Lompat ke isi

Yuliandri: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 29: Baris 29:


== Riwayat Hidup ==
== Riwayat Hidup ==
Yuliandri dikukuhkan sebagai [[guru besar]] bidang ilmu perundang-undangan pada Juli 2009. Ia merupakan guru besar kedua di Indonesia setelah Prof. [[Maria Farida Indrati|Maria Farida]] di bidang tersebut.<ref name="kompas.com">[http://edukasi.kompas.com/read/2009/07/23/13172979/Yuliandri.Guru.Besar.Ilmu.Perundang-undangan.Unand "Yuliandri, Guru Besar Ilmu Perundang-undangan Unand"] ''[[Kompas.com]]'', 23 Juli 2009. Diakses 06 Juni 2015.</ref> Selain sebagai guru besar, Yuliandri juga dipercaya menjabat Dekan Fakultas Hukum Universitas Andalas (Unand) untuk periode 2010-2014.<ref name="pusako.or.id" />
Yuliandri dikukuhkan sebagai [[guru besar]] bidang ilmu perundang-undangan pada Juli 2009. Ia merupakan guru besar kedua di Indonesia setelah Prof. [[Maria Farida Indrati|Maria Farida]] di bidang tersebut.<ref name="kompas.com">[http://edukasi.kompas.com/read/2009/07/23/13172979/Yuliandri.Guru.Besar.Ilmu.Perundang-undangan.Unand "Yuliandri, Guru Besar Ilmu Perundang-undangan Unand"] ''[[Kompas.com]]'', 23 Juli 2009. Diakses 06 Juni 2015.</ref> Selain sebagai guru besar, Yuliandri juga dipercaya menjabat Dekan Fakultas Hukum Universitas Andalas (Unand) untuk periode 2010–2014.<ref name="pusako.or.id" />


Yuliandri ditunjuk menjadi wakil ketua merangkap anggota Panitia Seleksi (Pansel) Pemilihan Calon Anggota Komisi Yudisial (KY) periode 2015—2020 oleh [[Presiden]] [[Jokowi]] melalui Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 6 Tahun 2015 pada 23 Februari 2015.<ref name="antaranews.com">[http://www.antaranews.com/berita/482188/jokowi-bentuk-pansel-komisi-yudisial "Jokowi bentuk Pansel Komisi Yudisial"] ''[[Antara|Antaranews.com]]'', 26 Februari 2015. Diakses 06 Juni 2015.</ref> Sebelumnya, pada Januari 2015, bersama [[I Dewa Gede Palguna]], Yuliandri lolos dalam seleksi sebagai calon Hakim Konstitusi,<ref name="gatra.com">[http://www.gatra.com/nusantara-1/nasional-1/121188-pansel-pilih-i-dewa-gede-palguna-dan-yuliandri-jadi-calon-hakim-mk.html "Pansel Pilih I Dewa Gede Palguna dan Yuliandri Jadi Calon Hakim MK"]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} ''[[Gatra|Gatra.com]]'', 05 Januari 2015. Diakses 06 Juni 2015.</ref> namun Presiden Jokowi kemudian memilih I Dewa Gede Palguna menjadi hakim konstitusi menggantikan [[Hamdan Zoelva]].<ref name="rmol.co">[http://www.rmol.co/read/2015/01/08/186065/Saldi-Isra:-Lihat-Putusan-Palguna-Saat-Jadi-Hakim,-Ada-Nggak-Untungkan-PDI-Perjuangan- "Saldi Isra: Lihat Putusan Palguna Saat Jadi Hakim, Ada Nggak Untungkan PDI Perjuangan"] ''[[Rakyat Merdeka|RMOL.co]]'', 08 Januari 2015. Diakses 06 Juni 2015.</ref>
Yuliandri ditunjuk menjadi wakil ketua merangkap anggota Panitia Seleksi (Pansel) Pemilihan Calon Anggota Komisi Yudisial (KY) periode 2015–2020 oleh [[Presiden]] [[Jokowi]] melalui Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 6 Tahun 2015 pada 23 Februari 2015.<ref name="antaranews.com">[http://www.antaranews.com/berita/482188/jokowi-bentuk-pansel-komisi-yudisial "Jokowi bentuk Pansel Komisi Yudisial"] ''[[Antara|Antaranews.com]]'', 26 Februari 2015. Diakses 06 Juni 2015.</ref> Sebelumnya, pada Januari 2015, bersama [[I Dewa Gede Palguna]], Yuliandri lolos dalam seleksi sebagai calon Hakim Konstitusi,<ref name="gatra.com">[http://www.gatra.com/nusantara-1/nasional-1/121188-pansel-pilih-i-dewa-gede-palguna-dan-yuliandri-jadi-calon-hakim-mk.html "Pansel Pilih I Dewa Gede Palguna dan Yuliandri Jadi Calon Hakim MK"]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} ''[[Gatra|Gatra.com]]'', 05 Januari 2015. Diakses 06 Juni 2015.</ref> namun Presiden Jokowi kemudian memilih I Dewa Gede Palguna menjadi hakim konstitusi menggantikan [[Hamdan Zoelva]].<ref name="rmol.co">[http://www.rmol.co/read/2015/01/08/186065/Saldi-Isra:-Lihat-Putusan-Palguna-Saat-Jadi-Hakim,-Ada-Nggak-Untungkan-PDI-Perjuangan- "Saldi Isra: Lihat Putusan Palguna Saat Jadi Hakim, Ada Nggak Untungkan PDI Perjuangan"] ''[[Rakyat Merdeka|RMOL.co]]'', 08 Januari 2015. Diakses 06 Juni 2015.</ref>


