Lompat ke isi

Predator (alien): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
SkullSplitter (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Gombang (bicara | kontrib)
k fix typo
Baris 5: Baris 5:
Pertama kali dikenalkan pada tahun 1987 sebagai tokoh antagonis utama dalam film Predator, anggota lainnya ditampilkan dalam beberapa sekuel berikutnya, sejumlah novel, video games, komik dan gabungan ''franchise''. Sementara nama untuk spesies ini tidak diberikan didalam film, nama '''Yautja'''<ref name="AVP:P">{{cite book|author=Perry, Steve & Perry, Stephanie|url= http://www.amazon.com/Prey-Aliens-Vs-Predator-Book/dp/0553565559|title=Aliens vs Predator: Prey|year=1994|isbn = 0553565559|page=259 }}</ref> dan '''Hish'''<ref name="P:FM">{{cite book|author=Shirley, John|url=http://www.amazon.com/Predator-Forever-Midnight-John-Shirley/dp/1595820345/ref=pd_bbs_sr_1?ie=UTF8&s=books&qid=1203430637&sr=1-1|title=Predator: Forever Midnight|year=2006|isbn=1595820345|page=250 }}</ref> telah digunakan dalam cerita berikutnya.
Pertama kali dikenalkan pada tahun 1987 sebagai tokoh antagonis utama dalam film Predator, anggota lainnya ditampilkan dalam beberapa sekuel berikutnya, sejumlah novel, video games, komik dan gabungan ''franchise''. Sementara nama untuk spesies ini tidak diberikan didalam film, nama '''Yautja'''<ref name="AVP:P">{{cite book|author=Perry, Steve & Perry, Stephanie|url= http://www.amazon.com/Prey-Aliens-Vs-Predator-Book/dp/0553565559|title=Aliens vs Predator: Prey|year=1994|isbn = 0553565559|page=259 }}</ref> dan '''Hish'''<ref name="P:FM">{{cite book|author=Shirley, John|url=http://www.amazon.com/Predator-Forever-Midnight-John-Shirley/dp/1595820345/ref=pd_bbs_sr_1?ie=UTF8&s=books&qid=1203430637&sr=1-1|title=Predator: Forever Midnight|year=2006|isbn=1595820345|page=250 }}</ref> telah digunakan dalam cerita berikutnya.


Predator diciptakan oleh dua bersaudara Jim dan John Thomas, digambarkan sebagai makhluk ''[[humanoid]]'' yang besar, yang memiliki [[tekhnologi]] canggih seperti alat [[kamuflase]], [[senjata]] berenergi tinggi dan memiliki kemampuan untuk menjelajah ruang angkasa.
Predator diciptakan oleh dua bersaudara Jim dan John Thomas, digambarkan sebagai makhluk ''[[humanoid]]'' yang besar, yang memiliki [[teknologi]] canggih seperti alat [[kamuflase]], [[senjata]] berenergi tinggi dan memiliki kemampuan untuk menjelajah ruang angkasa.


==Konsep dan penciptaan==
==Konsep dan penciptaan==
Baris 25: Baris 25:


===Tekhnologi===
===Tekhnologi===
[[Image:Mask variants.png|rigt|200px|thumb|Bermacam-macam design helm Predator]]
[[Image:Mask variants.png|right|200px|thumb|Bermacam-macam design helm Predator]]
Tekhnologi Predator sangatlah unik dalam berbagai aspek, tidak hanya banyak hiasan ditubuhnya, penampilan topeng maut tribalnya dan persenjataan yang mutakhir. Terlihat dalam film Predator 2 setidaknya salah satu senjata yang digunakan oleh Predator menggunakan bahan [[logam]] yang tidak terdaftar dalam [[tabel periodik]] dan beberapa senjata telah ditunjukkan sangatlah tahan terhadap efek berbahaya dari darah Alien yang bersifat [[asam]]. Sebagai informasi tambahan, beberapa dari persenjataan berguna untuk mendeteksi bayangan [[suhu]] panas para mangsanya. Topeng Predator juga memiliki sistem visi yang berfungsi untuk bisa melihat dengan menggunakan infrared. Predator juga memakai semacam alat penghilang (''cloaking device'') yang dapat membelokkan pantulan cahaya.
Tekhnologi Predator sangatlah unik dalam berbagai aspek, tidak hanya banyak hiasan ditubuhnya, penampilan topeng maut tribalnya dan persenjataan yang mutakhir. Terlihat dalam film Predator 2 setidaknya salah satu senjata yang digunakan oleh Predator menggunakan bahan [[logam]] yang tidak terdaftar dalam [[tabel periodik]] dan beberapa senjata telah ditunjukkan sangatlah tahan terhadap efek berbahaya dari darah Alien yang bersifat [[asam]]. Sebagai informasi tambahan, beberapa dari persenjataan berguna untuk mendeteksi bayangan [[suhu]] panas para mangsanya. Topeng Predator juga memiliki sistem visi yang berfungsi untuk bisa melihat dengan menggunakan infrared. Predator juga memakai semacam alat penghilang (''cloaking device'') yang dapat membelokkan pantulan cahaya.
====Peralatan====
====Peralatan====

