Lompat ke isi

Paul Bhagwandas: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Midayostya (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
JuanmanuelID (bicara | kontrib)
Saya rapikan kata yang agar kurung ngerti untuk orang Indonesia dengan standar yang ditetapkan oleh Wikipedia
Tag: menambah kata-kata yang berlebihan atau hiperbolis VisualEditor Tugas pengguna baru Newcomer task: copyedit
Baris 1: Baris 1:
{{rapikan}}
{{rapikan}}
'''Paul Bhagwandas''' ([[Coronie]], 1950 - [[Paramaribo]], 1996) adalah seorang tokoh militer [[Suriname]]. Ia berpangkat [[sersan]] pada saat keterlibatan dalam kudeta militer di Suriname tanggal 25 Februari 1980 dan kemudian berkuasa sejak tahun 1980 sampai 1987. Ia merupakan komandan [[batalyon]] III Fort Zeelandia dan orang ketiga dalam militer Suriname waktu itu setelah [[Desi Bouterse]] dan [[Roy Horb]]. Karena tindakan kejamnya ia dikenal sebagai "tukang Jagal Fort Zeelandia".
'''Paul Bhagwandas''' (lahir di [[Suriname]], 1950 - meninggal di [[Paramaribo]], [[Suriname]] 1996) adalah seorang tokoh militer Suriname yang terlibat dalam kudeta militer pada 25 Februari 1980. Ia memegang pangkat sersan saat itu, dan kemudian berkuasa dari tahun 1980 hingga 1987. Bhagwandas menjabat sebagai komandan [[Batalyon]] III [[Fort Zeelandia]] dan menjadi orang ketiga terpenting dalam hierarki militer Suriname, setelah [[Desi Bouterse]] dan [[Roy Dennis Horb|Roy Horb]]. Ia dikenal dengan julukan "Tukang Jagal Fort Zeelandia" karena dituduh melakukan tindakan kejam.


== Kehidupan ==
== Kehidupan ==
Seperti Desi Bouterse, Paul Bhagwandas terpilih untuk mengikuti pelatihan [[militer]] ke Belanda. Ia dilatih di NCO Militer Royal School di [[Weert]], Belanda untuk menjadi tentara dan kemudian pergi bertugas di dinas militer Belanda bersama Desi Bouterse dan [[Surendre Rambocus]]. Setelah kemerdekaan '''Suriname''' pada tahun 1975, ia kembali dengan sejumlah tentara Suriname lain, kembali ke tanah airnya untuk bekerja di sana untuk Angkatan Bersenjata Suriname baru (SCM).
'''Paul Bhagwandas''' mengikuti pelatihan [[militer]] di [[Belanda]] seperti halnya '''Desi Bouterse'''. Ia belajar di [[NCO Militer Royal School]] di [[Weert]], [[Belanda]], dan kemudian bertugas di dinas militer Belanda bersama [[Bouterse]] dan [[Surendre Rambocus]]. Setelah '''Suriname''' merdeka pada tahun 1975, Bhagwandas bersama sejumlah '''tentara Suriname''' kembali ke tanah air mereka untuk bekerja di [[Angkatan Bersenjata Suriname]] yang baru dibentuk (SCM).


