Bima Prasena: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Perbarui referensi situs berita Indonesia |
||
Baris 8: | Baris 8: | ||
=== '''KOMPAS TV''' === |
=== '''KOMPAS TV''' === |
||
Bima Prasena memulai kariernya dengan bekerja di Kompas TV dari tahun 2011 hingga 2015. Beberapa prestasi telah diukir untuk [[Kompas TV]], diantaranya keterlibatan Kompas TV dalam sebuah ekspedisi rintisan bersama [[Wanadri]] di tahun 2012 yang menghasilkan 5 episode tayang untuk program Bumi Kita, sebuah program mingguan tentang manusia dan alamnya. [https://www.youtube.com/watch?v=wArbrx-ZIt4 Bima bergabung dalam tim ekspedisi Ilas Tondoyan]<ref>{{Cite |
Bima Prasena memulai kariernya dengan bekerja di Kompas TV dari tahun 2011 hingga 2015. Beberapa prestasi telah diukir untuk [[Kompas TV]], diantaranya keterlibatan Kompas TV dalam sebuah ekspedisi rintisan bersama [[Wanadri]] di tahun 2012 yang menghasilkan 5 episode tayang untuk program Bumi Kita, sebuah program mingguan tentang manusia dan alamnya. [https://www.youtube.com/watch?v=wArbrx-ZIt4 Bima bergabung dalam tim ekspedisi Ilas Tondoyan]<ref>{{Cite news|last=Mujayatno|first=Arief|title=Wanadri Lakukan Ekspedisi Panjat Tebing Tondoyan Kaltim|url=https://kaltim.antaranews.com/berita/6274/wanadri-lakukan-ekspedisi-panjat-tebing-tondoyan-kaltim|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=2022-07-24}}</ref> [https://www.youtube.com/watch?v=wArbrx-ZIt4 sebagai presenter, kamerawan, pemanjat dan caver]. |
||
Kemudian, Bima bergabung dalam program mingguan bernama [https://www.infotelevisi.com/113/Dokumenter/KLIK-Arbain-Rambey Klik Arbain], sebuah program tutor fotografi oleh [[Arbain Rambey]], seorang fotografer senior Indonesia, Bima bergabung sebagai ''co-host'', fotografer dan juga reporter program. Dalam program Klik Arbain, Bima juga sukses membawa program Klik Arbain untuk terlibat dalam ekspedisi rintisan Kompas TV yang kedua, yaitu [https://www.youtube.com/watch?v=zoi1o3YrKTs pemanjatan pertama Ilas Merah di Kalimantan Timur]<ref>{{Cite |
Kemudian, Bima bergabung dalam program mingguan bernama [https://www.infotelevisi.com/113/Dokumenter/KLIK-Arbain-Rambey Klik Arbain], sebuah program tutor fotografi oleh [[Arbain Rambey]], seorang fotografer senior Indonesia, Bima bergabung sebagai ''co-host'', fotografer dan juga reporter program. Dalam program Klik Arbain, Bima juga sukses membawa program Klik Arbain untuk terlibat dalam ekspedisi rintisan Kompas TV yang kedua, yaitu [https://www.youtube.com/watch?v=zoi1o3YrKTs pemanjatan pertama Ilas Merah di Kalimantan Timur]<ref>{{Cite news|title=Tim Wanadri akan Jelajahi Tebing Merah di Samarinda Tahun 2014|url=https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-2408664/tim-wanadri-akan-jelajahi-tebing-merah-di-samarinda-tahun-2014|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2022-07-24}}</ref>. |
||
''"...Tebing Tondoyan tahun 2012 oleh angkatan Tapak Rawa-Asoka Rimba, dan Tebing Ilas Merah tahun 2014 oleh Angkatan Elang Kabut-Cantigi."<ref>{{Cite web|last=bpcbkaltim|date=2016-08-31|title=Menyuarakan Warisan Alam Indonesia untuk Kelestarian Dunia|url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbkaltim/menyuarakan-warisan-alam-indonesia-untuk-kelestarian-dunia/|website=Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Kalimantan Timur|language=en-US|access-date=2022-07-24}}</ref>'' |
