Kepunduan, Dukupuntang, Cirebon: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 50: | Baris 50: | ||
Desa Kepunduan merupan desa yang memiliki jumlah Penduduk 1896 jiwa, 632 KK yang terbagi dalam 2 dusun. Jumlah penduduk laki-laki adalah 971 jiwa dan sedangkan penduduk perempuan adalah 925 jiwa, dengan rincian sebagai berikut ; |
Desa Kepunduan merupan desa yang memiliki jumlah Penduduk 1896 jiwa, 632 KK yang terbagi dalam 2 dusun. Jumlah penduduk laki-laki adalah 971 jiwa dan sedangkan penduduk perempuan adalah 925 jiwa, dengan rincian sebagai berikut ; |
||
'''Jumlah Penduduk''' |
|||
* Dusun 1 = 1105 Orang |
|||
* Dusun 2 = 881 Orang |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
Jumlah Penduduk Menurut Usia |
|||
Usia Laki-laki Perempuan Usia Laki-laki Perempuan |
|||
0-12 Bulan 9 Orang 7 Orang 39. Tahun 14 Orang 8 Orang |
|||
1. Tahun 25 Orang 16 Orang 40. Tahun 19 Orang 20 Orang |
|||
2. Tahun 21 Orang 15 Orang 41. Tahun 14 Orang 11 Orang |
|||
3. Tahun 16 Orang 20 Orang 42. Tahun 22 Orang 18 Orang |
|||
4. Tahun 18 Orang 15 Orang 43. Tahun 14 Orang 14 Orang |
|||
5. Tahun 24 Orang 16 Orang 44. Tahun 8 Orang 13 Orang |
|||
6. Tahun 13 Orang 13 Orang 45. Tahun 15 Orang 11 Orang |
|||
7. Tahun 15 Orang 16 Orang 46. Tahun 21 Orang 9 Orang |
|||
8. Tahun 12 Orang 15 Orang 47. Tahun 16 Orang 14 Orang |
|||
9. Tahun 24 Orang 16 Orang 48. Tahun 9 Orang 16 Orang |
|||
10. Tahun 22 Orang 15 Orang 49. Tahun 11 Orang 10 Orang |
|||
11. Tahun 20 Orang 16 Orang 50. Tahun 17 Orang 13 Orang |
|||
12. Tahun 18 Orang 13 Orang 51. Tahun 13 Orang 4 Orang |
|||
13. Tahun 8 Orang 15 Orang 52. Tahun 6 Orang 5 Orang |
|||
14. Tahun 9 Orang 24 Orang 53. Tahun 10 Orang 5 Orang |
|||
15. Tahun 15 Orang 12 Orang 54. Tahun 8 Orang 6 Orang |
|||
16. Tahun 18 Orang 14 Orang 55. Tahun 9 Orang 10 Orang |
|||
17. Tahun 16 Orang 9 Orang 56. Tahun 3 Orang 5 Orang |
|||
18. Tahun 11 Orang 10 Orang 57. Tahun 10 Orang 6 Orang |
|||
19. Tahun 15 Orang 20 Orang 58. Tahun 6 Orang 5 Orang |
|||
20. Tahun 20 Orang 13 Orang 59. Tahun 4 Orang 3 Orang |
|||
21. Tahun 14 Orang 13 Orang 60. Tahun 8 Orang 12 Orang |
|||
22. Tahun 11 Orang 10 Orang 61. Tahun 6 Orang 4 Orang |
|||
23. Tahun 20 Orang 19 Orang 62. Tahun 6 Orang 3 Orang |
|||
24. Tahun 23 Orang 17 Orang 63. Tahun 2 Orang 6 Orang |
|||
25. Tahun 16 Orang 23 Orang 64. Tahun 3 Orang 1 Orang |
|||
26. Tahun 13 Orang 16 Orang 65. Tahun 4 Orang 9 Orang |
|||
27. Tahun 8 Orang 16 Orang 66. Tahun 1 Orang 3 Orang |
|||
