Lompat ke isi

Abdel Achrian: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Mrwahyuprasetya (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Itssweetandbitter (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 70: Baris 70:


* ''[[Tukang Bubur Naik Haji The Series]]''
* ''[[Tukang Bubur Naik Haji The Series]]''

== Single Lagu ==
*Abdel Achrian & Temon Templar - Abdel & Temon Jaman Now (New Version Bukan Superstar - [[Project Pop]] dalam album [[Top of The Pop]] (2008) & Finalis [[Idola Cilik (musim 2)|Idola Cilik 2]] dalam album [[Gapai Mimpimu]] (2009)) (OST [[Abdel dan Temon Reunian]]) (2018)

*Abdel Achrian x Mr. Jarwo Naif [[Fajar Endra Taruna]] - Sebelum Ku Lelah (2022) - [[Indie / Nuct Records / Believe Music]]

*Mr. Jarwo [[Fajar Endra Taruna]] x Abdel Achrian - Sebelum Ku Lelah (2022) - [[Indie / Nuct Records / Believe Music]]


== Channel YouTube ==
== Channel YouTube ==

Revisi per 4 Agustus 2022 10.08

Abdel Achrian
Lahir27 September 1970 (umur 53)
Jakarta, Indonesia
AlmamaterUniversitas Indonesia
PekerjaanAktor, pelawak, presenter, penyiar radio, komedian
Tahun aktif1995–sekarang
Suami/istriRiani Wahyuningsih
AnakLatisha Amira Gumala Achrian
Twitter: abdelachrian Instagram: abdelachrian Edit nilai pada Wikidata

Abdel Achrian (lahir 27 September 1970) adalah pemeran, pelawak, presenter televisi Indonesia keturunan Minangkabau. Ia memulai karier sebagai penyiar radio, kemudian merambah dunia lawak melalui situasi komedi Abdel dan Temon bersama dengan Simson Rarameha. Ia juga menjadi presenter dalam acara rohani Mamah dan Aa dengan Ustadzah Mamah Dedeh.

Kehidupan awal

Abdel Achrian lahir dari pasangan Daan Ahliddar Casym (ayah) dan Putri Ratna Gumala (ibu) sebagai anak ketujuh dari delapan bersaudara.[1] Ayahnya berasal dari Tabing, Padang, sedangkan ibunya berasal dari Padang Pariaman. Keluarga Abdel merantau ke Jakarta pada 1960-an, bersama eksodusnya banyak orang Minang akibat peristiwa Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI).[2]

Di Jakarta, Abdel tumbuh besar di lingkungan yang kental dengan budaya Betawi sehingga membuat ia terbiasa bicara dengan bahasa Betawi.[2]

Dalam buku Keluarga Berencanda yang ia tulis, Abdel mengaku kemampuannya melucu boleh jadi karena bakat yang diturunkan oleh ayahnya.[3]

Abdel adalah alumnus Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia.[4][5]

Situasi komedi

Acara televisi

Sinetron

Channel YouTube

Pendidikan

Hubungan Internasional, FHISIP, Universitas Indonesia angkatan 1989, seangkatan dengan Ade Rai.

Rujukan

Pranala luar