Atikaya: Perbedaan antara revisi
k Bot: Migrasi 4 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q2581177 |
k →top: clean up |
||
Baris 3: | Baris 3: | ||
Meski kekuatannya sangat luar biasa, ia dibunuh oleh [[Laksmana]] dengan senjata ''[[Brahmastra]]'', panah sakti pemberian Dewa [[Brahma]]. Cara tersebut diberitahu oleh Dewa [[Bayu]] atas bujukan Dewa [[Indra]], sebab Atikaya memakai [[baju zirah]] tak terdandingi yang didapat dari Dewa Brahma. Satu-satunya cara untuk menghancurkan baju zirah tersebut adalah dengan menggunakan senjata ''Brahmastra''. Kisah kematiannya dimuat dalam kitab [[Yuddhakanda]]. |
Meski kekuatannya sangat luar biasa, ia dibunuh oleh [[Laksmana]] dengan senjata ''[[Brahmastra]]'', panah sakti pemberian Dewa [[Brahma]]. Cara tersebut diberitahu oleh Dewa [[Bayu]] atas bujukan Dewa [[Indra]], sebab Atikaya memakai [[baju zirah]] tak terdandingi yang didapat dari Dewa Brahma. Satu-satunya cara untuk menghancurkan baju zirah tersebut adalah dengan menggunakan senjata ''Brahmastra''. Kisah kematiannya dimuat dalam kitab [[Yuddhakanda]]. |
||
{{ramayana}} |
{{ramayana}} |
||
⚫ | |||
[[Kategori:Tokoh Ramayana]] |
[[Kategori:Tokoh Ramayana]] |
||
⚫ |
Revisi per 17 Desember 2022 14.11
Dalam wiracarita Ramayana, Atikaya (bahasa Sanskerta: अतिकया; Atikayā) adalah putera Rahwana dengan istri keduanya, Danyamalini. Atikaya merupakan adik Indrajit dan bertenaga sangat kuat. Ia belajar segala rahasia dalam ilmu memanah dan mendapat senjata ilahi dari Dewa Siwa ketika ia menangkap Trisula Dewa Siwa di Gunung Kailasha.
Meski kekuatannya sangat luar biasa, ia dibunuh oleh Laksmana dengan senjata Brahmastra, panah sakti pemberian Dewa Brahma. Cara tersebut diberitahu oleh Dewa Bayu atas bujukan Dewa Indra, sebab Atikaya memakai baju zirah tak terdandingi yang didapat dari Dewa Brahma. Satu-satunya cara untuk menghancurkan baju zirah tersebut adalah dengan menggunakan senjata Brahmastra. Kisah kematiannya dimuat dalam kitab Yuddhakanda.