''"...Tebing Tondoyan tahun 2012 oleh angkatan Tapak Rawa-Asoka Rimba, dan Tebing Ilas Merah tahun 2014 oleh Angkatan Elang Kabut-Cantigi."<ref>{{Cite web|last=bpcbkaltim|date=2016-08-31|title=Menyuarakan Warisan Alam Indonesia untuk Kelestarian Dunia|url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbkaltim/menyuarakan-warisan-alam-indonesia-untuk-kelestarian-dunia/|website=Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Kalimantan Timur|language=en-US|access-date=2022-07-24}}</ref>'' |
||
Baris 18: | Baris 18: | ||
Artikel TRIBUN PONTIANAK: |
Artikel TRIBUN PONTIANAK: |
||
''"Reporter KompasTV, Bima Prasena, yang bergabung dengan Tim Wanadri berhasil menapak puncak Timur Gunung Lobuche (6119 meter dpl) bersama dua orang sherpa, Ang Dawa dan Ningma..."<ref>{{Cite |
''"Reporter KompasTV, Bima Prasena, yang bergabung dengan Tim Wanadri berhasil menapak puncak Timur Gunung Lobuche (6119 meter dpl) bersama dua orang sherpa, Ang Dawa dan Ningma..."<ref>{{Cite news|title=Bendera KompasTV Berkibar di Puncak Lobuche Nepal|url=https://pontianak.tribunnews.com/2013/05/18/bendera-kompastv-berkibar-di-puncak-lobuche-nepal|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2022-07-24|first=Andi|last=Asmadi}}</ref>'' |
||
Pada 2018, Bima kembali bergabung di Kompas TV sebagai presenter lepas untuk program [https://www.wisatajabar.com/2019/10/inilah-para-pemenang-anugerah-pewarta.html Jalan-Jalan, yang memenangkan penghargaan sebagai salah satu program wisata televisi terbaik oleh Kementerian Pariwisata dalam Anugerah Pewarta Wisata Indonesia]. https://www.arahdestinasi.com/travelnews/read/1241/ini_dia_pemenang_apwi_2019 |
Pada 2018, Bima kembali bergabung di Kompas TV sebagai presenter lepas untuk program [https://www.wisatajabar.com/2019/10/inilah-para-pemenang-anugerah-pewarta.html Jalan-Jalan, yang memenangkan penghargaan sebagai salah satu program wisata televisi terbaik oleh Kementerian Pariwisata dalam Anugerah Pewarta Wisata Indonesia]. https://www.arahdestinasi.com/travelnews/read/1241/ini_dia_pemenang_apwi_2019 |
Revisi per 5 November 2022 04.23
Informasi pribadi | |
---|---|
Julukan | Bima, Bimsdai dan @worldlifetravel |
Kewarganegaraan | Indonesia |
Suku | Minang |
Lahir | 10 Oktober 1985 Surabaya |
Pendidikan | S1 Sarjana Ilmu Politik (Hubungan Internasional) |
Alma mater | UNPAR |
Pengerja | SEA Today |
Situs web | https://www.worldlifetravel.com/ |
Olahraga | |
Olahraga | climbing, SCUBA diving, backpacking |
Bima Prasena dikenal sebagai Bima, Bimsdai atau worldlifetravel[1](lahir 10 Oktober 1985) adalah seorang produser tv, presenter, blogger,[2] travel influencer, content creator, pendaki gunung, penjelajah dan penyelam yang akrab dengan dunia outdoor Indonesia. Karirnya di dunia televisi dimulai dari Kompas TV, dari seorang reporter berita, asisten produksi hingga host program dokumenter mingguan. Ia juga seorang anggota Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung, Wanadri sejak tahun 2004, Bima kemudian terlibat dalam berbagai ekspedisi di dalam dan luar negeri, salah satunya ekspedisi rintisan (pioneering expedition) Ilas Tondoyan di Karst Sangkulirang Mangkalihat, Kalimantan Timur, dalam pemanjatan pertama dinding Batu Tondoyan.