== Kudeta ==
== Kudeta ==
Dengan lima belas orang anggota militer lainnya, Bhagwandas pada tanggal 25 Februari 1980 melakukan kudeta militer di Suriname, yang dikenal sebagai Kudeta Sersan. Setelah [[kudeta]], mulai muncul ketidakpuasan di antara penduduk dan intelektual. Sersan Paul Bhagwandas satu hari di awal Desember menyampaikan keinginannya pada pertemuan militer dan berbicara tentang tindakan yang mungkin dilakukan demi menyelamatkan [[revolusi]] Suriname. Dia menyatakan bahwa itu perlu untuk mengambil sesuatu yang drastis untuk "revolusi". Demi keselamatan revolusi. Pada hari-hari sebelum 7 Desember telah diadakan pertemuan untuk memilih siapa saja tokoh [[Oposisi (politik)|oposisi]] yang akan disingkirkan. Paul Bhagwandas bertanggung jawab atas penangkapan dan penahanan sejumlah orang oposisi yang ditangkap di Fort Zeelandia.
Pada tanggal 25 Februari 1980, '''Paul Bhagwandas''' bersama 15 anggota militer lainnya melakukan '''kudeta militer di Suriname''' yang dikenal sebagai '''Kudeta Sersan'''. Setelah [[kudeta]], muncul ketidakpuasan di antara penduduk dan intelektual. Pada awal Desember, Bhagwandas mengutarakan keinginannya pada pertemuan militer dan berbicara tentang tindakan yang mungkin dilakukan demi menyelamatkan [[revolusi Suriname]]. Ia menyatakan bahwa tindakan drastis perlu diambil demi '''keselamatan revolusi'''. Sebelum tanggal 7 Desember, diadakan pertemuan untuk memilih siapa saja tokoh oposisi yang akan disingkirkan. '''Bhagwandas''' bertanggung jawab atas penangkapan dan penahanan sejumlah orang [[Oposisi (politik)|oposisi]] yang ditangkap di [[Fort Zeelandia]].


=== Pembunuhan Desember ===
=== Pembunuhan Desember ===
Pada tanggal 8 Desember 1982, '''Bhagwandas''' dan [[Bouterse]] terlibat dalam peristiwa pembunuhan yang kemudian dikenal sebagai [[:en:December_murders#:~:text=The%20December%20murders%20(Dutch%3A%20Decembermoorden,military%20dictatorship%20then%20ruling%20Suriname.|Pembantaian Desember di Suriname]]. Saat itu, sekitar 15 orang, termasuk wartawan, pendukung demokrasi, dan tokoh militer kritis terhadap pemerintahan, ditangkap dan dibawa ke [[Fort Zeelandia]], markas militer di [[Paramaribo]].
Setelah penangkapan tokoh oposisi, Bouterse sudah berada di kantornya waktu itu. Bhagwandas berkata kepada Bouterse kalau ia akan memerintahkan interograsi tahanan satu per satu. Bouterse berada di lokasi itu pada malam tragedi, ketika Bhagwandas memutuskan bahwa semua lawan harus disingkirkan dan dibunuh. Bouterse sendiri telah terlibat dalam eksekusi dua oposisi yaitu Letnan Surendre Rambocus dan Cyrill Daal, pemimpin Serikat Buruh Nasional. Bahkan ada yang bersaksi kalau Cyrill Daal dipotong alat kelamin dengan menggunakan [[bayonet]] oleh Bouterse, meski Daal telah menangis dan meminta ampunan kepada Bouterse. Menyusul kemudian Sheombar, Goncalves dan Slagveer dieksekusi oleh Bouterse. Bouterse memutuskan bahwa salah satu orang, ketua serikat perdagangan nasional Fred Derby harus terhindar dari eksekusi oleh Bhagwandas. Bhagwandas sempat marah kepada Bouterse karena sesuai perjanjian bahwa semua tawanan harus dibunuh. Bouterse melihat sendiri di eksekusi tokoh oposisi lainnya di halaman benteng.

'''Bhagwandas''' merupakan komandan [[batalyon]] III di [[Fort Zeelandia]] pada saat itu dan bertanggung jawab atas penahanan para tahanan tersebut. Ia diketahui terlibat dalam [[interogasi]] dan penyiksaan para tahanan. Pada malam pembantaian, '''Bhagwandas''' memutuskan bahwa para tahanan harus dieliminasi, dan bersama dengan [[Bouterse]], ia terlibat dalam pembunuhan beberapa tokoh [[Oposisi (politik)|oposisi]], termasuk [[Letnan Surendre Rambocus]], pemimpin [[Serikat Buruh Nasional Cyrill Daal]], dan pengacara [[Bram Behr]].

