Lompat ke isi

Ryamizard Ryacudu: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
Catatan kaki: clean up
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 33: Baris 33:
|allegiance = {{flag|Indonesia}}
|allegiance = {{flag|Indonesia}}
|serviceyears = 1974–2005
|serviceyears = 1974–2005
|servicenumber = 27259
|rank = [[Berkas:Pdu jendtni staf.png|25px]] [[Jenderal]] [[TNI]]
|rank = [[Berkas:Pdu jendtni staf.png|25px]] [[Jenderal]] [[TNI]]
|branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian Army.svg|25px]] [[TNI Angkatan Darat]]
|branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian Army.svg|25px]] [[TNI Angkatan Darat]]

Revisi per 31 Oktober 2022 16.02

Ryamizard Ryacudu
Menteri Pertahanan Indonesia ke-25
Masa jabatan
27 Oktober 2014 – 20 Oktober 2019
PresidenJoko Widodo
Wakil PresidenMuhammad Jusuf Kalla
Kepala Staf TNI Angkatan Darat ke-23
Masa jabatan
4 Juni 2002 – 18 Februari 2005
PresidenMegawati Soekarno Putri
Susilo Bambang Yudhoyono
Wakil PresidenHamzah Haz
Muhammad Jusuf Kalla
Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat ke-26
Masa jabatan
1 Agustus 2000 – 4 Juni 2002
PresidenAbdurrahman Wahid
Megawati Soekarnoputri
Wakil PresidenMegawati Soekarnoputri
Hamzah Haz
Informasi pribadi
Lahir21 April 1950 (umur 74)
Palembang, Sumatra Selatan
Kebangsaan Indonesia
Partai politikIndependen
Suami/istriNy. Nora Tristyana
HubunganJenderal TNI (Purn.) Try Sutrisno (mertua)
Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo (adik ipar) Irjen Pol. Firman Santyabudi (adik ipar)
Anak1. Ryano Patria Amanzha
2. Lettu Inf Dwinanda Patria Noryanzha
3. Trynanda Patria Nugraha
Orang tuaMayjen TNI (Purn.) Musannif Ryacudu (ayah)
R.A. Zuharyah (Ibu)
AlmamaterAkademi Militer (1974)
PekerjaanTNI
Karier militer
Pihak Indonesia
Dinas/cabang TNI Angkatan Darat
Masa dinas1974–2005
Pangkat Jenderal TNI
NRP27259
SatuanInfanteri
X: Ryamizard_R Modifica els identificadors a Wikidata
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Jenderal TNI (Purn.) Dr. (H.C.) Ryamizard Ryacudu (lahir 21 April 1950) adalah Menteri Pertahanan Republik Indonesia pada Kabinet Kerja bentukan Presiden Joko Widodo yang mulai menjabat sejak 27 Oktober 2014 hingga 20 Oktober 2019. Mantan perwira tinggi militer TNI AD ini juga pernah menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat dari tahun 2002 hingga 2005.[1]

Kehidupan

Ryamizard adalah putra Mayjen TNI Musannif Ryacudu, seorang perwira TNI Angkatan Darat yang dekat dengan Presiden Soekarno.[2] Ayahnya merupakan salah seorang tokoh Lampung, yang juga keturunan seorang penyebar agama Islam di Lampung. Dia menikah dengan Nora Tristyana, putri mantan Wakil Presiden, Jenderal TNI Try Sutrisno.

Pendidikan Militer

  • AKABRI (1974)
  • Sesarcabif
  • Diklapa I
  • Diklapa II
  • Suscapa (1985-1986)
  • Seskoad (1991)
  • Sesko TNI
  • Lemhannas

Karier

Karier militer

Ryamizard saat menjadi Kasad

Kariernya mulai cemerlang setelah dia memangku jabatan Pangdam V/Brawijaya, yang kemudian diteruskan menjadi Pangdam Jayakarta. Saat terjadinya gesekan elit nasional pada masa presiden Gus Dur, Ryamizard yang saat itu menjabat Pangdam Jayakarta mengancam siapa saja yang akan mengganggu keamanan di wilayahnya. Selepas dari Kodam Jayakarta, Ryamizard mendapat promosi bintang tiga sebagai Panglima Kostrad menggantikan Letjen TNI Agus Wirahadikusumah. Kemampuannya merangkul semua unsur TNI saat apel siaga di Lapangan Monas yang melibatkan unsur TNI AL dan TNI AU Juli 2001 menarik KSAD untuk menunjuknya sebagai Wakil KSAD dan kemudian menggantikan Endriartono Sutarto sebagai KSAD.

