Lompat ke isi

Mi instan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k clean up
Baris 46: Baris 46:
| date = 22 Juni 2011
| date = 22 Juni 2011
| url = https://gizmodo.com/the-humble-origins-of-instant-ramen-from-ending-world-5814099
| url = https://gizmodo.com/the-humble-origins-of-instant-ramen-from-ending-world-5814099
}}</ref> Setelah melalui [[metode coba-coba]], akhirnya Ando penciptakan proses [[Pengukusan|mengkukus]], [[Goreng|menggoreng]], dan [[Pengeringan (makanan)|mengeringkan]] mi gandum.<ref name="kumparanFOOD">{{Citation
}}</ref> Setelah melalui [[metode coba-coba]], akhirnya Ando penciptakan proses [[Pengukusan|mengkukus]], [[Goreng|menggoreng]], dan [[Pengeringan (makanan)|mengeringkan]] mi gandum.<ref name="VOI">{{Citation
| last = Maharani
| first = Safira
| author-link =
| last2 =
| first2 =
| author2-link =
| title = Sejarah Mi Instan, Hidangan Nikmat Zaman Perang
| newspaper = kumparanFOOD
| pages =
| year =
| date = 2 Agustus 2018
| url = https://kumparan.com/kumparanfood/sejarah-mi-instan-hidangan-nikmat-zaman-perang-27431110790558619/full
}}</ref><ref name="VOI">{{Citation
| last = Mahabarata
| last = Mahabarata
| first = Yudhistira
| first = Yudhistira
Baris 72: Baris 59:
| date = 29 Jan 2021
| date = 29 Jan 2021
| url = https://voi.id/berita/29577/sejarah-singkat-mi-instan-pertama-di-dunia
| url = https://voi.id/berita/29577/sejarah-singkat-mi-instan-pertama-di-dunia
}}</ref><ref name="kumparanFOOD">{{Citation
| last = Maharani
| first = Safira
| author-link =
| last2 =
| first2 =
| author2-link =
| title = Sejarah Mi Instan, Hidangan Nikmat Zaman Perang
| newspaper = kumparanFOOD
| pages =
| year =
| date = 2 Agustus 2018
| url = https://kumparan.com/kumparanfood/sejarah-mi-instan-hidangan-nikmat-zaman-perang-27431110790558619/full
}}</ref> Pada tahun 1958 Ando mulai memasarkan produk ini dengan nama [[Chikin Ramen]] lewat perusahaannya, [[Nissin]].<ref name="kumparanFOOD"/>
}}</ref> Pada tahun 1958 Ando mulai memasarkan produk ini dengan nama [[Chikin Ramen]] lewat perusahaannya, [[Nissin]].<ref name="kumparanFOOD"/>


Baris 105: Baris 105:


== Mi instan di Indonesia ==
== Mi instan di Indonesia ==
Kehadiran mi instan sendiri bermula ketika Jepang sebagai negara asal produk tersebut, mengekspor produknya di Indonesia beberapa tahun setelah produk itu diciptakan yang kemudian dikenal dengan nama "super mie". Belakangan, seiring munculnya UU [[Penanaman Modal Asing]] No. 1/1967, sebuah perusahaan dari Negeri Sakura, Sankyo Shokuhin [[Kabushiki Kaisha|KK]], berkeinginan untuk membangun pabrik di Indonesia. Pabrik mi instan itu kemudian diresmikan pada 16 Juli 1969, di bawah PT Lima Satu Sankyo Industri Pangan. Produknya kemudian dikenal dengan nama [[Supermi]], yang merupakan produk mi instan lokal pertama di negeri ini.<reF name=indom>[https://historia.id/ekonomi/articles/tentang-tiga-mi-instan-DEn0d/page/1 Tentang Tiga Mi Instan]</ref><Ref>[https://books.google.co.id/books?id=DcBUqAlvbMEC&pg=RA2-PA9&dq=SUPER+MI+DJEPANG&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwi7lsrXmOn3AhWb4XMBHRnLD8cQ6AF6BAgFEAI#v=onepage&q=SUPER%20MI%20DJEPANG&f=false Berita industri]</ref>
Kehadiran mi instan sendiri bermula ketika Jepang sebagai negara asal produk tersebut, mengekspor produknya di Indonesia beberapa tahun setelah produk itu diciptakan yang kemudian dikenal dengan nama "super mie". Belakangan, seiring munculnya UU [[Penanaman Modal Asing]] No. 1/1967, sebuah perusahaan dari Negeri Sakura, Sankyo Shokuhin [[Kabushiki Kaisha|KK]], berkeinginan untuk membangun pabrik di Indonesia. Pabrik mi instan itu kemudian diresmikan pada 16 Juli 1969, di bawah PT Lima Satu Sankyo Industri Pangan. Produknya kemudian dikenal dengan nama [[Supermi]], yang merupakan produk mi instan lokal pertama di negeri ini.<ref name=indom>[https://historia.id/ekonomi/articles/tentang-tiga-mi-instan-DEn0d/page/1 Tentang Tiga Mi Instan]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?id=DcBUqAlvbMEC&pg=RA2-PA9&dq=SUPER+MI+DJEPANG&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwi7lsrXmOn3AhWb4XMBHRnLD8cQ6AF6BAgFEAI#v=onepage&q=SUPER%20MI%20DJEPANG&f=false Berita industri]</ref>


Mulai tahun 1972, masuk juga [[Indomie]] sebagai pesaing yang dirintis [[Djajadi Djaja]] dan kawan-kawan, dan 10 tahun kemudian, masuklah penguasa industri mi instan saat ini, [[Salim Group]] dengan merek [[Sarimi]].<reF name=indom/> Dalam perkembangannya, Indomie menjadi merek yang dominan, sehingga ''saking'' terkenalnya, orang Indonesia sering menyebut mi instan dengan sebutan "Indomie", kendati yang dikonsumsi tidak bermerek Indomie. Baik Indomie, Supermi dan Sarimi sejak 1980-an telah mendominasi penjualan mi instan di Indonesia; ketiga merek tersebut, yang kini diproduksi oleh [[Indofood CBP Sukses Makmur]], pada tahun 1994 mencapai 75% pangsa pasar,<reF name=indom/> 88% pada 2002,<ref name=comp/> dan pada 2016 mencapai 72%. Menggiurkannya industri mi instan telah membuat banyak pengusaha berusaha terjun dalam bisnis ini dengan menawarkan berbagai rasa dan promosi, meskipun faktanya Indofood sebagai pemain dominan tetap sulit untuk disaingi. Mi instan pun telah berkembang dari hanya memiliki tiga merek dan rasa yang terbatas, menjadi banyak merek dengan aneka pilihan rasa.<ref name=saing>[https://tirto.id/mi-instan-gurih-pasarnya-sengit-persaingannya-yeZ Mi Instan, Gurih Pasarnya Sengit Persaingannya]</ref><ref name=comp>[https://www.thefreelibrary.com/1.+New+competitors+begin+to+undermine+Indofood+in+instant+noodle...-a0120129417 1. New competitors begin to undermine Indofood in instant noodle market.]</ref> Tidak hanya sejumlah industri besar, bisnis mi instan juga melibatkan pemain-pemain lain, seperti rumah makan dalam skala kecil seperti [[warung]] Indomie (warmindo) maupun besar (seperti Warunk Upnormal).<Ref>[https://www.thejakartapost.com/longform/2018/08/18/indonesians-and-instant-noodles-a-love-affair.html Indonesians & instant noodles: A love affair]</ref>
Mulai tahun 1972, masuk juga [[Indomie]] sebagai pesaing yang dirintis [[Djajadi Djaja]] dan kawan-kawan, dan 10 tahun kemudian, masuklah penguasa industri mi instan saat ini, [[Salim Group]] dengan merek [[Sarimi]].<ref name=indom/> Dalam perkembangannya, Indomie menjadi merek yang dominan, sehingga ''saking'' terkenalnya, orang Indonesia sering menyebut mi instan dengan sebutan "Indomie", kendati yang dikonsumsi tidak bermerek Indomie. Baik Indomie, Supermi dan Sarimi sejak 1980-an telah mendominasi penjualan mi instan di Indonesia; ketiga merek tersebut, yang kini diproduksi oleh [[Indofood CBP Sukses Makmur]], pada tahun 1994 mencapai 75% pangsa pasar,<ref name=indom/> 88% pada 2002,<ref name=comp/> dan pada 2016 mencapai 72%. Menggiurkannya industri mi instan telah membuat banyak pengusaha berusaha terjun dalam bisnis ini dengan menawarkan berbagai rasa dan promosi, meskipun faktanya Indofood sebagai pemain dominan tetap sulit untuk disaingi. Mi instan pun telah berkembang dari hanya memiliki tiga merek dan rasa yang terbatas, menjadi banyak merek dengan aneka pilihan rasa.<ref name=comp>[https://www.thefreelibrary.com/1.+New+competitors+begin+to+undermine+Indofood+in+instant+noodle...-a0120129417 1. New competitors begin to undermine Indofood in instant noodle market.]</ref><ref name=saing>[https://tirto.id/mi-instan-gurih-pasarnya-sengit-persaingannya-yeZ Mi Instan, Gurih Pasarnya Sengit Persaingannya]</ref> Tidak hanya sejumlah industri besar, bisnis mi instan juga melibatkan pemain-pemain lain, seperti rumah makan dalam skala kecil seperti [[warung]] Indomie (warmindo) maupun besar (seperti Warunk Upnormal).<ref>[https://www.thejakartapost.com/longform/2018/08/18/indonesians-and-instant-noodles-a-love-affair.html Indonesians & instant noodles: A love affair]</ref>


