Kuyang: Perbedaan antara revisi
k →Referensi: clean up |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 6: | Baris 6: | ||
Pada siang hari, seorang kuyang akan menempuh hidup sehari-hari sebagaimana orang biasa, tetapi biasanya ia mengenakan pakaian jubah. Pada malam hari kuyang akan terbang untuk mencari darah bayi atau darah persalinan untuk dihisap sebagai sarana menambah kekuatan ilmunya. Orang yang melihat kuyang terbang biasanya melihatnya seperti burung besar.{{cn}} |
Pada siang hari, seorang kuyang akan menempuh hidup sehari-hari sebagaimana orang biasa, tetapi biasanya ia mengenakan pakaian jubah. Pada malam hari kuyang akan terbang untuk mencari darah bayi atau darah persalinan untuk dihisap sebagai sarana menambah kekuatan ilmunya. Orang yang melihat kuyang terbang biasanya melihatnya seperti burung besar.{{cn}} |
||
Untuk menghadapinya korban perlu menggunakan [[sapu]] [[ijuk]] atau memukulkan perabot rumah tangga seperti [[panci]] atau [[wajan]].{{cn}} |
Untuk menghadapinya korban perlu menggunakan [[sapu]] [[ijuk]] atau memukulkan perabot rumah tangga seperti [[panci]] atau [[wajan]]. Menurut beberapa kepercayaan saat bertemu dengan kuyang ada baiknya untuk kita tengkurap atau bersembunyi tengkurap dibawah kolong kasur.{{cn}} |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
Revisi per 14 Februari 2023 23.02
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
Kuyang, Krasue, atau Palasik adalah folklor tentang siluman berwujud kepala manusia dengan isi tubuh yang menempel tanpa kulit dan anggota badan yang dapat terbang untuk mencari darah bayi atau darah wanita setelah melahirkan.[1] Makhluk ini dikenal masyarakat di Kalimantan. Kuyang diceritakan sebagai manusia (wanita) yang menuntut ajaran ilmu hitam untuk mencapai kehidupan abadi.
Pada siang hari, seorang kuyang akan menempuh hidup sehari-hari sebagaimana orang biasa, tetapi biasanya ia mengenakan pakaian jubah. Pada malam hari kuyang akan terbang untuk mencari darah bayi atau darah persalinan untuk dihisap sebagai sarana menambah kekuatan ilmunya. Orang yang melihat kuyang terbang biasanya melihatnya seperti burung besar.[butuh rujukan]
Untuk menghadapinya korban perlu menggunakan sapu ijuk atau memukulkan perabot rumah tangga seperti panci atau wajan. Menurut beberapa kepercayaan saat bertemu dengan kuyang ada baiknya untuk kita tengkurap atau bersembunyi tengkurap dibawah kolong kasur.[butuh rujukan]
Referensi
- ^ Bane, Theresa (2010). Encyclopedia of Vampire Mythology. USA: McFarland & Company, Inc. ISBN 978-0-7864-4452-6.