Lompat ke isi

Ci Kaengan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.8
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2
Baris 143: Baris 143:
== Pemanfaatan ==
== Pemanfaatan ==
=== Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro ===
=== Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro ===
Aliran sungai yang jarang kering di musim kemarau membuat Cikaengan ideal untuk dikembangkan menjadi pembangkit listrik dengan energi baru terbarukan (EBT) yang ramah lingkungan. PT [[PLN]] (persero) Distribusi Jawa Barat dan Distribusi Banten telah bekerjasama dengan perusahaan pengembang pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTM) yang menggunakan sungai ini yaitu PT Petro Hidro Optima (PLTM Cikaengan 5,1 MW), dan PT Cikaengan Tirta Energi (PLTM Cikaengan 2 dengan daya 7,2 MW).<ref name=liputan6>[http://m.liputan6.com/bisnis/read/2514811/pln-beli-listrik-dari-7-pembangkit-mikrohidro PLN Beli Listrik dari 7 Pembangkit Mikrohidro]. Liputan 6. Pebrianto Eko Wicaksono. 24 Mei 2016.</ref><ref name=mediaindonesia>[http://mediaindonesia.com/news/read/47134/pltm-andalan-pembangkit-ebt/2016-05-25 PLTM Andalan Pembangkit EBT]. Media Indonesia. Tesa Oktiana, 25 May 2016.</ref>
Aliran sungai yang jarang kering di musim kemarau membuat Cikaengan ideal untuk dikembangkan menjadi pembangkit listrik dengan energi baru terbarukan (EBT) yang ramah lingkungan. PT [[PLN]] (persero) Distribusi Jawa Barat dan Distribusi Banten telah bekerjasama dengan perusahaan pengembang pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTM) yang menggunakan sungai ini yaitu PT Petro Hidro Optima (PLTM Cikaengan 5,1 MW), dan PT Cikaengan Tirta Energi (PLTM Cikaengan 2 dengan daya 7,2 MW).<ref name=liputan6>[http://m.liputan6.com/bisnis/read/2514811/pln-beli-listrik-dari-7-pembangkit-mikrohidro PLN Beli Listrik dari 7 Pembangkit Mikrohidro]. Liputan 6. Pebrianto Eko Wicaksono. 24 Mei 2016.</ref><ref name=mediaindonesia>[http://mediaindonesia.com/news/read/47134/pltm-andalan-pembangkit-ebt/2016-05-25 PLTM Andalan Pembangkit EBT] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180311134254/http://mediaindonesia.com/news/read/47134/pltm-andalan-pembangkit-ebt/2016-05-25 |date=2018-03-11 }}. Media Indonesia. Tesa Oktiana, 25 May 2016.</ref>


=== Pariwisata ===
=== Pariwisata ===

Revisi per 2 November 2022 20.00

Ci Kaengan
Cikaengan
Tjikaingan, Chi Kaengan
Tji Kaingan, Ci Kaingan
Sungai
Negara  Indonesia
Provinsi Jawa Barat
Sumber Gunung Cikuray
Muara Samudra Hindia
Panjang 55,5 km (34 mi)
DAS 276 km2 (107 sq mi)
Zona waktu WIB (UTC+7)
Ci Kaengan di Indonesia
Ci Kaengan
Ci Kaengan
Lokasi Ci Kaengan di Indonesia.

Ci Kaengan (Cikaengan; "Ci" dalam bahasa Sunda berarti "sungai", sehingga menjadi "sungai Kaengan"; juga ditulis “Ci Kaingan”) adalah suatu sungai di pulau Jawa, Indonesia, yang mengalir di bagian selatan Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat.[1] Sungai ini terletak sekitar 210 km di sebelah tenggara ibu kota Jakarta.[2]Jembatan Cikaengan dibangun di atas sungai ini merupakan perbatasan Kabupaten Garut dan Tasikmalaya. Saat ini telah dibangun dua pembangkit listrik di sungai ini dengan kapasitas total sekitar 12 megawatt.[3][4]

Hidrologi

Sungai ini berhulu di Gunung Cikuray dan bermuara ke Samudera Indonesia di Pantai Cikaengan, Kabupaten Garut, yang terletak di perbatasan dengan desa Ciheras Kabupaten Tasikmalaya.[5][6] Debit air sungai ini tergolong tidak terlalu besar, tetapi airnya bersih, bebas dari limbah industri karena lokasinya di perdesaan, dengan pesawahan menghampar luas di kiri kanan sungai. Sungai ini memiliki jeram-jeram dan arus level menengah, sehingga menjadi tempat wisata river tubing di kecamatan Banjarwangi.[5][7]

