Lompat ke isi

Katatonia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Cahya Sumunar (bicara | kontrib)
k menyunting ejaan
 
Baris 25: Baris 25:


== Pengobatan ==
== Pengobatan ==
Pengobatan pertama diharapkan pengurangan gejala. Penggunaan obat-obatan seperti [[Benzodiazepines]], dan [[zolpidem]] dapat digunakan.<ref name="f">{{en}} Fink M, Taylor MA. 2003. ''CATATONIA: A Clinician's Guide to Diagnosis and Treatment''. Cambridge: U Press.</ref> Selain penggunaan obat-obatan terdapat terapi yaitu [[electroconvulsive therapy]] (ECT) dapat diaplikasikan.<ref name="f"/>
Pengobatan pertama diharapkan pengurangan gejala. Penggunaan obat-obatan seperti [[benzodiazepines]], dan [[zolpidem]] dapat digunakan.<ref name="f">{{en}} Fink M, Taylor MA. 2003. ''CATATONIA: A Clinician's Guide to Diagnosis and Treatment''. Cambridge: U Press.</ref> Selain penggunaan obat-obatan terdapat terapi yaitu [[electroconvulsive therapy]] (ECT) yang dapat diaplikasikan.<ref name="f"/>


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi terkini sejak 31 Januari 2023 04.45

Katatonia
Informasi umum
SpesialisasiPsikiatri, psychomotor education Sunting ini di Wikidata

Katatonia merupakan suatu keadaan yang mana seseorang menjadi bisu, atau telah beradaptasi dengan keanehan, posisi yang kaku.[1] Mata masih membuka dan orang tersebut kelihatanya masih terbangun, tetapi tidak ada gerakan sadar sama sekali.[1] Keadaan ini merupakan bentuk yang jarang dari skizofrenia ataupun kerusakan otak.[1] Pertama kali dijelaskan pada tahun 1874 oleh Karl Ludwig Kahlbaum dalam Die Katatonie oder das Spannungsirresein (Catatonia or Tension Insanity).[2]

Diagnosis

[sunting | sunting sumber]
MRI dapat dipakai untuk mendiagnosis katatonia

Dalam pengujian laboratorium beberapa aspek yang sering dianalisis adalah:

Selain secara kimia, analisis juga dilakukan untuk pencitraan bagian otak dengan menggunakan:

Pengobatan

[sunting | sunting sumber]

Pengobatan pertama diharapkan pengurangan gejala. Penggunaan obat-obatan seperti benzodiazepines, dan zolpidem dapat digunakan.[4] Selain penggunaan obat-obatan terdapat terapi yaitu electroconvulsive therapy (ECT) yang dapat diaplikasikan.[4]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c (Inggris) Peters M. A-Z Family Medical Encyclopedia. British Medical Association.
  2. ^ https://web.archive.org/web/20080209213229/http://www.entwicklung-der-psychiatrie.de/seiten/24.1_kahlbaum_die_katatonie.htm, Archived copy (Internet Archive)
  3. ^ a b c d e f g h i j k (Inggris) Medscape. 2014. Catatonia [terhubung berkala]. http://emedicine.medscape.com/article/1154851-overview [29 Mei 2014].
  4. ^ a b (Inggris) Fink M, Taylor MA. 2003. CATATONIA: A Clinician's Guide to Diagnosis and Treatment. Cambridge: U Press.