Mi instan merupakan salah satu [[makanan]] terfavorit warga Indonesia. Bisa dipastikan hampir setiap orang Indonesia telah mencicipi mi instan atau mempunyai persediaan mi instan di rumah. Bahkan tidak jarang orang membawa mi instan saat ke luar negeri sebagai persediaan "makanan lokal" jika makanan di luar negeri tidak sesuai selera. Sebagai bukti dari kepopuleran itu, Indonesia merupakan salah satu pembeli mi instan terbesar - urutan kedua (14 miliar bungkus/tahun atau 64 bungkus per konsumen/tahun), setelah [[Tiongkok]] dengan 44,4 miliar bungkus. Angka ini telah jauh bertumbuh dari 886 juta bungkus pada 1985 dan 5,2 miliar bungkus pada 1994.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=Q1pOAQAAIAAJ&q=Sarimi+Asli+Jaya&dq=Sarimi+Asli+Jaya&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwj-gti97-j3AhUU8XMBHRq-DJE4ChDoAXoECAUQAg Far Eastern Economic Review]</ref> Pada 2013, penjualan mi instan nasional telah mencapai Rp 22,6 triliun, diperebutkan oleh beberapa pemain dengan persaingan yang cukup sengit.<ref name=saing/> [[Korea Selatan]] adalah konsumen mi instan terbanyak [[per kapita]], dengan rata-rata 69 bungkus per tahun, diikuti oleh Indonesia dengan 55 bungkus, dan Jepang dengan 42 bungkus pada 2005.<ref>[http://www.instantramen.or.jp/english/data/data02.html "Instant Ramen Facts - Worldwide"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20061117000500/http://www.instantramen.or.jp/english/data/data02.html |date=2006-11-17 }} oleh Japan Convenience Foods Industry Association. (note: Angka di sini hanya menggunakan data 2005. Angka-angka ini dibagi dengan jumlah penduduk masing-masing negara untuk mendapatkan angka "per kapita".)</ref>
Mi instan merupakan salah satu [[makanan]] terfavorit warga Indonesia. Bisa dipastikan hampir setiap orang Indonesia telah mencicipi mi instan atau mempunyai persediaan mi instan di rumah. Bahkan tidak jarang orang membawa mi instan saat ke luar negeri sebagai persediaan "makanan lokal" jika makanan di luar negeri tidak sesuai selera. Sebagai bukti dari kepopuleran itu, Indonesia merupakan salah satu pembeli mi instan terbesar - urutan kedua (14 miliar bungkus/tahun atau 64 bungkus per konsumen/tahun), setelah [[Tiongkok]] dengan 44,4 miliar bungkus. Angka ini telah jauh bertumbuh dari 886 juta bungkus pada 1985 dan 5,2 miliar bungkus pada 1994.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=Q1pOAQAAIAAJ&q=Sarimi+Asli+Jaya&dq=Sarimi+Asli+Jaya&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwj-gti97-j3AhUU8XMBHRq-DJE4ChDoAXoECAUQAg Far Eastern Economic Review]</ref> Pada 2013, penjualan mi instan nasional telah mencapai Rp 22,6 triliun, diperebutkan oleh beberapa pemain dengan persaingan yang cukup sengit.<ref name=saing/> [[Korea Selatan]] adalah konsumen mi instan terbanyak [[per kapita]], dengan rata-rata 69 bungkus per tahun, diikuti oleh Indonesia dengan 55 bungkus, dan Jepang dengan 42 bungkus pada 2005.<ref>[http://www.instantramen.or.jp/english/data/data02.html "Instant Ramen Facts - Worldwide"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20061117000500/http://www.instantramen.or.jp/english/data/data02.html |date=2006-11-17 }} oleh Japan Convenience Foods Industry Association. (note: Angka di sini hanya menggunakan data 2005. Angka-angka ini dibagi dengan jumlah penduduk masing-masing negara untuk mendapatkan angka "per kapita".)</ref>
Baris 182: Baris 182:
===Produsen dan merek===
===Produsen dan merek===
Pemain-pemain dalam industri mi instan di Indonesia, meliputi:
Pemain-pemain dalam industri mi instan di Indonesia, meliputi:
* '''[[Indofood CBP Sukses Makmur|Indofood]]''': Produsen mi instan terbesar di Indonesia.<ref name=saing/> Selain mengedarkan produknya di dalam negeri, juga memiliki ''brand'' yang cukup mendunia.<ref>[https://tirto.id/diplomasi-indomie-bG1e Diplomasi Indomie]</ref> Produk-produknya meliputi [[Indomie]], [[Supermi]], [[Sarimi]], [[Pop Mie]] (dominan), Intermi, Sakura dan Vitami (terbatas). Produk lama seperti Top Mie, Super Cup,<reF>[https://web.archive.org/web/19981205053430/http://www.indofood.co.id/re_instant_noodles.htm Instant Noodles]</reF> Nikimiku, Aseli Mi, Mi Peduli,<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=NiUuAAAAMAAJ&dq=miPeduli&focus=searchwithinvolume&q=Peduli Panji masyarakat]</ref> Mie Ummah, Mie Sayaaap,<ref name=wing/> Mie Semar, Pop Bihun, [[Anakmas]],<ref name=daptar/> Mi Sukiyaki,<ref>[https://www.facebook.com/ayokeperpusnas/photos/a.380549651985428/3433681976672165/ Varian lain dari salah satu produk mie Instan yang sudah punya nama dipasaran. Sumber: Kompas, 11-2-1987. Koleksi Perpustakaan Nasional RI (SKJIL-Team)]</ref> Miqu, dll.<ref name=MUI>[https://adoc.pub/daftar-produk-bersertifikat-halal-mui.html DAFTAR PRODUK BERSERTIFIKAT HALAL MUI]</ref><ref name=miku>[https://text-id.123dok.com/document/nzw3e5e7y-sejarah-perkembangan-1-sejarah-perkembangan-mi-instan-di-dunia.html Sejarah Perkembangan 1. Sejarah Perkembangan Mi Instan di Dunia]</ref>
* '''[[Indofood CBP Sukses Makmur|Indofood]]''': Produsen mi instan terbesar di Indonesia.<ref name=saing/> Selain mengedarkan produknya di dalam negeri, juga memiliki ''brand'' yang cukup mendunia.<ref>[https://tirto.id/diplomasi-indomie-bG1e Diplomasi Indomie]</ref> Produk-produknya meliputi [[Indomie]], [[Supermi]], [[Sarimi]], [[Pop Mie]] (dominan), Intermi, Sakura dan Vitami (terbatas). Produk lama seperti Top Mie, Super Cup,<ref>[https://web.archive.org/web/19981205053430/http://www.indofood.co.id/re_instant_noodles.htm Instant Noodles]</ref> Nikimiku, Aseli Mi, Mi Peduli,<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=NiUuAAAAMAAJ&dq=miPeduli&focus=searchwithinvolume&q=Peduli Panji masyarakat]</ref> Mie Ummah, Mie Sayaaap,<ref name=wing/> Mie Semar, Pop Bihun, [[Anakmas]],<ref name=daptar/> Mi Sukiyaki,<ref>[https://www.facebook.com/ayokeperpusnas/photos/a.380549651985428/3433681976672165/ Varian lain dari salah satu produk mie Instan yang sudah punya nama dipasaran. Sumber: Kompas, 11-2-1987. Koleksi Perpustakaan Nasional RI (SKJIL-Team)]</ref> Miqu, dll.<ref name=MUI>[https://adoc.pub/daftar-produk-bersertifikat-halal-mui.html DAFTAR PRODUK BERSERTIFIKAT HALAL MUI]</ref><ref name=miku>[https://text-id.123dok.com/document/nzw3e5e7y-sejarah-perkembangan-1-sejarah-perkembangan-mi-instan-di-dunia.html Sejarah Perkembangan 1. Sejarah Perkembangan Mi Instan di Dunia]</ref>
* '''[[Wings (perusahaan)|Wings Food]]''': Memiliki pangsa pasar terbesar kedua untuk mi instan di Indonesia; termasuk pemain baru (sejak April 2003).<ref name=wing>[http://renimariaug.blogspot.com/2009/12/ Pengaruh Iklan Wings]</ref><ref name=saing/> Mengedarkan produk dengan merek [[Mie Sedaap]], Eko Mie, So Yumie dan [[Mie Suksess]].
* '''[[Wings (perusahaan)|Wings Food]]''': Memiliki pangsa pasar terbesar kedua untuk mi instan di Indonesia; termasuk pemain baru (sejak April 2003).<ref name=saing/><ref name=wing>[http://renimariaug.blogspot.com/2009/12/ Pengaruh Iklan Wings]</ref> Mengedarkan produk dengan merek [[Mie Sedaap]], Eko Mie, So Yumie dan [[Mie Suksess]].
* '''[[Jakarana Tama]]''': Produsen mi ini didirikan pada Mei 1993, oleh pendiri Indomie Djajadi Djaja. Produknya saat ini diedarkan dengan merek Gaga dan Arirang; dahulu juga sempat mengedarkan merek Michiyo,<Ref name=miz>[https://books.google.co.id/books?id=5dnsAAAAMAAJ&q=jakarana+tama+Mei++1993&dq=jakarana+tama+Mei++1993&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwi5huLphPbuAhV94XMBHXWdAm8Q6AEwAHoECAEQAg Informasi, Volume 15,Masalah 179-182]</ref> Healtimie, Arjuna dan Michi.<ref name=MUI/><ref name=miku/>
* '''[[Jakarana Tama]]''': Produsen mi ini didirikan pada Mei 1993, oleh pendiri Indomie Djajadi Djaja. Produknya saat ini diedarkan dengan merek Gaga dan Arirang; dahulu juga sempat mengedarkan merek Michiyo,<ref name=miz>[https://books.google.co.id/books?id=5dnsAAAAMAAJ&q=jakarana+tama+Mei++1993&dq=jakarana+tama+Mei++1993&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwi5huLphPbuAhV94XMBHXWdAm8Q6AEwAHoECAEQAg Informasi, Volume 15,Masalah 179-182]</ref> Healtimie, Arjuna dan Michi.<ref name=MUI/><ref name=miku/>
* '''Olagafood''': Produksinya dimulai sejak 1998, dengan merek Alhami, Santremie, Alimi dan Maitri.<ref name=MUI/> Produknya umumnya beredar di [[Sumatra Utara]] dan sekitarnya.<ref name=list>[http://www.datacon.co.id/MieInstan1-2009.html INDUSTRI MIE INSTAN BERSAING KETAT]</ref>
* '''Olagafood''': Produksinya dimulai sejak 1998, dengan merek Alhami, Santremie, Alimi dan Maitri.<ref name=MUI/> Produknya umumnya beredar di [[Sumatra Utara]] dan sekitarnya.<ref name=list>[http://www.datacon.co.id/MieInstan1-2009.html INDUSTRI MIE INSTAN BERSAING KETAT]</ref>
* '''[[ABC Holding]]''': Saat ini, di bawah PT [[ABC President Indonesia]], perusahaan tersebut mengedarkan mi bermerek ABC dan Gurimi. Dahulu juga mengedarkan milik President, Yomp dan Eat & Go.<reF>[https://www.theramenrater.com/2013/12/19/1259-meet-the-manufacturer-eat-go-chicken-onion-mi-instan-cup/ #1259: Meet The Manufacturer: Eat & Go Chicken Onion Mi Instan Cup]</ref><ref name=list/> Selain itu, di bawah perusahaan [[Orang Tua (perusahaan)|Orang Tua]] yang berkaitan, pernah juga dibuat merek Selera Rakyat, Happy Mie dan Kare.<ref>[https://dokumen.tips/documents/analisa-mie-kare.html?page=1 Analisa Mie Kare]</ref>
* '''[[ABC Holding]]''': Saat ini, di bawah PT [[ABC President Indonesia]], perusahaan tersebut mengedarkan mi bermerek ABC dan Gurimi. Dahulu juga mengedarkan milik President, Yomp dan Eat & Go.<ref name=list/><ref>[https://www.theramenrater.com/2013/12/19/1259-meet-the-manufacturer-eat-go-chicken-onion-mi-instan-cup/ #1259: Meet The Manufacturer: Eat & Go Chicken Onion Mi Instan Cup]</ref> Selain itu, di bawah perusahaan [[Orang Tua (perusahaan)|Orang Tua]] yang berkaitan, pernah juga dibuat merek Selera Rakyat, Happy Mie dan Kare.<ref>[https://dokumen.tips/documents/analisa-mie-kare.html?page=1 Analisa Mie Kare]</ref>
* '''[[Mayora Indah]]''': Produknya bisa dikatakan inovatif, seperti Bakmi Mewah, Mi Gelas dan Mie Oven. Dahulu juga memproduksi Miduo yang dikenal sebagai pelopor dua keping mi dalam satu kemasan pada 1995,<Ref name=eksekutif>[https://books.google.co.id/books?hl=id&id=EUgoAAAAMAAJ&dq=indomie+djajadi&focus=searchwithinvolume&q=miduo Eksekutif, Masalah 208-210]</ref> dan merek Roma.<Ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=MrQVAQAAMAAJ&dq=Roma+mie+delifood&focus=searchwithinvolume&q=Roma Indonesian Commercial Newsletter, Volume 29,Masalah 387-394]</ref>
* '''[[Mayora Indah]]''': Produknya bisa dikatakan inovatif, seperti Bakmi Mewah, Mi Gelas dan Mie Oven. Dahulu juga memproduksi Miduo yang dikenal sebagai pelopor dua keping mi dalam satu kemasan pada 1995,<ref name=eksekutif>[https://books.google.co.id/books?hl=id&id=EUgoAAAAMAAJ&dq=indomie+djajadi&focus=searchwithinvolume&q=miduo Eksekutif, Masalah 208-210]</ref> dan merek Roma.<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=MrQVAQAAMAAJ&dq=Roma+mie+delifood&focus=searchwithinvolume&q=Roma Indonesian Commercial Newsletter, Volume 29,Masalah 387-394]</ref>
* '''Nissin''': Anak usaha dari [[Nissin Foods]] Jepang, produknya seperti Gekikara Ramen, Nissin Ramen (Mikuya), Top Ramen, UFO, dan Cup Noodles. Produksi terdahulu seperti Mi Doraemon, Nissin Mi, Mie Sasa, Goodi, Jumbo-Jumbo dan Newdles.<Ref name=sharp>[https://www.thefreelibrary.com/Instant+noodle+producers+compete+sharply.-a0335826700 Instant noodle producers compete sharply.]</ref><Ref name=eksekutif/><ref name=ummt/>
* '''Nissin''': Anak usaha dari [[Nissin Foods]] Jepang, produknya seperti Gekikara Ramen, Nissin Ramen (Mikuya), Top Ramen, UFO, dan Cup Noodles. Produksi terdahulu seperti Mi Doraemon, Nissin Mi, Mie Sasa, Goodi, Jumbo-Jumbo dan Newdles.<ref name=eksekutif/><ref name=sharp>[https://www.thefreelibrary.com/Instant+noodle+producers+compete+sharply.-a0335826700 Instant noodle producers compete sharply.]</ref><ref name=ummt/>
* '''Suprama''': Produsen yang lebih dikenal dengan merek "Burung Dara" untuk mi telor, juga baru-baru ini mengenalkan produknya bernama Best Wok.<Ref>[https://radarsurabaya.jawapos.com/wisata-dan-kuliner/12/11/2021/penggemar-penasaran-mie-best-wok-mampu-kalahkan-produk-yang-sudah-legend/ Penggemar Penasaran Mie Best Wok Mampu Kalahkan Produk yang Sudah Legend]</ref> Sebelumnya, produk yang pernah diedarkan bermerek Surya Mie, Duta Mie,<ref name=Jaya>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=j75YAAAAMAAJ&dq=Suryamie+instan&focus=searchwithinvolume&q=heinz Eksekutif, Masalah 299-304]</ref> dan Kadabra.<ref name=miku/>
* '''Suprama''': Produsen yang lebih dikenal dengan merek "Burung Dara" untuk mi telor, juga baru-baru ini mengenalkan produknya bernama Best Wok.<ref>[https://radarsurabaya.jawapos.com/wisata-dan-kuliner/12/11/2021/penggemar-penasaran-mie-best-wok-mampu-kalahkan-produk-yang-sudah-legend/ Penggemar Penasaran Mie Best Wok Mampu Kalahkan Produk yang Sudah Legend]</ref> Sebelumnya, produk yang pernah diedarkan bermerek Surya Mie, Duta Mie,<ref name=Jaya>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=j75YAAAAMAAJ&dq=Suryamie+instan&focus=searchwithinvolume&q=heinz Eksekutif, Masalah 299-304]</ref> dan Kadabra.<ref name=miku/>
* '''Fonusa Agung Mulia''': Produsen [[permen]] ini memproduksi mi bermerek [[Lemonilo]] (hasil kerjasama dengan PT Lemonilo Indonesia Sehat) yang mengklaim sebagai "mi sehat".
* '''Fonusa Agung Mulia''': Produsen [[permen]] ini memproduksi mi bermerek [[Lemonilo]] (hasil kerjasama dengan PT Lemonilo Indonesia Sehat) yang mengklaim sebagai "mi sehat".
* '''[[Nutrifood|Nutrifood Indonesia]]''': Menggunakan merek Tropicana Slim<ref name=mi3/> dengan ''branding'' sebagai mi sehat.
* '''[[Nutrifood|Nutrifood Indonesia]]''': Menggunakan merek Tropicana Slim<ref name=mi3/> dengan ''branding'' sebagai mi sehat.
* '''Daai Boga''': Mi instan yang terafiliasi dengan [[Tzu Chi]] ini (diberi nama DAAI) mengklaim dirinya sebagai mi instan [[vegetarian]], dengan produksinya bekerjasama dengan Indofood.<ref>[https://tzuchi.or.id/read-berita/menyambut-mi-instan-daai-mi-sehat-dan-vegan/7002 Menyambut Mi Instan DAAI, Mi Sehat dan Vegan]</ref>
* '''Daai Boga''': Mi instan yang terafiliasi dengan [[Tzu Chi]] ini (diberi nama DAAI) mengklaim dirinya sebagai mi instan [[vegetarian]], dengan produksinya bekerjasama dengan Indofood.<ref>[https://tzuchi.or.id/read-berita/menyambut-mi-instan-daai-mi-sehat-dan-vegan/7002 Menyambut Mi Instan DAAI, Mi Sehat dan Vegan]</ref>
* '''Kobe Boga Utama''': Produsen bumbu masak ini baru-baru ini telah mengeluarkan merek mi instan pedas bermerek BonCabe dan Kobe Jiwa Pagi yang diklaim sebagai mi sehat dengan [[Sayur|sayuran]].
* '''Kobe Boga Utama''': Produsen bumbu masak ini baru-baru ini telah mengeluarkan merek mi instan pedas bermerek BonCabe dan Kobe Jiwa Pagi yang diklaim sebagai mi sehat dengan [[sayur]]an.
* '''Megahputra Sejahtera''': Produsen mi instan yang produknya diedarkan dalam nama Megah Mie dan Bola Dunia.<Ref name=sharp/>
* '''Megahputra Sejahtera''': Produsen mi instan yang produknya diedarkan dalam nama Megah Mie dan Bola Dunia.<ref name=sharp/>
* '''Surya Mandiri''': Memproduksi mi instan merek Sejati.<Ref>[https://sejatinoodles.com/mie-goreng/ Sejati]</ref>
* '''Surya Mandiri''': Memproduksi mi instan merek Sejati.<ref>[https://sejatinoodles.com/mie-goreng/ Sejati]</ref>
* '''Indosari Sarana Pangan Abadi''': Produsen mi instan bermerek Tip Top.<reF>[http://radjawaligroup.com/tiptop.php Tip Top]</ref>
* '''Indosari Sarana Pangan Abadi''': Produsen mi instan bermerek Tip Top.<ref>[http://radjawaligroup.com/tiptop.php Tip Top]</ref>
* '''Burung Layang Terbang''': Menghadirkan [[kwetiau]] goreng dan kuah instan.
* '''Burung Layang Terbang''': Menghadirkan [[kwetiau]] goreng dan kuah instan.
* '''[[Kaldu Sari Nabati]]''': Produsen [[makanan ringan]] ini memproduksi mi instan bermerek Nabati Richeese melalui PT Nutribev Nabati Indonesia.
* '''[[Kaldu Sari Nabati]]''': Produsen [[makanan ringan]] ini memproduksi mi instan bermerek Nabati Richeese melalui PT Nutribev Nabati Indonesia.
Baris 202: Baris 202:
Selain mi instan lokal seperti di atas, juga beredar di pasaran produk mi [[impor]] yang harganya umumnya lebih mahal, seperti [[Nongshim]] dan [[Mi Samyang|Samyang]]. Dalam perkembangannya, tidak hanya produk mi instan, di pasaran juga berkembang [[bihun]] instan, yang dipelopori oleh Indomie pada akhir 1980-an.<ref>[https://www.facebook.com/iklanjadul/posts/bihun-instant-indomie-1989kiriman-mukiyo/1291504391032831/ Bihun Instant Indomie 1989]</ref> Kini, terdapat beberapa produsen bihun instan, seperti [[FKS Food]] (Bihunku), Kuala Pangan (Super Bihun), dan Sungai Budi Sari (Rose Brand). Ada juga [[misoa]] instan yang baru-baru ini muncul di pasaran walaupun masih terbatas.
Selain mi instan lokal seperti di atas, juga beredar di pasaran produk mi [[impor]] yang harganya umumnya lebih mahal, seperti [[Nongshim]] dan [[Mi Samyang|Samyang]]. Dalam perkembangannya, tidak hanya produk mi instan, di pasaran juga berkembang [[bihun]] instan, yang dipelopori oleh Indomie pada akhir 1980-an.<ref>[https://www.facebook.com/iklanjadul/posts/bihun-instant-indomie-1989kiriman-mukiyo/1291504391032831/ Bihun Instant Indomie 1989]</ref> Kini, terdapat beberapa produsen bihun instan, seperti [[FKS Food]] (Bihunku), Kuala Pangan (Super Bihun), dan Sungai Budi Sari (Rose Brand). Ada juga [[misoa]] instan yang baru-baru ini muncul di pasaran walaupun masih terbatas.
Adapun pemain lama yang sudah tidak memproduksi mi instan lagi, seperti:
Adapun pemain lama yang sudah tidak memproduksi mi instan lagi, seperti:
* '''Supmi Sakti''': Perusahaan ini awalnya dimiliki oleh Kakan Sukandinata dan menghasilkan produk mi instan bermerek Dore-Mi dan Sup Mie Ayam sejak 1986.<Ref>[https://books.google.co.id/books?id=bODsAAAAMAAJ&q=SUPMI+SAKTI+kakan&dq=SUPMI+SAKTI+kakan&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjs3-3rten3AhX0jOYKHYZ0BlQQ6AF6BAgCEAI Informasi, Masalah 227]</ref><Ref name=eksekutif/> Di tanggal 12 Januari 1995,<ref name=miku/> [[Nestle]] mengakuisisi perusahaan ini dan mengubah produknya menjadi [[Maggi]] Mie Kaya Rasa; produksinya kemudian dihentikan pada tahun 2000.<reF>[http://blog.ub.ac.id/gradhitya/2013/10/analisa-faktor-faktor-merger-dan-akuisisi-pada-pt-nestle/ Analisa faktor faktor merger dan akuisisi pada PT Nestle]</ref><ref>[https://www.academia.edu/16645254/Nestle_majik Nestle majik]</ref>
* '''Supmi Sakti''': Perusahaan ini awalnya dimiliki oleh Kakan Sukandinata dan menghasilkan produk mi instan bermerek Dore-Mi dan Sup Mie Ayam sejak 1986.<ref name=eksekutif/><ref>[https://books.google.co.id/books?id=bODsAAAAMAAJ&q=SUPMI+SAKTI+kakan&dq=SUPMI+SAKTI+kakan&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjs3-3rten3AhX0jOYKHYZ0BlQQ6AF6BAgCEAI Informasi, Masalah 227]</ref> Di tanggal 12 Januari 1995,<ref name=miku/> [[Nestle]] mengakuisisi perusahaan ini dan mengubah produknya menjadi [[Maggi]] Mie Kaya Rasa; produksinya kemudian dihentikan pada tahun 2000.<ref>[http://blog.ub.ac.id/gradhitya/2013/10/analisa-faktor-faktor-merger-dan-akuisisi-pada-pt-nestle/ Analisa faktor faktor merger dan akuisisi pada PT Nestle]</ref><ref>[https://www.academia.edu/16645254/Nestle_majik Nestle majik]</ref>
* '''Sentrafood Indonusa''' dan Sentraboga Intiselera: Dimiliki oleh [[Medco Group]] (yang lebih dikenal di industri perminyakan), produknya dikenal dengan nama Salam Mie dan Cinta-mi.<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=JecVAQAAMAAJ&dq=sentrafood+medco&focus=searchwithinvolume&q=sentrafood+Informasi & peluang bisnis SWA sembada, Volume 22,Masalah 17-20]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?id=C5pyDwAAQBAJ&pg=PA286&dq=sentrafood+indonusa+medco&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwja2-j4tun3AhWaRWwGHb8LBzIQ6AF6BAgHEAI#v=onepage&q=sentrafood%20indonusa%20medco&f=false Kewirausahaan]</ref>
* '''Sentrafood Indonusa''' dan Sentraboga Intiselera: Dimiliki oleh [[Medco Group]] (yang lebih dikenal di industri perminyakan), produknya dikenal dengan nama Salam Mie dan Cinta-mi.<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=JecVAQAAMAAJ&dq=sentrafood+medco&focus=searchwithinvolume&q=sentrafood+Informasi & peluang bisnis SWA sembada, Volume 22,Masalah 17-20]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?id=C5pyDwAAQBAJ&pg=PA286&dq=sentrafood+indonusa+medco&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwja2-j4tun3AhWaRWwGHb8LBzIQ6AF6BAgHEAI#v=onepage&q=sentrafood%20indonusa%20medco&f=false Kewirausahaan]</ref>
* '''[[Khong Guan]]''': Memproduksi merek Mami, Mamee, Khong Guan, dan Top Mie. Perusahaan afiliasinya, PT Serena Pangan/PT Jaya Abadi Corak Biscuit memproduksi mi instan merek Serena, Anak Mami, Gadjah Mie dan Rajami.<ref name=MUI/><ref name=Jaya/><Ref name=eksekutif/>
* '''[[Khong Guan]]''': Memproduksi merek Mami, Mamee, Khong Guan, dan Top Mie. Perusahaan afiliasinya, PT Serena Pangan/PT Jaya Abadi Corak Biscuit memproduksi mi instan merek Serena, Anak Mami, Gadjah Mie dan Rajami.<ref name=MUI/><ref name=eksekutif/><ref name=Jaya/>
* '''[[Unilever Indonesia]]''': Pernah mengedarkan mi bermerek Mie & Me untuk anak muda; tidak bertahan lama akibat saingan Indomie yang melempar merek Chatz Mie.<Ref>[http://aboutandri.blogspot.com/2008/04/unilever-pun-pernah-gagal.html Unilever pun Pernah Gagal]</reF>
* '''[[Unilever Indonesia]]''': Pernah mengedarkan mi bermerek Mie & Me untuk anak muda; tidak bertahan lama akibat saingan Indomie yang melempar merek Chatz Mie.<ref>[http://aboutandri.blogspot.com/2008/04/unilever-pun-pernah-gagal.html Unilever pun Pernah Gagal]</ref>
* '''Barokah Inkopontren''': Mengedarkan mi instan bermerek Barokah, dengan slogan "Lebih nikmat, lebih gurih dan yang paling penting adalah lebih barokah".<ref name=list/><ref name=daptar>[https://alam-pelajaran.blogspot.com/2014/09/merk-mie-instan-yang-hilang-di-pasaran.html Merk Mie Instan yang Hilang di Pasaran]</ref>
* '''Barokah Inkopontren''': Mengedarkan mi instan bermerek Barokah, dengan slogan "Lebih nikmat, lebih gurih dan yang paling penting adalah lebih barokah".<ref name=daptar>[https://alam-pelajaran.blogspot.com/2014/09/merk-mie-instan-yang-hilang-di-pasaran.html Merk Mie Instan yang Hilang di Pasaran]</ref><ref name=list/>
* '''Karomatul Ummah''': Mereknya adalah "Karomah" dengan slogan "Dari dan untuk ummat", diluncurkan pada Februari 1997.<reF>[https://books.google.co.id/books?id=sb7XAAAAMAAJ&q=PT+Karomatul+karomah&dq=PT+Karomatul+karomah&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjZ5qyNwen3AhVwR2wGHUIuCbYQ6AF6BAgFEAI Ummat, Volume 2,Masalah 14-20]</ref> Sedangkan produksinya bekerjasama dengan Jakarana Tama.<ref name=MUI/>
* '''Karomatul Ummah''': Mereknya adalah "Karomah" dengan slogan "Dari dan untuk ummat", diluncurkan pada Februari 1997.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=sb7XAAAAMAAJ&q=PT+Karomatul+karomah&dq=PT+Karomatul+karomah&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjZ5qyNwen3AhVwR2wGHUIuCbYQ6AF6BAgFEAI Ummat, Volume 2,Masalah 14-20]</ref> Sedangkan produksinya bekerjasama dengan Jakarana Tama.<ref name=MUI/>
* '''[[FKS Food|Asia Intiselera]]''' dan Tiga Pillar Sejahtera: PT Asia Intiselera memproduksi mi instan bermerek Ha Ha Mi, Mi-Kita dan Bossmi;<ref name=miku/> sedangkan Tiga Pillar memproduksi merek Superior.<Ref>[https://www.liputan6.com/news/read/43898/mi-superior-menawarkan-kenikmatan-yang-berbeda Mi Superior Menawarkan Kenikmatan yang Berbeda]</ref>
* '''[[FKS Food|Asia Intiselera]]''' dan Tiga Pillar Sejahtera: PT Asia Intiselera memproduksi mi instan bermerek Ha Ha Mi, Mi-Kita dan Bossmi;<ref name=miku/> sedangkan Tiga Pillar memproduksi merek Superior.<ref>[https://www.liputan6.com/news/read/43898/mi-superior-menawarkan-kenikmatan-yang-berbeda Mi Superior Menawarkan Kenikmatan yang Berbeda]</ref>
* '''[[Siantar Top]]''': Produsen makanan ringan ini dahulu pernah memproduksi mi instan Fajar, Puji Mi, Jaya Mi, Sui Mi, Mister Mi, Wilco, Yoki Mi, GoGo, Saleh Mie, Idola 105, Besto, N-Gy, Tasto Mi dan Shincan Mi.<ref name=miku/> Sempat juga diproduksi PT Saritama Tunggal yang [[merger]] dengan Siantar Top pada 2000.<Ref>[https://books.google.co.id/books?id=IKdXAAAAMAAJ&q=saritama+tunggal&dq=saritama+tunggal&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwj84c-Jvun3AhVykNgFHa33BRUQ6AF6BAgJEAI Indonesian Capital Market Directory]</ref> Produksi mi instannya sendiri berlangsung sejak 1993, dan merek Sui Mi adalah yang pertama.<reF>[https://books.google.co.id/books?id=UdjsAAAAMAAJ&q=saritama+tunggal&dq=saritama+tunggal&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwj84c-Jvun3AhVykNgFHa33BRUQ6AF6BAgLEAI Informasi, Volume 14,Masalah 167-172]</ref>
* '''[[Siantar Top]]''': Produsen makanan ringan ini dahulu pernah memproduksi mi instan Fajar, Puji Mi, Jaya Mi, Sui Mi, Mister Mi, Wilco, Yoki Mi, GoGo, Saleh Mie, Idola 105, Besto, N-Gy, Tasto Mi dan Shincan Mi.<ref name=miku/> Sempat juga diproduksi PT Saritama Tunggal yang [[merger]] dengan Siantar Top pada 2000.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=IKdXAAAAMAAJ&q=saritama+tunggal&dq=saritama+tunggal&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwj84c-Jvun3AhVykNgFHa33BRUQ6AF6BAgJEAI Indonesian Capital Market Directory]</ref> Produksi mi instannya sendiri berlangsung sejak 1993, dan merek Sui Mi adalah yang pertama.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=UdjsAAAAMAAJ&q=saritama+tunggal&dq=saritama+tunggal&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwj84c-Jvun3AhVykNgFHa33BRUQ6AF6BAgLEAI Informasi, Volume 14,Masalah 167-172]</ref>
* '''Myojo Prima Lestari''': [[Perusahaan patungan]] antara Indofood dan Myojo Foods Co. Ltd., memproduksi produk mi instan Myojo yang menawarkan "mi sehat" dan ''air dried''.<Ref name=miz/><ref>[https://books.google.co.id/books?id=McLXAAAAMAAJ&q=myojo+prima+lestari+air+dried&dq=myojo+prima+lestari+air+dried&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiTwJOl4er3AhWeRmwGHf2BAukQ6AF6BAgHEAI Ummat, Volume 3,Masalah 41-50]</ref> Saat ini Myojo masih beredar secara terbatas sebagai produk impor.
* '''Myojo Prima Lestari''': [[Perusahaan patungan]] antara Indofood dan Myojo Foods Co. Ltd., memproduksi produk mi instan Myojo yang menawarkan "mi sehat" dan ''air dried''.<ref name=miz/><ref>[https://books.google.co.id/books?id=McLXAAAAMAAJ&q=myojo+prima+lestari+air+dried&dq=myojo+prima+lestari+air+dried&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiTwJOl4er3AhWeRmwGHf2BAukQ6AF6BAgHEAI Ummat, Volume 3,Masalah 41-50]</ref> Saat ini Myojo masih beredar secara terbatas sebagai produk impor.
* '''Ramien Jaya''': Produknya diedarkan dengan merek Mieku dan Chiamie.<ref name=ummt>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=jMTXAAAAMAAJ&dq=Ramien+Jaya&focus=searchwithinvolume&q=ramien Ummat, Volume 3,Masalah 16-24]</reF>
* '''Ramien Jaya''': Produknya diedarkan dengan merek Mieku dan Chiamie.<ref name=ummt>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=jMTXAAAAMAAJ&dq=Ramien+Jaya&focus=searchwithinvolume&q=ramien Ummat, Volume 3,Masalah 16-24]</ref>
* '''Radiance''': Produknya bermerek Meita, Okemie, Akamie, Mamamie.<ref name=MUI/><ref name=mi3>{{Cite web |url=https://www.halalmui.org/images/stories/pdf/daftar%20produk%20halal%20Mei%202011.pdf |title=Halal 2011 |access-date=2022-05-18 |archive-date=2022-05-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220524071453/https://www.halalmui.org/images/stories/pdf/daftar%20produk%20halal%20Mei%202011.pdf |dead-url=yes }}</ref>
* '''Radiance''': Produknya bermerek Meita, Okemie, Akamie, Mamamie.<ref name=MUI/><ref name=mi3>{{Cite web |url=https://www.halalmui.org/images/stories/pdf/daftar%20produk%20halal%20Mei%202011.pdf |title=Halal 2011 |access-date=2022-05-18 |archive-date=2022-05-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220524071453/https://www.halalmui.org/images/stories/pdf/daftar%20produk%20halal%20Mei%202011.pdf |dead-url=yes }}</ref>
* '''CNI''': Perusahaan ''[[Pemasaran berjenjang|multi-level marketing]]'' ini pernah memilki mi instannya bernama CNI Sehati,<ref>[http://ottongtralala.blogspot.com/2012/12/cni-mie-sehati-ginseng.html CNI Mie Sehati Ginseng]</ref> yang produksinya bekerjasama dengan PT Sentrafood.<Ref>[https://books.google.co.id/books?id=bDXYAAAAMAAJ&q=sentrafoodIndonusa+sehati&dq=sentrafoodIndonusa+sehati&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiIt43gzOn3AhWM8HMBHYcwAPgQ6AF6BAgCEAI Pedoman verifikasi produk halal]</ref>
* '''CNI''': Perusahaan ''[[Pemasaran berjenjang|multi-level marketing]]'' ini pernah memilki mi instannya bernama CNI Sehati,<ref>[http://ottongtralala.blogspot.com/2012/12/cni-mie-sehati-ginseng.html CNI Mie Sehati Ginseng]</ref> yang produksinya bekerjasama dengan PT Sentrafood.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=bDXYAAAAMAAJ&q=sentrafoodIndonusa+sehati&dq=sentrafoodIndonusa+sehati&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiIt43gzOn3AhWM8HMBHYcwAPgQ6AF6BAgCEAI Pedoman verifikasi produk halal]</ref>
*'''Fuji Agung Food Manufacturing''': Pada awal 1970-an, perusahaan ini memproduksi mi instan bermerek Supermi Ayam (ejaan lama: Ajam) dengan kapasitas produksi 9,6 juta bungkus. Akan tetapi, kemudian perusahaan ini digugat oleh pemegang merek Supermi saat itu, PT Lima Satu Sankyo Industri Pangan dan kalah di pengadilan.<Ref>[https://www.datatempo.co/MajalahTeks/detail/ARM2018061260288/menjaga-etiket MENJAGA ETIKET]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?id=Ka_ZDwAAQBAJ&pg=PA23&dq=SUPERMI+AYAM&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiz9IfotfP3AhUjUGwGHa9CD_oQ6AF6BAgIEAI#v=onepage&q=SUPERMI%20AYAM&f=false Sepak Terjang Pengelolaan Bisnis Perusahaan Air Mineral Terkemuka]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=24hnYVXA1fcC&dq=FujiAgung+Foods&focus=searchwithinvolume&q=Agung+ Laporan tahunan perkembangan dalam Sektor B, Industri selama ... Pelita tahap I.]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?id=103db4VwswAC&q=FujiAgung+Foods&dq=FujiAgung+Foods&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwj78Juit_P3AhXF8XMBHcqSC5cQ6AF6BAgDEAI Pembinaan industri daerah: bidang perindustrian ringan dan keradjinan rakjat]</ref> Nasib perusahaan ini sendiri kurang jelas setelah kekalahan gugatan tersebut.
*'''Fuji Agung Food Manufacturing''': Pada awal 1970-an, perusahaan ini memproduksi mi instan bermerek Supermi Ayam (ejaan lama: Ajam) dengan kapasitas produksi 9,6 juta bungkus. Akan tetapi, kemudian perusahaan ini digugat oleh pemegang merek Supermi saat itu, PT Lima Satu Sankyo Industri Pangan dan kalah di pengadilan.<ref>[https://www.datatempo.co/MajalahTeks/detail/ARM2018061260288/menjaga-etiket MENJAGA ETIKET]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?id=Ka_ZDwAAQBAJ&pg=PA23&dq=SUPERMI+AYAM&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiz9IfotfP3AhUjUGwGHa9CD_oQ6AF6BAgIEAI#v=onepage&q=SUPERMI%20AYAM&f=false Sepak Terjang Pengelolaan Bisnis Perusahaan Air Mineral Terkemuka]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=24hnYVXA1fcC&dq=FujiAgung+Foods&focus=searchwithinvolume&q=Agung+ Laporan tahunan perkembangan dalam Sektor B, Industri selama ... Pelita tahap I.]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?id=103db4VwswAC&q=FujiAgung+Foods&dq=FujiAgung+Foods&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwj78Juit_P3AhXF8XMBHcqSC5cQ6AF6BAgDEAI Pembinaan industri daerah: bidang perindustrian ringan dan keradjinan rakjat]</ref> Nasib perusahaan ini sendiri kurang jelas setelah kekalahan gugatan tersebut.
* '''''Private label''''': Beberapa perusahaan ritel yang pernah mengedarkan mi instan dengan mereknya sendiri, seperti [[Transmart|Carrefour]], [[Alfamart]] dan [[Giant (toko swalayan)|Giant]] (bekerjasama dengan PT ABC President).<ref name=mui2>{{Cite web |url=https://www.halalmui.org/images/stories/pdf/LSH/produkhalal.pdf |title=Produk halal 2013 |access-date=2022-05-18 |archive-date=2022-05-31 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220531090043/https://www.halalmui.org/images/stories/pdf/LSH/produkhalal.pdf |dead-url=yes }}</ref>
* '''''Private label''''': Beberapa perusahaan ritel yang pernah mengedarkan mi instan dengan mereknya sendiri, seperti [[Transmart|Carrefour]], [[Alfamart]] dan [[Giant (toko swalayan)|Giant]] (bekerjasama dengan PT ABC President).<ref name=mui2>{{Cite web |url=https://www.halalmui.org/images/stories/pdf/LSH/produkhalal.pdf |title=Produk halal 2013 |access-date=2022-05-18 |archive-date=2022-05-31 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220531090043/https://www.halalmui.org/images/stories/pdf/LSH/produkhalal.pdf |dead-url=yes }}</ref>