Revisi per 24 April 2009 14.52

Kevin Peter Hall sebagai Predator di film Predator

Predator alien adalah spesies ekstraterrestrial fiksi yang tampil dalam franchise Predator sains fiksi, ciri khas mereka dengan memburu kepala untuk dijadikan piala dari spesies yang berbahaya hanya untuk olah raga, termasuk manusia dan Alien.

Pertama kali dikenalkan pada tahun 1987 sebagai tokoh antagonis utama dalam film Predator, anggota lainnya ditampilkan dalam beberapa sekuel berikutnya, sejumlah novel, video games, komik dan gabungan franchise. Sementara nama untuk spesies ini tidak diberikan didalam film, nama Yautja[1] dan Hish[2] telah digunakan dalam cerita berikutnya.

Predator diciptakan oleh dua bersaudara Jim dan John Thomas, digambarkan sebagai makhluk humanoid yang besar, yang memiliki teknologi canggih seperti alat kamuflase, senjata berenergi tinggi dan memiliki kemampuan untuk menjelajah ruang angkasa.

Konsep dan penciptaan

Desain

Berkas:Old Predator Concepts.jpg
Konsep desain awal Predator dibuat oleh Stan Winston.

Desain predator disebutkan kepada Stan Winston yang telah menciptakan spesial efek. Ketika Winston terbang ke Jepang bersama dengan seorang sutradara Aliens yaitu James Cameron, Winston telah disewa untuk mendesain tokoh predator dan mengkonsepkannya selama berada dipenerbangan menuju Jepang. Setelah melihat hasil gambaran Winston, Cameron berkata, "Saya ingin melihat sosok makhluk ini memiliki dua rahang bawah". Kemudian Winston pun menambahkan rahang itu didesainnya.[3] Studio Stan WInston telah menciptakan semua efek-efek fisikal untuk Predator dan Predator 2, menciptakan pakaian tubuh untuk aktor Kevin Peter Hall dan efek-efek mekanikal sekitar wajah. Mereka telah menyewa Jean Claude Van Damme yang menggunakan pakaian yang berbeda setelah berusaha menciptakan monster yang sangat meyakinkan itu tetapi pada akhirnya gagal. Arnold telah merekomendasikan Winston setelah pengalamannya berkerja sama dalam film The Terminator.

Predator aslinya didesain memiliki leher yang panjang, seperti kepala anjing dan memiliki satu mata. Desain ini ditelantarkan setelah mendapatkan kesulitan nyata didalam lokasi syuting yang berada dihutan, yang membuat proses syuting menjadi sangat rumit.[3] Aslinya Richard Edlund seorang pengusaha Boss Film Creature Shop telah disewa oleh pihak studio untuk mengerjakan efek makeup untuk alien. Akan tetapi karena bermasalah dengan proses memfilmkan alien ini di Mexico maka untuk efek makeup di pegang oleh Winston. Menurut mantan Boss Films seorang supervisor makeup Steve Johnson, makeup telah gagal dikarenakan desain yang gagal yang telah dibuat oleh McTiernan. Desain ini tidak berguna di hutan tempat lokasi syuting. Setelah enam bulan syuting di hutan belantara Palenque, Mexico, studio harus menghentikan syuting untuk sementara, untuk memberikan waktu Winston mendesain ulang predator baru. Mendesain ulang memakan waktu delapan bulan dan mulai memfilmkan memakan waktu lima minggu, berakhir pada Februari 1987.[4]

Deskripsi

Karakteristik

Bermacam-macam wajah Predator tanpa menggunakan topeng.

