Suku Madura Pendalungan: Perbedaan antara revisi
k Sejarah jangan pakai kacamata jawa. Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 19: | Baris 19: | ||
|related = [[Suku Bawean|Bawean]], [[Suku Jawa|Jawa]] |
|related = [[Suku Bawean|Bawean]], [[Suku Jawa|Jawa]] |
||
}} |
}} |
||
'''Suku Madura Pendalungan''' ([[bahasa Madura|Madura]]: |
'''Suku Madura Pendalungan''' ([[bahasa Madura|Madura]]: '''Orèng Pendalungan''') adalah [[Suku Madura|sub-suku Madura]] yang mendiami daerah [[Tapal Kuda]] di [[Jawa Timur]] diluar [[Pulau Madura]] yang merupakan wilayah utama suku Madura. Suku Madura Pendalungan merupakan sub-etnis dari suku [[Suku Madura|Madura]] dan sangat dipengaruhi dari [[Suku Jawa|Jawa]]. Suku Madura Pendalungan populasinya sekitar 60% atau sekitar 6.000.000 jiwa lebih di daerah [[Tapal Kuda]], [[Jawa Timur]].<ref>http://bpad.jogjaprov.go.id/coe/article/mengenal-budaya-pendalungan-jawa-timur-984</ref> Orang Madura Pendalungan di wilayah [[Tapal Kuda]] menggunakan [[Bahasa Madura#Dialek-dialek bahasa Madura|bahasa Pendalungan]] yakni [[bahasa Madura]] dengan pengaruh [[bahasa Jawa]].<ref>https://www.lontarmadura.com/sekilas-masyarakat-pandalungan/3/</ref> Sebagian orang Pendalungan merupakan peranakan orang Madura dan Jawa. |
||
== Sejarah == |
== Sejarah == |
Revisi per 14 Mei 2023 17.22
Jumlah populasi | |
---|---|
6.000.000[1] | |
Daerah dengan populasi signifikan | |
Jawa Timur Kabupaten Banyuwangi Kabupaten Bondowoso Kabupaten Jember Kabupaten Lumajang Kabupaten Malang Kabupaten Pasuruan Kabupaten Probolinggo Kabupaten Sidoarjo Kabupaten Situbondo Kota Malang Kota Pasuruan Kota Probolinggo Kota Surabaya | |
Bahasa | |
Madura, Jawa | |
Agama | |
Islam | |
Kelompok etnik terkait | |
Bawean, Jawa |
Suku Madura Pendalungan (Madura: Orèng Pendalungan) adalah sub-suku Madura yang mendiami daerah Tapal Kuda di Jawa Timur diluar Pulau Madura yang merupakan wilayah utama suku Madura. Suku Madura Pendalungan merupakan sub-etnis dari suku Madura dan sangat dipengaruhi dari Jawa. Suku Madura Pendalungan populasinya sekitar 60% atau sekitar 6.000.000 jiwa lebih di daerah Tapal Kuda, Jawa Timur.[2] Orang Madura Pendalungan di wilayah Tapal Kuda menggunakan bahasa Pendalungan yakni bahasa Madura dengan pengaruh bahasa Jawa.[3] Sebagian orang Pendalungan merupakan peranakan orang Madura dan Jawa.
Sejarah
Sejarah terbentuknya etnik Pendalungan berawal pada tahun 1806, dari pasukan Madura yang mecoba menyerang Jawa, karena dari generasi ke generasi Dinasti Cakraningrat dari Madura selalu gagal menyerang Pulau Jawa. Setiap agresi selalu berhadapan dengan pasukan dari Ponorogo, Sehingga membuat keputusan Pangeran Cakraningrat Sampang untuk memindahkan sebanyak 250.000 orang Madura ke pulau Jawa bagian Tapal Kuda yang dikenal saat ini untuk menguasai sebagian pulau Jawa. Namun ternyata di wilayah pemindahan tersebut banyak juga ditemui orang-orang trah Jawa Ponorogo yang telah mendiami di Tapal kuda, sehingga Jawa bagian timur ini tidak sepenuhnya dikuasai oleh Madura.[4] Pada daerah Tapal Kuda telah terjadi percampuran etnis Madura dan Jawa sehingga memunculkan Etnis Pandhalungan.