Daerah aliran sungai

Daerah aliran sungai (DAS) Cikaengan bersama dengan Sungai Cilaki merupakan Daerah Aliran Selatan di wilayah Kabupaten Garut, karena bermuara ke arah selatan yaitu di Samudera Indonesia (DAS Cimanuk merupakan Daerah Aliran Utara yang bermuara di Laut Jawa). Daerah aliran selatan pada umumnya relatif pendek, sempit dan berlembah-lembah dibandingkan dengan daerah aliran utara.[8]

Ci Kaengan yang panjangnya 55,50 km mempunyai sejumlah anak sungai. [9]

Kecamatan Anak sungai Panjang (km)
Singajaya Cijeruk
Cigarunggang
Citap
Ciujung
Cisinga
Cimanyal
Ciudian
Cilumbung
Cigangsa
Cipanyiriban
3.50
14.90
2.50
4.20
3.50
3.00
12.50
4.00
4.20
3.20
Cihurip
Cisompet
Citamiang
Cibentang
Cilimbung
Cibadak
Cibatu
Cipangramatan
5.00
6.50
7.00
6.50
3.00
5.80

Geografi

Sungai ini mengalir di wilayah barat daya pulau Jawa yang beriklim hutan hujan tropis (kode: Af menurut klasifikasi iklim Köppen-Geiger).[10] Suhu rata-rata setahun sekitar 23 °C. Bulan panas adalah April, dengan suhu rata-rata 24 °C, and terdingin September, sekitar 22 °C.[11] Curah hujan rata-rata tahunan adalah 3730 mm. Bulan dengan curah hujan tertinggi adalah Desember, dengan rata-rata 542 mm, dan yang terendah September, rata-rata 61 mm.[12]

Pemanfaatan

Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro

Aliran sungai yang jarang kering di musim kemarau membuat Cikaengan ideal untuk dikembangkan menjadi pembangkit listrik dengan energi baru terbarukan (EBT) yang ramah lingkungan. PT PLN (persero) Distribusi Jawa Barat dan Distribusi Banten telah bekerjasama dengan perusahaan pengembang pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTM) yang menggunakan sungai ini yaitu PT Petro Hidro Optima (PLTM Cikaengan 5,1 MW), dan PT Cikaengan Tirta Energi (PLTM Cikaengan 2 dengan daya 7,2 MW).[3][4]

Pariwisata

Sungai Cikaengan menjadi salah satu tempat untuk “River Tubing Cikaengan” di Kabupaten Garut, khususnya di Kecamatan Banjarwangi yang dibuka sejak November 2016.[7] Sejumlah penduduk Kecamatan Banjarwangi yang tergabung dalam komune Jamparing memulai aktivitas olahraga selancar sungai atau “river boarding” ini sambil melakukan kampanye sosial untuk menjaga serta melindungi kelestarian sungai Cikaengan. Jeram di sungai ini termasuk level menengah sehingga tergolong cukup aman untuk pemula. [5]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Rand McNally, The New International Atlas, 1993.
  2. ^ Ci Kaengan[pranala nonaktif permanen] at Geonames.org (cc-by); Last updated 2012-01-17; Database dump downloaded 2015-11-27
  3. ^ a b PLN Beli Listrik dari 7 Pembangkit Mikrohidro. Liputan 6. Pebrianto Eko Wicaksono. 24 Mei 2016.
  4. ^ a b PLTM Andalan Pembangkit EBT Diarsipkan 2018-03-11 di Wayback Machine.. Media Indonesia. Tesa Oktiana, 25 May 2016.
  5. ^ a b c Wisata Cikaengan, Spot River Tubing di Garut[pranala nonaktif permanen]. Royjavanis. June 15, 2017.
  6. ^ Sungai Cikaengan Garut Selatan[pranala nonaktif permanen]. Rendy Komunika. Om Gun. 27 July 2013.
  7. ^ a b Cikaengan, Spot River Tubing di Garut yang Lagi Hits[pranala nonaktif permanen]. Husni Cahya Gumilar. Zona Libur. Diakses 27 Juli 2017.
  8. ^ Sumber Daya Air Diarsipkan 2017-07-30 di Wayback Machine. - Kabupaten Garut. Diakses 26 Juli 2017.
  9. ^ Data Sungai dan Anak Sungai Diarsipkan 2017-05-14 di Wayback Machine. - Dinas Sumber Daya Air dan Pertambangan Kabupaten Garut. 2015.
  10. ^ Peel, M C; Finlayson, B L; McMahon, T A (2007). "Updated world map of the Köppen-Geiger climate classification". Hydrology and Earth System Sciences. 11. doi:10.5194/hess-11-1633-2007. 
  11. ^ "NASA Earth Observations Data Set Index". NASA. 30 January 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-02-03. Diakses tanggal 2017-07-30. 
  12. ^ "NASA Earth Observations: Rainfall (1 month - TRMM)". NASA/Tropical Rainfall Monitoring Mission. 30 January 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-10-09. Diakses tanggal 2017-07-30.