Lompat ke isi

Kereta penumpang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 11: Baris 11:
Setiap kereta penumpang milik [[Kereta Api Indonesia|PT Kereta Api Indonesia (Persero)]] memiliki nomor tersendiri.
Setiap kereta penumpang milik [[Kereta Api Indonesia|PT Kereta Api Indonesia (Persero)]] memiliki nomor tersendiri.


Format penomoran terbaru sejak tahun 2010 umumnya '''K[M|P][1|2|3]-xx'''(tahun pembuatan)'''x'''(jenis bogie)'''xx'''(nomor urut). Angka 1, 2, dan 3 menunjukkan kelas. K1 berarti Kereta 1 (kelas eksekutif), K2 berarti Kereta 2 (kelas bisnis), dan K3 berarti Kereta 3 (kelas ekonomi). Sementara KM berarti Kereta Makan, KMP berarti Kereta Makan dan Pembangkit, serta P berarti Kereta dan Pembangkit.
Format penomoran terbaru sejak tahun 2010 umumnya '''[K|KM|KMP|KP|MP|M|P][1|2|3]-xx'''(tahun pembuatan)'''x'''(jenis bogie)'''xx'''(nomor urut). Angka 1, 2, dan 3 menunjukkan kelas. '''K1''' berarti Kereta 1 (kelas eksekutif), '''K2''' berarti Kereta 2 (kelas bisnis), dan '''K3''' berarti Kereta 3 (kelas ekonomi). Sementara '''KM''' berarti Kereta Makan lengkap penumpang kru, '''M''' berarti Kereta Makan, '''KP''' berarti Kereta Pembangkit lengkap penumpang kru, '''KMP''' berarti Kereta Makan dan Pembangkit lengkap penumpang kru, '''MP''' berarti Kereta Makan Pembangkit serta '''P''' berarti Kereta dan Pembangkit.


== Kodifikasi Kereta Penumpang di Indonesia ==
== Kodifikasi Kereta Penumpang di Indonesia ==

Revisi per 13 Februari 2023 14.42

Kereta penumpang kelas eksekutif buatan tahun 2016 oleh PT INKA.
Kereta penumpang kelas eksekutif buatan tahun 2016 oleh PT INKA.

Kereta penumpang (sering disalahartikan sebagai Gerbong) adalah kendaraan beroda yang merupakan bagian dari sebuah rangkaian kereta api dan digunakan untuk mengangkut penumpang. Kereta penumpang umumnya dilengkapi dengan sistem listrik, sistem hiburan audio visual, dan toilet. Di daerah atau negara-negara tertentu kereta penumpang dilengkapi dengan tempat tidur untuk perjalanan malam hari. Pada awalnya kereta penumpang hanya diberi tempat duduk dan tidak diberi atap (untuk kelas ekonomi) atau diberi atap (untuk kelas khusus). Di Eropa, khususnya Inggris, pada masa lampau setiap umumnya kereta penumpang dilengkapi kabin/kamar sendiri-sendiri untuk dua atau beberapa penumpang yang dilengkapi dengan pintu sendiri-sendiri. Di Amerika Serikat, kereta penumpang umumnya tertutup dan tidak dilengkapi dengan kabin/kamar tersendiri sebagaimana kereta yang umum dijumpai saat ini di Indonesia. Setiap kereta penumpang dilengkapi empat pintu dengan dua pintu di sisi kanan dan dua pintu di sisi kiri bodi kereta.

Kereta untuk tidur ditemukan di Amerika Serikat atas rancangan Pullman.

Indonesia

Rangkaian kereta. Lokomotif telah melepas diri dari rangkaian ini

Di Indonesia masyarakat lebih mengenal istilah gerbong penumpang. Ini kurang tepat menyebutkan kata Gerbong yang sebenarnya digunakan untuk mengangkut barang, bukan penumpang.

Setiap kereta penumpang milik PT Kereta Api Indonesia (Persero) memiliki nomor tersendiri.

Format penomoran terbaru sejak tahun 2010 umumnya [K|KM|KMP|KP|MP|M|P][1|2|3]-xx(tahun pembuatan)x(jenis bogie)xx(nomor urut). Angka 1, 2, dan 3 menunjukkan kelas. K1 berarti Kereta 1 (kelas eksekutif), K2 berarti Kereta 2 (kelas bisnis), dan K3 berarti Kereta 3 (kelas ekonomi). Sementara KM berarti Kereta Makan lengkap penumpang kru, M berarti Kereta Makan, KP berarti Kereta Pembangkit lengkap penumpang kru, KMP berarti Kereta Makan dan Pembangkit lengkap penumpang kru, MP berarti Kereta Makan Pembangkit serta P berarti Kereta dan Pembangkit.

Kodifikasi Kereta Penumpang di Indonesia

Seluruh kodifikasi kereta di bawah ini adalah sesuai peraturan terbaru tahun 2010:

  1. Kereta penumpang Kelas eksekutif (K1)
  2. Kereta Penumpang Kelas bisnis (K2)
  3. Kereta Penumpang Kelas ekonomi (K3)
  4. Kereta makan (M), tersedia sebagai kelas eksekutif (M1)
  5. Kereta penumpang + kereta makan (KM), tersedia sebagai kelas eksekutif (KM1) dan kelas bisnis (KM2).
  6. Kereta penumpang + kereta makan + pembangkit (KMP), tersedia sebagai kelas bisnis (KMP2), dan kelas ekonomi (KMP3).
  7. Kereta penumpang + pembangkit (KP), tersedia sebagai kelas bisnis (KP2) (untuk di Pulau Sumatra), dan kelas ekonomi (KP3).
  8. Kereta makan + pembangkit (MP), tersedia sebagai kelas eksekutif (MP1), kelas bisnis (MP2), dan kelas ekonomi (MP3).
  9. Kereta Pembangkit (P)
  10. Kereta Bagasi (B)
  11. Kereta Bagasi + Bagasi Pembangkit (BP)

Kereta pembangkit (P), bagasi (B), dan bagasi-pembangkit (BP) tidak termasuk dalam kelas kereta apapun.

Pranala luar