28. Tahun 20 Orang 19 Orang 67. Tahun 2 Orang 4 Orang |
|||
29. Tahun 21 Orang 15 Orang 68. Tahun 3 Orang 7 Orang |
|||
30. Tahun 21 Orang 13 Orang 69. Tahun 0 Orang 2 Orang |
|||
31. Tahun 25 Orang 19 Orang 70. Tahun 3 Orang 12 Orang |
|||
32. Tahun 22 Orang 23 Orang 71. Tahun 1 Orang 1 Orang |
|||
33. Tahun 8 Orang 18 Orang 72. Tahun 2 Orang 4 Orang |
|||
34. Tahun 14 Orang 18 Orang 73. Tahun 2 Orang 4 Orang |
|||
35. Tahun 17 Orang 17 Orang 74. Tahun 1 Orang 1 Orang |
|||
36. Tahun 21 Orang 21 Orang 75. Tahun 3 Orang 4 Orang |
|||
37. Tahun 15 Orang 25 Orang >75 Tahun 6 Orang 5 Orang |
|||
38. Tahun 31 Orang 18 Orang Jumlah 971 Orang 925 |
|||
Revisi per 13 April 2023 08.33
Kepunduan | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Barat |
Kabupaten | Cirebon |
Kecamatan | Dukupuntang |
Kode pos | 45652 |
Kode Kemendagri | 32.09.16.2010 |
Luas | 54.779 Ha/m2 |
Jumlah penduduk | 1.896 jiwa |
Kepadatan | 342 jiwa/km² |
SEJARAH DESA KEPUNDUAN
Kesultanan Cirebon pada masa kepemimpinan Gusti Sinuhun Syarif Hidayatullah dan Nyi Mas Pakungwati sebagai isterinya jarang bertemu dengan suaminya yaitu Gusti Sinuhun Syarif Hidayatullah. Hal ini dikarenakan Gusti Sinuhun Syarif Hidayatullah tidak hanya mengemban amanah sebagai pemimpin kesultanan, melainkan juga sebagai waliyullah yang menyebabkan beliau sering keluar untuk menyebarkanluaskan agama Islam.
Suatu ketika Gusti Sinuhun Syarif Hidayatullah pada tahun 1440 M pergi ke negeri Cina untuk mensyiarkan agama Islam dengan cara pengobatan sehingga banyak masyarakat Cina yang konsultasi prihal penyakit sekaligus meminta untuk disembuhkan. Dari pengobatan-pengobatan tersebut, kabar tentang Gusti Sinuhun Syarif Hidayatullah terdengar oleh kaisar Cina yang bernama Kaisar Hong Gie dari Dinasti Ming.
Gusti Sinuhun Syarif Hidayatullah dipanggil menghadap untuk diuji kemampuannya. Kaisar Hong Gie meminta putrinya Ong Tien dibuat seolah-olah hamil dengan memakai bokor kuningan di perutnya sehingga menyerupai orang yang sedang hamil, kemudian Putri Ong Tien didudukan dengan saudarinya perempuan yang memang sedang hamil tiga bulan Gusti Sinuhun Syafif Hidayatullah diminta oleh Kaisar Hong Gie untuk menebak dari kedua orang tersebut mana yang benar-benar hamil. Lalu Gusti Sinuhun Syarif Hidayatullah menunjuk Ong Tien. Sang Kaisar tertawa karena tebakan dari Gusti Sinuhun itu keliru. Merasa berhasil membuktikan bahwa Gusti Sinuhun Syarif Hidayatullah tidak sepandai dikatakan oleh orang-orang, sang Kaisar mengusirnya untuk pulang ke tanah jawa.
