Lompat ke isi

Paus bungkuk: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Adnan Chaldun (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Hasif1981 (bicara | kontrib)
k Hasif Naufal Ramadan memindahkan halaman Paus bungkuk ke Paus Bungkuk dengan menimpa pengalihan lama: Judul salah eja: harusnya huruf kapital
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
(Tidak ada perbedaan)

Revisi per 2 Juni 2023 07.56

Paus bungkuk
Megaptera novaeangliae Edit nilai pada Wikidata

Paus bungkuk.
Perbandingan ukuran dengan manusia
Rekaman
Edit nilai pada Wikidata
Edit nilai pada Wikidata
Status konservasi
Risiko rendah
IUCN13006 Edit nilai pada Wikidata
Taksonomi
KelasMammalia
OrdoArtiodactyla
SuperfamiliBalaenopteroidea
FamiliBalaenopteridae
GenusMegaptera
SpesiesMegaptera novaeangliae Edit nilai pada Wikidata
(Borowski, 1781)
Tata nama
Sinonim taksonMegaptera longipinna (en) Terjemahkan
Balaena nodosa (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata
ProtonimBalaena novaeangliae Edit nilai pada Wikidata
Distribusi

Wilayah paus bungkuk

Paus bungkuk (Megaptera novaeangliae) adalah paus balin, salah satu spesies rorqual terbesar, panjang paus bungkuk dewasa sebesar 12–16 meter dan memiliki berat 36.000 kilogram. Paus bungkuk memiliki bentuk tubuh yang istimewa, dengan sirip dada panjang dan kepala menonjol. Hewan ini adalah hewan akrobatik, sering muncul di permukaan air. Jantan mengeluarkan lagu yang terdengar selama 10 sampai 20 menit dan diulang untuk beberapa jam pada satu waktu. Peran lagu ini belum diketahui, walaupun sepertinya memiliki peran dalam berpasangan.

Kebiasaan

Paus bungkuk menangkap mangsanya dengan balin, caranya dengan membuka mulutnya lebar-lebar, lalu paus bungkuk akan meneguk airnya.[2] Lantas, apabila ia mendapatkan mangsanya, air yang telah ia teguk dimuntahkan.[2] Kadang-kadang, hewan ini melompat-lompat dan menebas air dengan ekornya.[2]

Catatan kaki

  1. ^ Reilly, S.B., Bannister, J.L., Best, P.B., Brown, M., Brownell Jr., R.L., Butterworth, D.S., Clapham, P.J., Cooke, J., Donovan, G.P., Urbán, J. & Zerbini, A.N. (2008). "Megaptera novaeangliae". IUCN Red List of Threatened Species. Version 2008. International Union for Conservation of Nature. Diakses tanggal 7 October 2008. 
  2. ^ a b c Ensiklopedia Hewan: hal.9

Referensi

Buku

  • N., Tuhu. "Seri Mengenal Hewan Laut 1". Ensiklopedia Seri Mengenal Hewan Laut 1. Semarang: Aneka Ilmu. ISBN 978-979-736-815-9
  • Clapham, Phil. (1996). Humpback Whales. ISBN 0-948661-87-9
  • Clapham, Phil. Humpback Whale. pp 589–592 in the Encyclopeadia of Marine Mammals. ISBN 0-12-551340-2
  • Reeves, Stewart, Clapham and Powell. Date? National Audubon Society Guide to Marine Mammals of the World. ISBN 0-375-41141-0
  • Dawbin, W. H. The seasonal migratory cycle of humpback whales. In K.S. Norris (ed), Whales, Dolphins and Porpoises. University of California Press.

Jurnal

  • Best, P. B. (1993) Increase rates in severely depleted stocks of baleen whales. ICES Journal of Marine Science 50:169–186.
  • Smith, T.D.; J. Allen, P.J. Clapham, P.S. Hammond, S. Katona, F. Larsen, J. Lien, D. Mattila, P.J. Palsboll, J. Sigurjonsson, P.T. Stevick & N. Oien. (1999) An ocean-basin-wide mark-recapture study of the North Atlantic humpback whale. Marine Mammal Science 15: 1–32.

Pranala luar