Bandar Udara Internasional Hang Nadim: Perbedaan antara revisi
Tag: Pembatalan |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 81: | Baris 81: | ||
|[[Nam Air]] | [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]], [[Bandar Udara Raden Sadjad|Natuna]] |
|[[Nam Air]] | [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]], [[Bandar Udara Raden Sadjad|Natuna]] |
||
|[[Saudia]] | '''Haji:''' [[Bandar Udara Internasional King Abdulaziz|Jeddah]] |
|[[Saudia]] | '''Haji:''' [[Bandar Udara Internasional King Abdulaziz|Jeddah]] |
||
|[[Super Air Jet]] | [[Bandar Udara Internasional |
|[[Super Air Jet]] | [[Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara|Bandung]], (dimulai 17 Maret 2023)<ref>https://agent.lionair.co.id/LionAirAgentsPortal/Default.aspx</ref> [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]], [[Bandar Udara Internasional Lombok|Lombok]], [[Bandara Internasional Sultan Hasanuddin|Makassar]], (dimulai 17 Marer 2023)<ref>https://agent.lionair.co.id/LionAirAgentsPortal/Default.aspx</ref> [[Bandar Udara Internasional Jenderal Ahmad Yani|Semarang]], [[Bandar Udara Internasional Yogyakarta|Yogyakarta–Internasional]] |
||
|[[Susi Air]] | [[Bandar Udara Dabo|Dabo]], [[Bandar Udara Tuanku Tambusai|Pasir Pengaraian]] |
|[[Susi Air]] | [[Bandar Udara Dabo|Dabo]], [[Bandar Udara Tuanku Tambusai|Pasir Pengaraian]] |
||
|[[Wings Air]] | [[Bandar Udara Internasional Radin Inten II|Bandar Lampung]], [[Bandar Udara Fatmawati Soekarno|Bengkulu]], [[Bandar Udara Dabo|Dabo]], [[Bandar Udara Pinang Kampai|Dumai]], [[Bandar Udara Sultan Thaha|Jambi]], [[Bandar Udara Raden Sadjad|Natuna]], [[Bandar Udara Depati Amir|Pangkal Pinang]], [[Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II|Pekanbaru]] [[Bandar Udara Internasional Supadio|Pontianak]], [[Bandar Udara Japura|Rengat]], [[Bandar Udara Internasional Raja Haji Fisabilillah|Tanjung Pinang]]}} |
|[[Wings Air]] | [[Bandar Udara Internasional Radin Inten II|Bandar Lampung]], [[Bandar Udara Fatmawati Soekarno|Bengkulu]], [[Bandar Udara Dabo|Dabo]], [[Bandar Udara Pinang Kampai|Dumai]], [[Bandar Udara Sultan Thaha|Jambi]], [[Bandar Udara Raden Sadjad|Natuna]], [[Bandar Udara Depati Amir|Pangkal Pinang]], [[Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II|Pekanbaru]] [[Bandar Udara Internasional Supadio|Pontianak]], [[Bandar Udara Japura|Rengat]], [[Bandar Udara Internasional Raja Haji Fisabilillah|Tanjung Pinang]]}} |
Revisi per 23 Februari 2023 04.05
Bandar Udara Internasional Hang Nadim Hang Nadim International Airport | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Informasi | |||||||||||
Jenis | Publik | ||||||||||
Pemilik | PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) | ||||||||||
Pengelola |
| ||||||||||
Melayani | Pulau Batam | ||||||||||
Lokasi | Batam, Kepulauan Riau, Indonesia | ||||||||||
Maskapai penghubung | |||||||||||
Zona waktu | WIB (UTC+07:00) | ||||||||||
Ketinggian dpl | 38 mdpl | ||||||||||
Koordinat | 01°07′15″N 104°07′07″E / 1.12083°N 104.11861°E | ||||||||||
Situs web | hangnadim | ||||||||||
Peta | |||||||||||
Lokasi bandara di Kepulauan Riau , Indonesia | |||||||||||
Landasan pacu | |||||||||||
| |||||||||||
Statistik (2018) | |||||||||||
| |||||||||||
Bandar Udara Internasional Hang Nadim (bahasa Inggris: Hang Nadim International Airport) (IATA: BTH, ICAO: WIDD), adalah sebuah bandar udara internasional yang terletak di kelurahan Batu Besar, kecamatan Nongsa, kota Batam, provinsi Kepulauan Riau. Bandar udara ini mendapatkan nama dari Laksamana Hang Nadim yang termahsyur dari Kesultanan Malaka. Bandara ini memiliki landas pacu sepanjang 4.025 meter yang menjadikan bandara ini sebagai pemilik landas pacu terpanjang di Indonesia dan kedua di Asia Tenggara setelah Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur Kuala Lumpur, Malaysia. Dengan kondisinya saat ini, Bandara Hang Nadim dapat menampung 18-pesawat berbadan lebar dengan jenis Boeing 747, Boeing 767, dan Boeing 777.
