Lompat ke isi

Lieus Sungkharisma: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan mengubah tanggal lahir atau meninggal [ * ] Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 10: Baris 10:
|years_active=[[1986]]-[[2023]]
|years_active=[[1986]]-[[2023]]
}}
}}
'''Lieus Sungkharisma''' ([[Nama Tionghoa]]: '''Li Xue Xiung'''; ({{lang-zh|李学雄}}))<ref name="book">[https://books.google.co.jp/books?id=lEGrOWWEvswC&pg=PA165&lpg=PA165&dq=Lieus+Sungkharisma+terompet&source=bl&ots=JbotR0dgZq&sig=ACfU3U0I1Ez81myURILxfVKn_fbFKCeTGg&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwi309Lc4rzgAhVMMo8KHWXCBIkQ6AEwE3oECAQQAQ#v=onepage&q&f=false ''Tokoh-Tokoh Etnis Tionghoa di Indonesia''] halaman 165</ref> ({{lahirmati||11|10|1959||23|01|2023}})<ref name="teropongsenayan" /> adalah [[aktivis sosial]] [[Indonesia]] yang berketurunan [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]]. Ia sempat menjabat sebagai Ketua Umum Partai Reformasi Tionghoa Indonesia (PARTI), Wakil Bendahara Depinas SOKSI (Dewan Pimpinan Nasional Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia) periode 1986-1991, Ketua di DPP AMPI (Angkatan Muda Pembaruan Indonesia) dan DPP [[Komite Nasional Pemuda Indonesia|KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia)]], Ketua Umum Generasi Muda Buddhis Indonesia (Gemabuddhi) pada tahun 1985, Ketua Perhimpunan Pengusaha Tionghoa DKI Jakarta dan Ketua Umum Multi Culture Society, sekaligus Wakil Presiden The World Peace Committee.<ref name="teropongsenayan">http://www.teropongsenayan.com/11525-sahabat-saya-lieus-sungkharisma</ref> Ia juga mengelola tabloid bernama ''Naga Post''.<ref name="book" />
'''Lieus Sungkharisma''' ([[Nama Tionghoa]]: '''Li Xue Xiung'''; ({{lang-zh|李学雄}}))<ref name="book">[https://books.google.co.jp/books?id=lEGrOWWEvswC&pg=PA165&lpg=PA165&dq=Lieus+Sungkharisma+terompet&source=bl&ots=JbotR0dgZq&sig=ACfU3U0I1Ez81myURILxfVKn_fbFKCeTGg&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwi309Lc4rzgAhVMMo8KHWXCBIkQ6AEwE3oECAQQAQ#v=onepage&q&f=false ''Tokoh-Tokoh Etnis Tionghoa di Indonesia''] halaman 165</ref> ({{lahirmati||11|10|1959||23|01|2023|}})<ref name="teropongsenayan" /> adalah [[aktivis sosial]] [[Indonesia]] yang berketurunan [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]]. Ia sempat menjabat sebagai Ketua Umum Partai Reformasi Tionghoa Indonesia (PARTI), Wakil Bendahara Depinas SOKSI (Dewan Pimpinan Nasional Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia) periode 1986-1991, Ketua di DPP AMPI (Angkatan Muda Pembaruan Indonesia) dan DPP [[Komite Nasional Pemuda Indonesia|KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia)]], Ketua Umum Generasi Muda Buddhis Indonesia (Gemabuddhi) pada tahun 1985, Ketua Perhimpunan Pengusaha Tionghoa DKI Jakarta dan Ketua Umum Multi Culture Society, sekaligus Wakil Presiden The World Peace Committee.<ref name="teropongsenayan">http://www.teropongsenayan.com/11525-sahabat-saya-lieus-sungkharisma</ref> Ia juga mengelola tabloid bernama ''Naga Post''.<ref name="book" />


