di dalam perut Perbukitan Daerah Tanjungsari, Jonggol. Ternyata setelah diteliti hal tersebut hanya bohong belaka. Ia memiliki seorang putra yang juga meneruskan aktivitas politiknya yakni Fitra Putra Nugraha alias Nungki. Pada 2008 ia mencoba mencalonkan diri sebagai Bupati Bogor namun kalah dari Rahmat Yasin.

Biografi

Agus Utara lahir di Bogor tahun 1945, putra dari H. Yusuf Effendi dan Hj. Djuhriah ini selepas mengenyam pendidikan di SD Negeri Polisi, SMP dan SMU di Ciamis, Agus Utara melanjutkan pendidikan di Akademi Militer Magelang. Bahkan seusai menyelesaikan pendidikan militernya, ia banyak dipercaya memegang jabatan kemiliteran.[2]

Setelah menghabiskan lebih dari separuh masa hidupnya, kemudian ia kembali ke Dayeuh Pakuan Padjajaran untuk menjadi Bupati. Bahkan ketika, menjabat sebagai Bupati pada masa Bhakti 1998-2003, ia kembali dipercaya pada tahun 2003-2008 untuk periode yang kedua.

Karier

Sebelum terjun ke politik, Agus adalah seorang tentara. Ia pernah menjabat Dan Kodan A/Yoa 133/Dam II(1971), Kasie I/Yon 133/Dam III (1972), Kasi I/DIM 0305 DAM III (1973), Kasie I/DIM 0315 DAM III (1975) dan terakhir Kabag Pampres Ropam Dephankam hingga 1998.

Yang menarik, Agus pensiun sebagai tentara dengan pangkat kolonel saat era reformasi dimulai. Ia beralih ke dunia politik dengan mencalonkan diri sebagai Bupati Bogor pada tahun 1998 dengan mengalahkan Badrul Kamal, Agus terpilih sebagai Bupati Bogor periode 1998-2003.[3]

Pada tahun pertama masa jabatannya, jebolan Akademi Militer Magelang itu sukses mengakselerasi pemekaran Depok lepas dari induknya Kabupaten Bogor, dari Kota Administratif selama 17 tahun, menjadi Kotamadya. Sikap kenegarawanannya tampak jelas. Saat itu Agus mendukung mantan rival politiknya, Badrul Kamal sebagai Wali Kota Depok pertama.

Di lima tahun pertamanya menjadi bupati, Agus mulai melakukan pengembangan kawasan Sentul hingga hotmix masuk desa berhasil dilakukan.[4] Pada periode kedua masa jabatannya, Agus terpilih kembali sebagai Bupati Bogor pada periode 2003-2008, Agus Utara didampingi oleh H. Laode Albert Pribadi (PDIP) selaku Wakil Bupati Bogor.[5]

Lihat pula

Referensi

Didahului oleh:
Eddie Yoso Martadipura
Bupati Bogor
1998 - 2008
Diteruskan oleh:
Rahmat Yasin