Lompat ke isi

Negaraku: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Subbagian tk. satu dengan tiga "=")
Dani1603 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 20: Baris 20:
|sound_title = Negaraku (vocal)
|sound_title = Negaraku (vocal)
}}
}}
'''Negaraku''' ([[Jawi]]: لاڬو نڬاراکو) merupakan [[lagu kebangsaan]] [[Malaysia]], yang digunakan sejak kemerdekaannya (saat itu masih bernama [[Federasi Malaya]]) di tahun 1957.<ref>{{cite web|url=http://eresources.nlb.gov.sg/newspapers/Digitised/Article/straitstimes19570825-1.2.11.aspx?q=Unity+and+progress+are+anthem+themes&mode=advanced&df=19570825&ct=article%2cadvertisement%2cillustration%2cletter%2cobituary%2cmiscellaneous&t=straitstimes&page=1&sort=relevance&token=themes%2canthem%2care%2cprogress%2cand%2cunity&sessionid=21d4908c8c614cb183a6efde238235b8|title=Unity and progress are anthem themes|newspaper= [[New Straits Times|The Sunday Times]]| date=25 August 1957}}</ref>
Lagu '''Negaraku''' ([[Jawi]]: لاڬو نڬاراکو, {{asalkata|Tionghoa|我的祖國}}, {{asalkata|Tamil|நெகாராகூ}}) merupakan lagu resmi dari [[Perak, Malaysia|Kesultanan Perak]]. [[Lagu Terang Bulan]], yang berasal dari pulau Mahé di [[Kepulauan Seychelles]] dan diadopsi oleh [[Abdullah Muhammad Shah II dari Perak|Sultan Abdullah]] setelah pulang dari pengasingan di Seychelles. Iramanya berasal dari lagu "La Rosalie" digubah oleh seorang komposer berkebangsaan [[Prancis]], [[Pierre Jean de Beranger]] (1780-1857), kemudian digubah ulang dan diberi judul "[[Allah Lanjutkan Usia Sultan]]" seterusnya dijadikan lagu resmi [[Perak, Malaysia|Kesultanan Perak]] ketika pertabalan raja Edward VII 1901.<ref>[http://www.malaysianmonarchy.org.my/portal_bi/rk1/rk1a.php?id=rk1_6&titleBI=National+Anthem The National Anthem Of Malaysia - Negaraku.]</ref> Irama lagu Negaraku ini juga sama dengan irama lagu [[Mamula Moon]] yang dipopulerkan oleh [[Felix Mendelssohn]] dan [[Hawaiian Serenaders]].


Lagu ini diadopsi dari melodi lagu resmi [[Perak, Malaysia|Kesultanan Perak]] bernama "[[Allah Lanjutkan Usia Sultan]]", yang sebenarnya juga merupakan adaptasi dari melodi [[Lagu Terang Bulan]] dan terutama lagu berjudul "La Rosalie", gubahan komposer berkebangsaan [[Prancis]], [[Pierre Jean de Beranger]]. Mulanya [[Tunku Abdul Rahman]], [[Perdana Menteri Malaysia|PM Malaya]] saat itu, sudah mengadakan sayembara khusus demi menemukan lagu kebangsaan negara baru ini, namun dari 514 proposal yang dikirim, tidak ada yang dirasa pas. Tunku lalu melihat bahwa lagu Allah Lanjutkan Usia Sultan dirasa lebih "tradisional", dan berhasil membujuk panitia sayembara untuk menetapkan lagu tersebut sebagai lagu kebangsaan Malaysia di tanggal 5 Agustus 1957 dalam sebuah rapat di Kantor Polisi Depoh, [[Kuala Lumpur]].<ref>{{Citation |url =http://www.malaysianmonarchy.org.my/portal_bi/rk1/rk1a.php?id=rk1_6&titleBI=National+Anthem|title = The National Anthem Of Malaysia - Negaraku|archive-url = https://web.archive.org/web/20100111180205/http://www.malaysianmonarchy.org.my/portal_bi/rk1/rk1a.php?id=rk1_6&titleBI=National+Anthem |archive-date = 11 January 2010}}</ref><ref>{{cite news |last1=Durup |first1=Julien |title=The Innocent Sultan of Perak in the Seychelles |url=http://www.seychellesweekly.com/July%2011,%202010/top2_sultan.html |access-date=16 December 2022}}</ref>
Lagu resmi negeri Perak "Allah Lanjutkan Usia Sultan" ini dipilih menjadi lagu nasional [[Malaysia]] oleh dewan peradilan yang diketuai oleh [[Tunku Abdul Rahman]] pada [[5 Agustus]] [[1957]]. Rapat pemilihan lagu kebangsaan ini berlangsung di Kantor Polisi Depoh, [[Kuala Lumpur]]. Sebanyak 4 buah lagu telah diperdengarkan oleh Korps Band Polisi Diraja Malaysia. Lagu [[Allah Lanjutkan Usia Sultan]] kemudian dipilih. Keputusan dewan peradilan ini kemudian disampaikan kepada Majlis Raja-raja Melayu.


