Kabupaten Gayo Lues: Perbedaan antara revisi
k +templat |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 5: | Baris 5: | ||
96O 43’ 15,65’’ - 97O 55’ 24,29’’BT |
96O 43’ 15,65’’ - 97O 55’ 24,29’’BT |
||
|dau=-|dasar hukum=UU No.4 Tahun 2002|tanggal=10 April 2002|kepadatan=12,6 orang/km2|kepala daerah=[[Bupati]] |
|dau=-|dasar hukum=UU No.4 Tahun 2002|tanggal=10 April 2002|kepadatan=12,6 orang/km2|kepala daerah=[[Bupati]] |
||
|nama kepala daerah= |
|nama kepala daerah=dr. Aspino Abusamah, M.Kes |
||
|web=- |
|web=- |
||
}} |
}} |
Revisi per 27 April 2006 09.11
Kabupaten Gayo Lues | |
---|---|
Daerah tingkat II | |
Motto: - | |
Berkas:Locator kab gayo lues.png | |
Koordinat: 4°N 97°E / 4°N 97°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Nanggroe Aceh Darussalam |
Tanggal berdiri | 10 April 2002 |
Dasar hukum | UU No.4 Tahun 2002 |
Ibu kota | Blang Kejeren |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | dr. Aspino Abusamah, M.Kes |
Luas | |
• Total | 5,719 km² km2 (Formatting error: invalid input when rounding sq mi) |
Populasi | |
• Total | 72,045(2.005) |
Demografi | |
Zona waktu | [[UTC]] |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 0642 |
Kode Kemendagri | 11.13 |
DAU | - |
Situs web | - |
Kabupaten Gayo Lues adalah salah satu Daerah Tingkat II di provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Kabupaten ini berada di gugusan pegunungan Bukit Barisan, sebagian besar wilayahnya merupakan area Taman Nasional Gunung Leuser yang telah dicanangkan sebagai warisan dunia. Kabupaten ini merupakan kabupaten paling terisolir di NAD. Bila tidak ada perencanaan pembangunan Jalan Ladia Galaska, maka lalu lintas dari Blangkejeren ke Banda Aceh harus melalui Medan, Sumatera Utara.
Merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Aceh Tenggara dan sedang mengalami perkembangan pesat pasca pemekaran tersebut, meski kadang mendapat gangguan keamanan dari Gerakan Aceh Merdeka. Kabupaten berpenduduk kebanyakan suku Gayo ini sedang berbenah diri untuk mencapai pembangunan. Potensi yang dikembangkan adalah pertanian, seperti cabe besar dimana Gayo Lues merupakan pemasok utama cabe ini di pasar-pasar kota Medan, selain itu terdapat hutan pinus yang potensial untuk pengembangan tanaman serai wangi dan di kawasan Terangon yang mulai dihuni transmigrasi dapat mengembangkan budidaya nilam, tembakau virginia dan kakao disamping kopi Arabika. Semboyan dari kabupaten ini adalah Musara.
Dengan rencana pembangunan Jalur Ladia Galaska (Lautan Hindia, Gayo, Alas, dan Selat Malaka) yang menghubungkan Samudera Hindia dengan Selat Malaka, meski banyak ditentang oleh kalangan pelestari lingkungan hidup, diharapkan perekonomian masyarakat Gayo Lues yang sebelumnya terisolir akan membaik.
Kabupaten Gayo Lues mencakup 57 persen dari wilayah Aceh Tenggara, dan terdiri dari 11 (sebelas) kecamatan dengan rincian sebagai berikut :
- Kecamatan Blang Kejeren
- Kecamatan Kuta Panjang
- Kecamatan Pining
- Kecamatan Rikit Gaib
- Kecamatan Terangun
- Kecamatan Puteri Betung
- Kecamatan Blang Pegayon
- Kecamatan Dabun Gelang
- Kecamatan Blang Jerango
- Kecamatan Teripe Jaya
- Kecamatan Pantan Cuaca
Pranala luar
- (Indonesia) UU RI No.4 Tahun 2002