'''Bhagwandas''' juga disebut sebagai "[[tukang jagal Fort Zeelandia]]" karena kekejaman dan kebrutalannya dalam memperlakukan para tahanan. Ada laporan bahwa ia menganiaya para tahanan secara fisik dan [[Psikologisme|psikologis]] selama masa penahanan mereka di [[Fort Zeelandia]].

Setelah peristiwa pembantaian, '''Bhagwandas''' tetap aktif di [[militer Suriname]] dan menjadi salah satu tokoh penting dalam pemerintahan [[Bouterse]]. Namun, pada tahun 1987, ia meninggalkan militer dan berpisah dengan [[Bouterse]]. '''Bhagwandas''' meninggal dunia pada tahun 1996 di [[Paramaribo]].


=== Deklarasi dan kematian ===
=== Deklarasi dan kematian ===
Henry Behr, saudara wartawan Bram dibunuh Behr dicari Bhagwandas jumat malam, sesaat sebelum kematiannya pada tahun 1996 di rumahnya. Dia mengatakan kalau mempunyai urusan dengan Henri Behr dan Bhagwandas mengakui karena ikut dalam pembunuhan saudaranya dan berkata "Oke, saya menembak mati mereka, tetapi untuk anggota militer Rambocus dan pemimpin Buruh Cyrill Daal, Desi yang melakukan itu. Menurut Behr, Bhagwandas juga mengatakan bahwa Bouterse hadir dan ada di Fort Zeelandia malam itu, Surendre Rambocus dan Cyrill Daal ditembak mati oleh Bouterse. Behr mengambil bagian rahasia percakapan. kemudian kepada Presiden Hak Asasi Manusia PBB Asosiasi Hak Asasi Manusia OGV (Organisasi untuk Keadilan dan Perdamaian), namun rekaman ini hilang. Bhagwandas meninggal pada tahun 1996 setelah lama sakit.
[[Henry Behr]], saudara [[wartawan Bram]] dibunuh [[Behr]] dicari '''Bhagwandas''' jumat malam, sesaat sebelum kematiannya pada tahun 1996 di rumahnya. Dia mengatakan kalau mempunyai urusan dengan [[Henri Behr]] dan '''Bhagwandas''' mengakui karena ikut dalam pembunuhan saudaranya dan berkata "Oke, saya menembak mati mereka, tetapi untuk anggota militer [[Rambocus]] dan pemimpin [[Buruh Cyrill Daal]], [[Desi]] yang melakukan itu. Menurut [[Behr]], '''Bhagwandas''' juga mengatakan bahwa [[Bouterse]] hadir dan ada di [[Fort Zeelandia]] malam itu, [[Surendre Rambocus]] dan '''Cyrill Daal''' ditembak mati oleh [[Bouterse]]. [[Behr]] mengambil bagian rahasia percakapan. kemudian kepada Presiden [[Hak asasi manusia|Hak Asasi Manusia]] [[Perserikatan Bangsa-Bangsa|PBB]] [[Asosiasi Hak Asasi Manusia]] OGV (Organisasi untuk Keadilan dan Perdamaian), namun rekaman ini hilang. '''Bhagwandas''' meninggal pada tahun 1996 setelah lama sakit.



[[Kategori:Tokoh Suriname]]
[[Kategori:Tokoh Suriname]]

Revisi per 22 Februari 2023 07.26

Paul Bhagwandas (lahir di Suriname, 1950 - meninggal di Paramaribo, Suriname 1996) adalah seorang tokoh militer Suriname yang terlibat dalam kudeta militer pada 25 Februari 1980. Ia memegang pangkat sersan saat itu, dan kemudian berkuasa dari tahun 1980 hingga 1987. Bhagwandas menjabat sebagai komandan Batalyon III Fort Zeelandia dan menjadi orang ketiga terpenting dalam hierarki militer Suriname, setelah Desi Bouterse dan Roy Horb. Ia dikenal dengan julukan "Tukang Jagal Fort Zeelandia" karena dituduh melakukan tindakan kejam.