Penyebrangan feri telah menjadi metode transportasi utama untuk bepergian ke pulau-pulau seberang, termasuk Singapura. Namun, lama kelamaan, penyeberangan menggunakan feri mulai tidak efektif, sehingga dibangunlah Bandara Hang Nadim. Bandara ini terbukti cukup efektif dan awalnya dikembangkan sebagai alternatif Bandar Udara Internasional Changi Singapura yang diletak dari Singapura karena bandara ini memiliki landas pacu yang cukup panjang untuk menampung pesawat-pesawat jenis Airbus A380, Boeing 747, Boeing 767, dan Boeing 777. Namun, bandara ini juga mendapatkan persaingan yang cukup ketat dari bandara-bandara lain di Wilayah Pertumbuhan Segitiga Sijori seperti: Bandar Udara Internasional Senai yang diletak dari Johor Bahru (ibu kota negara bagian Johor) dari negara Malaysia dan Bandar Udara Internasional Changi yang diletak dari Singapura.
Bandar Udara Internasional Hang Nadim adalah salah satu badan usaha milik Badan Pengusahaan Batam (BP Batam). Berjarak sekitar 22 kilometer dari pusat Kota Batam, Kepulauan Riau, Bandara Hang Nadim berada di jalur perdagangan segitiga emas antara Indonesia, Malaysia, dan Singapura.
Sebagai pintu gerbang internasional yang menghubungkan Batam dengan seluruh dunia, Bandara Hang Nadim beroperasi di area seluas 1.762 ha dengan luas terminal mencapai 30.000 m2. Dengan landasan pacu sepanjang 4.025 m dan lebar 45 m, menjadikan Bandara Hang Nadim sebagai bandara dengan landasan terpanjang di Indonesia dan nomor dua di Asia Tenggara.
Setiap harinya, Bandara Hang Nadim melayani rata-rata enam penerbangan. Kapasitas penumpang Bandara Hang Nadim ± 5 juta/tahun, dengan kapasitas saat jam puncak operasional mencapai ± 1.400 penumpang/hari.[2]
Sejarah
Bandar Udara (1 Januari 1984 - 31 Desember 1984)
Bandar Udara Hang Nadim mulai beroperasi pada tanggal hari Minggu, 1 Januari 1984 ditandai untuk pertama kalinya melakukan perbaikan yaitu pembuatan landasan pacu (runway) sepanjang 4.025-meter.
Bandar Udara Nasional (1 Januari 1985 - 31 Desember 1989)
Setahun kemudian dibuka secara resmi pada tanggal hari Selasa, 1 Januari 1985 dengan melayani penerbangan domestik yang melayani rute penerbangan langsung seperti Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta (Jakarta), Bandar Udara Internasional Juanda (Surabaya), Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara (Bandung), Bandar Udara Internasional Polonia (Medan), Pekanbaru, Bandar Udara Tabing (Padang) dan Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang).
Bandar Udara Internasional (1 Januari 1990 - 31 Desember 1994)
Lima tahun kemudian penerbangan internasional dibuka secara resmi pada tanggal 1 Januari 1990 dengan melayani penerbangan internasional yang melayani rute penerbangan langsung ke Bandar Udara Internasional Senai, Johor Bahru, Malaysia dan Bandar Udara Internasional Changi di Singapura.
Dibuka Umum (1 Januari 1995-sekarang)
Lima tahun kemudian upacara peresmian untuk umum dibuka oleh Soeharto selaku Presiden Republik Indonesia pada tanggal 1 Januari 1995. Peresmian tersebut ditandai dengan penandatanganan batu prasasti sebagai tanda resmi dibukanya layanan penerbangan internasional dengan mengganti nama bandara menjadi "Bandar Udara Internasional Hang Nadim".
Maskapai penerbangan dan tujuan
Pesawat Penumpang
Maskapai | Tujuan |
---|---|
Batik Air | Jakarta–Soekarno–Hatta |
Batik Air Malaysia | Kuala Lumpur—Subang |
Citilink | Jakarta–Soekarno–Hatta, Medan, Padang, Pekanbaru, Surabaya |
Garuda Indonesia | Jakarta–Soekarno–Hatta |
Lion Air | Jakarta–Soekarno–Hatta, Medan, Padang, Palembang, Pekanbaru, Pontianak, Surabaya |
Nam Air | Jakarta–Soekarno–Hatta, Natuna |
Saudia | Haji: Jeddah |
Super Air Jet | Bandung, (dimulai 17 Maret 2023)[3] Jakarta–Soekarno–Hatta, Lombok, Makassar, (dimulai 17 Marer 2023)[4] Semarang, Yogyakarta–Internasional |
Susi Air | Dabo, Pasir Pengaraian |
Wings Air | Bandar Lampung, Bengkulu, Dabo, Dumai, Jambi, Natuna, Pangkal Pinang, Pekanbaru Pontianak, Rengat, Tanjung Pinang |
Pesawat Kargo
Maskapai | Tujuan |
---|---|
Asialink | Pekanbaru, Singapura |
Republic Express Cargo | Jakarta—Soekarno—Hatta, Pekanbaru |
Referensi
- ^ https://ekonomi.bisnis.com/read/20211221/98/1480107/bp-batam-dan-bup-konsorsium-angkasa-pura-i-iiac-wika-tandatangani-perjanjian-kerja-sama-pengelolaan-bandara-batam
- ^ "Profil Bandara - About Us". Hang Nadim International Airport. Diakses tanggal 24 Desember 2021.
- ^ https://agent.lionair.co.id/LionAirAgentsPortal/Default.aspx
- ^ https://agent.lionair.co.id/LionAirAgentsPortal/Default.aspx
Pranala luar
- (Indonesia) "Situs Resmi Bandara Hang Nadim Batam"
- (Indonesia) "Posko Bandara di Batam Buka 24 Jam"[pranala nonaktif permanen], TEMPO, 4 Januari 2005