Tubektomi: Perbedaan antara revisi
Penambahan konten artikel Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan pranala ke halaman disambiguasi |
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 11: | Baris 11: | ||
== Prosedur == |
== Prosedur == |
||
=== Bedah laparoskopi === |
=== Bedah laparoskopi === |
||
Pada proses ini, pihak wanita akan diberikan bius total melalui punggung bawah. Setelah itu, dokter dan ahli bedah akan membuat sayatan kecil pada area di atas [[pubis]]. Melalui sayatan tersebut, dokter memasukkan alat [[laparoskopi]] untuk menentukan letak [[tuba fallopi]] serta peralatan bedah yang berfungsi untuk menutup saluran tuba falopi sang wanita. |
Pada proses ini, pihak wanita akan diberikan [[Anestesi umum|bius total]] melalui punggung bawah. Setelah itu, dokter dan ahli bedah akan membuat sayatan kecil pada area di atas [[pubis]]. Melalui sayatan tersebut, dokter memasukkan alat [[laparoskopi]] untuk menentukan letak [[tuba fallopi]] serta peralatan bedah yang berfungsi untuk menutup saluran tuba falopi sang wanita. |
||
== Lihat pula == |
== Lihat pula == |
Revisi per 4 Maret 2023 23.43
Tubektomi (bahasa Inggris: tubal ligation, bahasa Inggris: having one's tubes tied) adalah pemotongan saluran indung telur (tuba fallopi) sehingga sel telur tidak bisa memasuki rahim untuk dibuahi. Tubektomi bersifat permanen. Walaupun bisa disambungkan kembali, tetapi tingkat fertilitasnya tidak akan kembali seperti sediakala. Tubektomi adalah salah satu alternatif KB (Keluarga Berencana).
Efektivitas
Sebagai salah satu bentuk dari kontrasepsi yang bersifat permanen, tingkat infertilitas tubektomi dalam mencegah kehamilan mencapai 99,9%. Yang berarti dari setiap 100 wanita yang menjalani prosedur tubektomi, ada hanya satu orang wanita yang mendapatkan kehamilam. Ini berarti kontrasepsi tubektomi merupakan metode kontrasepsi yang sangat efektif dalam mencegah kehamilan, meskipun tidak bisa menjamin sebesar 100%.
Namun, tubektomi tidak bisa melindungi Anda dan pasangan dari penyakit kelamin. Maka, penggunaan alat kontrasepsi yang bisa melindungi Anda dari penyakit kelamin seperti kondom.
Resiko
Biasanya waktu pemulihan yang dibutuhkan tak lebih dari seminggu. Namun, pada beberapa kasus yang sangat jarang terjadi, risiko dari tubektomi berupa kehamilan ektopik atau kehamilan di luar rahim. Risiko lain yang mungkin ditimbulkan dari metode kontrasepsi ini antara lain perdarahan, infeksi karena luka yang tidak sembuh secara sempurna, dan cedera pada bagian perut. Ada beberapa komplikasi yang mungkin meningkatkan risiko Anda terhadap efek samping tubektomi. Komplikasi tersebut antara lain penyakit diabetes, obesitas, dan radang panggul.
Prosedur
Bedah laparoskopi
Pada proses ini, pihak wanita akan diberikan bius total melalui punggung bawah. Setelah itu, dokter dan ahli bedah akan membuat sayatan kecil pada area di atas pubis. Melalui sayatan tersebut, dokter memasukkan alat laparoskopi untuk menentukan letak tuba fallopi serta peralatan bedah yang berfungsi untuk menutup saluran tuba falopi sang wanita.
Lihat pula
Referensi
- https://www.curhatbidan.com/kontrasepsi/bisakah-wanita-yang-sudah-melakukan-tubektomi-merencanankan-kehamilan/ Diakses tanggal 04 mmaret 2023
Pranala luar
- (tidak berfungsi) Tubektomi[pranala nonaktif permanen]