Kehidupan

Paul Bhagwandas mengikuti pelatihan militer di Belanda seperti halnya Desi Bouterse. Ia belajar di NCO Militer Royal School di Weert, Belanda, dan kemudian bertugas di dinas militer Belanda bersama Bouterse dan Surendre Rambocus. Setelah Suriname merdeka pada tahun 1975, Bhagwandas bersama sejumlah tentara Suriname kembali ke tanah air mereka untuk bekerja di Angkatan Bersenjata Suriname yang baru dibentuk (SCM).

Kudeta

Pada tanggal 25 Februari 1980, Paul Bhagwandas bersama 15 anggota militer lainnya melakukan kudeta militer di Suriname yang dikenal sebagai Kudeta Sersan. Setelah kudeta, muncul ketidakpuasan di antara penduduk dan intelektual. Pada awal Desember, Bhagwandas mengutarakan keinginannya pada pertemuan militer dan berbicara tentang tindakan yang mungkin dilakukan demi menyelamatkan revolusi Suriname. Ia menyatakan bahwa tindakan drastis perlu diambil demi keselamatan revolusi. Sebelum tanggal 7 Desember, diadakan pertemuan untuk memilih siapa saja tokoh oposisi yang akan disingkirkan. Bhagwandas bertanggung jawab atas penangkapan dan penahanan sejumlah orang oposisi yang ditangkap di Fort Zeelandia.

Pembunuhan Desember

Pada tanggal 8 Desember 1982, Bhagwandas dan Bouterse terlibat dalam peristiwa pembunuhan yang kemudian dikenal sebagai Pembantaian Desember di Suriname. Saat itu, sekitar 15 orang, termasuk wartawan, pendukung demokrasi, dan tokoh militer kritis terhadap pemerintahan, ditangkap dan dibawa ke Fort Zeelandia, markas militer di Paramaribo.

Bhagwandas merupakan komandan batalyon III di Fort Zeelandia pada saat itu dan bertanggung jawab atas penahanan para tahanan tersebut. Ia diketahui terlibat dalam interogasi dan penyiksaan para tahanan. Pada malam pembantaian, Bhagwandas memutuskan bahwa para tahanan harus dieliminasi, dan bersama dengan Bouterse, ia terlibat dalam pembunuhan beberapa tokoh oposisi, termasuk Letnan Surendre Rambocus, pemimpin Serikat Buruh Nasional Cyrill Daal, dan pengacara Bram Behr.

Bhagwandas juga disebut sebagai "tukang jagal Fort Zeelandia" karena kekejaman dan kebrutalannya dalam memperlakukan para tahanan. Ada laporan bahwa ia menganiaya para tahanan secara fisik dan psikologis selama masa penahanan mereka di Fort Zeelandia.

Setelah peristiwa pembantaian, Bhagwandas tetap aktif di militer Suriname dan menjadi salah satu tokoh penting dalam pemerintahan Bouterse. Namun, pada tahun 1987, ia meninggalkan militer dan berpisah dengan Bouterse. Bhagwandas meninggal dunia pada tahun 1996 di Paramaribo.

Deklarasi dan kematian

Henry Behr, saudara wartawan Bram dibunuh Behr dicari Bhagwandas jumat malam, sesaat sebelum kematiannya pada tahun 1996 di rumahnya. Dia mengatakan kalau mempunyai urusan dengan Henri Behr dan Bhagwandas mengakui karena ikut dalam pembunuhan saudaranya dan berkata "Oke, saya menembak mati mereka, tetapi untuk anggota militer Rambocus dan pemimpin Buruh Cyrill Daal, Desi yang melakukan itu. Menurut Behr, Bhagwandas juga mengatakan bahwa Bouterse hadir dan ada di Fort Zeelandia malam itu, Surendre Rambocus dan Cyrill Daal ditembak mati oleh Bouterse. Behr mengambil bagian rahasia percakapan. kemudian kepada Presiden Hak Asasi Manusia PBB Asosiasi Hak Asasi Manusia OGV (Organisasi untuk Keadilan dan Perdamaian), namun rekaman ini hilang. Bhagwandas meninggal pada tahun 1996 setelah lama sakit.