Rita Zahara: Perbedaan antara revisi
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 7: | Baris 7: | ||
== Kehidupan pribadi == |
== Kehidupan pribadi == |
||
Rita menikah dengan [[edi sugito]] MEMPUNYAI DELAPAN ANAK DAN SUAMI KE dua seorang [[aktor]] [[Piet Pagau]] |
Rita menikah dengan suami pertamanya [[edi sugito]] MEMPUNYAI DELAPAN ANAK DAN SUAMI KE dua seorang [[aktor]] [[Piet Pagau]] |
||
== Kematian == |
== Kematian == |
Revisi per 16 Januari 2023 12.22
Rita Zahara (5 Desember 1942 – 9 Maret 2007) adalah penyanyi keroncong, aktris film dan sinetron Indonesia. Suami pertamanya edi sugito
Karier
Rita Zahara yang berdarah Minang ini sangat populer pada era tahun 1960an. Rita banyak bermain dalam film laga dan kolosal. Ia sempat menjadi pemeran film "Teror Di Sulawesi Selatan" pada tahun 1964, "Rima Bergema" pada tahun 1964, "Sendja Di Djakarta" pada tahun 1967, Fadjar Di Tengah Kabut" pada tahun 1976, dan "Gelora Remadja" pada tahun 1960. Ia seangkatan dengan aktor dan aktris Ratno Timoer, Bambang Hermanto, Ade Irawan, dan Rima Melati.
Kehidupan pribadi
Rita menikah dengan suami pertamanya edi sugito MEMPUNYAI DELAPAN ANAK DAN SUAMI KE dua seorang aktor Piet Pagau
Kematian
Rita Zahara terserang penyakit stroke, setelah hampir dua tahun terbaring di tempat tidur, ia akhirnya menutup mata selama-lamanya pada tanggal 9 Maret 2007.
Filmografi
Film
Tahun | Judul | Peran | Keterangan |
---|---|---|---|
1960 | Gaja Remadja | ||
1964 | Anak-Anak Revolusi | ||
Daerah Perbatasan | |||
Di Ambang Fadjar | |||
Rimba Bergema | |||
Teror di Sulawesi Selatan | |||
1965 | Matjan Kemajoran | ||
Tjinta di Ujung Tahun | Cicih | ||
1966 | Fadjar di Tengah Kabut | Ibu | |
1967 | Sendja di Djakarta | ||
Sembilan | |||
1970 | Honey, Money and Djakarta Fair | ||
1971 | Misteri di Borobudur | Selendang Mayang | |
Pandji Tengkorak | Muri | ||
Pendekar Bambu Kuning | Dewi Biru | ||
1972 | Romusha | Mona | |
Desa di Kaki Bukit | |||
1973 | Manusia Terakhir | ||
1974 | Atheis | ||
Dikejar Dosa | |||
Kemasukan Setan | |||
Jangan Kau Tangisi | |||
1976 | Ciuman Beracun | ||
1977 | Para Perintis Kemerdekaan | Ibu Hamid | |
Pembalasan Si Pitung | |||
1980 | Jangan Sakiti Hatinya | ||
Masih Adakah Cinta | |||
1981 | Hati Selembut Salju | ||
Acuh-Acuh Sayang | Rita | ||
Bunga-Bunga Perkawinan | |||
1982 | Perawan Rimba | ||
1983 | Bajing Ireng dan Jaka Sembung | ||
Golok Setan | |||
1986 | Ibunda | ||
Tjoet Nja' Dhien | |||
1988 | Saur Sepuh II: Pesanggrahan Keramat | ||
Terang Bulan di Tengah Hari | |||
Siluman Teluk Gonggo | |||
Noesa Penida | |||
Pacar Ketinggalan Kereta | |||
1991 | Saur Sepuh IV: Titisan Darah Biru |
Penghargaan dan nominasi
Tahun | Penghargaan | Kategori | Karya yang dinominasikan | Hasil |
---|---|---|---|---|
1988 | Festival Film Indonesia | Pemeran Pendukung Wanita Terbaik | Tjoet Nja' Dhien | Nominasi |
== Referensi == Gittantri prahesti ayu selaku anak
Pranala luar