==Kelebihan dan kekurangan==
==Kelebihan dan kekurangan==
Dibandingkan produk pangan lain, mi instan umumnya memiliki harga yang ekonomis, sehingga dapat dinikmati di segala waktu. Rasanya yang banyak digemari dan mudahnya didapatkan produk ini membuat masyarakat sulit lepas dari mi instan. Sebagai salah satu contoh dalam [[budaya populer]] adalah keterkaitan mi instan sebagai "makanan anak kost".<ref>[https://food.detik.com/info-kuliner/d-5271015/anak-kos-buktikan-makan-sehat-bisa-lebih-murah-dari-makan-mie-instan Anak Kos Buktikan Makan Sehat Bisa Lebih Murah dari Makan Mie Instan]</ref> Tidak hanya itu, kepraktisan dalam penyajiannya, penerimaan yang luas dari segala kalangan dan mudahnya pendistribusian membuat mi instan menjadi andalan warga Indonesia saat terjadi tragedi bencana alam untuk mengatasi masalah keterbatasan dan kelangkaan bahan pangan di lokasi dengan segera.<reF>[https://tirto.id/mi-instan-tak-genting-diterpa-isu-miring-9gl#google_vignette Mi Instan Tak Genting Diterpa Isu Miring]</ref>
Dibandingkan produk pangan lain, mi instan umumnya memiliki harga yang ekonomis, sehingga dapat dinikmati di segala waktu. Rasanya yang banyak digemari dan mudahnya didapatkan produk ini membuat masyarakat sulit lepas dari mi instan. Sebagai salah satu contoh dalam [[budaya populer]] adalah keterkaitan mi instan sebagai "makanan anak kost".<ref>[https://food.detik.com/info-kuliner/d-5271015/anak-kos-buktikan-makan-sehat-bisa-lebih-murah-dari-makan-mie-instan Anak Kos Buktikan Makan Sehat Bisa Lebih Murah dari Makan Mie Instan]</ref> Tidak hanya itu, kepraktisan dalam penyajiannya, penerimaan yang luas dari segala kalangan dan mudahnya pendistribusian membuat mi instan menjadi andalan warga Indonesia saat terjadi tragedi bencana alam untuk mengatasi masalah keterbatasan dan kelangkaan bahan pangan di lokasi dengan segera.<ref>[https://tirto.id/mi-instan-tak-genting-diterpa-isu-miring-9gl#google_vignette Mi Instan Tak Genting Diterpa Isu Miring]</ref>


