Lompat ke isi

Jetbus: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →‎Pranala luar: pembersihan kosmetika dasar, removed stub tag
Fatihul12 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 40: Baris 40:
Untuk melengkapi varian produk UHD, Adi Putro meluncurkan varian "Medium High Decker" (MHD) di ajang Trade Expo Indonesia (TEI) {{start date|2019}},<ref>{{cite web|url=https://ekonomi.bisnis.com/read/20191016/12/1159836/ada-apa-saja-di-trade-expo-indonesia-2019|title=Ada Apa Saja di Trade Expo Indonesia 2019?|date={{date|2019-10-16}}|first=Yustinus|last=Andri DP|editor=Wike Dita Herlinda|access-date={{date|2020-11-17}}|publisher=[[Bisnis Indonesia]]}}</ref> yakni bodi bus dengan kapasitas bagasi yang lebih besar<ref>{{cite web|url=https://www.haltebus.com/detail931.html|title=ADIPUTRO Perkenalkan Varian Baru Bus Berbagasi Lebih Besar|date={{date|2019-11-28}}|access-date={{date|2020-11-17}}|editor=MAI|website=Haltebus.com}}</ref> dan lantai (dek) lebih tinggi serta '[[ground clearance]]' yang lebih rendah, sehingga mendapatkan ruang bagasi yang lebih luas.<ref name=kompas1 />
Untuk melengkapi varian produk UHD, Adi Putro meluncurkan varian "Medium High Decker" (MHD) di ajang Trade Expo Indonesia (TEI) {{start date|2019}},<ref>{{cite web|url=https://ekonomi.bisnis.com/read/20191016/12/1159836/ada-apa-saja-di-trade-expo-indonesia-2019|title=Ada Apa Saja di Trade Expo Indonesia 2019?|date={{date|2019-10-16}}|first=Yustinus|last=Andri DP|editor=Wike Dita Herlinda|access-date={{date|2020-11-17}}|publisher=[[Bisnis Indonesia]]}}</ref> yakni bodi bus dengan kapasitas bagasi yang lebih besar<ref>{{cite web|url=https://www.haltebus.com/detail931.html|title=ADIPUTRO Perkenalkan Varian Baru Bus Berbagasi Lebih Besar|date={{date|2019-11-28}}|access-date={{date|2020-11-17}}|editor=MAI|website=Haltebus.com}}</ref> dan lantai (dek) lebih tinggi serta '[[ground clearance]]' yang lebih rendah, sehingga mendapatkan ruang bagasi yang lebih luas.<ref name=kompas1 />
{{multiple image
{{multiple image
| header_align = center
| header_align = center
| header = Varian Jetbus pada bus komersial
| header = Varian Jetbus pada bus komersial
| caption_align = center
| caption_align = center
| perrow = 3
| perrow = 3
| total width = 400
| total width = 400
| align = right
| align = right
| image1 = Putera Mulya DD03.jpg
| image1 = Putera Mulya DD03.jpg
| width1 =
| width1 =
| alt1 =
| alt1 =
| caption1 = <small>Jetbus 2<sup>+</sup> Bus tingkat SDD "[[Putera Mulya]]" dengan sasis Scania K410 IB</small>
| caption1 = <small>Jetbus 2<sup>+</sup> Bus tingkat SDD "[[Putera Mulya]]" dengan sasis Scania K410 IB</small>
<!-- Disembunyikan sebagai komentar: | image2 = Bus Lorena double decker.jpg -->
<!-- Disembunyikan sebagai komentar: | image2 = Bus Lorena double decker.jpg -->| width2 =
| width2 =
| alt2 =
| caption2 = <small>Jetbus 2<sup>+</sup> Bus tingkat SDD "Lorena" dengan sasis Mercedez Benz OC500RF-2542</small>
| alt2 =
<!-- Disembunyikan sebagai komentar: | image3 = Bus Kramatdjati.jpg -->| width3 = 163
| caption2 = <small>Jetbus 2<sup>+</sup> Bus tingkat SDD "Lorena" dengan sasis Mercedez Benz OC500RF-2542</small>
| alt3 =
<!-- Disembunyikan sebagai komentar: | image3 = Bus Kramatdjati.jpg -->
| caption3 = <small>Jetbus 3 SHD bus "Kramat Djati" dengan sasis Hino RK8 R260</small>
| width3 = 163
| image4 = Rosalia Indah SH 108.jpg
| alt3 =
| width4 =
| caption3 = <small>Jetbus 3 SHD bus "Kramat Djati" dengan sasis Hino RK8 R260</small>
| caption4 = <small>Jetbus 2<sup>+</sup> Bus SHD "[[Rosalia Indah]]" dengan sasis Scania K360 IB</small>
| image4 = Rosalia Indah SH 108.jpg
<!-- Disembunyikan sebagai komentar: | image5 = Bus Pahala Kencana.jpg -->| width5 = 193
| width4 =
| alt5 =
| caption4 = <small>Jetbus 2<sup>+</sup> Bus SHD "[[Rosalia Indah]]" dengan sasis Scania K360 IB</small>
| caption5 = <small>Jetbus 2<sup>+</sup> Bus SHD "Pahala Kencana" dengan sasis MB OC500RF-2542</small>
<!-- Disembunyikan sebagai komentar: | image5 = Bus Pahala Kencana.jpg -->
| footer_align =
| width5 = 193
| alt5 =
| footer =
| image6 = SDD3+.png
| caption5 = <small>Jetbus 2<sup>+</sup> Bus SHD "Pahala Kencana" dengan sasis MB OC500RF-2542</small>
| width6 = 193
| footer_align =
| caption6 = <small>Jetbus 3<sup>+</sup> Bus SDD "Sinar Jaya" dengan sasis MB OC500RF-2542</small>
| footer =
}}
}}
{| class="wikitable plainrowheaders"
{| class="wikitable plainrowheaders"