Predator secara fisik sangatlah berbeda dengan manusia dengan ukuran tinggi diatas rata-rata manusia, bentuk rahang seperti arthropoda dan panjang, rambut seperti sambungan dikepalanya. Tubuh mereka sangat sukar untuk mengalami lika, mampu dengan cepat sembuh dari luka dari shotgun [5][6] dan radiasi yang sangat fatal bagi manusia.[6] Mereka lebih kuat daripada manusia, telah digambarkan sebagai makhluk yang sangat mudah mengalahkan kondisi pria dewasa[5] dan dapat menghancurkan manusia hanya dengan tangan kosong. Mereka juga digambarkan memiliki keahlian sebagai makhluk pendaki dan mampu bergerak melalu pohon ke pohon[5] atau melompati atap gedung[6] dalam mengejar mangsanya. Walaupun sanggup bertahan hidup dalam jangka waktu yang cukup lama ditemperatur yang sangat ekstrim di Antartika[7], secara tidak langsung bahwa Predator dapat preferensi di daerah beriklim tropis.[5][6] Darah mereka berwarna hijau fosfor yang dapat mengeluarkan cahaya. Pandangan mereka hanya berfungsi dalam infra merah dari spektrum elektromagnetik, mereka dapat dengan mudah mendeteksi perbedaan suhu panas dari sekelilingnya tetapi mereka tidak bisa dengan mudah menentukan diantara obyek dengan temperatur yang sama.[5] Helm berburu Predator dapat meningkatkan kemampuan untuk melihat bermacam-macam spektrum-spektrum, berkisar dari inframerah rendah sampai ultraviolet tinggi dan juga dapat memfiltrasi panas disekitar area pandangan dan mereka dapat melihat sesuatu dengan kejelasan dan detail yang cukup tinggi.[6] Mereka sanggup bernafas di atmosfir bumi.[5] Kebiasaan makan mereka pun diceritakan dalam Predator 2, dimana di jelaskan bahwa makhluk tersebut secara berkala mengunjungi sebuah penjagalan setiap dua hari sekali untuk makan di toko daging.[6]

Diseluruh penampilan film mereka, Predator telah mengalami sejumlah variasi desain. Dalam Predator 2, tokoh utama Predator didesain secara lebih urban dan hip daripada Predator sebelumnya. Desain berubah termasuk ornamen tribal di dahi mereka, yang mana dibuat lebih tingi dan dangkal, warna kulit yang lebih cerah dan sejumlah taring yang besar.[8] Dalam film Alien vs. Predator, penampilan Predator didesain ulang untuk membuat mereka lebih heroik, termasuk penyusutan didaerah sekitar kepala dan ukuran pinggang, bahu yang lebih lebar, fisik yang lebih berotot, gigi di rahang atas dan bawah seperti piranha dan lebih kering, kulit sedikit lebih lembab untuk membedakan lebih jauh dari Aliens.[9] Dalam Aliens vs Predator: Requiem, sang Predator telah kembali didesain ulang ke konsep desain yang lebih enak dalam Alien vs. Predator.[10]

Bahasa

Bahasa Predator telah dibuat untuk filmnya begitupun dengan media lain dan huruf abjad Predator berbentuk pola-pola berupa garis-garis. Simbol tulisan ini ada di sarung tangan, helm, arsitektur dan banyak lagi. Predator akan meniru bahasa manusia pada saat-saat tertentu. Seorang penulis Steve Perry telah menciptakan bahasa khusus untuk novel serial Aliens vs Predator.

Tekhnologi

Bermacam-macam design helm Predator

Tekhnologi Predator sangatlah unik dalam berbagai aspek, tidak hanya banyak hiasan ditubuhnya, penampilan topeng maut tribalnya dan persenjataan yang mutakhir. Terlihat dalam film Predator 2 setidaknya salah satu senjata yang digunakan oleh Predator menggunakan bahan logam yang tidak terdaftar dalam tabel periodik dan beberapa senjata telah ditunjukkan sangatlah tahan terhadap efek berbahaya dari darah Alien yang bersifat asam. Sebagai informasi tambahan, beberapa dari persenjataan berguna untuk mendeteksi bayangan suhu panas para mangsanya. Topeng Predator juga memiliki sistem visi yang berfungsi untuk bisa melihat dengan menggunakan infrared. Predator juga memakai semacam alat penghilang (cloaking device) yang dapat membelokkan pantulan cahaya.

