Bahasa Melayu Siak: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 35: | Baris 35: | ||
}} |
}} |
||
'''Bahasa Melayu Siak''' (''Bahaso Melayu Siak''; [[Abjad Jawi]]: بهاس ملايو سياك) atau secara alternatif juga disebut sebagai '''Melayu Siak–Pekanbaru''' adalah sebuah variasi [[bahasa Melayu Riau|bahasa Melayu]] yang secara dominan dituturkan di [[Kabupaten Siak]], utara [[Kota Pekanbaru]], maupun [[Kabupaten Bengkalis]].<ref>{{cite web|url=https://bahanamahasiswa.co/bahasa-melayu-gerbang-memasuki-riau/|title=Bahasa Melayu, Gerbang Memasuki Riau|website=bahanamahasiswa.co|author=Reva|date=13 Mei 2019|language=id|access-date=1 Juni 2022}}</ref> Berdasarkan hasil studi analisis linguistik, diketahui bahwa bahasa ini sejatinya merupakan sebuah bahasa yang berasal atau diturunkan dari bahasa Minangkabau Kuno, dan memiliki persamaan [[leksikal]] dengan [[bahasa Minangkabau]] sebesar 62%.<ref>{{cite journal|last=Rahma|first=Siti|title=Kekerabatan Antara Bahasa Melayu Siak dengan Bahasa Minangkabau: Analisis Leksikostatistik|url=https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/23864|year=2019}}</ref> Walaupun cenderung memiliki unsur linguistik Minangkabau yang sangat kentara, bahasa ini kerap diidentifikasi sebagai 'Melayu' ketimbang 'Minangkabau' dikarenakan penutur bahasa ini mayoritas mengaku diri mereka sebagai masyarakat yang beretnis Melayu. Bahasa ini merupakan ''lingua franca'' ([[bahasa perantara]]) yang secara umum diakui di [[Kota Pekanbaru]].<ref>{{cite web|date=12 Maret 2017|author=Alzal|url=https://www.cakaplah.com/berita/baca/2468/2017/03/12/bahasa-melayu-logat-siak-diusulkan-jadi-bahasa-persatuan-pekanbaru|title=Bahasa Melayu Logat Siak Diusulkan Jadi Bahasa Persatuan Pekanbaru|website=www.cakaplah.com|language=id|access-date=1 Juni 2022}}</ref> |
'''Bahasa Melayu Siak''' (''Bahaso Melayu Siak''; [[Abjad Jawi]]: بهاس ملايو سياك) atau secara alternatif juga disebut sebagai '''Melayu Siak–Pekanbaru''' adalah sebuah variasi [[bahasa Melayu Riau|bahasa Melayu]] yang secara dominan dituturkan di [[Kabupaten Siak]], utara [[Kota Pekanbaru]], maupun [[Kabupaten Bengkalis]].<ref>{{cite web|url=https://bahanamahasiswa.co/bahasa-melayu-gerbang-memasuki-riau/|title=Bahasa Melayu, Gerbang Memasuki Riau|website=bahanamahasiswa.co|author=Reva|date=13 Mei 2019|language=id|access-date=1 Juni 2022}}</ref> Berdasarkan hasil studi analisis linguistik, diketahui bahwa bahasa ini sejatinya merupakan sebuah bahasa yang berasal atau diturunkan dari bahasa Minangkabau Kuno, dan memiliki persamaan [[leksikal]] dengan [[bahasa Minangkabau]] sebesar 62%.<ref>{{cite journal|last=Rahma|first=Siti|title=Kekerabatan Antara Bahasa Melayu Siak dengan Bahasa Minangkabau: Analisis Leksikostatistik|url=https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/23864|year=2019}}</ref> Walaupun cenderung memiliki unsur linguistik Minangkabau yang sangat kentara, bahasa ini kerap diidentifikasi sebagai 'Melayu' ketimbang 'Minangkabau' dikarenakan penutur bahasa ini mayoritas mengaku diri mereka sebagai masyarakat yang beretnis Melayu. Bahasa ini merupakan ''lingua franca'' ([[bahasa perantara]]) yang secara umum diakui di [[Kota Pekanbaru]].<ref>{{cite web|date=12 Maret 2017|author=Alzal|url=https://www.cakaplah.com/berita/baca/2468/2017/03/12/bahasa-melayu-logat-siak-diusulkan-jadi-bahasa-persatuan-pekanbaru|title=Bahasa Melayu Logat Siak Diusulkan Jadi Bahasa Persatuan Pekanbaru|website=www.cakaplah.com|language=id|access-date=1 Juni 2022}}</ref> |