Akan tetapi, mi instan juga memiliki beberapa kekurangan. Seperti produk ini sering dianggap makanan kurang sehat, atau bahkan ''[[junk food]]''.<ref>{{cite web | title=Stay away from instant noodles to keep healthy|url=https://consumer.org.my/stay-away-from-instant-noodles-to-keep-healthy/| publisher=Consumers Association of Penang| access-date=7 December 2012}}</ref> Hal ini karena mi instan hanya tinggi di [[karbohidrat]], [[lemak]] dan [[garam]], namun rendah dalam [[protein]], [[serat pangan]] ditambah [[vitamin]] dan [[mineral]].<ref>[http://www.livestrong.com/article/519071-ramen-noodles-chronic-illness/ ''Ramen Noodles and Chronic Illness'']</ref><ref>[https://consumer.org.my/stay-away-from-instant-noodles-to-keep-healthy/ ''Stay Away from Instant Noodles to KeepHealthy'']; accessed ???</ref><ref>{{cite web | author=Hope Ngo |url=http://edition.cnn.com/2001/WORLD/asiapcf/east/02/23/hongkong.noodles/index.html |title=CNN.com – Instant noodles a health hazard: report – February 23, 2001 |publisher=CNN |date=23 February 2001 |access-date=7 November 2012}}</ref> Akibat dari banyaknya kandungan bahan tersebut, mi instan dapat dianggap sebagai salah satu penyebab kegemukan dan masalah kardiometabolik, seperti menurut sebuah penelitian di [[Korea Selatan]].<ref>{{cite web | author=Korea Bizwire |url=http://koreabizwire.com/south-korea-ranked-no-1-in-instant-noodle-consumption/19034 |title=South Korea ranked No.1 in instant noodle consumption |publisher=Korea Bizwire |date=13 September 2014 |access-date=11 April 2020}}</ref> Untuk menepis klaim kurang sehat tersebut, beberapa produsen biasanya menambahkan bahan-bahan tertentu. Misalnya, Indomie disebut memiliki kandungan gizi seperti [[protein]], [[niasin]], [[asam folat]], mineral zat besi, [[natrium]], dan berbagai [[vitamin]] seperti vitamin A, B1, B6, dan B12.
Akan tetapi, mi instan juga memiliki beberapa kekurangan. Seperti produk ini sering dianggap makanan kurang sehat, atau bahkan ''[[junk food]]''.<ref>{{cite web | title=Stay away from instant noodles to keep healthy|url=https://consumer.org.my/stay-away-from-instant-noodles-to-keep-healthy/| publisher=Consumers Association of Penang| access-date=7 December 2012}}</ref> Hal ini karena mi instan hanya tinggi di [[karbohidrat]], [[lemak]] dan [[garam]], namun rendah dalam [[protein]], [[serat pangan]] ditambah [[vitamin]] dan [[mineral]].<ref>[http://www.livestrong.com/article/519071-ramen-noodles-chronic-illness/ ''Ramen Noodles and Chronic Illness'']</ref><ref>[https://consumer.org.my/stay-away-from-instant-noodles-to-keep-healthy/ ''Stay Away from Instant Noodles to KeepHealthy'']; accessed ???</ref><ref>{{cite web | author=Hope Ngo |url=http://edition.cnn.com/2001/WORLD/asiapcf/east/02/23/hongkong.noodles/index.html |title=CNN.com – Instant noodles a health hazard: report – February 23, 2001 |publisher=CNN |date=23 February 2001 |access-date=7 November 2012}}</ref> Akibat dari banyaknya kandungan bahan tersebut, mi instan dapat dianggap sebagai salah satu penyebab kegemukan dan masalah kardiometabolik, seperti menurut sebuah penelitian di [[Korea Selatan]].<ref>{{cite web | author=Korea Bizwire |url=http://koreabizwire.com/south-korea-ranked-no-1-in-instant-noodle-consumption/19034 |title=South Korea ranked No.1 in instant noodle consumption |publisher=Korea Bizwire |date=13 September 2014 |access-date=11 April 2020}}</ref> Untuk menepis klaim kurang sehat tersebut, beberapa produsen biasanya menambahkan bahan-bahan tertentu. Misalnya, Indomie disebut memiliki kandungan gizi seperti [[protein]], [[niasin]], [[asam folat]], mineral zat besi, [[natrium]], dan berbagai [[vitamin]] seperti vitamin A, B1, B6, dan B12.