Peralatan

  • Topeng
  • Alat penghilang
  • Medicomp (peralatan medis)
  • Plat zirah (pelindung jantung)
  • Sat-com (portable komputer)

Senjata

  • Belati seremonial
  • Tongkat Combi
  • Gauntlet plasma bolt
  • Power Glove
  • Laser nets
  • Pedang
  • Netgun
  • Plasma caster (senjata pundak/senjata energi)
  • Alat penghancur diri
  • Chakra/smart disc (semacam senjata mirip boomerang berbentuk piringan)
  • Shuriken
  • Solvent (bahan kimia biru korosif. Untuk menghancurkan bangkai dan bisa dicampur dengan materi mentah menjadi pasta yang dapat digunakan untuk membakar luka supaya tidak infeksi, terlihat pada film Predator 2)
  • Spear gun
  • Cemeti
  • Pisau pergelangan (Pisau lengan)

Budaya dan sejarah

"The Predator society builds sophisticated spaceships, yet they should not look as sleek and hi-tech as a Star Wars stormtrooper. They are a tribal culture, yet their look should not be as primitive as the orcs from Lord of the Rings. They are also a warrior culture, so the ornate cannot conflict with the practical."
Alec Gillis on Predator designs.[9]

Kebudayaan Predator seputar perburuan dan suka mengendap-endap. Setelah berhasil membunuh, Predator suka menguliti dan memenggal leher buruannya, mengambil tengkorak sebagai piala. Bila gagal dalam berburu Predator selalu melalukan bunuh diri yang dianggap sebagai hal terhormat. Alasan Predator berburu tidak hanya untuk makan atau menghabisi ancaman tetapi sebagai hiburan semata. Ketika mereka akan menyerang makhluk lain, harus dipastikan bahwa makhluk yang diserang sepadan dengan mereka, dengan kata lain makhluk itu memiliki kemampuan yang seimbang agar mendapatkan sedikit tantangan.

Ruang piala Predator, terlihat difilm Aliens vs Predator: Requiem. Terlihat spesies manusia, Alien dan triceratops

Predator melakukan kontak dengan peradaban manusia awal, seperti bangsa Mesir kuno, Kamboja dan Aztek. Sesampainya di bumi, Predator disembah sebagai Tuhan oleh manusia dan mereka mengajarkan kebudayaan bagaimana mendirikan piramid (sebuah penjelasan ketika bagaimana perbedaan sosial budaya telah secara langsung memiliki kultur dan arsitektur yang sama), tetapi sebagai imbalan mereka menginginkan pengorbanan manusia, untuk digunakan sebagai host makhluk Alien yang akan diburu setelah itu.

Penampilan di film

Predator sedang berkamuflase

Pertama kali muncul di sebuah film tahun 1987, Predator sang karakter ini mendarat di Val Verde dengan menggunakan pesawat ruang angkasa. Predator mulai memburu sekelompok United States Army Special Forces yang membuat pangkalan disana untuk menyelamatkan menteri yang di culik oleh pasukan gerilyawan. Sang Predator menemukan para prajurit satu demi satu dengan persenjataan yang sangat banyak, hingga yang tersisa hanya Mayor Dutch Schaeffer (Arnold Schwarzenegger), yang sanggup bertahan hidup. Dari beberapa pertempuran dengan pasukan satu demi satu didominasi oleh Predator, hingga Dutch membuat sebuah jebakan yang berhasil melukai makhluk tersebut. Predator yang sekarat melakukan bunuh diri dan berusaha membuat Dutch ikut serta mati bersamanya, dengan mengaktifkan alat penghancur diri (self-destruct device), walaupun akhirnya gagal menghabisi saingannya.[5]

Trio Predators terlihat sedang turun dari pesawat ruang angkasa di film Predator 2.