Setelah melodi didapatkan, sayembara lainnya dibuka untuk menciptakan liriknya yang berhadiah 1.000 [[ringgit]]. Versi yang terpilih adalah karangan [[Saiful Bahri]], yang kemudian diperdengarkan secara resmi ketika deklarasi kemerdekaan Malaya di tanggal 31 Agustus 1957. Setelah Malaysia berdiri, Negaraku tercatat dua kali diaransemen kembali, di tahun 1992<ref>{{Cite web|last=Negara|first=Pelita|date=1 August 2003|title=Will 'Negaraku' be stripped of all remaining dignity?|url=https://www.malaysiakini.com/news/25818|access-date=23 February 2022|website=Malaysiakini}}</ref> dan 2003.<ref>{{cite news|url=http://www.highbeam.com/doc/1P1-78169861.html|title=More people are against changing Negaraku to Malaysiaku|work=New Straits Times|date=17 August 2003|access-date=31 July 2015}}{{dead link|date=February 2019|bot=medic}}{{cbignore|bot=medic}}</ref><ref>{{cite news|url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/3195111.stm|first=Jonathan|last=Kent|title=New anthem marks Malaysia's Independence Day|work=BBC News|date=31 August 2003|access-date=31 July 2015}}</ref>
Setelah disetujui, kerajaan mengeluarkan hadiah RM 1,000 kepada penggubah lagu untuk membuat liriknya. Hadiah ini dimenangkan oleh [[Saiful Bahri]] dan lirik lagu kebangsaan 'Negaraku' gubahan dia terdapat dalam 3 versi. Lagu Negaraku digubah iramanya menjadi lebih menarik oleh [[Mahathir Mohamad]], Perdana Menteri [[Malaysia]] ke-4. Lagu Negaraku yang baru ini dinyanyikan di [[Dataran Merdeka]] tengah malam [[30 Agustus]] [[2003]].


== Lirik ==
Lagu Negaraku yang baru ini dinyanyikan setelah [[Perdana Menteri Malaysia]] yang keempat, [[Mahathir Mohamad]] melaungkan "Merdeka" sebanyak tujuh kali.
{| class="wikitable"

!Latin<ref>{{Cite web|title=Negaraku|url=http://www.doa.gov.my/index/resources/aktiviti_sumber/galeri/audio/lirik_negaraku.pdf|access-date=4 February 2022|website=Official Portal of the Department of Agriculture}}</ref><ref>{{Cite web|title=Lirik Lagu Negaraku|url=http://www.mbpj.gov.my/sites/default/files/lirik_lagu_negaraku.pdf|access-date=4 February 2022|website=Official Portal of the [[Petaling Jaya]] City Council}}</ref>
== Lirik lagu Negaraku ==
!Jawi

{| class="wikitable centre"
|+ class=hidden | Versi asli dan terjemahannya
!scope=col|[[Bahasa Melayu]]
!scope=col|[[Bahasa Indonesia]]
|-
|-
| style="padding: 15px" |<poem>Negaraku,
|<poem>Negaraku
Tanah tumpahnya darahku,
Tanah tumpahnya darahku
Rakyat hidup,
Rakyat hidup
Bersatu dan maju!
Bersatu dan maju
Rahmat bahagia

Tuhan kurniakan
Rahmat bahagia,
Raja kita
Tuhan kurniakan,
Selamat bertakhta</poem>
Raja kita,
|<poem>تانه تومڤهڽ دارهكو،
Selamat bertakhta!
رعيت هيدوڤ،

برساتو دان ماجو
Rahmat bahagia,
رحمة بهاݢيا،
Tuhan kurniakan,
توهن كورنياكن،
Raja kita,
راج کيت،
Selamat bertakhta!</poem>
سلامت برتختا</poem>

| style="padding: 15px" |<poem>Negaraku,
Tanah tumpahnya darahku,
Rakyat hidup,
Bersatu, dan maju!

