Mitologi Inuit: Perbedaan antara revisi
k Bot: Perubahan kosmetika |
k clean up, removed stub tag |
||
Baris 22: | Baris 22: | ||
* [[Sedna (mitologi)|Sedna]] - penguasa hewan laut |
* [[Sedna (mitologi)|Sedna]] - penguasa hewan laut |
||
* [[Silap Inua|Sila]] - personifikasi udara |
* [[Silap Inua|Sila]] - personifikasi udara |
||
* [[Tekkeitsertok]] - penguasa [[caribou]] |
* [[Tekkeitsertok]] - penguasa [[caribou]] |
||
Baris 42: | Baris 41: | ||
* Wolfson, Evelyn. ''Inuit Mythology''. Berkeley Heights, NJ: Enslow Pub, 2001. ISBN 0-7660-1559-9 |
* Wolfson, Evelyn. ''Inuit Mythology''. Berkeley Heights, NJ: Enslow Pub, 2001. ISBN 0-7660-1559-9 |
||
</div> |
</div> |
||
{{mitologi-stub}} |
|||
[[Kategori:Mitologi Inuit| ]] |
[[Kategori:Mitologi Inuit| ]] |
Revisi terkini sejak 26 Desember 2022 10.40
Mitologi Inuit memiliki banyak kesamaan dengan agama lain di wilayah kutub. Agama tradisional Inuit secara ringkas merupakan samanisme yang didasarkan pada asas-asas animisme.[1]
Meski agama yang dominan di antara orang Inuit saat ini adalah Kekristenan, masih banyak orang Inuit yang meyakini sebagian unsur kepercayaan tradisionalnya. Inuit kadang dianggap telah mengadaptasi kepercayaan tradisionalnya dengan Kekristenan, meski ada pula yang menyatakan bahwa Inuit sudah menambahkan Kekristenan dalam kepercayaannya.
Kosmologi tradisional Inuit tidak seperti agama seperti biasanya, dan mirip dengan mitologi karena merupakan kisah mengenai dunia dan penduduknya. Menurut penulis Inuit Rachel Attituq Qitsualik:
Kosmos Inuit tidak dikuasai oleh siapapun. Tidak ada tokoh ilahi yang keibuan atau kebapakan. Tidak ada dewa angin atau pencipta matahari. Tidak ada hukuman abadi setelah kematian, seperti tidak ada hukuman untuk anak-anak dan orang dewasa sekarang.
Kisah tradisional, ritual, dan tabu orang Inuit sangat terkait dengan rasa takut dan kewaspadaan yang dibutuhkan di lingkungan mereka. Knud Rasmussen menanyakan pemandunya Aua, seorang angakkuq (saman), mengenai kepercayaan religius Iglulingmiut (suku Igloolik) dan diberitahu: "Kami tidak memiliki kepercayaan. Kami memiliki ketakutan." Dari pernyataan ini, dapat disimpulkan bahwa secara tradisional Inuit tidak menyembah apapun, tetapi menakuti banyak hal. Namun, hal ini dipertanyakan karena Aua mungkin sudah dipengaruhi oleh para misionaris, dan nantinya ia bahkan memeluk agama Kristen. Penelitian lain juga menunjukkan bahwa ketakutan tidak menyebar luas.[2]
Anirniit
[sunting | sunting sumber]Inuit meyakini bahwa semua benda memiliki jiwa (dalam bahasa Inuktitut: anirniq - nafas; jamak anirniit), seperti manusia. Jiwa tersebut akan tetap ada setelah kematian. Namun, dengan meyakini bahwa semua benda memiliki jiwa, membunuh binatang tidak berbeda jauh dengan emmbunuh manusia. Begitu roh terbebas dari tubuhnya setelah kematian, ia dapat melakukan balas dendam. Roh hanya dapat ditenangkan dengan patuh kepada adat, menghindari tabu, dan melakukan ritual yang benar.
Dewa-dewi Inuit
[sunting | sunting sumber]- Agloolik - jiwa yang tinggal di bawah laut dan membantu nelayan dan pemburu.
- Akna - dewi kesuburan.
- Anguta- pengumpul orang mati; ia membawa mereka ke dunia bawah dan harus tidur dengannya selama setahun.
- Aningan- dewa bulan, saudara matahari yang mengejarnya di langit.
- Nanook - (Nanuk dalam ejaan modern) penguasa beruang kutub
- Pinga- dewi perburuan, kesuburan, dan obat-obatan
- Qailertetang- jiwa cuaca, penjaga hewan, dan pelindung nelayan dan pemburu. Ia adalah kawan dari Sedna.
- Sedna - penguasa hewan laut
- Sila - personifikasi udara
- Tekkeitsertok - penguasa caribou
Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ Texts of mythology Sacred text.com. Diakses 26 Januari 2013.
- ^ Kleivan & Sonne 1985:32
Bacaan lanjut
[sunting | sunting sumber]- Asatchaq, and Tom Lowenstein. The Things That Were Said of Them Shaman Stories and Oral Histories of the Tikiġaq People. Berkeley: University of California Press, 1992. ISBN 0-520-06569-7
- Blake, Dale. Inuit Life Writings and Oral Traditions Inuit Myths. St. John's, Nfld: Educational Resource Development Co-operative, 2001. ISBN 0-9688806-0-6
- Christopher, Neil, Louise Flaherty, and Larry MacDougall. Stories of the Amautalik Fantastic Beings from Inuit Myths and Legends. Iqaluit, Nunavut: Inhabit Media, 2007. ISBN 978-0-9782186-3-8
- Fienup-Riordan, Ann. Boundaries and Passages Rule and Ritual in Yup'ik Eskimo Oral Tradition. The Civilization of the American Indian series, v. 212. Norman: University of Oklahoma Press, 1994. ISBN 0-8061-2604-3
- Hall, Edwin S. The Eskimo Storyteller: Folktales from Noatak, Alaska. Knoxville: University of Tennessee Press, 1975.
- Himmelheber, Hans, and Ann Fienup-Riordan. Where the Echo Began And Other Oral Traditions from Southwestern Alaska. Fairbanks: University of Alaska Press, 2000. ISBN 1-889963-03-8
- Houston, James A. James Houston's Treasury of Inuit Legends. Orlando, Fla: Harcourt, 2006. ISBN 0-15-205924-5
- MacDonald, John. The Arctic Sky Inuit Astronomy, Star Lore, and Legend. Toronto: Royal Ontario Museum/Nunavut Research Institute, 1998. ISBN 0-88854-427-8
- Millman, Lawrence, and Timothy White. A Kayak Full of Ghosts Eskimo Tales. Santa Barbara: Capra Press, 1987. ISBN 0-88496-267-9
- Norman, Howard A., Leo Dillon, and Diane Dillon. The Girl Who Dreamed Only Geese, and Other Tales of the Far North. New York: Harcourt Brace, 1997. ISBN 0-15-230979-9
- Spalding, Alex. Eight Inuit Myths = Inuit Unipkaaqtuat Pingasuniarvinilit. Ottawa: National Museums of Canada, 1979.
- Wolfson, Evelyn. Inuit Mythology. Berkeley Heights, NJ: Enslow Pub, 2001. ISBN 0-7660-1559-9