Ia pernah dicalonkan di akhir masa jabatan presiden Megawati sebagai Panglima TNI. Namun pada saat pergantian presiden dari Megawati ke SBY namanya dianulir, nama Marsekal Djoko Suyanto-lah yang akhirnya dipilih sebagai Panglima TNI pada tahun 2006, karena namanya dianulir oleh SBY.[3][4]

Berikut adalah jabatan militer yang pernah dipegang Ryamizard:[5]

  • Komandan Peleton Kodam XII/Tanjungpura (15 November 1976)
  • Komandan Kompi Pelajar, Komando Pendidikan (Dodik), Kodam XII/Tanjungpura
  • Komandan Kompi Secaba, Dodik, Kodam XII/Tanjungpura (28 Desember 1977)
  • Komandan Batalyon infanteri 641 dan 642, Kodam XII/Tanjungpura (22 Juli 1980)
  • Kepala Seksi-2/Operasi Yonif 641 (18 Januari 1982)
  • Kepala Seksi Operasi Brigif Linud 17 Kujang I (1 Januari 1987)
  • Wakil Komandan Yonif Linud 305/Tengkorak (1 Juli 1988)
  • Komandan Yonif Linud 305/Tengkorak (1 Juni 1990)
  • Kepala Staf Brigif Linud 17/Kujang I Kostrad
  • Komandan Brigif Linud 17/Kujang I Kostrad (1 Juni 1994)
  • Asisten Operasi Kodam VII/Wirabuana (1 April 1995)
  • Komandan Kontingen Garuda XII-B ke Kamboja (1995)
  • Komandan Sektor 5 Barat, dipercaya oleh pasukan PBB di Kamboja (UNTAC)
  • Komandan Komando Resor Militer 044/Garuda Dempo, Kodam II/Sriwijaya (1 September 1995)
  • Kepala Staf Divif 2/Kostrad (1 Agustus 1996)
  • Kepala Staf Kodam II/Sriwijaya, merangkap sebagai Wakil Ketua Tim Pengamanan Hutan Terpadu (15 Juli 1997)
  • Panglima Divif 2/Kostrad (15 Maret 1998)
  • Kepala Staf Kostrad (15 Juni 1998)
  • Pangdam V/Brawijaya (14 Januari 1999–4 November 1999)
  • Pangdam Jaya/Jayakarta (4 November 1999–1 Agustus 2000)
  • Pangkostrad (1 Agustus 2000–4 Juni 2002)
  • Kepala Staf Angkatan Darat (4 Juni 2002–5 Februari 2005)

Karier politik

Ryamizard dianggap sebagai "orang Megawati".[6] Pencalonannya sebagai Panglima TNI dibatalkan oleh SBY dengan memperpanjang jabatan Endriartono Sutarto, sehingga menimbulkan kecurigaan konflik pribadi antara SBY dan Ryamizard, seperti yang diungkapkan oleh Abdurrahman Wahid[7] Setelah akhirnya pensiun dari militer, ia mengaku tidak ingin masuk ke dunia politik, namun pada tahun 2008, saat ikut dalam deklarasi Majelis Kebangsaan Indonesia, ia sempat menyatakan mempertimbangkan menjadi Calon Presiden bila mendapat dukungan.[8] Pada 27 Januari 2009, ia diundang ke Rakernas PDIP, menggantikan Hidayat Nur Wahid yang tidak jadi diundang, sehingga memunculkan namanya sebagai salah satu cawapres Megawati.[9][10]

Namanya sempat diisukan sebagai salah satu calon wakil presiden Joko Widodo,[11] walaupun akhirnya Jusuf Kalla yang terpilih. Ia lalu mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla[12] dan terlibat dalam pembekalan relawan selama kampanye Pilpres.[13] Ryamizard Ryacudu kemudian ditunjuk menjadi Menteri Pertahanan dalam Kabinet Kerja.

