Lompat ke isi

Menanti Keajaiban Cinta: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler pranala ke halaman disambiguasi
k Pengembalian suntingan oleh 180.242.140.242 (bicara) ke revisi terakhir oleh WillsonEP09
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 10: Baris 10:
| image = Menanti Keajaiban Cinta.jpeg
| image = Menanti Keajaiban Cinta.jpeg
| caption =
| caption =
| creator = [[Tripar Multivision Plus]]
| creator = [[SinemArt]]
| writer = Chevyra Edenia
| writer = Chevyra Edenia
| director = Winaldha E. Melalatoa
| director = Maruli Ara
| starring = {{Plainlist|
| starring = {{Plainlist|
* [[Glenn Alinskie]]
* [[Glenn Alinskie]]
Baris 26: Baris 26:
Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia
| num_episodes = 11
| num_episodes = 11
| executive_producer = Gobind Punjabi
| executive_producer = Heru Hendriyarto
| producer = [[Raam Punjabi]]
| producer = [[Leo Sutanto]]
| runtime = 60 menit
| runtime = 60 menit
| company = [[Tripar Multivision Plus]]
| company = [[SinemArt]]
| network = [[RCTI]]
| network = [[RCTI]]
| distributor = [[Media Nusantara Citra]]
| distributor = [[Media Nusantara Citra]]
Baris 38: Baris 38:
}}
}}


'''''Menanti Keajaiban Cinta''''' adalah sinetron miniseri [[Religi]] Indonesia produksi [[Multivision Plus]] yang ditayangkan perdana 24 Maret 2008 di [[RCTI]] berdasarkan [[drama]] [[Taiwan]] yang bertajuk Silence. Sinetron ini disutradarai oleh Winaldha E. Melalatoa dan dibintangi oleh [[Glenn Alinskie]], [[Chelsea Olivia]] dan [[Ranty Maria]].
'''''Menanti Keajaiban Cinta''''' adalah sinetron miniseri [[Religi]] Indonesia produksi [[SinemArt]] yang ditayangkan perdana 24 Maret 2008 di [[RCTI]] berdasarkan [[drama]] [[Taiwan]] yang bertajuk Silence. Sinetron ini disutradarai oleh Maruli Ara dan dibintangi oleh [[Glenn Alinskie]], [[Chelsea Olivia]] dan [[Ranty Maria]].


== Pemeran ==
== Pemeran ==
Baris 89: Baris 89:


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* {{id}} [https://sinemart.com/tv.php?id=81 Situs Web Multivision Plus]
* {{id}} [https://sinemart.com/tv.php?id=81 Situs Web SinemArt]


{{SinemArt}}
{{Tripar Multivision Plus}}


[[Kategori:Sinetron Indonesia]]
[[Kategori:Sinetron Indonesia]]
Baris 97: Baris 97:
[[Kategori:Seri televisi Indonesia tahun 2008]]
[[Kategori:Seri televisi Indonesia tahun 2008]]
[[Kategori:Sinetron RCTI]]
[[Kategori:Sinetron RCTI]]
[[Kategori:Sinetron Multivision Plus]]
[[Kategori:Sinetron SinemArt]]
[[Kategori:Sinetron religius]]
[[Kategori:Sinetron religius]]
[[Kategori:Sinetron religius Kristen]]
[[Kategori:Sinetron religius Kristen]]

Revisi per 12 April 2023 01.33

Menanti Keajaiban Cinta
Genre
PembuatSinemArt
Ditulis olehChevyra Edenia
SutradaraMaruli Ara
Pemeran
Lagu pembuka"Dia Mengerti" — Maria Shandi
Lagu penutup"Dia Mengerti" — Maria Shandi
Negara asalIndonesia
Bahasa asliBahasa Indonesia
Jmlh. episode11
Produksi
Produser eksekutifHeru Hendriyarto
ProduserLeo Sutanto
Durasi60 menit
Rumah produksiSinemArt
DistributorMedia Nusantara Citra
Rilis asli
JaringanRCTI
Rilis24 Maret (2008-03-24) –
03 April 2008 (2008-04-03)

Menanti Keajaiban Cinta adalah sinetron miniseri Religi Indonesia produksi SinemArt yang ditayangkan perdana 24 Maret 2008 di RCTI berdasarkan drama Taiwan yang bertajuk Silence. Sinetron ini disutradarai oleh Maruli Ara dan dibintangi oleh Glenn Alinskie, Chelsea Olivia dan Ranty Maria.

Pemeran

Pemeran Peran
Chelsea Olivia Nadia
Glenn Alinskie Vano
Ranty Maria Nadia kecil
Giovanni L Tobing Pacar Nadia
Gracia Indri
Putri Patricia
Rico Tampatty
Dwi Yan
Ana Pinem
Rudi Salam
Sandy Tumiwa

Sinopsis

Nadia (Chelsea Olivia) adalah sosok gadis yang berusaha kuat ketika berbagai macam cobaan menerpanya. Kematian sang ayah, diusir dari rumah tempat Nadia dan ibunya tinggal, mengalami kecelakaan hingga menjadi bisu, bahkan lagi-lagi dia harus tabah dan menerima kenyataan bahwa ibunya meninggal saat hendak menjenguknya di rumah sakit. Meski demikian, di balik banyak dan berat cobaan yang harus dipikul Nadia, pengharapan itu tetap ada. Allah mengulurkan tangan-Nya untuk menguatkan Nadia dalam menjalani kehidupan, melalui orang-orang di sekitarnya.

Di balik awan gelap penderitaan yang harus dijalani Nadia, Vano (Glenn Alinskie) datang bak pelangi usai hujan berusaha memberi warna cerah dalam kehidupan Nadia yang suram. Vano yang berkenalan dengan Nadia di rumah sakit menghibur Nadia yang sedih akibat kematian ibunya. Dengan isyarat tangan, Vano mengajarkan Nadia membentuk kupu-kupu perlambang ibu yang akan tetap menemaninya.

Namun, pertemuan antara Nadia dan Vano hanya berlangsung sesaat. Mereka harus berpisah namun telah berjanji akan bertemu 10 tahun kemudian. Benar, 10 tahun kemudian mereka pun bertemu namun tidak saling mengenali satu sama lain.

Pranala luar