Sepulang berdakwah dari negeri Cina, puteri kaisar Cina yang bernama Ong Tien jatuh cinta kepada Gusti Sinuhun Syarif Hidayatullah. Kemudian meminta izin untuk menyusul bersama tiga pejabat kaisar Cina pergi ke tanah Jawa menemui Gusti Sinuhun Syarif Hidayatullah untuk meminta dinikahi. Melihat ketulusan cinta Ong Tien, akhirnya Gusti Sinuhun Syarif Hidayatullah bersedia menikahi Ong Tien dan menjadikannya isteri kelima setelah Nyi Mas Kawung Aten dan Nyi Mas Pakungwati pada tahun 1481 M. Setelah kejadian tersebut, Nyi Mas Pakungwati meninggalkan keraton kasepuhan karena “pundung”.
Dalam perjalanan kepergiannya, Nyi Mas Pakungwati ditemani oleh Ki Bewid dan Nyi Bewid, Ki Sulun dan Nyi Sulun, serta pangeran Dul. Nyi Mas Pakungwati bersama rombongannya pergi menuju ke arah barat hingga sampai di satu perkampungan yang ada di daerah Warugede. Di kampung tersebut, Nyi Mas Pakungwati bertemu dengan Ki Argasela dan Nyi Supriya yang dikenal dengan nama Nyi Brintik. Kedua orang ini adalah buyut (moyang) yang mengawali membuka hutan belantara untuk dijadikan sebagai pemukiman penduduk.
Sambil menenangkan pikiran, Nyi Mas Pakungwati memutuskan untuk menetap sementara dan memerintahkan kepada pengikutnya untuk menetap guna mengajarkan ilmu agama islam kepada masyarakat serta pengembangan perkampungan. Oleh sebab itu, perkampungan tersebut dinamai Kepunduan yang berasal dari kata “Pundung” yang kemudian menjadi sebuah nama desa bernama Kepunduan.
Singkatnya, Kepunduan adalah perkampungan yang menjadi tempat pelarian Nyi Mas Pakungwati karena “pundung” suaminya, Gusti Sinuhun Syarif Hidayatullah, atau biasa dikenal dengan sebutan Sunan Gunung Jati menikah dengan puteri Kaisar Cina yang bernama Ong Tien.
KONDISI UMUM DESA
Secara administratif Desa Kepunduan merupakan salah satu desa dari 13 desa yang ada di wilayah Kecamatan Dukupuntang Kabupaten Cirebon yang terletak 2,4 M ke arah selatan dari Kecamatan Dukupuntang. Adapun batas-batas wilayah desa kepunduan adalah sebagai berikut: Batas desa Kecamatan Sebelah utara warugede Depok Sebelah timur Warugede Depok Sebelah selatan Cangkoak dan balad Dukupuntang Sebelah barat Warugede Depok
Dilihat dari topografi dan kontur tanah, Desa Kepunduan Kecamatan Dukupuntang, secara umum berupa tanah seluas 54,779 Ha, tanah darat seluas 21,669 Ha, yang berada pada ketinggian laut antara 1.500 m s/d 2.000 m di atas permukaan laut dengan suhu berkisar antara 29-380 C. Orbitrasi/jarak desa kepunduan ke pusat-pusat pemerintahan sebagai berikut: Orbitrasi Jarak ke ibu kota kecamatan 3 Km Lama jarak tempuh ke ibu kota kec. Dengan kend. Bermotor 15 Menit Jarak ke ibu kota kabupaten 15 Km Lama jarak tempuh ke ibu kota kec. Dengan kend. Bermotor 30 Menit Jarak ke ibu kota provinsi 130 Km Lama jarak tempuh ke ibu kota kec. Dengan kend. Bermotor 3 Menit
kondisi demografis desa kepunduan Desa Kepunduan merupan desa yang memiliki jumlah Penduduk 1896 jiwa, 632 KK yang terbagi dalam 2 dusun. Jumlah penduduk laki-laki adalah 971 jiwa dan sedangkan penduduk perempuan adalah 925 jiwa, dengan rincian sebagai berikut ;
Jumlah Penduduk
- Dusun 1 = 1105 Orang
- Dusun 2 = 881 Orang
Jumlah Kepala Keluarga
- Dusun 1 = 341 KK
- Dusun 2 = 291 KK