Berdasarkan http://sumenepkab.go.id/berita/baca/-wilayah-sumenep-dalam-genggaman-tiga-fase; wilayah Tapal Kuda berada pada genggaman Arya Wiraraja sang penguasa Sumenep sesuai perjanjian Sumenep antara Arya Wiraraja dengan Raden Wijaya terkait bantuan menumpas pasukan Mongol, membabat hutan Tarik hingga berdirinya Majapahit. Sejak saat itu pusat kekuasaan Wiraraja dipusatkan di Kutarenon. Sedangkan Sumenep diperintah adiknya yakni Arya Bangah. Otomatis sejak saat itu trah penguasa Sumenep menguasai wilayah Tapal Kuda. Selain dalam hal kekuasaan juga arus mobilitas orang Madura dari Pulau Madura ke Wilayah Tapal Kuda semakin intens. Hingga pada masa kekuasaan Panembahan Somala, wilayah Tapal Kuda oleh Belanda ditukar dengan wilayah kepulauan.
Kendati ditukar dengan wilayah kepulauan, peran penguasa wilayah Tapal Kuda masih dipegang oleh Trah Sumenep yakni anak cucu Panembahan Somala. Keputusan penukaran wilayah tersebut berimplikasi luas. Meskipun Sumenep mendapatkan wilayah kepulauan, tetapi pengaruh Sumenep terus menancap kuat di wilayah Tapal Kuda. Hal ini berdampak pada budaya Madura yang tetap menancap di wilayah Tapal Kuda. Sedangkan Bahasa Madura menjadi lingua franca di Wilayah Tapal Kuda. Implikasi budaya dan bahasa tersebut masih terasa hingga saat ini.
Populasi
Data resmi dan akademik tentang kependudukan orang Madura sangat bervariasi. Selama sensus penduduk nasional yang dilakukan di Indonesia pada tahun 2010, orang Madura merupakan 3,03% dari populasi negara, yaitu 7.179.356 orang. Di sisi lain, beberapa sumber ilmiah beroperasi dengan angka yang jauh lebih besar sekitar 10,5 hingga 10,8 juta orang. Bagaimanapun, orang Madura termasuk etnis terbesar di Indonesia , sehingga menurut statistik sensus 2010, mereka menempati kelompok etnis terbesar keempat setelah Suku Jawa, Suku Sunda dan Suku Batak.[5]
Secara historis, orang Madura mendiami Pulau Madura dan terletak di sebelah timurnya, gugusan pulau-pulau kecil di Laut Jawa seperti Pulau Bawean dan Kepulauan Kangean. Di sini mereka berjumlah sekitar 3,3 juta orang, yang merupakan lebih dari 90% populasi di wilayah ini. Kurang lebih sama jumlah orang Madura yang tinggal di daerah Tapal Kuda, Jawa Timur, dan lebih dari 400.000 jiwa di berbagai belahan Indonesia. Selain itu, puluhan ribu orang Madura tinggal di wilayah lain di Indonesia; khususnya, ada komunitas Madura yang signifikan di ibu kota Jakarta (sekitar 80.000 orang), di Bali (sekitar 30.000 orang) dan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (lebih dari 15.000 orang). Ada juga komunitas kecil Madura di negara-negara Asia Tenggara yang berbatasan dengan Indonesia, khususnya di Singapura.[6]
Referensi
- ^ Kewarganegaraan, Suku Bangsa, Agama dan Bahasa Sehari-hari Penduduk Indonesia – Hasil Sensus Penduduk 2010. Badan Pusat Statistik. 2011. ISBN 9789790644175.
- ^ http://bpad.jogjaprov.go.id/coe/article/mengenal-budaya-pendalungan-jawa-timur-984
- ^ https://www.lontarmadura.com/sekilas-masyarakat-pandalungan/3/
- ^ BPS (1996). Stastistik Indonesia Bagian Jawa Timur. Jakarta.
- ^ https://jatim.bps.go.id/indicator/12/375/1/jumlah-penduduk-provinsi-jawa-timur.html
- ^ https://jatim.bps.go.id/statictable/2019/10/15/1921/jumlah-penduduk-dan-rasio-jenis-kelamin-menurut-kabupaten-kota-di-provinsi-jawa-timur-2017-.html