Salju: Perbedaan antara revisi
k Perbarui referensi situs berita Indonesia |
k Perbarui referensi situs berita Indonesia |
||
Baris 2: | Baris 2: | ||
[[Berkas:BrockenSnowedTrees.jpg|jmpl|300px|Salju pada pepohonan di [[Jerman]]]] |
[[Berkas:BrockenSnowedTrees.jpg|jmpl|300px|Salju pada pepohonan di [[Jerman]]]] |
||
[[File:Carstenzs Piramida Mountain.jpg|thumb|Salju dan awan di gunung tertinggi Cartenzs, Papua]] |
[[File:Carstenzs Piramida Mountain.jpg|thumb|Salju dan awan di gunung tertinggi Cartenzs, Papua]] |
||
'''Salju''' (dari [[bahasa Arab]] '''ثلج''', ''salji'') adalah bentuk padat [[air]] yang jatuh ke bumi dari atmosfer atau [[awan]] yang telah membeku menjadi kristal [[padat]] dan seperti hujan yang menutupi secara permanen atau sementara (23 persen) dari seluruh permukaan bumi.<ref>{{Cite news|title=Salju: Pengertian, Karakteristik, Proses, dan Manfaat|url=https://www.kompas.com/skola/read/2019/12/27/120000069/salju-pengertian-karakteristik-proses-dan-manfaat|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2020-12-30|editor-last=Nailufar|editor-first=Nibras Nada}}</ref> Salju terdiri atas partikel [[uap air]] yang kemudian mendingin di udara atas (lihat ''[[atmosfer]]'', ''[[biosfer]]'', ''[[iklim]]'', ''[[meteorologi]]'', ''[[cuaca]]'') jatuh ke bumi sebagai kepingan empuk, putih, dan seperti kristal lembut ''[[kepingan salju]]'', [[pakis]] seperti [[kristal es]], kelompok dari kesemuanya). |
'''Salju''' (dari [[bahasa Arab]] '''ثلج''', ''salji'') adalah bentuk padat [[air]] yang jatuh ke bumi dari atmosfer atau [[awan]] yang telah membeku menjadi kristal [[padat]] dan seperti hujan yang menutupi secara permanen atau sementara (23 persen) dari seluruh permukaan bumi.<ref>{{Cite news|title=Salju: Pengertian, Karakteristik, Proses, dan Manfaat|url=https://www.kompas.com/skola/read/2019/12/27/120000069/salju-pengertian-karakteristik-proses-dan-manfaat|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2020-12-30|editor-last=Nailufar|editor-first=Nibras Nada|first=Arum Sutrisni|last=Putri}}</ref> Salju terdiri atas partikel [[uap air]] yang kemudian mendingin di udara atas (lihat ''[[atmosfer]]'', ''[[biosfer]]'', ''[[iklim]]'', ''[[meteorologi]]'', ''[[cuaca]]'') jatuh ke bumi sebagai kepingan empuk, putih, dan seperti kristal lembut ''[[kepingan salju]]'', [[pakis]] seperti [[kristal es]], kelompok dari kesemuanya). |
||
Pada [[suhu]] tertentu (disebut ''[[titik beku]]'', 0° [[Celsius]], 32° [[Fahrenheit]]), salju biasa meleleh dan hilang. Proses saat salju/es berubah secara langsung ke dalam uap air tanpa mencair terlebih dulu disebut [[menyublim]]. Proses lawannya disebut [[pengendapan]]. |
Pada [[suhu]] tertentu (disebut ''[[titik beku]]'', 0° [[Celsius]], 32° [[Fahrenheit]]), salju biasa meleleh dan hilang. Proses saat salju/es berubah secara langsung ke dalam uap air tanpa mencair terlebih dulu disebut [[menyublim]]. Proses lawannya disebut [[pengendapan]]. |
Revisi per 4 November 2022 17.21
Salju (dari bahasa Arab ثلج, salji) adalah bentuk padat air yang jatuh ke bumi dari atmosfer atau awan yang telah membeku menjadi kristal padat dan seperti hujan yang menutupi secara permanen atau sementara (23 persen) dari seluruh permukaan bumi.[1] Salju terdiri atas partikel uap air yang kemudian mendingin di udara atas (lihat atmosfer, biosfer, iklim, meteorologi, cuaca) jatuh ke bumi sebagai kepingan empuk, putih, dan seperti kristal lembut kepingan salju, pakis seperti kristal es, kelompok dari kesemuanya).
Pada suhu tertentu (disebut titik beku, 0° Celsius, 32° Fahrenheit), salju biasa meleleh dan hilang. Proses saat salju/es berubah secara langsung ke dalam uap air tanpa mencair terlebih dulu disebut menyublim. Proses lawannya disebut pengendapan.
Saat salju membeku, sering kali menjadi pecahan kecil yang disebut "kepingan salju". Salju merupakan prasyarat buat kegiatan olahraga musim dingin seperti ski dan kereta luncur).
Di dunia, salju biasa terjadi pada negeri beriklim subtropis dan sedang. Namun, ada juga daerah tropis yang bersalju, yakni di Pegunungan Jayawijaya dan Barisan Sudirman di Papua, Indonesia. Selain itu, ada juga salju di Gunung Kilimanjaro, Tanzania, yang sekarang semakin menipis karena perubahan iklim dan pemanasan global.
Salju pada dasarnya berwarna sebening kristal, tetapi karena pantulan cahaya matahari kita melihatnya seperti putih.
Lihat pula
- Ablasi
- Akresi
- Longsor salju
- Badai salju
- Klimatologi
- Kondensasi
- Dendrit
- Evaporasi
- Hujan batu es
- Kelembaban
- Metamorfisme
- Hujan
- Polikristal
- Embun beku
- Tekanan uap jenuh
- Inti salju
- Kepadatan salju
- Hujan salju
- Ketinggain salju
- Muatan salju
- Orang-orangan salju
- Air salju
- Hujan badai salju
- Supersaturasi
- Tekanan uap
Referensi
- ^ Putri, Arum Sutrisni. Nailufar, Nibras Nada, ed. "Salju: Pengertian, Karakteristik, Proses, dan Manfaat". Kompas.com. Diakses tanggal 2020-12-30.