Revisi per 3 Maret 2023 00.35

Jetbus

Logo Jetbus
JetBus 2+ SHD milik bus Shantika dengan sasis Hino RK8
Gambaran
ProdusenPT Adiputro Wirasejati
Perusahaan indukAdiputro Group
Juga disebutadi putro
Tahun produksi2011 - sekarang
Bodi & kerangka
JenisBodi bus
Tipe bodiJetbus
Sasis
Jenis kendaraan
Varian
  • Medium Decker (MD)
  • High Decker (HD)
  • High Decker Doubleglass (HDD)
  • Super High Decker (SHD)
  • Ultra High Decker (UHD)
  • Super Double Decker (SDD)
  • Medium High Decker (MHD)
  • Dream Coach (sleeper)
Dimensi
Panjang13.500 mm
Lebar2.500 mm
Tinggi4.130 mm
Kronologi
PendahuluRoyal Coach

Jetbus adalah jenama bodi bus jenis bus besar, bus tingkat dan bus sedang yang dibuat dan dikembangkan oleh Karoseri Adiputro asal Malang sejak tahun 2011 (2011). Sebagai salah satu karoseri bus yang populer dan juga banyak digunakan oleh perusahaan bus di Pulau Jawa. Jetbus ini telah sampai generasi ketiga dengan emblem Jetbus 3+[1] dan menjadi salah satu produk unggulan Adiputro.

Sejarah

Jetbus berawal dari pengembangan salah satu produk karoseri Royal Coach yang terinspirasi dari model Mercedes Benz Travego dan Setra, yang secara proporsi telah disesuaikan baik dimensi maupun model dengan pangsa pasar di Indonesia, melalui perubahan atau modifikasi pada tampilan muka dan lampu utama (juga disebut lampu Royal)[2] dengan desain yang lebih elegan. Adi Putro tetap mempertahankan emblem Royal Coach yang terkesan mewah hingga seri Jetbus 2+. Kemudian emblem Jetbus disematkan ketika Adi Putro mulai meluncurkan Jetbus 3, sejak saat itu Jetbus menjadi penamaan produk yang dibuat Adi Putro dari bus kecil hingga bus besar. Nama Jetbus sendiri berasal dari nama keluarga pemilik karoseri Adi Putro yaitu Jethrokusumo yang disingkat menjadi Jetbus.[3]

