Lompat ke isi

Lubis: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Beberapa tokoh terkenal bermarga Lubis: Sesuai namanya, Afifuddin Lubis penjabat wali kota Medan juga bermarga Lubis
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
→‎Referensi: Pandapotan Nasution, Uraian singkat tentang serta tata cara perkawinannya, Widya Press, 1994 Mohammad Said, Soetan Koemala Boelan (Flora): raja, pemimpin rakyat, wartawan: penentang kezaliman Belanda, masa 1912-1932; UI Press, 1987
Tag: Dikembalikan VisualEditor
Baris 1: Baris 1:
{{refimprove}}
{{refimprove}}


'''Lubis''' adalah salah satu [[marga Mandailing]] yang banyak bermukim di Mandailing Julu. Mandailing Julu ialah kawasan di [[Kabupaten Mandailing Natal]], yang berada di bagian hulu sungai Batang Gadis. Menurut riwayat, marga ini merupakan keturunan Daeng Malela gelar Namora Pande Bosi. Lubis Si Baitang menurunkan Lubis di Tamiang, Manambin, dan Pakantan, sedangkan Lubis Si Langkitang menurunkan Lubis di Singengu, Sayur Maincat, dan Tambangan.<ref>Pandapotan Nasution, Uraian singkat tentang serta tata cara perkawinannya, Widya Press, 1994</ref> Berdasarkan tambo/silsilah yang dipublikasikan oleh Sutan Kumala Bulan, marga Lubis telah ada sejak tahun 1500.<ref>Mohammad Said, Soetan Koemala Boelan (Flora): raja, pemimpin rakyat, wartawan: penentang kezaliman Belanda, masa 1912-1932; UI Press, 1987</ref>juga terdapat di sekitar [[Danau Toba]]. Menurut masyarakat [[Mandailing]], marga Lubis merupakan keturunan [[Namora Pande Bosi]].
'''Lubis''' adalah salah satu [[marga Mandailing|marga Batak Mandailing]] yang banyak bermukim di Mandailing Julu. Mandailing Julu ialah kawasan di [[Kabupaten Mandailing Natal]], yang berada di bagian hulu sungai Batang Gadis. Menurut sejarah marga Lubis bermigrasi dari bagian utara menuju ke selatan sesuai dengan marga-marga selatan pada umumnya. Ada juga hikayat sebagian marga ini mengaku sebagai keturunan Daeng Malela gelar Namora Pande Bosi. Lubis Si Baitang menurunkan Lubis di Tamiang, Manambin, dan Pakantan, sedangkan Lubis Si Langkitang menurunkan Lubis di Singengu, Sayur Maincat, dan Tambangan.<ref>Pandapotan Nasution, Uraian singkat tentang serta tata cara perkawinannya, Widya Press, 1994</ref> Berdasarkan tambo/silsilah yang dipublikasikan oleh Sutan Kumala Bulan, marga Lubis telah ada sejak tahun 1500.<ref>Mohammad Said, Soetan Koemala Boelan (Flora): raja, pemimpin rakyat, wartawan: penentang kezaliman Belanda, masa 1912-1932; UI Press, 1987</ref>juga terdapat di sekitar [[Danau Toba]]. Menurut masyarakat [[Mandailing]], marga Lubis merupakan kelompok Sub Klan Naimarata dari keturunan si Raja Batak.


== Beberapa tokoh terkenal bermarga Lubis ==
== Beberapa tokoh terkenal bermarga Lubis ==
Baris 23: Baris 23:
* [[Ahmad Zulkifli Lubis]], Pengisi suara
* [[Ahmad Zulkifli Lubis]], Pengisi suara
* [[Zulkifli Lubis]], Tokoh Militer
* [[Zulkifli Lubis]], Tokoh Militer
*


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 8 September 2022 02.20

Lubis adalah salah satu marga Batak Mandailing yang banyak bermukim di Mandailing Julu. Mandailing Julu ialah kawasan di Kabupaten Mandailing Natal, yang berada di bagian hulu sungai Batang Gadis. Menurut sejarah marga Lubis bermigrasi dari bagian utara menuju ke selatan sesuai dengan marga-marga selatan pada umumnya. Ada juga hikayat sebagian marga ini mengaku sebagai keturunan Daeng Malela gelar Namora Pande Bosi. Lubis Si Baitang menurunkan Lubis di Tamiang, Manambin, dan Pakantan, sedangkan Lubis Si Langkitang menurunkan Lubis di Singengu, Sayur Maincat, dan Tambangan.[1] Berdasarkan tambo/silsilah yang dipublikasikan oleh Sutan Kumala Bulan, marga Lubis telah ada sejak tahun 1500.[2]juga terdapat di sekitar Danau Toba. Menurut masyarakat Mandailing, marga Lubis merupakan kelompok Sub Klan Naimarata dari keturunan si Raja Batak.

Beberapa tokoh terkenal bermarga Lubis

Referensi

  1. ^ Pandapotan Nasution, Uraian singkat tentang serta tata cara perkawinannya, Widya Press, 1994
  2. ^ Mohammad Said, Soetan Koemala Boelan (Flora): raja, pemimpin rakyat, wartawan: penentang kezaliman Belanda, masa 1912-1932; UI Press, 1987