Rahmat bahagia,
Tuhan karuniakan,
Raja kita,
Selamat bertakhta!

Rahmat bahagia,
Tuhan karuniakan,
Raja kita,
Selamat bertakhta!
</poem>
|}
|}



Revisi per 28 Mei 2023 17.11

Negaraku
B. Indonesia: Negaraku

Lagu kebangsaan  Malaysia
Penulis lirikBeberapa pengarang, 1957
KomponisPierre-Jean de Béranger
(1780-1857)
Penggunaan1957
Sampel audio
Berkas:Negaraku vocal.ogg
Negaraku (vocal)

Negaraku (Jawi: لاڬو نڬاراکو) merupakan lagu kebangsaan Malaysia, yang digunakan sejak kemerdekaannya (saat itu masih bernama Federasi Malaya) di tahun 1957.[1]

Lagu ini diadopsi dari melodi lagu resmi Kesultanan Perak bernama "Allah Lanjutkan Usia Sultan", yang sebenarnya juga merupakan adaptasi dari melodi Lagu Terang Bulan dan terutama lagu berjudul "La Rosalie", gubahan komposer berkebangsaan Prancis, Pierre Jean de Beranger. Mulanya Tunku Abdul Rahman, PM Malaya saat itu, sudah mengadakan sayembara khusus demi menemukan lagu kebangsaan negara baru ini, namun dari 514 proposal yang dikirim, tidak ada yang dirasa pas. Tunku lalu melihat bahwa lagu Allah Lanjutkan Usia Sultan dirasa lebih "tradisional", dan berhasil membujuk panitia sayembara untuk menetapkan lagu tersebut sebagai lagu kebangsaan Malaysia di tanggal 5 Agustus 1957 dalam sebuah rapat di Kantor Polisi Depoh, Kuala Lumpur.[2][3]

Setelah melodi didapatkan, sayembara lainnya dibuka untuk menciptakan liriknya yang berhadiah 1.000 ringgit. Versi yang terpilih adalah karangan Saiful Bahri, yang kemudian diperdengarkan secara resmi ketika deklarasi kemerdekaan Malaya di tanggal 31 Agustus 1957. Setelah Malaysia berdiri, Negaraku tercatat dua kali diaransemen kembali, di tahun 1992[4] dan 2003.[5][6]

Lirik

Latin[7][8] Jawi

Negaraku
Tanah tumpahnya darahku
Rakyat hidup
Bersatu dan maju
Rahmat bahagia
Tuhan kurniakan
Raja kita
Selamat bertakhta

تانه تومڤهڽ دارهكو،
رعيت هيدوڤ،
برساتو دان ماجو
رحمة بهاݢيا،
توهن كورنياكن،
راج کيت،
سلامت برتختا

Rujukan

  1. ^ "Unity and progress are anthem themes". The Sunday Times. 25 August 1957. 
  2. ^ The National Anthem Of Malaysia - Negaraku, diarsipkan dari versi asli tanggal 11 January 2010 
  3. ^ Durup, Julien. "The Innocent Sultan of Perak in the Seychelles". Diakses tanggal 16 December 2022. 
  4. ^ Negara, Pelita (1 August 2003). "Will 'Negaraku' be stripped of all remaining dignity?". Malaysiakini. Diakses tanggal 23 February 2022. 
  5. ^ "More people are against changing Negaraku to Malaysiaku". New Straits Times. 17 August 2003. Diakses tanggal 31 July 2015. [pranala nonaktif]
  6. ^ Kent, Jonathan (31 August 2003). "New anthem marks Malaysia's Independence Day". BBC News. Diakses tanggal 31 July 2015. 
  7. ^ "Negaraku" (PDF). Official Portal of the Department of Agriculture. Diakses tanggal 4 February 2022. 
  8. ^ "Lirik Lagu Negaraku" (PDF). Official Portal of the Petaling Jaya City Council. Diakses tanggal 4 February 2022. 

Pranala luar