Lompat ke isi

Tifa: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Envapid (bicara | kontrib)
Envapid (bicara | kontrib)
Baris 40: Baris 40:
File:Tifa drum from Manokwari (Dorei).jpg|Tifa dari [[Manokwari]] (saat itu disebut Doreri atau Doreh), 1885.
File:Tifa drum from Manokwari (Dorei).jpg|Tifa dari [[Manokwari]] (saat itu disebut Doreri atau Doreh), 1885.
File:Tifa, Geelvink Bay cultures, Cenderawasih Bay, before 1883.jpg|Tifa dari [[Teluk Cendrawasih]] dengan gagang, sebelum 1883.
File:Tifa, Geelvink Bay cultures, Cenderawasih Bay, before 1883.jpg|Tifa dari [[Teluk Cendrawasih]] dengan gagang, sebelum 1883.
File:Tifa drum, Cenderawasih Bay.jpg|Tifa dari [[Teluk Cendrawasih]] tanpa gagang.</gallery>
File:Tifa drum, Cenderawasih Bay.jpg|Tifa dari [[Teluk Cendrawasih]].</gallery>


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 8 Mei 2023 07.21

Alat musik tifa

Tifa adalah alat musik khas Indonesia bagian Timur, khususnya Kepulauan Maluku dan Papua. Alat musik ini bentuknya menyerupai kendang dan terbuat dari kayu yang di lubangi tengahnya. Ada beberapa macam jenis alat musik Tifa seperti Tifa Jekir, Tifa Dasar, Tifa Potong, Tifa Jekir Potong dan Tifa Bas.

Tifa mirip dengan alat musik gendang yang dimainkan dengan cara dipukul. Alat musik ini terbuat dari sebatang kayu yang dikosongi atau dihilangi isinya dan pada salah satu sisi ujungnya ditutupi, dan biasanya penutupnya digunakan kulit rusa yang telah dikeringkan untuk menghasilkan suara yang bagus dan indah. Bentuknyapun biasanya dibuat dengan ukiran. Setiap suku di Maluku dan Papua memiliki tifa dengan ciri khas nya masing-masing.[1]

Tifa biasanya digunakan untuk mengiringi tarian perang dan beberapa tarian daerah lainnya seperti tari Lenso dari Maluku yang diiringi juga dengan alat musik totobuang, tarian tradisional suku Asmat dan tari Gatsi suku Marind.[2]

Titir

Alat musik tifa dari Maluku memiliki nama lain, seperti tahito atau tihal yang digunakan di wilayah-wilayah Maluku Tengah. Sedangkan, di pulau Aru, tifa memiliki nama lain yaitu titir. Jenisnya ada yang berbentuk seperti drum dengan tongkat seperti yang digunakan di Masjid . Badan kerangkanya terbuat dari kayu dilapisi rotan sebagai pengikatnya dan bentuknya berbeda-beda berdasarkan daerah asalnya.[3]

Di Pulau Papua, alat musik tifa oleh Suku Asmat disebut eme, di Teminabuan disebut kalin kla, oleh Suku Sentani disebut wachu, di Kepulauan Biak disebut sirep atau sandio, oleh Suku Marind disebut kandara,[4] dan oleh Suku Mbaham-Matta di Fakfak disebut tummour atau titir.[5][6]

Berdasarkan bentuk, alat musik Tifa bisa dibedakan menjadi dua tradisi, tradisi tifa Maluku yang berbentuk tubular dan tidak memiliki gagang, sedangkan tradisi tifa Papua berbentuk lebih ramping seperti jam pasir dan memiliki gagang seperti kundu dari Papua Nugini, Eme milik Suku Asmat, dan Kandara milik Suku Marind.[4]

Tifa totobuang

Tifa totobuang adalah musik asli yang sama sekali tidak dipengaruhi budaya luar. Musik ini merupakan musik khas warga yang tinggal di wilayah mayoritas Kristen. Dalam beberapa pertunjukan musik ini biasanya disandingkan dengan musik sawat, yang sebaliknya hanya dapat dimainkan oleh orang-orang yang tinggal di wilayah mayoritas Muslim.

Masing-masing alat musik dari Tifa totobuang memiliki fungsi yang berbeda-beda dan saling mendukung satu sama lain hingga melahirkan warna musik yang khas. Namun musik ini didominasi oleh alat musik tifa. Terdiri dari tifa jekir, tifa dasar, tifa potong, tifa jekir potong dan tifa bas ditambah dengan gong berukuran besar dan totobuang, yang merupakan serangkaian gong-gong kecil yang ditaruh pada sebuah meja, dengan beberapa lubang sebagai penyanggahnya.[7]

Sayangnya musik nan indah ini, sekarang sangat jarang kita nikmati. Bahkan dapat dikatakan langkah. Musik ini hanya dapat dipertunjukan pada event-event tertentu. Misalnya acara penyambutan tamu khusus, pertunjukan kesenian daerah Maluku di luar daerah atau di luar negeri serta pada acara-acara adat. Pemainnya pun umumnya merupakan pemain yang diajarkan secara turun-temurun oleh orang tua mereka.[8]

Galeri

Referensi

  1. ^ "TIFA". Balai Pelestarian Nilai Budaya Papua (dalam bahasa Inggris). 2015-11-12. Diakses tanggal 2022-09-21. 
  2. ^ "Tifa Papua | IWareBatik". Diakses tanggal 2022-09-21. 
  3. ^ www.proghita.com
  4. ^ a b "Alat Musik Tifa : Pengertian, Sejarah, Fungsi dan Jenisnya [translation:Tifa Musical Instruments: Definition, History, Function and Types]". ilmuseni.com. 12 July 2017. 
  5. ^ "TUMMOUR - DJKI". kikomunal-indonesia.dgip.go.id. Diakses tanggal 2023-04-11. 
  6. ^ "TITIR - DJKI". kikomunal-indonesia.dgip.go.id. Diakses tanggal 2023-05-08. 
  7. ^ Lesilolo, Natalia Christea (2008). "Kajian musik Tifa Totobuang sebagai daya tarik wisata di Kota Ambon". Universitas Gadjah Mada. 
  8. ^ p4tksb-jogja.com[pranala nonaktif permanen]

Lihat juga