Di satu sisi, posisi mi instan sebagai makanan industri (''processed food'') juga seringkali membuat produk ini dipenuhi rumor miring yang tidak jelas kebenarannya. Isu tersebut seperti klaim bahwa mi instan bisa menyebabkan [[usus buntu]], usus "lengket",<ref>[https://health.grid.id/read/352821184/makan-mi-instan-tiap-hari-sebabkan-usus-lengket-dan-usus-buntu-berikut-ini-penjelasan-dari-dekan-fkui?page=all Makan Mi Instan Tiap Hari Sebabkan Usus Lengket dan Usus Buntu, Berikut Ini Penjelasan dari Dekan FKUI]</ref> atau mengandung "lapisan [[lilin]]" dalam air rebusannya.<ref>[https://www.kominfo.go.id/content/detail/17858/disinformasi-air-rebusan-mie-instan-harus-dibuang/0/laporan_isu_hoaks [DISINFORMASI] Air Rebusan Mie Instan Harus Dibuang]</ref>
Di satu sisi, posisi mi instan sebagai makanan industri (''processed food'') juga seringkali membuat produk ini dipenuhi rumor miring yang tidak jelas kebenarannya. Isu tersebut seperti klaim bahwa mi instan bisa menyebabkan [[usus buntu]], usus "lengket",<ref>[https://health.grid.id/read/352821184/makan-mi-instan-tiap-hari-sebabkan-usus-lengket-dan-usus-buntu-berikut-ini-penjelasan-dari-dekan-fkui?page=all Makan Mi Instan Tiap Hari Sebabkan Usus Lengket dan Usus Buntu, Berikut Ini Penjelasan dari Dekan FKUI]</ref> atau mengandung "lapisan [[lilin]]" dalam air rebusannya.<ref>[https://www.kominfo.go.id/content/detail/17858/disinformasi-air-rebusan-mie-instan-harus-dibuang/0/laporan_isu_hoaks &#91;DISINFORMASI&#93; Air Rebusan Mie Instan Harus Dibuang]</ref>