Kemudian muncul kembali di tahun 1990, sebuah sekuel yang diseting 10 tahun setelah peristiwa pada film pertama, Predator baru berada di Los Angeles, tertarik oleh musim panas dan peperangan obat-obatan antara mafia narkoba Kolombia dan Jamaika, begitupula dengan Kepolisian LA(LAPD) yang mencoba untuk melawan ke dua gang tersebut. Setelah berhasil melenyapkan kedua pemimpin mafia, Predator mulai merubah targetnya kepada petugas LAPD yang mencoba menyelidiki dengan dengan cermat, khususnya Letnan Michael Harrigan (Danny Glover) dan tiga mitranya, yaitu (Rubén Blades, Maria Conchita Alonso dan Bill Paxton), serta agen federal kelompok yang dipimpin oleh Peter Keyes (Gary Busey) yang berusaha untuk menangkap mahkluk itu. Pada akhirnya Predator berhasil berhadapan dengan Michael Harrigan dan tewas dipesawat antariksa dan senjata miliknya sendiri. Teman sejawat Predator akhirnya mengangkut tubuh Predator yang telah mati dan memberikan sebuah pistol flintlock tertulis dari tahun 1715 sebagai tanda hormat kepada Harrigan. Film ini juga membuat rujukan ke film Alien, terdapat tengkorak Alien yang terlihat diruang piala predator.[6]

Predator dan seekor Alien saling menatap.

Ditahun 2004 sebuah pesawat Predator tiba di orbit bumi untuk menarik manusia ke sebuah tempat pelatihan Predator kuno di Bouvetøya, sebuah pulau sekitar seribu mil sebelah Utara Antartika. Ada sebuah piramid yang dikubur yang memberikan suhu panas, menarik perhatian manusia yang dipimpin oleh Charles Bishop Weyland (Lance Henriksen), yang secara tidak sengaja mengaktifkan sebuah produksi dari telur alien. Tiga Predator pemburu mengajukan diri untuk memasuki struktur ini, membunuh semua manusia dengan berbagai cara mereka, dengan maksud berburu makhluk yang baru saja dibentuk yaitu alien warrior. Dua predator mati dalam pertempuran, sementara teman sejawatnya yang tinggal satu tetap hidup bersama dengan seorang manusia, yang bernama Alexa Woods (Sanaa Lathan) untuk bertempur dengan ratu alien. Ratu tersebut berhasil dikalahkan tetapi sebelumnya ia sempat melukai Predator terakhir. Pesawat Predator muncul dan para kru pesawat mengambil jasad Predator yang kalah. Seorang Predator tetua memberikan sebuah tombak sebagai rasa hormat dan setelah itu pergi meninggalkannya. Setelah berada di orbit terungkap bahwa sebuah chestburster (pemecah dada) ada didalam mayat predator dan spesimen baru ini memiliki rahang Predator.[7]


Dalam budaya populer


Referensi

  1. ^ Perry, Steve & Perry, Stephanie (1994). Aliens vs Predator: Prey. hlm. 259. ISBN 0553565559. 
  2. ^ Shirley, John (2006). Predator: Forever Midnight. hlm. 250. ISBN 1595820345. 
  3. ^ a b John McTiernan, Kevin Peter Hall, Arnold Schwarzenegger, Joel Silver, John Davis, Jim Thomas, John Thomas (2001). If It Bleeds We Can Kill It: The Making of 'Predator' (Television program). AMC. 
  4. ^ Les Paul Robley (December 1987). "Predator: The Original Makeup". Volume 18 #1. Cinefantastique. 
  5. ^ a b c d e f g Jim Thomas, John Thomas (writers) and John McTiernan (director) (1987). Predator (DVD). 20th Century Fox. 
  6. ^ a b c d e f g Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama P2
  7. ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama AvP
  8. ^ Jody Duncan & James Cameron (2007). The Winston Effect: The Art and History of Stan Winston Studio. hlm. 336. ISBN 1845761502. 
  9. ^ a b Gillis, Alec & Woodruff, Tom (2004). AVP: Alien vs Predator: The Creature Effects of ADI. hlm. 128. ISBN 1845760042. 
  10. ^ Alec Gillis and Tom Woodruff Jr (2008). Aliens vs. Predator: Requiem - Inside the Monster Shop. hlm. 128. ISBN 1845769090. 

Pranala luar