Jetbus merupakan salah satu pelopor dalam membuat tren karoseri bus 'double glass' atau kaca ganda yang digagas sejak tahun 2015, yakni kaca depan terpisah yang memiliki pembatas berupa pilar horizontal yang dikenal dengan bando.[4] Adapun kelebihan dari model kaca ganda ini adanya penguatan (reinforcement) secara konstruksi pada area bagian depan kendaraan sehingga lebih kokoh dan kuat terhadap benturan. Selain itu biaya perbaikan dapat lebih murah bila kaca bagian depan pecah salah satu dan tidak perlu mengganti kedua bagiannya. Tetapi dari sisi penumpang, pandangan kedepan tidak seluas seperti kaca tunggal yang banyak digunakan oleh bus-bus sebelumnya, karena pandangan penumpang terhalangi oleh pilar horizontal di depan bus.[5]

Tren Jetbus dengan kaca ganda ini mulai diperkenalkan sejak peluncuran perdana Jetbus 2 SHD dan SDD (bus tingkat) di ajang pameran GAIKINDO tahun 2015[6] dan semenjak itu Adi Putro tidak lagi memproduksi bus besar dengan kaca tunggal.[7] Kemudian tren kaca ganda ini diikuti oleh banyak perusahaan pembuat karoseri lain untuk menambah varian masing-masing produknya, lengkap dengan model dan tipe yang beragam serta keunggulan masing-masing.[6]

Varian

Produk Jetbus generasi terkini (Jetbus 3+) terbagi menjadi beberapa varian tipe dan model sesuai kebutuhan dan kapasitas penumpang, mulai dari "Medium Decker" (MD), "High Decker" (HD), "High Decker Doubleglass" (HDD), "Medium High Decker" (MHD), "Super High Decker" (SHD), "Ultra High Decker" (UHD) hingga bus berlantai ganda "Super Double Decker" (SDD).[8] Untuk melengkapi varian produk UHD, Adi Putro meluncurkan varian "Medium High Decker" (MHD) di ajang Trade Expo Indonesia (TEI) 2019 (2019),[9] yakni bodi bus dengan kapasitas bagasi yang lebih besar[10] dan lantai (dek) lebih tinggi serta 'ground clearance' yang lebih rendah, sehingga mendapatkan ruang bagasi yang lebih luas.[8]

Varian Jetbus pada bus komersial
Jetbus 2+ Bus tingkat SDD "Putera Mulya" dengan sasis Scania K410 IB
Jetbus 2+ Bus SHD "Rosalia Indah" dengan sasis Scania K360 IB
Jetbus 3+ Bus SDD "Sinar Jaya" dengan sasis MB OC500RF-2542
Spesifikasi varian Jetbus 3+[11]
Tipe Model Dimensi (mm) Kapasitas
(kursi)
Lebar Panjang Tinggi
Bus besar Jetbus 3+ SDD 2.500 13.500 4.130 71-75
Jetbus 3+ UHD 2.500 13.500 4.000 48-59
Jetbus 3+ SHD 2.500 12.000 3.850
Jetbus 3+ HDD 2.500 12.000 3.724
Jetbus 3+ MD 2.300 10.000 3.412 29-39
Bus sedang Jetbus 3+ Big Benz 2.300 8.100 2.935 31
Jetbus 3+ Big Jumbo 2.100 8.235 2.700 21-29
Jetbus 3+ Jumbo 1.850 6.600 2.590 14-19
Jetbus 3+ MC 1.835 6.470 2.508 17-20

Secara umum, sasis dan mesin yang digunakan produk Jetbus ini di antaranya adalah Scania, MAN, Mercedes-Benz, Hino, Volvo, Isuzu dan Fuso, serta khusus untuk model Jetbus 3+ SDD (Bus tingkat) hanya menggunakan sasis tiga poros (triple axle) delapan roda.[12] Adiputro telah mengembangkan karoseri bus premium kelas tidur (sleeper class bus) untuk menambah jajaran varian Jetbus 3+,[13] yakni bus dengan tempat tidur sebagai pengganti kursi dengan kapasitas penumpang lebih sedikit.[14] Peluncuran varian premium kelas "sleeper", diumumkan Desember 2020 untuk bus Pandawa 87, menggunakan sasis Mercedes Benz type OH1626. Varian Jetbus 3+ ini disebut dengan "Dream Coach".[15][16]