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==

Revisi per 6 Januari 2023 02.30

Nissin Chikin Ramen, mi instan produksi massal pertama yang diciptakan oleh Momofuku Ando.

Mi instan atau mi dadak[1] adalah mi yang sudah dikukus, digoreng, dan dikeringkan terlebih dahulu,[2] agar kemudian dapat langsung disajikan dengan menambahkan air panas dan bumbu-bumbu yang sudah ada di dalam bungkusnya. Adonan mi instan umumnya terdiri dari campuran tepung terigu, air, minyak goreng, dan garam.

Mi instan modern diciptakan oleh Momofuku Ando pada 1958, yang kemudian mendirikan perusahaan Nissin dan memproduksi produk mi instan pertama di dunia bernama Chikin Ramen. Peristiwa penting lainnya terjadi pada 1971 ketika Nissin memperkenalkan mi dalam gelas bermerek Cup Noodles, mi instan dalam wadah tahan air yang bisa langsung digunakan untuk memasak mi tersebut.

Sejarah

Laboratorium pembuatan mi instan Momofuku Ando diabadikan di Museum CupNoodles, Osaka.

Setelah Perang Dunia II, terjadi krisis pangan di Jepang.[3] Pada saat itu Jepang mendapatkan bantuan pangan berupa tepung terigu dari Amerika Serikat, yang banyak diolah menjadi roti.[4] Momofuku Ando, seorang pengusaha kelahiran Taiwan di Jepang, mencoba mencari cara menggunakan tepung terigu untuk menciptakan makanan yang diminati, tahan lama, dan murah.[5] Setelah melalui metode coba-coba, akhirnya Ando penciptakan proses mengkukus, menggoreng, dan mengeringkan mi gandum.[3][6] Pada tahun 1958 Ando mulai memasarkan produk ini dengan nama Chikin Ramen lewat perusahaannya, Nissin.[6]

Pada tahun 1971, Nissin memperkenalkan produk Cup Noodles, mi instan yang dijual bersama mangkok tahan panas sehingga semakin praktis dikonsumsi.[5][6] Produk ini mendapatkan inspirasi dari perjalanan Ando ke Amerika Serikat tahun 1966, ketika melihat eksekutif perusahaan supermarket Amerika menggunakan cangkir kopi untuk mencoba mi instan, karena tidak tersedianya mangkok.[5] Inovasi ini membuat mi instan menyebar cepat di Amerika dan Eropa.[7]

Popularitas mi instan menanjak dengan cepat ke seluruh dunia. Pada 1997, penjualannya mencapai 42 miliar bungkus. Pada 2000, penjualannya sampai 48 miliar bungkus.[8] Pada 2020, menurut World Instant Noodles Association, konsumsi mi instan global menyentuh angka 116 miliar.[8]

Mi instan di Indonesia

Kehadiran mi instan sendiri bermula ketika Jepang sebagai negara asal produk tersebut, mengekspor produknya di Indonesia beberapa tahun setelah produk itu diciptakan yang kemudian dikenal dengan nama "super mie". Belakangan, seiring munculnya UU Penanaman Modal Asing No. 1/1967, sebuah perusahaan dari Negeri Sakura, Sankyo Shokuhin KK, berkeinginan untuk membangun pabrik di Indonesia. Pabrik mi instan itu kemudian diresmikan pada 16 Juli 1969, di bawah PT Lima Satu Sankyo Industri Pangan. Produknya kemudian dikenal dengan nama Supermi, yang merupakan produk mi instan lokal pertama di negeri ini.[9][10]

