Ad Tuendam Fidem: Perbedaan antara revisi
kTidak ada ringkasan suntingan |
k Robot: Cosmetic changes |
||
Baris 3: | Baris 3: | ||
Surat apostolik ini melakukan beberapa perubahan dalam undang-undang Oriental dan Latin Hukum Kanon yang mengatur hukuman-hukuman atas perselisihan publik yang disebabkan oleh para pelayan publik Gereja. |
Surat apostolik ini melakukan beberapa perubahan dalam undang-undang Oriental dan Latin Hukum Kanon yang mengatur hukuman-hukuman atas perselisihan publik yang disebabkan oleh para pelayan publik Gereja. |
||
Dalam sebuah langkah yang tidak umum, [[Kongregasi bagi Doktrin Iman]] secara bersama-sama mengeluarkan buku instruksi mengenai ''Ad Tuendam Fidem'', menunjukkan contoh-contoh dari [[magisterium]] biasa yang harus diterima dengan ''[[obsequium religiosum]]'', "persetujuan religius." |
Dalam sebuah langkah yang tidak umum, [[Kongregasi bagi Doktrin Iman]] secara bersama-sama mengeluarkan buku instruksi mengenai ''Ad Tuendam Fidem'', menunjukkan contoh-contoh dari [[magisterium]] biasa yang harus diterima dengan ''[[obsequium religiosum]]'', "persetujuan religius." Contoh-contoh tersebut diantaranya adalah [[Bulla kepausan]] ''[[Apostolicae Curae]]'' yang mengatur bahwa ordo-ordo Anglikan sebagai ordo-ordo yang tidak sah - suatu hal yang mengejutkan banyak pihak. |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
Baris 13: | Baris 13: | ||
{{katolik-stub}} |
{{katolik-stub}} |
||
[[Kategori:Dokumen Katolik]] |
[[Kategori:Dokumen Katolik]] |
||
Revisi per 27 April 2009 03.11
Ad Tuendam Fidem adalah sebuah surat apostolik dari Paus Yohanes Paulus II yang dikeluarkan sebagai Motu proprio pada tanggal 15 Juli 1998.
Surat apostolik ini melakukan beberapa perubahan dalam undang-undang Oriental dan Latin Hukum Kanon yang mengatur hukuman-hukuman atas perselisihan publik yang disebabkan oleh para pelayan publik Gereja.
Dalam sebuah langkah yang tidak umum, Kongregasi bagi Doktrin Iman secara bersama-sama mengeluarkan buku instruksi mengenai Ad Tuendam Fidem, menunjukkan contoh-contoh dari magisterium biasa yang harus diterima dengan obsequium religiosum, "persetujuan religius." Contoh-contoh tersebut diantaranya adalah Bulla kepausan Apostolicae Curae yang mengatur bahwa ordo-ordo Anglikan sebagai ordo-ordo yang tidak sah - suatu hal yang mengejutkan banyak pihak.
Referensi