Karier
KOMPAS TV
Bima Prasena memulai kariernya dengan bekerja di Kompas TV dari tahun 2011 hingga 2015. Beberapa prestasi telah diukir untuk Kompas TV, diantaranya keterlibatan Kompas TV dalam sebuah ekspedisi rintisan bersama Wanadri di tahun 2012 yang menghasilkan 5 episode tayang untuk program Bumi Kita, sebuah program mingguan tentang manusia dan alamnya. Bima bergabung dalam tim ekspedisi Ilas Tondoyan[3] sebagai presenter, kamerawan, pemanjat dan caver.
Kemudian, Bima bergabung dalam program mingguan bernama Klik Arbain, sebuah program tutor fotografi oleh Arbain Rambey, seorang fotografer senior Indonesia, Bima bergabung sebagai co-host, fotografer dan juga reporter program. Dalam program Klik Arbain, Bima juga sukses membawa program Klik Arbain untuk terlibat dalam ekspedisi rintisan Kompas TV yang kedua, yaitu pemanjatan pertama Ilas Merah di Kalimantan Timur[4].
"...Tebing Tondoyan tahun 2012 oleh angkatan Tapak Rawa-Asoka Rimba, dan Tebing Ilas Merah tahun 2014 oleh Angkatan Elang Kabut-Cantigi."[5]
Pada tahun 2013, Bima kembali membawa bendera Kompas TV (untuk pertama kalinya) ke pegunungan Himalaya, untuk meliput pendaki Indonesia yang akan mendaki gunung Everest, yang kemudian, Bima mengibarkan merah putih juga bendera Kompas TV di puncak Lobuche Timur (6119 mdpl) di barisan pegunungan Himalaya, Nepal[6].
Artikel TRIBUN PONTIANAK:
"Reporter KompasTV, Bima Prasena, yang bergabung dengan Tim Wanadri berhasil menapak puncak Timur Gunung Lobuche (6119 meter dpl) bersama dua orang sherpa, Ang Dawa dan Ningma..."[7]
Pada 2018, Bima kembali bergabung di Kompas TV sebagai presenter lepas untuk program Jalan-Jalan, yang memenangkan penghargaan sebagai salah satu program wisata televisi terbaik oleh Kementerian Pariwisata dalam Anugerah Pewarta Wisata Indonesia. https://www.arahdestinasi.com/travelnews/read/1241/ini_dia_pemenang_apwi_2019
Program Kompas TV | ||
Nama Program | Peran | Prestasi |
Bumi Kita | Reporter - Presenter | Liputan ekspedisi rintisan pertama Kompas TV |
Klik Arbain | co-host - Reporter | Liputan ekspedisi rintisan Ilas Merah, ekspedisi pertama Kompas TV ke gunung es |
Hobi | Host | (program pembahasan soal hobi) |
Jalan Jalan | co-host | Perjalanan di berbagai daerah Indonesia juga luar negeri |
YOUNIVERSE
Pada tahun 2015, Bima kemudian bergabung dalam sebuah perusahaan konten kreasi untuk website Qubicle.id. Bima kemudian memimpin ekspedisi Downhill dari puncak gunung Tambora, yang dilakukan oleh 2 orang atlet sepeda downhill asal Bogor.
Kemudian pada 2016, dilanjutkan dengan ekspedisi Ultra 7: Himalaya untuk berlatih dan "mencairkan" tim sebagai persiapan untuk mendaki 7 puncak tertinggi di 7 kepulauan Indonesia. Ekspedisi ini membalikkan filosofi yang sering digunakan para pendaki Indonesia, yaitu: 'berlatih di Indonesia untuk mendaki Himalaya' menjadi 'berlatih di Himalaya untuk mendaki di 7 puncak Indonesia, dengan waktu yang cukup panjang, medan yang cukup bervariasi, suhu yang dingin serta pilihan jalur dan gunung untuk berlatih, membuat tim sukses mendaki Imja Tse atau Island Peak (6189 mdpl) serta 6 dari 7 puncak tertinggi Indonesia (gunung ke 7 harus dibatalkan karena kondisi keamanan). Ultra 7 juga sempat mengajak para penggiat alam disabilitas untuk berkegiatan bersama di beberapa kesempatan, termasuk dalam pendakian gunung Semeru.
