Varietas bahasa Tionghoa: Perbedaan antara revisi
←Membatalkan revisi 2379650 oleh Penambah kategori (Bicara) -inggris |
paragraf pembuka, ~iw |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Infobox Language family |
|||
⚫ | Kebanyakan pakar bahasa menganggap semua varian bahasa Tionghoa sebagai bagian dari [[rumpun bahasa]] |
||
|name=Bahasa Tionghoa |
|||
|familycolor=Sino-Tibetan |
|||
|fam1=[[Bahasa-bahasa Sino-Tibet|Sino-Tibet]] |
|||
|fam2=[[Bahasa-bahasa Sinitic|Sinitic]] |
|||
|child1=[[Bahasa Min]] |
|||
|child2=turunan dari [[Bahasa Tionghoa pertengahan]]<br>(lihat peta) |
|||
|map=[[Berkas:Map of sinitic languages-en.svg|300px]] |
|||
|map_caption=Cabang utama bahasa Tionghoa |
|||
}} |
|||
'''[[Bahasa Tionghoa]] [[Bahasa lisan|lisan]]''' ({{zh-st|s=汉语|t=漢語}}) terdiri atas berbagai macam [[varietas (bahasa)|varietas]], yang utama adalah [[bahasa Mandarin]], {{bhs|Wu}}, {{bhs|Kanton}}, dan {{bhs|Min}}. Bahasa-bahasa ini untuk alasan-alasan sosiologis dan politis biasanya dikelompokkan menjadi satu kelompok bahasa Tionghoa. |
|||
Istilah ''[[dialek]]'' yang digunakan sebagai padanan kata ''fangyan'' kiranya tidak cukup untuk menggambarkan keperbedaan antara ''fangyan''-''fangyan'' ({{zh-cl|c=方言|l=bahasa daerah}})yang ada. Sama seperti dialek-dialek di Indonesia yang terkadang penggunanya tidak saling memahami satu dengan yang lain, bahkan lebih lagi, demikianlah "varietas" bahasa Tionghoa lisan tidak dapat dipahami antara seorang penutur dengan penutur varietas/dialek yang berbeda. |
|||
⚫ | Kebanyakan pakar bahasa menganggap semua varian bahasa Tionghoa sebagai bagian dari [[rumpun bahasa]] [[Sino-Tibet]] dan mereka percaya bahwa dahulu kala pernah ada sebuah bahasa proto yang mirip situasinya dengan [[Indo-Eropa|bahasa proto Indo-Eropa]] di mana semua bahasa-bahasa Tionghoa, Tibet dan Myanmar adalah bahasa turunannya. Relasi antara bahasa Tionghoa, di satu sisi dengan bahasa Sino-Tibet lainnya masih belum begitu jelas berbeda dengan bahasa-bahasa Indo-Eropa. Para pakar masih secara aktif merekonstruksi bahasa proto Sino-Tibet. Kesulitan utamanya ialah bahwa meskipun banyak sekali dokumentasi di mana kita bisa merekonstruksi bunyi-bunyi bahasa Tionghoa kuna, tidak ada dokumentasi mengenai sejarah perkembangan dari bahasa proto Sino-Tibet menjadi bahasa-bahasa Tionghoa. Selain itu banyak bahasa yang bisa membantu kita merekonstruksi bahasa proto Sino-Tibet, kurang didokumentasikan dan masih belum dikenal dengan baik. |
||
== Lihat pula == |
== Lihat pula == |
||
Baris 6: | Baris 20: | ||
* [[Aksara Tionghoa]] |
* [[Aksara Tionghoa]] |
||
* [[Bahasa Mandarin]] |
* [[Bahasa Mandarin]] |
||
* [[Bahasa Tionghoa vernakular]] |
|||
{{bahasa-stub}} |
{{bahasa-stub}} |
||
Baris 11: | Baris 26: | ||
[[Kategori:Bahasa Tionghoa|Tionghoa lisan]] |
[[Kategori:Bahasa Tionghoa|Tionghoa lisan]] |
||
[[ |
[[en:Spoken Chinese]] |
||
[[ |
[[fr:Chinois parlé]] |
||
[[fi:Siniittiset kielet]] |
|||
[[fr:Baihua]] |
|||
[[ |
[[tr:Çin Dilleri]] |
||
[[ |
[[zh-yue:中國方言]] |
||
[[ |
[[zh:汉语方言]] |
||
[[nl:Baihuawen]] |
|||
[[pl:Baihua]] |
|||
[[zh:白话文]] |
|||
[[zh-yue:白話文]] |
Revisi per 22 Juli 2009 11.06
Bahasa Tionghoa | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Wilayah | Tidak diketahui | ||||||||
Penutur | |||||||||
| |||||||||
Kode bahasa | |||||||||
ISO 639-3 | – | ||||||||
Lokasi penuturan | |||||||||
Portal Bahasa | |||||||||
Bahasa Tionghoa lisan (Hanzi sederhana: 汉语; Hanzi tradisional: 漢語) terdiri atas berbagai macam varietas, yang utama adalah bahasa Mandarin, Wu, Kanton, dan Min. Bahasa-bahasa ini untuk alasan-alasan sosiologis dan politis biasanya dikelompokkan menjadi satu kelompok bahasa Tionghoa.
Istilah dialek yang digunakan sebagai padanan kata fangyan kiranya tidak cukup untuk menggambarkan keperbedaan antara fangyan-fangyan (Hanzi: 方言; harfiah: 'bahasa daerah')yang ada. Sama seperti dialek-dialek di Indonesia yang terkadang penggunanya tidak saling memahami satu dengan yang lain, bahkan lebih lagi, demikianlah "varietas" bahasa Tionghoa lisan tidak dapat dipahami antara seorang penutur dengan penutur varietas/dialek yang berbeda.
Kebanyakan pakar bahasa menganggap semua varian bahasa Tionghoa sebagai bagian dari rumpun bahasa Sino-Tibet dan mereka percaya bahwa dahulu kala pernah ada sebuah bahasa proto yang mirip situasinya dengan bahasa proto Indo-Eropa di mana semua bahasa-bahasa Tionghoa, Tibet dan Myanmar adalah bahasa turunannya. Relasi antara bahasa Tionghoa, di satu sisi dengan bahasa Sino-Tibet lainnya masih belum begitu jelas berbeda dengan bahasa-bahasa Indo-Eropa. Para pakar masih secara aktif merekonstruksi bahasa proto Sino-Tibet. Kesulitan utamanya ialah bahwa meskipun banyak sekali dokumentasi di mana kita bisa merekonstruksi bunyi-bunyi bahasa Tionghoa kuna, tidak ada dokumentasi mengenai sejarah perkembangan dari bahasa proto Sino-Tibet menjadi bahasa-bahasa Tionghoa. Selain itu banyak bahasa yang bisa membantu kita merekonstruksi bahasa proto Sino-Tibet, kurang didokumentasikan dan masih belum dikenal dengan baik.