Sri Aniah Uniati: Perbedaan antara revisi
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Sri Aniah Uniati''' ({{lahirmati|[[Cirebon]]|14|7|1926}}) adalah seorang aktris, penari, dan politikus berkebangsaan [[Indonesia]].<ref name=":0">{{Cite book|last=(Association)|first=Sinematek Indonesia|date=1979|url=http://worldcat.org/oclc/569833691|title=Apa siapa orang film Indonesia, 1926-1978|publisher=Yayasan Artis Film|oclc=569833691}}</ref> |
'''Sri Aniah Uniati''' ({{lahirmati|[[Cirebon]]|14|7|1926}}) adalah seorang aktris, penari, dan politikus berkebangsaan [[Indonesia]].<ref name=":0">{{Cite book|last=(Association)|first=Sinematek Indonesia|date=1979|url=http://worldcat.org/oclc/569833691|title=Apa siapa orang film Indonesia, 1926-1978|publisher=Yayasan Artis Film|oclc=569833691}}</ref> |
||
{{Infobox Person |
|||
| name = Sri Aniah Uniati |
|||
| image = Sri Uniaty Dunia Film 1 Sep 1954 p11.jpg |
|||
| caption = Sri pada tahun 1954 |
|||
| other_names = Sri I. Uniati |
|||
| occupation = {{hlist|Aktris|penari|politikus}} |
|||
| years_active = 1951–1960 |
|||
}} |
|||
== Kehidupan awal == |
== Kehidupan awal == |
Revisi per 5 Maret 2023 23.20
Sri Aniah Uniati (lahir 14 Juli 1926) adalah seorang aktris, penari, dan politikus berkebangsaan Indonesia.[1]
Sri Aniah Uniati | |
---|---|
Nama lain | Sri I. Uniati |
Pekerjaan |
|
Tahun aktif | 1951–1960 |
Kehidupan awal
Sri Aniah Uniati dilahirkan pada 14 Juli 1926 di Cirebon, Jawa Barat.[1]
Ia menempuh pendidikan SLA.[1]
Karier
Sri memulai kariernya sebagai penari.[1]
Ia memulai debutnya dalam dunia perfilman dengan membintangi Pelarian dari Pagar Besi (1951), serta Mirah Delima (1951).[1]
Pada tahun 1952, Sri membintangi film Tiga Benda Adjaib bersama dengan A. Hamid Arief.[1] Ia kemudian membintangi tiga judul film pada tahun berikutnya, diantaranya Tiga Saudari, Ratna Kumala, dan Burung Bitjara.[1]
Sri paling produktif pada tahun 1954, ketika dia membintangi lima judul film, diantaranya Perantaian 13, Malu-Malu Kutjing, Karina (Gadis Pasaran), Eulis Atjih, Bakar Tak Berapi, dan Djandjiku Djandjimu.[1]
Pada tahun 1955, Sri membintangi dua buah judul film yaitu Hari Minggu dan Bapak Bersalah. Ia membintangi film terakhirnya yang berjudul Kekota, pada tahun 1960.[1]
Pada tahun 1969, Sri menyutradarai sandiwara yang berjudul Awal di Kota Sumbawa Besar.[1] Sri memulai kariernya sebagai politikus dengan menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Bali dari tahun 1971 hingga 1977, ia juga menjabat sebagai anggota sensor film daerah provinsi Bali.[1]
Filmografi
Dalam kariernya yang berdurasi selama sembilan tahun, Sri telah berperan dalam lima belas buah judul film.
|
Referensi
Pranala luar
Sri Aniah Uniati di IMDb (dalam bahasa Inggris)