https://wartapalaindonesia.com/tim-escapade-hidupkan-semangat-penggiat-alam/
“Kami juga mengajak teman-teman difabel yang memang suka berkegiatan alam terbuka untuk bisa berkegiatan tanpa batasan dengan semangat yang ditularkan oleh teman-teman sesama difabel untuk mendobrak rasa takut atau ketidaknyamanan di lingkungan penggiat alam terbuka,” tambah Bima.""[8]
Program di Qubicle | ||
Nama Program | Peran | Prestasi |
Sportsgear | Senior Creative | Downhill pertama dari puncak gunung Tambora |
Ultra 7: Himalaya | Senior Creative | Pendakian kedua di Himalaya & sukses mendaki Imja Tse |
Ultra 7 | Senior Creative | mendaki ke 6 puncak di 6 kepulauan Indonesia |
SEA TODAY
Bima bergabung dengan SEA Today, sebuah channel berita berbahasa Inggris, sejak tahun 2021. Bima kemudian terlibat langsung di beberapa acara kenegaraan sebagai lembaga penyiar resmi acara kenegaraan. Salah satunya adalah sebagai produser untuk upacara peringatan kemerdekaan RI ke 76, yang disiarkan ke seluruh stasiun terlevisi juga media sosial secara langsung atau live.
Bima juga terlibat langsung pada ekspedisi pertama SEA Today di pegunungan Papua, pada tahun 2021, yang sukses mendaki gunung Trikora (gunung tertinggi ketiga di Indonesia).
Program Khusus SEA Today | ||
Nama | Peran | Prestasi |
Upacara Peringatan Kemerdekaan RI ke 76 di Istana Negara | Produser Teknis | Sukses sebagai official broadcaster |
Ekspedisi Trikora | Produser & Pendaki | Sukses dalam ekspedisi pertama SEA Today |
See Indonesia | Produser & Host | Berkeliling Indonesia untuk meliput pariwisata daerah |
Ekspedisi Terkini
ASIA'S HIGHEST POINTS
Sebuah ekspedisi dengan target mencapai 49 titik tertinggi dari 49 negara-negara Asia, Bima Prasena memulainya sejak tahun 2019, bersama dengan Rizal Agustin, seorang travel blogger Indonesia.
Negara | Titik Tertinggi | Ketinggian | Tahun Pendakian |
---|---|---|---|
Jepang | Gunung Fuji (winter) | 3776 mdpl | 2019 |
Vietnam | Gunung Fansipan | 3147 mdpl | 2019 |
Thailand | Doi Ithanon | 2565 mdpl | 2019 |
https://www.youtube.com/watch?v=uAJo5Fj1tOc&list=PLkrhNn386juNVr0rqF2Op1LUGNVws_twu
https://www.youtube.com/watch?v=69_1k1xE1dE&list=PLkrhNn386juNVr0rqF2Op1LUGNVws_twu&index=6
https://www.youtube.com/watch?v=lCUqiMimv-I&list=PLkrhNn386juNVr0rqF2Op1LUGNVws_twu&index=7
Pendidikan
UNPAR
Bima adalah seorang lulusan sarjana strata 1 (S1) Universitas Katolik Parahyangan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dengan program studi : Hubungan Internasional.
Wanadri
Bima bergabung dengan Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung, Wanadri pada tahun 2004. Berhasil mengikuti Pendidikan Dasar Wanadri yang berlangsung selama satu bulan penuh di berbagai daerah di Jawa Barat dan berbagai medan latihan, termasuk wilayah latihan Kopassus di Situ Lembang dan tebing Citatah.
2006 Bima melakukan ekspedisi Alas Purwo, bersama dengan 4 orang anggota tim lainnya ditambah dengan Vincent (kemudian berpisah untuk mendaki gunung Argopuro, lalu menghilang). Kemudian ekspedisi "susur pantai" yang telah sukses, dilanjutkan dengan ekspedisi rintisan ke gunung Anjasmoro.
https://www.youtube.com/watch?v=IYbN6sf6fSY
Pada tahun 2007, Bima juga terlibat dalam Ekspedisi Rintisan di Nusa Barung, sebuah pulau terluar di Jawa Timur.
Bima Prasena juga terlibat di beberapa operasi SAR juga misi kemanusiaan Wanadri, seperti: Respon Bencana Gempa Bantul 2006.
