Lompat ke isi

Setelan jas: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:


[[Berkas:Obama_and_Erdogan.JPG|jmpl|Presiden Turki [[Recep Tayyip Erdoğan]] dan Presiden AS [[Barack Obama]] mengenakan setelan jas resmi.]]
[[Berkas:Obama_and_Erdogan.JPG|jmpl|Presiden Turki [[Recep Tayyip Erdoğan]] dan Presiden AS [[Barack Obama]] mengenakan setelan jas resmi.]]
'''Setelan jas''' atau '''setelan''' ({{Lang-en|suit}}) adalah selengkap pakaian yang terdiri dari [[jas]], [[kemeja]] (atau terkadang [[Kaus oblong|kaus]]), [[Celana|celana panjang]] atau [[rok]], dan [[sepatu]] formal, dengan tambahan-tambahan berupa [[dasi]], [[dasi kupu-kupu]], [[lencana]], [[topi]], dan lain-lain.<ref>{{Kamus|setelan}}</ref> Untuk setidaknya dapat disebut sebagai setelan, jas dengan [[celana]] panjang atau roknya dibuat dari kain yang sama.
'''Setelan jas''' atau '''setelan''' ({{Lang-en|suit}}) adalah selengkap pakaian yang terdiri dari [[jas]], [[kemeja]] (atau terkadang [[Kaus oblong|kaus]]), [[Celana|celana panjang]] atau [[rok]], dan [[sepatu]] formal, dengan tambahan-tambahan berupa [[dasi]], [[dasi kupu-kupu]], [[lencana]], [[topi]], [[rompi]], dan lain-lain.<ref>{{Kamus|setelan}}</ref> Untuk setidaknya dapat disebut sebagai setelan, jas dengan [[celana]] panjang atau roknya dibuat dari kain yang sama. Setelan jas dapat digolongkan dalam "setelan jas dua potong" (''two-piece suit'') yang terdiri dari jas dan celana, serta "setelan jas tiga potong" (''three-piece suit'') yang terdiri dari jas, rompi, dan celana.


Pada masa lampau, setelan jas menunjukkan fungsi sosial dan kegunaan pakaian. Setelan jas hampir selalu dipakai ketika seseorang menggunakan kemeja berkerah dan dasi.<ref>Flusser (2002). p. 146</ref> Bahkan hingga sekitar 1960-an, pria yang memakai setelan hampir selalu menggunakan [[topi]] formal ketika berada di luar ruang.
Pada masa lampau, setelan jas menunjukkan fungsi sosial dan kegunaan pakaian. Setelan jas hampir selalu dipakai ketika seseorang menggunakan kemeja berkerah dan dasi.<ref>Flusser (2002). p. 146</ref> Bahkan hingga sekitar 1960-an, pria yang memakai setelan hampir selalu menggunakan [[topi]] formal ketika berada di luar ruangan.


Saat ini, setelan jas dapat digunakan dalam suasana santai, semiformal, dan formal tergantung dari variasi pada perangkat-perangkat setelan yang digunakan, seperti jenis, model, jenis [[kain]] jas, penggunaan [[rompi]], dan jumlah baris [[kancing]] di bagian depan.
Saat ini, setelan jas dapat digunakan dalam suasana santai, semiformal, dan formal tergantung dari variasi pada perangkat-perangkat setelan yang digunakan, seperti jenis, model, jenis [[kain]] jas, penggunaan [[rompi]], dan jumlah baris [[kancing]] di bagian depan.


Seperti halnya semua jenis pakaian, setelan jas dulunya hanya dijahit oleh [[penjahit]] berdasarkan pesanan. Ketika ingin membuat setelan jas, orang datang ke penjahit untuk diukur, memilih bahan, dan menentukan model. Sejak [[Revolusi Industri]], jas dapat diproduksi massal dalam berbagai ukuran dan dijual sebagai pakaian jadi. Penjahit misalnya hanya perlu menyesuaikan ujung bawah pipa celana dengan tinggi badan pemakai. Setelan jas sekarang ini umumnya dijual dalam tiga bentuk:<ref>Antongiavanni (2006). p. 35</ref>
Seperti halnya semua jenis pakaian, setelan jas dulunya hanya dijahit oleh [[penjahit]] berdasarkan pesanan. Ketika ingin membuat setelan jas, orang datang ke penjahit untuk diukur, memilih bahan, dan menentukan model. Sejak [[Revolusi Industri]], jas dapat diproduksi massal dalam berbagai ukuran dan dijual sebagai pakaian jadi. Penjahit misalnya hanya perlu menyesuaikan ujung bawah pipa celana dengan tinggi badan pemakai. Setelan jas sekarang ini umumnya dijual dalam tiga bentuk:<ref>Antongiavanni (2006). p. 35</ref>

Revisi per 29 November 2022 18.27

Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan dan Presiden AS Barack Obama mengenakan setelan jas resmi.

Setelan jas atau setelan (bahasa Inggris: suit) adalah selengkap pakaian yang terdiri dari jas, kemeja (atau terkadang kaus), celana panjang atau rok, dan sepatu formal, dengan tambahan-tambahan berupa dasi, dasi kupu-kupu, lencana, topi, rompi, dan lain-lain.[1] Untuk setidaknya dapat disebut sebagai setelan, jas dengan celana panjang atau roknya dibuat dari kain yang sama. Setelan jas dapat digolongkan dalam "setelan jas dua potong" (two-piece suit) yang terdiri dari jas dan celana, serta "setelan jas tiga potong" (three-piece suit) yang terdiri dari jas, rompi, dan celana.

Pada masa lampau, setelan jas menunjukkan fungsi sosial dan kegunaan pakaian. Setelan jas hampir selalu dipakai ketika seseorang menggunakan kemeja berkerah dan dasi.[2] Bahkan hingga sekitar 1960-an, pria yang memakai setelan hampir selalu menggunakan topi formal ketika berada di luar ruangan.

Saat ini, setelan jas dapat digunakan dalam suasana santai, semiformal, dan formal tergantung dari variasi pada perangkat-perangkat setelan yang digunakan, seperti jenis, model, jenis kain jas, penggunaan rompi, dan jumlah baris kancing di bagian depan.

Seperti halnya semua jenis pakaian, setelan jas dulunya hanya dijahit oleh penjahit berdasarkan pesanan. Ketika ingin membuat setelan jas, orang datang ke penjahit untuk diukur, memilih bahan, dan menentukan model. Sejak Revolusi Industri, jas dapat diproduksi massal dalam berbagai ukuran dan dijual sebagai pakaian jadi. Penjahit misalnya hanya perlu menyesuaikan ujung bawah pipa celana dengan tinggi badan pemakai. Setelan jas sekarang ini umumnya dijual dalam tiga bentuk:[3]

  • setelan jas dibuat atas dasar pesanan, sebelum bahan dipotong, penjahit membuat pola jas dan celana agar pas badan;
  • setelan jas menurut ukuran yang dimodifikasi sesuai ukuran badan pemesan berdasarkan pola dan pilihan kain yang ada;
  • setelan jas atau jas siap pakai yang harganya relatif tidak mahal.

Lihat juga

Referensi

  1. ^ (Indonesia) Arti kata setelan dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
  2. ^ Flusser (2002). p. 146
  3. ^ Antongiavanni (2006). p. 35

Pustaka

Pranala luar