Tampak samping sebuah bus berbodi Jetbus 3+ milik Restu

Selain bus besar, Adiputro juga membuat karoseri bus medium dan bus mikro, dengan kapasitas antara 15-30 penumpang melalui varian MC (Micro) dan Jumbo yang mulai diperkenalkan dalam ajang GIIAS 2018 di Surabaya. Varian MC menggunakan sasis bus Isuzu NLR 55 dengan kapasitas 16 penumpang dan varian Jumbo menggunakan sasis bus Isuzu NQR 71 dengan kapasitas hingga 18 penumpang.[17]

Komersial

Produk Jetbus banyak digunakan oleh operator bus sebagai angkutan penumpang umum (komersial) dengan kelas premium (non-ekonomi) bertrayek maupun sebagai bus pariwisata, diantara operator bus tersebut yakni Pandawa 87,[18] Sempati Star, Nusantara, Sudiro Tungga Jaya,[19] Sinar Jaya,[20] SAN,[21] Lorena Group,[22] Putera Mulia, Rosalia Indah, Kramat Djati, Pahala Kencana dan operator bus lainnya.[23] Selain digunakan sebagai bus angkutan penumpang umum (komersial), Jetbus juga digunakan sebagai sarana angkutan penumpang tidak bertrayek (non-komersial).[24][25]