Brevet Penerjun Tempur
Bima mengikuti pendidikan Para Dasar yang digelar oleh Sekolah Para, Pusat Pendidikan Pasukan Khusus KOPASSUS TNI AD di Batujajar pada tahun 2008. Bersama dengan anggota dari kesatuan-kesatuan pasukan khusus TNI-AD, juga Pasukan Khusus 911th Special Forces Regiment Kamboja dan juga Pasukan Khusus 1st Scout Ranger Regiment Filipina.
SCUBA Diver
Bima mulai menekuni olahraga selam sejak tahun 2012, yang sejak saat itu, ia sudah menyelam di berbagai tempat di Indonesia, termasuk mengikuti 2 Ekspedisi Ilmiah Bawah Air yang di selenggarakan oleh WWF Indonesia di Flores Timur 2018 dan Kei Kecil 2019.
Kemanusiaan
Kaboa Emergency Response Team
Tahu 2008 - 2010, Bima ikut menginisiasi gerakan kemanusiaan bernama Kaboa Emergency Response Team (KERT) yang terlibat di berbagai penanggulangan bencana daerah di Indonesia (gempa Pangalengan, longsor Jawa Barat, gempa Sumatera Barat, tsunami kepulauan Mentawai)
Lain-lain
Bima Prasena juga beberapa kali muncul di stasiun televisi lainnya, seperti: MNC dan NET (Qubicle TV, Tonight Show).
Tahun 2019, Bima Prasena sempat mewakili Google Local Guide dari Indonesia untuk video Local Guide.
Bima Prasena adalah seorang Purna Paskibraka tahun 2001 dari kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Pranala Luar
https://www.instagram.com/worldlifetravel/?hl=id
https://www.worldlifetravel.com/
https://kapefm.com/bima-tak-ada-gunung-lebih-tinggi-dari-dengkul/
https://pontianak.tribunnews.com/2013/05/18/bendera-kompastv-berkibar-di-puncak-lobuche-nepal
https://www.flickr.com/photos/xpdcmbdwwfid/34313116525
https://www.kompasiana.com/kompastv/552950fd6ea83458578b4572/yuk-nonton-langsung-kata-kita-
https://www.navdar.id/2020/09/06/berbekal-mi-instan-saat-mendaki-gunung/
https://kabarkampus.com/2022/06/business-tourism-sharing/
https://kopisetara.com/blog/pelatihan-3/post/workshop-penulisan-wisata-alam-193
https://www.mafaza-online.com/2013/09/kompas-tv-berkibar-di-puncak-lobuche.html
https://wartapalaindonesia.com/tim-escapade-hidupkan-semangat-penggiat-alam/
https://www.antaranews.com/berita/620057/wwf-indonesia-gelar-ekspedisi-konservasi-perairan-alor
https://www.youtube.com/c/BimaPrasena/videos
- ^ "Bima Prasena (@worldlifetravel) • Foto dan video Instagram". www.instagram.com. Diakses tanggal 2022-07-24.
- ^ "worldlifetravel" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-07-24.
- ^ Mujayatno, Arief. "Wanadri Lakukan Ekspedisi Panjat Tebing Tondoyan Kaltim". ANTARA News. Diakses tanggal 2022-07-24.
- ^ "Tim Wanadri akan Jelajahi Tebing Merah di Samarinda Tahun 2014". detikcom. Diakses tanggal 2022-07-24.
- ^ bpcbkaltim (2016-08-31). "Menyuarakan Warisan Alam Indonesia untuk Kelestarian Dunia". Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Kalimantan Timur (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-07-24.
- ^ Kompasiana.com (2013-07-10). "Yuk, Nonton Langsung "Kata Kita"!". KOMPASIANA. Diakses tanggal 2022-07-24.
- ^ Asmadi, Andi. "Bendera KompasTV Berkibar di Puncak Lobuche Nepal". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2022-07-24.
- ^ mediasiberwartapalaindonesia (2016-07-31). "Tim Escapade, Nyalakan Semangat Penggiat Alam Disabilitas - WARTAPALA INDONESIA". Diakses tanggal 2022-07-24.