||
==Sejarah== |
|||
Menurut runtutan sejarahnya, bahasa Melayu Siak bukanlah benar-benar "bahasa Melayu", melainkan sejatinya merupakan salah satu [[dialek]] dari bahasa Minangkabau yang 'dicap' atau 'dilabeli' sebagai "Melayu". Pada masa klasik, perkembangan bahasa ini tidak dapat dipisahkan dari sejarah Kesultanan Siak Sri Indrapura, yang mana para pembesar kesultanan tersebut mayoritas memiliki darah Minangkabau. Pada tatanan pembesar [[Yang Dipertuan Besar Siak]] pun sangat jelas bahwa para datuk dalam kesultanan ini merupakan keturunan langsung Minangkabau yang bermigrasi ke wilayah Siak. |
|||
==Referensi== |
==Referensi== |
||
{{Reflist}} |
{{Reflist}} |
||
==Pranala luar== |
==Pranala luar== |
||
[[Kategori:Dialek bahasa Melayu]] |
[[Kategori:Dialek bahasa Melayu]] |
Revisi per 29 September 2022 17.41
Bahasa Melayu Siak–Pekanbaru
Bahaso Melayu Siak Bahaso Melayu Siak–Pekanbaru بهاس ملايو سياك | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Pengucapan | /bʌ.hʌ.sɔ.mə.lʌ.jʊ.sɪ.ʌʔ/ | ||||||||
Dituturkan di | Indonesia | ||||||||
Wilayah | Riau | ||||||||
Etnis | Melayu Siak | ||||||||
Penutur | |||||||||
| |||||||||
Status resmi | |||||||||
Diakui sebagai bahasa minoritas di | |||||||||
Diatur oleh | Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa | ||||||||
Kode bahasa | |||||||||
ISO 639-3 | – | ||||||||
Glottolog | siak1239 [1] | ||||||||
Portal Bahasa | |||||||||
Bahasa Melayu Siak (Bahaso Melayu Siak; Abjad Jawi: بهاس ملايو سياك) atau secara alternatif juga disebut sebagai Melayu Siak–Pekanbaru adalah sebuah variasi bahasa Melayu yang secara dominan dituturkan di Kabupaten Siak, utara Kota Pekanbaru, maupun Kabupaten Bengkalis.[2] Berdasarkan hasil studi analisis linguistik, diketahui bahwa bahasa ini sejatinya merupakan sebuah bahasa yang berasal atau diturunkan dari bahasa Minangkabau Kuno, dan memiliki persamaan leksikal dengan bahasa Minangkabau sebesar 62%.[3] Walaupun cenderung memiliki unsur linguistik Minangkabau yang sangat kentara, bahasa ini kerap diidentifikasi sebagai 'Melayu' ketimbang 'Minangkabau' dikarenakan penutur bahasa ini mayoritas mengaku diri mereka sebagai masyarakat yang beretnis Melayu. Bahasa ini merupakan lingua franca (bahasa perantara) yang secara umum diakui di Kota Pekanbaru.[4]
Sejarah
Menurut runtutan sejarahnya, bahasa Melayu Siak bukanlah benar-benar "bahasa Melayu", melainkan sejatinya merupakan salah satu dialek dari bahasa Minangkabau yang 'dicap' atau 'dilabeli' sebagai "Melayu". Pada masa klasik, perkembangan bahasa ini tidak dapat dipisahkan dari sejarah Kesultanan Siak Sri Indrapura, yang mana para pembesar kesultanan tersebut mayoritas memiliki darah Minangkabau. Pada tatanan pembesar Yang Dipertuan Besar Siak pun sangat jelas bahwa para datuk dalam kesultanan ini merupakan keturunan langsung Minangkabau yang bermigrasi ke wilayah Siak.
Referensi
- ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Siak Malay". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History.
- ^ Reva (13 Mei 2019). "Bahasa Melayu, Gerbang Memasuki Riau". bahanamahasiswa.co. Diakses tanggal 1 Juni 2022.
- ^ Rahma, Siti (2019). "Kekerabatan Antara Bahasa Melayu Siak dengan Bahasa Minangkabau: Analisis Leksikostatistik".
- ^ Alzal (12 Maret 2017). "Bahasa Melayu Logat Siak Diusulkan Jadi Bahasa Persatuan Pekanbaru". www.cakaplah.com. Diakses tanggal 1 Juni 2022.