Mulai tahun 1972, masuk juga Indomie sebagai pesaing yang dirintis Djajadi Djaja dan kawan-kawan, dan 10 tahun kemudian, masuklah penguasa industri mi instan saat ini, Salim Group dengan merek Sarimi.[9] Dalam perkembangannya, Indomie menjadi merek yang dominan, sehingga saking terkenalnya, orang Indonesia sering menyebut mi instan dengan sebutan "Indomie", kendati yang dikonsumsi tidak bermerek Indomie. Baik Indomie, Supermi dan Sarimi sejak 1980-an telah mendominasi penjualan mi instan di Indonesia; ketiga merek tersebut, yang kini diproduksi oleh Indofood CBP Sukses Makmur, pada tahun 1994 mencapai 75% pangsa pasar,[9] 88% pada 2002,[11] dan pada 2016 mencapai 72%. Menggiurkannya industri mi instan telah membuat banyak pengusaha berusaha terjun dalam bisnis ini dengan menawarkan berbagai rasa dan promosi, meskipun faktanya Indofood sebagai pemain dominan tetap sulit untuk disaingi. Mi instan pun telah berkembang dari hanya memiliki tiga merek dan rasa yang terbatas, menjadi banyak merek dengan aneka pilihan rasa.[11][12] Tidak hanya sejumlah industri besar, bisnis mi instan juga melibatkan pemain-pemain lain, seperti rumah makan dalam skala kecil seperti warung Indomie (warmindo) maupun besar (seperti Warunk Upnormal).[13]

Mi instan merupakan salah satu makanan terfavorit warga Indonesia. Bisa dipastikan hampir setiap orang Indonesia telah mencicipi mi instan atau mempunyai persediaan mi instan di rumah. Bahkan tidak jarang orang membawa mi instan saat ke luar negeri sebagai persediaan "makanan lokal" jika makanan di luar negeri tidak sesuai selera. Sebagai bukti dari kepopuleran itu, Indonesia merupakan salah satu pembeli mi instan terbesar - urutan kedua (14 miliar bungkus/tahun atau 64 bungkus per konsumen/tahun), setelah Tiongkok dengan 44,4 miliar bungkus. Angka ini telah jauh bertumbuh dari 886 juta bungkus pada 1985 dan 5,2 miliar bungkus pada 1994.[14] Pada 2013, penjualan mi instan nasional telah mencapai Rp 22,6 triliun, diperebutkan oleh beberapa pemain dengan persaingan yang cukup sengit.[12] Korea Selatan adalah konsumen mi instan terbanyak per kapita, dengan rata-rata 69 bungkus per tahun, diikuti oleh Indonesia dengan 55 bungkus, dan Jepang dengan 42 bungkus pada 2005.[15]

Tabel konsumsi mi instan di berbagai negara
Negara 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
 Tiongkok 44.40 40.43 38.52 38.97 40.25 41.45 46.35
 Indonesia 13.43 13.20 13.01 12.62 12.54 12.52 12.64
 India 5.34 3.26 4.27 5.42 6.06 6.73 6.73
 Jepang 5.50 5.54 5.66 5.66 5.78 5.63 5.97
 Vietnam 5.00 4.80 4.92 5.06 5.20 5.43 7.03
 Amerika Serikat 4.28 4.08 4.10 4.13 4.40 4.63 5.05
 Filipina 3.32 3.48 3.41 3.75 3.98 3.85 4.47
 Korea Selatan 3.59 3.65 3.83 3.74 3.82 3.90 4.13
 Thailand 3.07 3.07 3.36 3.39 3.46 3.57 3.71
 Brasil 2.37 2.37 2.35 2.23 2.37 2.45 2.72
 Rusia 1.94 1.84 1.57 1.78 1.85 1.91 2.00
 Nigeria 1.52 1.54 1.65 1.76 1.82 1.92 2.46
   Nepal 1.11 1.19 1.34 1.48 1.57 1.64 1.54
 Malaysia 1.34 1.37 1.39 1.31 1.37 1.45 1.57
 Meksiko 0.90 0.85 0.89 0.96 1.18 1.17 1.16
Dalam miliaran kemasan/bungkus. Sumber: World Instant Noodles Association[16]

Produsen dan merek

Pemain-pemain dalam industri mi instan di Indonesia, meliputi:

  • Indofood: Produsen mi instan terbesar di Indonesia.[12] Selain mengedarkan produknya di dalam negeri, juga memiliki brand yang cukup mendunia.[17] Produk-produknya meliputi Indomie, Supermi, Sarimi, Pop Mie (dominan), Intermi, Sakura dan Vitami (terbatas). Produk lama seperti Top Mie, Super Cup,[18] Nikimiku, Aseli Mi, Mi Peduli,[19] Mie Ummah, Mie Sayaaap,[20] Mie Semar, Pop Bihun, Anakmas,[21] Mi Sukiyaki,[22] Miqu, dll.[23][24]
  • Wings Food: Memiliki pangsa pasar terbesar kedua untuk mi instan di Indonesia; termasuk pemain baru (sejak April 2003).[12][20] Mengedarkan produk dengan merek Mie Sedaap, Eko Mie, So Yumie dan Mie Suksess.
  • Jakarana Tama: Produsen mi ini didirikan pada Mei 1993, oleh pendiri Indomie Djajadi Djaja. Produknya saat ini diedarkan dengan merek Gaga dan Arirang; dahulu juga sempat mengedarkan merek Michiyo,[25] Healtimie, Arjuna dan Michi.[23][24]
  • Olagafood: Produksinya dimulai sejak 1998, dengan merek Alhami, Santremie, Alimi dan Maitri.[23] Produknya umumnya beredar di Sumatra Utara dan sekitarnya.[26]
  • ABC Holding: Saat ini, di bawah PT ABC President Indonesia, perusahaan tersebut mengedarkan mi bermerek ABC dan Gurimi. Dahulu juga mengedarkan milik President, Yomp dan Eat & Go.[26][27] Selain itu, di bawah perusahaan Orang Tua yang berkaitan, pernah juga dibuat merek Selera Rakyat, Happy Mie dan Kare.[28]
  • Mayora Indah: Produknya bisa dikatakan inovatif, seperti Bakmi Mewah, Mi Gelas dan Mie Oven. Dahulu juga memproduksi Miduo yang dikenal sebagai pelopor dua keping mi dalam satu kemasan pada 1995,[29] dan merek Roma.[30]
  • Nissin: Anak usaha dari Nissin Foods Jepang, produknya seperti Gekikara Ramen, Nissin Ramen (Mikuya), Top Ramen, UFO, dan Cup Noodles. Produksi terdahulu seperti Mi Doraemon, Nissin Mi, Mie Sasa, Goodi, Jumbo-Jumbo dan Newdles.[29][31][32]
  • Suprama: Produsen yang lebih dikenal dengan merek "Burung Dara" untuk mi telor, juga baru-baru ini mengenalkan produknya bernama Best Wok.[33] Sebelumnya, produk yang pernah diedarkan bermerek Surya Mie, Duta Mie,[34] dan Kadabra.[24]
  • Fonusa Agung Mulia: Produsen permen ini memproduksi mi bermerek Lemonilo (hasil kerjasama dengan PT Lemonilo Indonesia Sehat) yang mengklaim sebagai "mi sehat".
  • Nutrifood Indonesia: Menggunakan merek Tropicana Slim[35] dengan branding sebagai mi sehat.
  • Daai Boga: Mi instan yang terafiliasi dengan Tzu Chi ini (diberi nama DAAI) mengklaim dirinya sebagai mi instan vegetarian, dengan produksinya bekerjasama dengan Indofood.[36]
  • Kobe Boga Utama: Produsen bumbu masak ini baru-baru ini telah mengeluarkan merek mi instan pedas bermerek BonCabe dan Kobe Jiwa Pagi yang diklaim sebagai mi sehat dengan sayuran.
  • Megahputra Sejahtera: Produsen mi instan yang produknya diedarkan dalam nama Megah Mie dan Bola Dunia.[31]
  • Surya Mandiri: Memproduksi mi instan merek Sejati.[37]
  • Indosari Sarana Pangan Abadi: Produsen mi instan bermerek Tip Top.[38]
  • Burung Layang Terbang: Menghadirkan kwetiau goreng dan kuah instan.
  • Kaldu Sari Nabati: Produsen makanan ringan ini memproduksi mi instan bermerek Nabati Richeese melalui PT Nutribev Nabati Indonesia.
  • Private label: Ada perusahaan ritel yang mengedarkan mi instan dengan mereknya sendiri, seperti Indomaret bekerjasama dengan Nissin.[39]

Selain mi instan lokal seperti di atas, juga beredar di pasaran produk mi impor yang harganya umumnya lebih mahal, seperti Nongshim dan Samyang. Dalam perkembangannya, tidak hanya produk mi instan, di pasaran juga berkembang bihun instan, yang dipelopori oleh Indomie pada akhir 1980-an.[40] Kini, terdapat beberapa produsen bihun instan, seperti FKS Food (Bihunku), Kuala Pangan (Super Bihun), dan Sungai Budi Sari (Rose Brand). Ada juga misoa instan yang baru-baru ini muncul di pasaran walaupun masih terbatas. Adapun pemain lama yang sudah tidak memproduksi mi instan lagi, seperti:

