Lompat ke isi

Pertempuran Tanjung Ecnomus: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 37°03′00″N 13°54′00″E / 37.0500°N 13.9000°E / 37.0500; 13.9000
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k -> add kotak info dan navigasi perang punik
k →‎Latar belakang: pembersihan kosmetika dasar
 
Baris 30: Baris 30:
Selepas [[Pertempuran Agrigentum|penaklukan Agrigentum]], Republik Romawi memutuskan untuk membina angkatan dan mengancam kuasa Karthago di [[laut Mediterania]]. Kelemahan awal Romawi dari segi pengalaman diimbangi dengan penggunaan ''[[senjata corvus]]'' pada hadapan kapal. Beberapa seri kemenangan Romawi dalam pertempuran di laut seperti [[Pertempuran Mylae]], menimbulkan keinginan merebut tanah Kartago di Afrika.
Selepas [[Pertempuran Agrigentum|penaklukan Agrigentum]], Republik Romawi memutuskan untuk membina angkatan dan mengancam kuasa Karthago di [[laut Mediterania]]. Kelemahan awal Romawi dari segi pengalaman diimbangi dengan penggunaan ''[[senjata corvus]]'' pada hadapan kapal. Beberapa seri kemenangan Romawi dalam pertempuran di laut seperti [[Pertempuran Mylae]], menimbulkan keinginan merebut tanah Kartago di Afrika.



{{perang-stub}}
{{Kotak navigasi Perang Punik}}
{{Kotak navigasi Perang Punik}}

[[Kategori:Perang Punisia]]
[[Kategori:Perang Punisia]]
[[Kategori:260-an SM]]
[[Kategori:260-an SM]]
[[Kategori:Pertempuran laut]]
[[Kategori:Pertempuran laut]]
[[Kategori:Abad ke-3 SM]]
[[Kategori:Abad ke-3 SM]]


{{perang-stub}}

Revisi terkini sejak 25 Februari 2023 08.50

Pertempuran Tanjung Ecnomus (di perairan lepas pantai Tanjung Ecnomus, pesisir selatan Sisilia, 260 SM) merupakan pertempuran laut di antara angkatan Kartago dan Republik Romawi, berlangsung ketika Perang Punik I. Disebabkan jumlah kapal dan anak kapal yang terlibat dalam pertempuran tersebut, (sekitar 100 orang setiap kapal), pertempuran ini sering dianggap sebagai pertempuran laut terbesar masa silam.

Latar belakang[sunting | sunting sumber]

Selepas penaklukan Agrigentum, Republik Romawi memutuskan untuk membina angkatan dan mengancam kuasa Karthago di laut Mediterania. Kelemahan awal Romawi dari segi pengalaman diimbangi dengan penggunaan senjata corvus pada hadapan kapal. Beberapa seri kemenangan Romawi dalam pertempuran di laut seperti Pertempuran Mylae, menimbulkan keinginan merebut tanah Kartago di Afrika.