Ia mengaku sebagai pendukung [[Joko Widodo]] pada [[pemilihan umum Presiden Indonesia 2014]], namun kemudian menjadi pendukung [[Prabowo Subianto]] pada [[pemilihan umum Presiden Indonesia 2019]].<ref>{{cite web|url=https://akurat.co/id-279125-read-dukung-prabowosandiaga-lieus-sungkharisma-susun-strategi|title=Dukung Prabowo-Sandiaga, Lieus Sungkharisma Susun Strategi |first=Arief |last=Munandar |date=12 Agustus 2018 |accessdate=13 Agustus 2018 |website=Akurat.co.id}}</ref> Selain itu, ia juga merupakan pendukung pasangan [[Agus Harimurti Yudhoyono]] dan [[Sylviana Murni]] pada [[pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017]].<ref>https://news.detik.com/berita/d-3322016/kecewa-ke-ahok-lieus-sungkharisma-dukung-agus-sylvi</ref> Selain itu, Ia adalah salah satu dari pendukung Jusuf Kalla-Wiranto pada [[Pemilihan umum Presiden Indonesia 2009]].
Ia mengaku sebagai pendukung [[Joko Widodo]] pada [[pemilihan umum Presiden Indonesia 2014]], namun kemudian menjadi pendukung [[Prabowo Subianto]] pada [[pemilihan umum Presiden Indonesia 2019]].<ref>{{cite web|url=https://akurat.co/id-279125-read-dukung-prabowosandiaga-lieus-sungkharisma-susun-strategi|title=Dukung Prabowo-Sandiaga, Lieus Sungkharisma Susun Strategi |first=Arief |last=Munandar |date=12 Agustus 2018 |accessdate=13 Agustus 2018 |website=Akurat.co.id}}</ref> Selain itu, ia juga merupakan pendukung pasangan [[Agus Harimurti Yudhoyono]] dan [[Sylviana Murni]] pada [[pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017]].<ref>https://news.detik.com/berita/d-3322016/kecewa-ke-ahok-lieus-sungkharisma-dukung-agus-sylvi</ref> Selain itu, Ia adalah salah satu dari pendukung Jusuf Kalla-Wiranto pada [[Pemilihan umum Presiden Indonesia 2009]].

Revisi per 24 Januari 2023 19.48

Lieus Sungkharisma
Nama asalLi Xue Xiung
LahirLieus Sungkharisma
(1959-10-11)11 Oktober 1959
Cianjur, Jawa Barat, Indonesia
Meninggal25 Januari 2023(2023-01-25) (umur 63)
Pekerjaanaktivis sosial
Tahun aktif1986-2023

Lieus Sungkharisma (Nama Tionghoa: Li Xue Xiung; (Hanzi: 李学雄))[1] (11 Oktober 1959 – 23 Januari 2023)[2] adalah aktivis sosial Indonesia yang berketurunan Tionghoa. Ia sempat menjabat sebagai Ketua Umum Partai Reformasi Tionghoa Indonesia (PARTI), Wakil Bendahara Depinas SOKSI (Dewan Pimpinan Nasional Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia) periode 1986-1991, Ketua di DPP AMPI (Angkatan Muda Pembaruan Indonesia) dan DPP KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia), Ketua Umum Generasi Muda Buddhis Indonesia (Gemabuddhi) pada tahun 1985, Ketua Perhimpunan Pengusaha Tionghoa DKI Jakarta dan Ketua Umum Multi Culture Society, sekaligus Wakil Presiden The World Peace Committee.[2] Ia juga mengelola tabloid bernama Naga Post.[1]

Ia mengaku sebagai pendukung Joko Widodo pada pemilihan umum Presiden Indonesia 2014, namun kemudian menjadi pendukung Prabowo Subianto pada pemilihan umum Presiden Indonesia 2019.[3] Selain itu, ia juga merupakan pendukung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni pada pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017.[4] Selain itu, Ia adalah salah satu dari pendukung Jusuf Kalla-Wiranto pada Pemilihan umum Presiden Indonesia 2009.

Kontroversi

Pada 2019, Lieus ditangkap atas laporan penyebaran berita bohong.[5]

Referensi