Penghargaan

Tanda Jasa

Baris ke-1 Bintang Mahaputera Adipradana (2020)[14] Bintang Mahaputera Utama (2005)[15] Bintang Dharma
Baris ke-2 Bintang Yudha Dharma Utama (2016)[16] Bintang Kartika Eka Paksi Utama Bintang Jalasena Utama
Baris ke-3 Bintang Swa Bhuwana Paksa Utama Bintang Bhayangkara Utama Bintang Yudha Dharma Pratama
Baris ke-4 Bintang Kartika Eka Paksi Pratama Bintang Yudha Dharma Nararya Bintang Kartika Eka Paksi Nararya
Baris ke-5 Satyalancana Kesetiaan 24 Tahun Satyalancana Dwidya Sistha Satyalancana G.O.M VIII Dharma Phala
Baris ke-6 Satyalancana Seroja Satyalancana Santi Dharma United Nations Transitional Authority in Cambodia (UNTAC) Medal
Baris ke-7 Pingat Jasa Gemilang - Tentera (P.J.G.) - Singapura Grand Cross of the Royal Order of Sahametrei - Kamboja Pingat Panglima Gagah Angkatan Tentera (P.G.A.T.) - Malaysia

Brevet

  • Brevet Komando Kopassus
  • Brevet Free Fall
  • Brevet Para Utama
  • Brevet Taipur
  • Brevet Raider
  • Brevet Mobil Udara
  • Brevet Hiu Kencana
  • Brevet Trimedia Taifib
  • Brevet Denjaka
  • Brevet Komando Marinir
  • Brevet Komando Paskhas

Pranala luar

Catatan kaki

  1. ^ Pagi Ini Ryamizard Ryacudu Dilantik
  2. ^ http://www.antaranews.com Presiden Jokowi tunjuk Ryamizard Ryacudu jadi Menhan
  3. ^ Pernah batal Jadi Panglima TNI, Ryamizard Kini Jabat Menteri Pertahanan. Diakses dari situs berita Detik pada 6 November 2014
  4. ^ Komisi I DPR Tetap Inginkan Ryamizard Jadi Panglima TNI. Diarsipkan 2014-11-07 di Wayback Machine. Diakses dari situs berita Indosiar pada 6 November 2014
  5. ^ http://www.polarhome.com/pipermail/marinir/2004-October/000397.html
  6. ^ FOSAD: Ada Konspirasi Jegal Ryamizard Jadi Panglima TNI. Diarsipkan 2015-07-21 di Wayback Machine. Diakses dari situs Merdeka pada 6 November 2014
  7. ^ Gus Dur: Ada Masalah Antara SBY dengan Ryamizard. Diarsipkan 2014-11-06 di Wayback Machine. Diakses dari situs resmi NU pada tanggal 6 November 2014
  8. ^ Ryamizard: Baguz Buat Saya, Tak Bagus Buat Negara. Untuk Apa?. Diakses dari situs Berita Detik pada 6 November 2014
  9. ^ Hidayat Digantikan Ryamizard di PDIP. Diarsipkan 2014-11-06 di Wayback Machine. Diakses dari situs berita inilah.com pada 6 November 2014
  10. ^ DPD Gorontalo Usung Fadel Muhammad Sebagai Cawapres Megawati. Diakses dari situs berita Detik pada 6 November 2014
  11. ^ Ryamizard Ryacudu Bersedia Dampingi Jokowi. Diarsipkan 2014-11-06 di Wayback Machine. Diakses dari situs berita Erabaru pada 6 November 2014
  12. ^ Ryamizard Ryacudu Deklarasikan Dukungan pada Jokowi JK. Diakses dari situs berita Antara pada 6 November 2014
  13. ^ Ryamizard Lingkaran Megawati di Istana. Diakses dari situs CNN Indonesia pada 6 November 2014
  14. ^ "20 Mantan Menteri Jokowi yang Terima Penghargaan Bintang Mahaputera serta Bintang Jasa di Istana". Tribunnews.com. 12 November 2020. Diakses tanggal 26 Agustus 2021. 
  15. ^ Daftar WNI Yang Memperoleh Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Tahun 2004 - Sekarang (PDF). Diakses tanggal 25 Agustus 2021. 
  16. ^ "Menhan dan Panglima TNI Dapat Bintang Yudha Dharma Utama". Detik. 28 Juni 2016. Diakses tanggal 25 Agustus 2021. 
Jabatan politik
Didahului oleh:
Purnomo Yusgiantoro
Menteri Pertahanan Indonesia
2014–2019
Diteruskan oleh:
Prabowo Subianto
Jabatan militer
Didahului oleh:
Djoko Subroto
Pangdam V/Brawijaya
1999
Diteruskan oleh:
Sudi Silalahi
Didahului oleh:
Djaja Suparman
Pangdam Jaya/Jayakarta
1999–2000
Diteruskan oleh:
Slamet Kirbiantoro
Didahului oleh:
Agus Wirahadikusumah
Pangkostrad
2000–2002
Diteruskan oleh:
Bibit Waluyo
Didahului oleh:
Endriartono Sutarto
Kepala Staf TNI Angkatan Darat
2002–2005
Diteruskan oleh:
Djoko Santoso