Lompat ke isi

Wa (aksara Bali): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
M. Adiputra (bicara | kontrib)
new
 
M. Adiputra (bicara | kontrib)
Baris 20: Baris 20:


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
* [[Suku#Suku kembung|Suku kembung]]
* [[Suku (aksara Bali)#Suku kembung|Suku kembung]]


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 13 Juni 2009 15.37

Wa
Huruf LatinWa
Fonem[w]
Warga aksaraOsthya
(semivokal labial)
Gantungan[[Berkas:Gantungan Wa|50px|alt=|link=]]

Wa adalah salah satu aksara ardha swara (huruf semivokal) dalam sistem penulisan aksara Bali yang melambangkan bunyi /ʋ/ atau /w/. Jika Wa dari aksara Bali disalin dengan huruf Latin, maka akan ditulis "wa". Menurut dasar ucapannya, Wa termasuk warga aksara Osthya (konsonan labial). Menurut aturan sistem penulisan aksara Bali (demikian pula Dewanagari), Wa bukan huruf konsonan, tetapi semivokal (bahasa Sanskerta: antaḥstha). Tidak ada aksara Wa mahaprana, yaitu aksara yang melambangkan bunyi /w/ yang disusul oleh bunyi /ɦ/.

Fonem

Wa diucapkan seperti huruf "w" pada kata: "bawa" (bahasa Indonesia), widyā (bahasa Sanskerta), wayan (bahasa Bali), wed (bahasa Inggris). Bunyi /w/ tersebut dihasilkan dengan cara mengatupkan bibir atas dengan bibir bawah. Maka dari itu, Wa termasuk warga aksara Osthya (labials).

Penggunaan

Penggunaan aksara Wa sama dengan penggunaan Wa (Dewanagari: व) dalam abjad bahasa Sanskerta. Dalam sistem penulisan dengan aksara Bali, Wa digunakan pada kata-kata yang mengandung bunyi /ʋ/ atau /w/, baik dari bahasa Bali, maupun bahasa non-Bali. Selama Wa tidak dibubuhi oleh pangangge suara, maka Wa dibaca "wa" (lafal: /wə/ atau /wa/, tergantung kata).

Menurut kepercayaan umat Hindu di Bali, Wa merupakan salah satu dari Dasa aksara, atau Sepuluh Aksara Suci. Wa yang ditulis dengan dibubuhi ulu candra merupakan aksara suci bagi Dewa Sangkara.

Lihat pula

Referensi

  • Tinggen, I Nengah. 1993. Pedoman Perubahan Ejaan Bahasa Bali dengan Huruf Latin dan Huruf Bali. Singaraja: UD. Rikha.
  • Surada, I Made. 2007. Kamus Sanskerta-Indonesia. Surabaya: Penerbit Paramitha.