Lompat ke isi

Waduk Sempor: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Penambahan infobox
k Perbaikan info
Baris 26: Baris 26:
| closed =
| closed =
| cost =
| cost =
| designer = [[Nippon Koei]]
| designed_by = [[Nippon Koei]]
| builder = [[Hutama Karya]] dan [[Obayashi]]
| builder = [[Hutama Karya]] dan [[Obayashi]]
| owner = [[Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat]]
| owner = [[Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat]]

Revisi per 21 Desember 2022 13.17

Waduk Sempor
Waduk Sempor di sore hari
LokasiSempor, Kebumen, Jawa Tengah
KegunaanSerbaguna
StatusBeroperasi
Mulai dibangun1974
Mulai dioperasikan1978
PemilikKementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
KontraktorHutama Karya dan Obayashi
PerancangNippon Koei
Bendungan dan saluran pelimpah
Tipe bendunganUrugan dan beton
Tinggi49 m
Panjang220 m
Volume bendungan1.579.000 m3
Ketinggian di puncak77 mdpl
MembendungSungai Jatinegara
Jumlah pelimpah1
Tipe pelimpahSamping
Kapasitas pelimpah910 m3 / detik
Waduk
Kapasitas aktif47.000.000 m3
Kapasitas nonaktif5.500.000 m3
Luas tangkapan43 km2
Luas genangan275 hektar[1]
PLTA Sempor
PengelolaPLN Indonesia Power
JenisKonvensional
Produksi tahunan9.000 MWh
Pemandangan air di Waduk Sempor dari salah satu sudut

Waduk Sempor (bahasa Jawa: ꦮꦝꦸꦏ꧀ꦱꦺꦩ꧀ꦥꦺꦴꦂ, translit. Wadhuk Sémpor) adalah salah satu objek wisata yang terdapat di Desa Sempor, kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah.[2] Keberadaan Waduk Sempor di Kebumen memberikan udara sejuk dan juga asri khas pegunungan yang tidak lazim untuk daerah Kebumen. Apalagi dilihat dari faktor geografis Kebumen adalah sebuah kabupaten yang berlokasi dekat dengan pantai selatan yang umumnya bersuhu tinggi.[3] Keindahan dan panorama Waduk Sempor sering dibandingkan dengan Waduk Jatiluhur di Purwakarta.[2] Selain sebagai objek wisata Waduk Sempor merupakan sumber air untuk irigasi petani.[4] Waduk Sempor menjadi bagian sarana irigasi teknis untuk mengairi ribuan sawah di wilayah Kabupaten Kebumen bagian barat.[4]

Sejarah

Pada saat Indonesia dikuasai oleh Belanda tepatnya pada tahun 1916, Pemerintah Belanda telah mengidentifikasi bahwa di daerah Sempor terdapat lokasi yang ideal untuk pembangunan suatu waduk.[5] Identifikasi tersebut dilakukan untuk menyediakan air yang akan digunakan untuk irigasi daerah-daerah disekitarnya.[5] Pemerintah Indonesia melalui para ahli-ahlinya kembali melanjutkan penelitian mengenai lokasi ideal untuk waduk di Sempor pada tahun 1950.[5] Dari penelitian itu dihasilkan suatu desain atau rancangan suatu waduk di Sempor.[5] kemudian pemerintah melakukan pembebasan tanah warga yang bermukim disempor, sebagian warga berpindah ke karang joho (nama saat ini sempor karang joho), lokasi sempor karang joho tidak jauh dari sempor jaraknya kurang lebih 3km, setelah pembebasan lahan, Pada tahun 1958 pembangunan fisik Bendungan Serbaguna Sempor dimulai melalui Proyek Sempor..[5] Proyek pembangunan Waduk Sempor selesai pada tahun 1978.[6]

Panorama

Waduk sempor merupakan bendungan pada daerah Sungai Jatinegara atau disebut juga Sungai Sempor dan Sungai Cicingguling yang mengalir dari utara ke selatan di Pegunungan Serayu Selatan dan bermuara di Samudra Hindia.[5][7] Waduk Sempor terletak 8 km disebelah utara kota Gombong. Waduk sempor berada di ketinggian kurang lebih 30 meter di atas permukaan air laut.[2] Meskipun berada pada wilayah yang dekat dengan pantai, udara di Waduk Sempor tergolong sejuk karena berada pada lokasi perbukitan yang masih alami.[2] Perbukitan di sekeliling Waduk Sempor diisi dengan ribuan pohon pinus.[3] Pemandangan di Waduk Sempor didominasi oleh air di waduk dan pohon-pohon pinus di bukit.[3] Waduk ini juga dapat digunakan sebagai tempat menikmati matahari terbit (sunrise).[3] Pemandangan bebatuan dan suara gemericik air dapat dinikmati di sungai pada sekitaran waduk.[3] Waduk Sempor telah dilengkapi dengan fasilitas untuk bersepeda dan berlar-lari santai untuk para wisatawan.[3] Selain sebagai tempat wisata Waduk Sempor juga cocok digunakan sebagai tempat seminar, rapat kerja ataupun kegiatan sejenis lainnya karena suasana tempat yang tenang.[4]

Monumen Waduk Sempor

DI komplek objek wisata Waduk Sempor juga terdapat Monumen.[8] Monumen Sempor diresmikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik saat itu Prof. Dr. Ir. Sutami pada Maret 1978.[8] Monumen itu dibangun untuk mengenang para pekerja Proyek Sempor warga yang menjadi korban jebolnya Waduk Sempor pada tahun 1967.[8] Saat itu Waduk Sempor masih berbentuk timbunan tanah. Tercatat jebolnya Waduk Sempor saat itu memakan korban sebanyak 127 orang.[8]

Rujukan

  1. ^ Sinaro, Radhi (2007). Menyimak Bendungan di Indonesia (1910-2006) (dalam bahasa Indonesia). Tangerang Selatan: Bentara Adhi Cipta. ISBN 978-979-3945-23-1. 
  2. ^ a b c d Mukhammad Najib (2013). "Waduk Sempor di Gombong, Tak Kalah Cantik dengan Jatiluhur". travel.detik.com. Diakses tanggal 12 Mei 2014. 
  3. ^ a b c d e f Markus Sugeng Budhi Prasetyo (2012). "Waduk Sempor, Kesejukan di Tengah Panasnya Kebumen". travel.detik.com. Diakses tanggal 12 Mei 2014. 
  4. ^ a b c "Waduk Sempor". Pemerintah Kabupaten Kebumen. 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-05-30. Diakses tanggal 12 Mei 2014. 
  5. ^ a b c d e f Kementrian Pekerjaan Umum. "Bendungan Sempor" (PDF). pu.go.id. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2018-02-19. Diakses tanggal 12 Mei 2014. 
  6. ^ Gusti (2014). "Antisipasi Jebolnya Waduk Sempor, Tim Geologi UGM Lakukan Mitigasi". ugm.ac.id. Diakses tanggal 12 Mei 2014. 
  7. ^ Arief Budiman dan Benny Natarbora O (2007). "Kinerja Pengoperasian Waduk Sempor Jawa Tengah Dan Perbaikan Jaringan Irigasinya (Operational Performance Of The Sempor Reservoir On Central Java And Its Irrigation Network Rehabilitation)". eprints.undip.ac.id. Diakses tanggal 12 Mei 2014. 
  8. ^ a b c d Supriyanto (2009). "Waduk Sempor Pernah Tewaskan 127 Orang". suaramerdeka.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-11-29. Diakses tanggal 12 Mei 2014.