Jalur kereta api Rambipuji–Balung–Puger: Perbedaan antara revisi
k pembersihan kosmetika dasar |
Tidak ada narasi "pengangkut pasir". Baca di sumber aslinya: https://hdl.handle.net/20.500.11840/10547 Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 4: | Baris 4: | ||
| image = COLLECTIE TROPENMUSEUM Stoomtram langs de weg naar Poeger Oost-Java TMnr 60009826.jpg |
| image = COLLECTIE TROPENMUSEUM Stoomtram langs de weg naar Poeger Oost-Java TMnr 60009826.jpg |
||
| image_width = 200 |
| image_width = 200 |
||
| caption = |
| caption = Serangkaian trem berjalan menuju Puger. |
||
| type = Jalur lintas cabang |
| type = Jalur lintas cabang |
||
| system = Jalur kereta api rel ringan |
| system = Jalur kereta api rel ringan |
Revisi per 25 Maret 2023 04.47
Jalur kereta api Rambipuji–Balung–Puger | |
---|---|
Ikhtisar | |
Jenis | Jalur lintas cabang |
Sistem | Jalur kereta api rel ringan |
Status | Tidak beroperasi |
Terminus | Rambipuji Puger |
Operasi | |
Dibuka | 1913-1922 |
Ditutup | 1986 |
Pemilik | PT Kereta Api Indonesia (pemilik aset jalur dan stasiun) |
Operator | Wilayah Aset IX Jember |
Depo | Balung |
Data teknis | |
Lebar sepur | 1.067 mm (3 ft 6 in) |
Lebar sepur sebelumnya | 600 mm (1 ft 11+5⁄8 in) |
Kecepatan operasi | 20 s.d. 40 km/jam |
Jalur kereta api Rambipuji–Balung–Puger merupakan salah satu jalur kereta nonaktif di Jawa Timur. Jalur ini termasuk dalam Wilayah Aset IX Jember. Yang menjadi istimewa adalah, mulanya jalur ini dibangun dengan lebar sepur 600 mm sebelum diubah menjadi 1.067 mm sejak 1929.
Sejarah
Tak banyak literatur berbahasa Belanda yang membahas jalur ini. Tetapi menurut Lekkerkerker (1938) dalam bukunya yang berjudul Land-en-Volk van Java menyebutkan bahwa jalur-jalur kereta api lintas selatan Lumajang–Jember ini aslinya adalah jalur trem dengan lebar sepur 600 mm. Pembangunan diprakarsai oleh Staatsspoorwegen, dengan membuat jalurnya dari Rambipuji menuju Puger via Balung.
Jalur dan stasiun-stasiunnya sendiri dibuka untuk pelayanan umum pada tanggal 3 Mei 1913 untuk segmen Rambipuji–Balung dan dilanjut menuju Puger beserta cabangnya menuju Ambulu. Karena volume angkutan yang semakin banyak, SS memutuskan untuk mengubah sepurnya menjadi 1.067 mm pada tanggal 1 November 1929 dan lintas menuju Puger pun dicabut.[1][2]
Pada 25 April 1930, koran "De Indische Courant" mengabarkan bahwa SS berencana membuka perhentian baru di lintas ini yang kelak bernama Stopplaats Dam Tjoerahmalang pada km 70+xxx pada 1 Mei 1930.Kesalahan pengutipan: Tag <ref>
tidak sah;
nama tidak boleh integer sederhana.
Gunakan nama deskriptif
Jalur ini dinonaktifkan pada tahun 1986 karena kalah bersaing dengan mobil pribadi dan angkutan umum serta tidak ada reaktivasi untuk jalur ini.
Jalur terhubung
Lintas aktif
Lintas nonaktif
Daftar stasiun
Nomor | Nama stasiun | Singkatan | Alamat | Letak | Ketinggian | Status | Foto |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Lintas 26 Lumajang Segmen Rambipuji–Puger |
Diresmikan pada tanggal 3 Mei 1913 oleh Staatsspoorwegen Oosterlijnen Termasuk dalam Daerah Operasi IX Jember | ||||||
5417 | Rambipuji | RBP | Rambigundam, Rambipuji, Jember | km 186+588 lintas Surabaya Kota–Probolinggo–Kalisat–Panarukan km 76+908 lintas Klakah–Lumajang–Balung–Rambipuji km 0+000 lintas Rambipuji–Puger |
+52 m | Beroperasi | |
5825 | Kaliputih | KAI | km 75+519 | Tidak beroperasi | |||
5824 | Rawatamtu | RWT | Rowotamtu, Rambipuji, Jember | km 72+214 | +38 m | Tidak beroperasi | |
- | Dam Curahmalang | 70+xxx | Tidak beroperasi | ||||
5823 | Gumelar | GML | km 68+164 | Tidak beroperasi | |||
- | Gumelar Kidul | km 66+430 | Tidak beroperasi | ||||
5822 | Balung | BUG | Balung Lor, Balung, Jember | km 64+575 lintas Klakah–Lumajang–Balung–Rambipuji km 12+033 lintas Rambipuji–Puger km 0+478 lintas Balung–Ambulu |
+23 m | Tidak beroperasi | |
Balung Kulon | km 13+845 lintas Rambipuji–Puger | Tidak beroperasi | |||||
5821 | Tutul | TTU | Tutul, Balung, Jember | km 61+599 lintas Klakah–Lumajang–Balung–Rambipuji km 15+324 lintas Rambipuji–Puger |
Tidak beroperasi | ||
- | Jambearum | - | km 59+745 lintas Klakah–Lumajang–Balung–Rambipuji km 15+561 lintas Rambipuji–Puger |
Tidak beroperasi | |||
Jambearum Kidul | km 17+890 | Tidak beroperasi | |||||
5819 | Kasiyamlor | KYR | Kasiyan Timur, Puger, Jember | km 57+535 lintas Klakah–Lumajang–Balung–Rambipuji km 19+361 lintas Rambipuji–Puger |
+10 m | Tidak beroperasi | |
Kasiyan | km 20+475 | Tidak beroperasi | |||||
Grenden | km 21+772 | Tidak beroperasi | |||||
Kapuran | km 23+741 | Tidak beroperasi | |||||
Puger Kulon | km 25+482 | Tidak beroperasi | |||||
Puger | km 26+629 | Tidak beroperasi | |||||
Keterangan:
Referensi:
|
Referensi
- ^ Lekkerkerker, C.G. (1938). Land en volk van Java. J.B. Wolters' Uitgevers-Maatschappij.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaverslag
- ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Sumatra Bagian Selatan Tahun 2023 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 14 April 2023. Diakses tanggal 12 Mei 2023.
- ^ Subdirektorat Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).
- ^ Perusahaan Umum Kereta Api (1992). Ikhtisar Lintas Jawa.
- ^ Arsip milik alm. Totok Purwo mengenai Nama, Kode, dan Singkatan Stasiun Kereta Api Indonesia
- ^ Reitsma, S.A. (1928). Korte Geschiedenis der Nederlandsch-Indische Spoor- en Tramwegen. Weltevreden: G. Kolff & Co.