Bahasa Kafoa: Perbedaan antara revisi
Update Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k →Pranala luar: pembersihan kosmetika dasar |
||
Baris 152: | Baris 152: | ||
* [https://www.youtube.com/watch?v=PUdHUog8UGE Kafoa untuk Selamanya (Indonesian-language film)] |
* [https://www.youtube.com/watch?v=PUdHUog8UGE Kafoa untuk Selamanya (Indonesian-language film)] |
||
* [https://archive.mpi.nl/islandora/object/lat%3A1839_00_0000_0000_001E_AC2A_D Kafoa] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190806153554/https://archive.mpi.nl/islandora/object/lat%3A1839_00_0000_0000_001E_AC2A_D |date=2019-08-06 }} |
* [https://archive.mpi.nl/islandora/object/lat%3A1839_00_0000_0000_001E_AC2A_D Kafoa] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190806153554/https://archive.mpi.nl/islandora/object/lat%3A1839_00_0000_0000_001E_AC2A_D |date=2019-08-06 }} |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
Revisi per 6 Februari 2023 05.11
Bahasa Kafoa atau Jafoo adalah Bahasa Papua yang dituturkan di Pulau Alor, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Etnolog barat meyakini bahwa bahasa ini berasal dari Desa Fanating. Namun sebagian besar masyarakat Alor tidak mengenalinya, termasuk warga Desa Fanating itu sendiri. Menurut masyarakat yang tinggal di sekitar Moru ke utara dan Hopter Mataraben di Alor Barat Daya, Bahasa Kafoa dituturkan oleh orang-orang Habollat.[4][5]
Selain orang-orang Habollat, Bahasa Kafoa juga dituturkan oleh orang Lola yang tinggal di Desa Probur Utara. Namun berdasarkan hasil survey, jumlah penuturnya kurang dari 10 orang karena tidak dipraktikkan dalam kehidupan keseharian. Sementara itu penggunaan Bahasa Kafoa pada orang Habollat mengalami ancaman kepunahan karena hanya digunakan oleh orang-orang tua desa dalam kegiatan-kegiatan khusus dan sangat jarang digunakan dalam keseharian.[5]
Para penutur Bahasa Kafoa biasanya dapat berbicara lebih dari satu bahasa. Mereka juga berbicara Bahasa Melayu, Bahasa Klon dan Bahasa Abui. Bahasa Melayu biasanya diajarkan sejak lahir oleh orang tua masing-masing sedangkan Bahasa Kafoa biasanya diajarkan setelah anak-anak memasuki usia sekolah.[4]
Fonologi
Data di bawah ini diambil dari Baird (2017).[4]
Huruf konsonan
Labial | Alveolar | Palatal | Velar | Glottal | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Plosif | p | b | t | d | k | g | ||||
Frikatif | f | s | h | |||||||
Nasal | m | n | ŋ <ng> | |||||||
Approksiman | w | j <y> | ||||||||
Rotik | r | |||||||||
Lateral | l |
Huruf vokal
Depan | Tengah | Belakang | ||||
---|---|---|---|---|---|---|
Tinggi | i | iː | u | uː | ||
ʊ | ʊ: | |||||
o | ||||||
Tengah | ||||||
ɛ | ɛː | ɔː | ||||
Rendah | a | aː |
Pranala luar
Referensi
- ^ "UNESCO Atlas of the World's Languages in danger". www.unesco.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-09-01.
- ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Kafoa". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History.
- ^ "Bahasa Kafoa". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue.
- ^ a b c Baird, Louise (2017). "Kafoa". Dalam Schapper, Antoinette. The Papuan Languages of Timor, Alor and Pantar: Volume 2. Walter de Gruyter. hlm. 55–108.
- ^ a b Humaedi, M. Ali (2013). Dari Studi Ekologi ke Pemertahanan Bahasa Kafoa di Alor Nusa Tenggara Timur. Jakarta: PT Gading Inti Prima. hlm. 21–64. ISBN 978-979-799-516-4.