1795: Perbedaan antara revisi

1795 dalam kalender lain
Kalender Gregorian	1795; MDCCXCV
Kalender Bahá'í	−49 – −48
Kalender Bali	1716–1717
Kalender Bengali	1202
Kalender Berber	2745
Kalender Buddha	2339
Kalender Burma	1157
Kalender Tionghoa	甲寅年 (Macan Kayu); 4491 atau 2345; — sampai —; 乙卯年 (Kelinci Kayu); 4492 atau 2346
Kalender Koptik	1511–1512
Kalender Etiopia	1787–1788
Kalender Ibrani	5555–5556
Kalender Hindu
- Vikram Samvat	1851–1852
- Shaka Samvat	1717–1718
- Kali Yuga	4896–4897
Kalender Holosen	11795
Kalender Iran	1173–1174
Kalender Islam	1209–1210
Kalender Jepang	Kansei 7; (寛政７年)
Kalender Jawa	1721–1722
Kalender Julian	Gregorian dikurangi 11 hari
Kalender Korea	4128
Kalender Nanakshahi	327
Suriyakhati	2338
	Kotak ini: lihat; bicara; sunting;

Konten dihapus Konten ditambahkan

Sebaris

Revisi per 22 Desember 2022 19.02

1795 (MDCCXCV) adalah tahun biasa yang diawali hari Kamis dalam kalender Gregorian dan tahun biasa yang diawali hari Senin dalam kalender Julian, tahun ke-1795 dalam sebutan Masehi (CE) dan Anno Domini (AD), tahun ke-795 pada Milenium ke-2, tahun ke-95 pada Abad ke-18, dan tahun ke- 6 pada dekade 1790-an. Mulai awal tahun 1795, kalender Gregorian terhitung 11 hari setelah kalender Julian, yang tetap digunakan di sejumlah negara tertentu sampai tahun 1923.

Di Belanda, sebuah revolusi yang didukung Prancis menggulingkan stadhouder Willem van Oranje. Willem van Oranje lalu kabur ke Inggris. Di sana ia mengeluarkan Surat Edaran Kew. Di dalamnya ditulis bahwa semua pejabat VOC harus bersedia menyerahkan daerah-daerah mereka kepada orang Inggris apabila diminta.
Konsekuensi peristiwa di atas ini; daerah-daerah berikut diambil alih Inggris: Malaka, Padang. Ambon dan Banda diambil alih pada tahun 1796. Lalu Tidore, Menado dan Kema di Sulawesi Utara pada tahun 1797. Semuanya akhirnya dikembalikan pada tahun 1802. Tetapi Malaka akhirnya secara definitif menjadi milik Inggris pada tahun 1824.