Dengan kapasitas produksi Jetbus hingga 150 unit per bulan,[18] Adiputro melirik pangsa pasar Timur Tengah dan Amerika Selatan untuk ekspor produksi dalam negeri, karena pertimbangan spesifikasi dan dimensi bus yang sama dengan di Indonesia, hanya perbedaan tata letak kemudi yang disesuaikan dengan negara tujuan. Adapun model Jetbus yang akan di ekspor yakni HDD, UHD dan SHD.[26]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Radityasani, Muhammad Fathan (25 September 2020). Azwar Ferdian, ed. "Alasan Jetbus Buatan Adiputro jadi Bodi Bus Favorit PO Bus". Kompas.com. Diakses tanggal 16 November 2020. 
  2. ^ "Jetbus Atau Royal?". haltebus.com. 22 Agustus 2011. Diakses tanggal 16 November 2020. 
  3. ^ Radityasani, Muhammad Fathan (14 Maret 2020). Aditya Maulana, ed. "Arti dari Nama Jetbus pada Bus Adi Putro, Bukan Pakai Mesin Jet". Kompas.com. Diakses tanggal 16 November 2020. 
  4. ^ Radityasani, Muhammad Fathan (20 Mei 2020). Aditya Maulana, ed. "Kelebihan dan Kekurangan Bus Double Glass". Kompas.com. Diakses tanggal 16 November 2020. 
  5. ^ Radityasani, Muhammad Fathan (29 Agustus 2020). Aditya Maulana, ed. "Ini Keunggulan Model Bus Double Glass Dibanding yang Biasa". Kompas.com. Diakses tanggal 16 November 2020. 
  6. ^ a b "Trend Double Glass Bus Indonesia". ayonaikbis.com. 18 April 2017. Diakses tanggal 17 November 2020. 
  7. ^ Radityasani, Muhammad Fathan (8 April 2020). Azwar Ferdian, ed. "Tren Bus yang Sedang Digemari, Pakai Dua Kaca Depan". Kompas.com. Diakses tanggal 17 November 2020. 
  8. ^ a b Radityasani, Muhammad Fathan (2020). Azwar Ferdian, ed. "Ketahui Berbagai Tipe Jetbus 3+ dari Karoseri Adiputro". Kompas.com. Diakses tanggal 17 November 2020. 
  9. ^ Andri DP, Yustinus (16 Oktober 2019). Wike Dita Herlinda, ed. "Ada Apa Saja di Trade Expo Indonesia 2019?". Bisnis Indonesia. Diakses tanggal 17 November 2020. 
  10. ^ MAI, ed. (28 November 2019). "ADIPUTRO Perkenalkan Varian Baru Bus Berbagasi Lebih Besar". Haltebus.com. Diakses tanggal 17 November 2020. 
  11. ^ "Products". adiputrogroup.com. Diakses tanggal 17 November 2020. 
  12. ^ Radityasani, Muhammad Fathan (16 Juli 2020). Azwar Ferdian, ed. "7 Karoseri Pembuat Bodi Bus Double Decker di Indonesia". Kompas.com. Diakses tanggal 17 November 2020. 
  13. ^ Adrian, Ganang (1 November 2020). "Bocor, bus Pandawa 87 Bangun Bus Suite Class di Adi Putro". mobilkomersial.com. Diakses tanggal 19 November 2020. 
  14. ^ ILM, ed. (26 Oktober 2020). "Bocor, PO Pandawa 87 Bangun Bus Suite Class di Adi Putro". bus-truck.id. Diakses tanggal 19 November 2020. 
  15. ^ Muhammad Fathan Radityasani (15 Desember 2020). Azwar Ferdian, ed. "Bus Sleeper Pertama Buatan Adiputro, Namanya Dream Coach". Kompas.com. Diakses tanggal 14 Juli 2022. 
  16. ^ Luthfi Anshori (14 Juli 2022). "Perusahaan Karoseri Pembuat Sleeper Bus, Ada Laksana dan Adiputro". Detik.com. Diakses tanggal 14 Juli 2022. 
  17. ^ Rahmanto Elfian S (16 September 2018). "Adiputro Hadirkan Jetbus 3 MC dan Jumbo Microbus di GIIAS Surabaya 2018". Otoniaga. Diakses tanggal 15 Agustus 2022. 
  18. ^ a b Utama, Wira (7 Maret 2020). Eko Ari Wibowo, ed. "Mewahnya Jetbus 3 Plus UHD Buatan Adiputro Seharga Rp 2,5 M". Tempo.co. Diakses tanggal 17 November 2020. [pranala nonaktif permanen]
  19. ^ Eko, Handhika (6 Juli 2019). "Perusahaan Otobus Pengguna Model Jetbus 3+ UHD Garapan Adi Putro". mobilkomersial.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-03. Diakses tanggal 17 November 2020. 
  20. ^ ILM, ed. (1 September 2020). "Bus Baru PO Sinar Jaya, Pakai Jetbus 3+ Medium Bermesin Mercy". bus-truck.id. Diakses tanggal 17 November 2020. 
  21. ^ Wibowo, Eko Ari (6 Maret 2020). "Ini Pembaruan pada Jetbus 3+ Voyager Buatan Adiputro". Tempo.co. Diakses tanggal 17 November 2020. 
  22. ^ Arifin, Choirul (7 Juni 2017). "Maaf, Bus Tingkat Lorena-Karina Sementara Hanya Melayani Penumpang di Pulau Jawa". tribunnews. Diakses tanggal 17 November 2020. 
  23. ^ Radityasani, Muhammad Fathan (13 Oktober 2020). Azwar Ferdian, ed. "Ini Daftar Bus AKAP Double Decker via Tol Trans Jawa". Kompas.com. Diakses tanggal 17 November 2020. 
  24. ^ Firmansyah, Denny (11 Februari 2020). "Universitas Semarang Operasikan Armada Baru Jetbus 3+ MHD". mobilkomersial.com. Diakses tanggal 17 November 2020. 
  25. ^ Shobirin, Rochmat (23 Agustus 2019). "Bus Supercanggih Scania K410 Jetbus 3+ UHD Lengkapi Armada Bus Milik Universitas Muhammadiyah Jember". timesindonesia. Diakses tanggal 17 November 2020. 
  26. ^ "Ini Penjelasan Karoseri Laksana dan Adi Putro tentang Bus Ekspor Buatan Indonesia". gaikindo. Diakses tanggal 17 November 2020. 

Pranala luar