Pada 26 Juni 2019, Yuliandri berhasil terpilih sebagai Rektor Universitas Andalas periode 2019—2023 dalam Rapat Senat Tertutup oleh Senat Unand bersama Menteri yang berlangsung di Convention Hall Universitas Andalas. <ref>{{cite web|URL=https://m.detik.com/news/berita/d-4600684/kalahkan-petahana-prof-yuliandri-terpilih-jadi-rektor-unand|title=Kalahkan Petahana, Prof Yuliandri Terpilih Jadi Rektor Unand|first=Jeka|last=Kampai|publisher=[[Detik.com]]|date=26 Juni 2019|access-date=10 Juli 2019}}{{Pranala mati|date=Juni 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Ia dilantik oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan [[Nadiem Makarim]] menjadi rektor menggantikan [[Tafdil Husni]] pada 25 November 2019.<ref>{{Cite web|url=http://news.m.klikpositif.com/baca/61062/prof--yuliandri-dilantik-sebagai-rektor-unand-sore-ini-di-kemedikbud|title=Prof. Yuliandri Dilantik Sebagai Rektor Unand Sore Ini di Kemedikbud|first=Joni Abdul|last=Kasir|publisher=Klikpositif.com|date=25 November 2019|access-date=25 November 2019}}</ref>
Pada 26 Juni 2019, Yuliandri berhasil terpilih sebagai Rektor Universitas Andalas periode 2019–2023 dalam Rapat Senat Tertutup oleh Senat Unand bersama Menteri yang berlangsung di Convention Hall Universitas Andalas. <ref>{{cite web|URL=https://m.detik.com/news/berita/d-4600684/kalahkan-petahana-prof-yuliandri-terpilih-jadi-rektor-unand|title=Kalahkan Petahana, Prof Yuliandri Terpilih Jadi Rektor Unand|first=Jeka|last=Kampai|publisher=[[Detik.com]]|date=26 Juni 2019|access-date=10 Juli 2019}}{{Pranala mati|date=Juni 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Ia dilantik oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan [[Nadiem Makarim]] menjadi rektor menggantikan [[Tafdil Husni]] pada 25 November 2019.<ref>{{Cite web|url=http://news.m.klikpositif.com/baca/61062/prof--yuliandri-dilantik-sebagai-rektor-unand-sore-ini-di-kemedikbud|title=Prof. Yuliandri Dilantik Sebagai Rektor Unand Sore Ini di Kemedikbud|first=Joni Abdul|last=Kasir|publisher=Klikpositif.com|date=25 November 2019|access-date=25 November 2019}}</ref>


== Pendidikan ==
== Pendidikan ==

Revisi per 5 September 2022 02.31

Yuliandri
Rektor Universitas Andalas ke-12
Mulai menjabat
25 November 2019
Sebelum
Pengganti
Petahana
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir18 Juli 1962 (umur 61)
Sungai Tarab, Tanah Datar, Sumatra Barat
KebangsaanIndonesia
Suami/istriEnifita Djinis[1]
Alma materUniversitas Andalas
Universitas Padjadjaran
Universitas Airlangga
PekerjaanPengajar
Dikenal karenaPakar hukum
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Prof. Dr. Yuliandri, S.H., M.H. (lahir 18 Juli 1962)[2] adalah seorang akademisi dan pakar hukum Indonesia dari Universitas Andalas, Padang, Sumatra Barat. Ia menjabat sebagai Rektor Universitas Andalas periode 2019—2023.

Riwayat Hidup

Yuliandri dikukuhkan sebagai guru besar bidang ilmu perundang-undangan pada Juli 2009. Ia merupakan guru besar kedua di Indonesia setelah Prof. Maria Farida di bidang tersebut.[3] Selain sebagai guru besar, Yuliandri juga dipercaya menjabat Dekan Fakultas Hukum Universitas Andalas (Unand) untuk periode 2010–2014.[2]

Yuliandri ditunjuk menjadi wakil ketua merangkap anggota Panitia Seleksi (Pansel) Pemilihan Calon Anggota Komisi Yudisial (KY) periode 2015–2020 oleh Presiden Jokowi melalui Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 6 Tahun 2015 pada 23 Februari 2015.[4] Sebelumnya, pada Januari 2015, bersama I Dewa Gede Palguna, Yuliandri lolos dalam seleksi sebagai calon Hakim Konstitusi,[5] namun Presiden Jokowi kemudian memilih I Dewa Gede Palguna menjadi hakim konstitusi menggantikan Hamdan Zoelva.[6]

Pada 26 Juni 2019, Yuliandri berhasil terpilih sebagai Rektor Universitas Andalas periode 2019–2023 dalam Rapat Senat Tertutup oleh Senat Unand bersama Menteri yang berlangsung di Convention Hall Universitas Andalas. [7] Ia dilantik oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menjadi rektor menggantikan Tafdil Husni pada 25 November 2019.[8]

Pendidikan

Yuliandri mengenyam pendidikan di SD Negeri Sungaitarab (1974), SMP Negeri Sungaitarab (1977), dan SMA Negeri Batusangkar, Tanah Datar (1981). Ia meraih gelar Sarjana Hukum (SH) dari Fakultas Hukum Universitas Andalas (1986). Ia juga mengikuti Pendidikan Suscados Kewiraan, Lemhannas Angkatan XXVIII (1988/1989). Ia meraih gelar Magister Hukum (MH) dari Universitas Padjadjaran (1993). Selain itu, ia juga mengikuti Pendidikan Legal Drafting dari Economic Law Institutional & Professional Strengthening Project (ELIPS) dan didukung oleh USAID, Jakarta (2004). Ia meraih gelar Doktor Hukum Perundang-undangan dari Universitas Airlangga, Surabaya (2007) [2]

Referensi