  • Supmi Sakti: Perusahaan ini awalnya dimiliki oleh Kakan Sukandinata dan menghasilkan produk mi instan bermerek Dore-Mi dan Sup Mie Ayam sejak 1986.[29][41] Di tanggal 12 Januari 1995,[24] Nestle mengakuisisi perusahaan ini dan mengubah produknya menjadi Maggi Mie Kaya Rasa; produksinya kemudian dihentikan pada tahun 2000.[42][43]
  • Sentrafood Indonusa dan Sentraboga Intiselera: Dimiliki oleh Medco Group (yang lebih dikenal di industri perminyakan), produknya dikenal dengan nama Salam Mie dan Cinta-mi.[44][45]
  • Khong Guan: Memproduksi merek Mami, Mamee, Khong Guan, dan Top Mie. Perusahaan afiliasinya, PT Serena Pangan/PT Jaya Abadi Corak Biscuit memproduksi mi instan merek Serena, Anak Mami, Gadjah Mie dan Rajami.[23][29][34]
  • Unilever Indonesia: Pernah mengedarkan mi bermerek Mie & Me untuk anak muda; tidak bertahan lama akibat saingan Indomie yang melempar merek Chatz Mie.[46]
  • Barokah Inkopontren: Mengedarkan mi instan bermerek Barokah, dengan slogan "Lebih nikmat, lebih gurih dan yang paling penting adalah lebih barokah".[21][26]
  • Karomatul Ummah: Mereknya adalah "Karomah" dengan slogan "Dari dan untuk ummat", diluncurkan pada Februari 1997.[47] Sedangkan produksinya bekerjasama dengan Jakarana Tama.[23]
  • Asia Intiselera dan Tiga Pillar Sejahtera: PT Asia Intiselera memproduksi mi instan bermerek Ha Ha Mi, Mi-Kita dan Bossmi;[24] sedangkan Tiga Pillar memproduksi merek Superior.[48]
  • Siantar Top: Produsen makanan ringan ini dahulu pernah memproduksi mi instan Fajar, Puji Mi, Jaya Mi, Sui Mi, Mister Mi, Wilco, Yoki Mi, GoGo, Saleh Mie, Idola 105, Besto, N-Gy, Tasto Mi dan Shincan Mi.[24] Sempat juga diproduksi PT Saritama Tunggal yang merger dengan Siantar Top pada 2000.[49] Produksi mi instannya sendiri berlangsung sejak 1993, dan merek Sui Mi adalah yang pertama.[50]
  • Myojo Prima Lestari: Perusahaan patungan antara Indofood dan Myojo Foods Co. Ltd., memproduksi produk mi instan Myojo yang menawarkan "mi sehat" dan air dried.[25][51] Saat ini Myojo masih beredar secara terbatas sebagai produk impor.
  • Ramien Jaya: Produknya diedarkan dengan merek Mieku dan Chiamie.[32]
  • Radiance: Produknya bermerek Meita, Okemie, Akamie, Mamamie.[23][35]
  • CNI: Perusahaan multi-level marketing ini pernah memilki mi instannya bernama CNI Sehati,[52] yang produksinya bekerjasama dengan PT Sentrafood.[53]
  • Fuji Agung Food Manufacturing: Pada awal 1970-an, perusahaan ini memproduksi mi instan bermerek Supermi Ayam (ejaan lama: Ajam) dengan kapasitas produksi 9,6 juta bungkus. Akan tetapi, kemudian perusahaan ini digugat oleh pemegang merek Supermi saat itu, PT Lima Satu Sankyo Industri Pangan dan kalah di pengadilan.[54][55][56][57] Nasib perusahaan ini sendiri kurang jelas setelah kekalahan gugatan tersebut.
  • Private label: Beberapa perusahaan ritel yang pernah mengedarkan mi instan dengan mereknya sendiri, seperti Carrefour, Alfamart dan Giant (bekerjasama dengan PT ABC President).[39]

Kelebihan dan kekurangan

Dibandingkan produk pangan lain, mi instan umumnya memiliki harga yang ekonomis, sehingga dapat dinikmati di segala waktu. Rasanya yang banyak digemari dan mudahnya didapatkan produk ini membuat masyarakat sulit lepas dari mi instan. Sebagai salah satu contoh dalam budaya populer adalah keterkaitan mi instan sebagai "makanan anak kost".[58] Tidak hanya itu, kepraktisan dalam penyajiannya, penerimaan yang luas dari segala kalangan dan mudahnya pendistribusian membuat mi instan menjadi andalan warga Indonesia saat terjadi tragedi bencana alam untuk mengatasi masalah keterbatasan dan kelangkaan bahan pangan di lokasi dengan segera.[59]

Akan tetapi, mi instan juga memiliki beberapa kekurangan. Seperti produk ini sering dianggap makanan kurang sehat, atau bahkan junk food.[60] Hal ini karena mi instan hanya tinggi di karbohidrat, lemak dan garam, namun rendah dalam protein, serat pangan ditambah vitamin dan mineral.[61][62][63] Akibat dari banyaknya kandungan bahan tersebut, mi instan dapat dianggap sebagai salah satu penyebab kegemukan dan masalah kardiometabolik, seperti menurut sebuah penelitian di Korea Selatan.[64] Untuk menepis klaim kurang sehat tersebut, beberapa produsen biasanya menambahkan bahan-bahan tertentu. Misalnya, Indomie disebut memiliki kandungan gizi seperti protein, niasin, asam folat, mineral zat besi, natrium, dan berbagai vitamin seperti vitamin A, B1, B6, dan B12.

Di satu sisi, posisi mi instan sebagai makanan industri (processed food) juga seringkali membuat produk ini dipenuhi rumor miring yang tidak jelas kebenarannya. Isu tersebut seperti klaim bahwa mi instan bisa menyebabkan usus buntu, usus "lengket",[65] atau mengandung "lapisan lilin" dalam air rebusannya.[66]

Pranala luar

Diarsipkan 17 November 2006 di Wayback Machine.

Referensi

  1. ^ "Arti kata mi dadak". Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbud. KBBI Daring. Diakses tanggal 31 Desember 2022. 
  2. ^ Suryani, Fifi (17 April 2013), "Beginilah Cara Mie Instan Dibuat di Pabrik!", Tribunnews 
  3. ^ a b Mahabarata, Yudhistira (29 Jan 2021), "Sejarah Singkat Mi Instan Pertama di Dunia", VOI 
  4. ^ Febriani, Rizky Tyas (17 Maret 2020), "Sejarah di Balik Lahirnya Mi Instan, jadi Penyelamat saat Krisis Pangan di Jepang", Tribunnews 
  5. ^ a b c Leibowitz, Karen (22 Juni 2011), "The Humble Origins of Instant Ramen: From Ending World Hunger to Space Noodles", Gizmodo 
  6. ^ a b c Maharani, Safira (2 Agustus 2018), "Sejarah Mi Instan, Hidangan Nikmat Zaman Perang", kumparanFOOD 
  7. ^ Dzulfaroh, Ahmad Naufal (17 Maret 2020), "Makanan Sejuta Umat, Ini Sejarah Mi Instan", Kompas 
  8. ^ a b Sari, Amelia Rahima (17 Maret 2020), "Dibuat Pasca Perang Dunia II, Inilah Sejarah Mi Instan Pertama di Dunia", Tempo [pranala nonaktif permanen]
  9. ^ a b c Tentang Tiga Mi Instan
  10. ^ Berita industri
  11. ^ a b 1. New competitors begin to undermine Indofood in instant noodle market.
  12. ^ a b c d Mi Instan, Gurih Pasarnya Sengit Persaingannya
  13. ^ Indonesians & instant noodles: A love affair
  14. ^ Far Eastern Economic Review
  15. ^ "Instant Ramen Facts - Worldwide" Diarsipkan 2006-11-17 di Wayback Machine. oleh Japan Convenience Foods Industry Association. (note: Angka di sini hanya menggunakan data 2005. Angka-angka ini dibagi dengan jumlah penduduk masing-masing negara untuk mendapatkan angka "per kapita".)
  16. ^ "Global Demand, World Instant Noodles Association". instantnoodles.org. Diakses tanggal 16 October 2020. 
  17. ^ Diplomasi Indomie
  18. ^ Instant Noodles
  19. ^ Panji masyarakat
  20. ^ a b Pengaruh Iklan Wings
  21. ^ a b Merk Mie Instan yang Hilang di Pasaran
  22. ^ Varian lain dari salah satu produk mie Instan yang sudah punya nama dipasaran. Sumber: Kompas, 11-2-1987. Koleksi Perpustakaan Nasional RI (SKJIL-Team)
  23. ^ a b c d e f DAFTAR PRODUK BERSERTIFIKAT HALAL MUI
  24. ^ a b c d e f Sejarah Perkembangan 1. Sejarah Perkembangan Mi Instan di Dunia
  25. ^ a b Informasi, Volume 15,Masalah 179-182
  26. ^ a b c INDUSTRI MIE INSTAN BERSAING KETAT
  27. ^ #1259: Meet The Manufacturer: Eat & Go Chicken Onion Mi Instan Cup
  28. ^ Analisa Mie Kare
  29. ^ a b c d Eksekutif, Masalah 208-210
  30. ^ Indonesian Commercial Newsletter, Volume 29,Masalah 387-394
  31. ^ a b Instant noodle producers compete sharply.
  32. ^ a b Ummat, Volume 3,Masalah 16-24
  33. ^ Penggemar Penasaran Mie Best Wok Mampu Kalahkan Produk yang Sudah Legend
  34. ^ a b Eksekutif, Masalah 299-304
  35. ^ a b "Halal 2011" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2022-05-24. Diakses tanggal 2022-05-18. 
  36. ^ Menyambut Mi Instan DAAI, Mi Sehat dan Vegan
  37. ^ Sejati
  38. ^ Tip Top
  39. ^ a b "Produk halal 2013" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2022-05-31. Diakses tanggal 2022-05-18. 
  40. ^ Bihun Instant Indomie 1989
  41. ^ Informasi, Masalah 227
  42. ^ Analisa faktor faktor merger dan akuisisi pada PT Nestle
  43. ^ Nestle majik
  44. ^ & peluang bisnis SWA sembada, Volume 22,Masalah 17-20
  45. ^ Kewirausahaan
  46. ^ Unilever pun Pernah Gagal
  47. ^ Ummat, Volume 2,Masalah 14-20
  48. ^ Mi Superior Menawarkan Kenikmatan yang Berbeda
  49. ^ Indonesian Capital Market Directory
  50. ^ Informasi, Volume 14,Masalah 167-172
  51. ^ Ummat, Volume 3,Masalah 41-50
  52. ^ CNI Mie Sehati Ginseng
  53. ^ Pedoman verifikasi produk halal
  54. ^ MENJAGA ETIKET
  55. ^ Sepak Terjang Pengelolaan Bisnis Perusahaan Air Mineral Terkemuka
  56. ^ Laporan tahunan perkembangan dalam Sektor B, Industri selama ... Pelita tahap I.
  57. ^ Pembinaan industri daerah: bidang perindustrian ringan dan keradjinan rakjat
  58. ^ Anak Kos Buktikan Makan Sehat Bisa Lebih Murah dari Makan Mie Instan
  59. ^ Mi Instan Tak Genting Diterpa Isu Miring
  60. ^ "Stay away from instant noodles to keep healthy". Consumers Association of Penang. Diakses tanggal 7 December 2012. 
  61. ^ Ramen Noodles and Chronic Illness
  62. ^ Stay Away from Instant Noodles to KeepHealthy; accessed ???
  63. ^ Hope Ngo (23 February 2001). "CNN.com – Instant noodles a health hazard: report – February 23, 2001". CNN. Diakses tanggal 7 November 2012. 
  64. ^ Korea Bizwire (13 September 2014). "South Korea ranked No.1 in instant noodle consumption". Korea Bizwire. Diakses tanggal 11 April 2020. 
  65. ^ Makan Mi Instan Tiap Hari Sebabkan Usus Lengket dan Usus Buntu, Berikut Ini Penjelasan dari Dekan FKUI
  66. ^ [DISINFORMASI] Air Rebusan Mie Instan Harus Dibuang