Lompat ke isi

Perang Sudan 2023: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 0 sources and tagging 2 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
Aymaan Moyassar (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 48: Baris 48:


== Latar belakang ==
== Latar belakang ==
Secara historis [[Konflik nomaden Sudan|konflik di Sudan]] terjadi akibat ketegangan etnis, perselisihan agama, dan persaingan memperebutkan sumber daya.<ref>{{Cite journal |last=Sawant |first=Ankush B. |date=1998 |title=Ethnic Conflict in Sudan in Historical Perspective |url=http://journals.sagepub.com/doi/10.1177/0020881798035003006 |journal=International Studies |language=en |volume=35 |issue=3 |pages=343–363 |doi=10.1177/0020881798035003006 |s2cid=154750436 |issn=0020-8817}}</ref><ref>{{Cite journal |last=Fluehr-Lobban |first=Carolyn |date=1990 |title=Islamization in Sudan: A Critical Assessment |url=https://www.jstor.org/stable/4328193 |journal=Middle East Journal |volume=44 |issue=4 |pages=610–623 |jstor=4328193 |issn=0026-3141}}</ref> Penggunaan tanah dan air telah menjadi pendorong utama konflik, khususnya antara petani menetap dan [[Pastoralisme nomaden|penggembala nomaden]],<ref name=":6">[https://www.undp.org/sites/g/files/zskgke326/files/migration/arabstates/NOMADS-SETTLEMENT-IN-SUDAN.pdf Nomads' Settlement in Sudan] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230416144255/https://www.undp.org/sites/g/files/zskgke326/files/migration/arabstates/NOMADS-SETTLEMENT-IN-SUDAN.pdf |date=16 April 2023 }}. United Nations Development Programme (2006). Retrieved 2023-04-15.</ref> dengan pertanian menjadi sektor penting dalam perekonomian Sudan.<ref>{{Cite web |title=The Government of Sudan, FAO and WFP call for investment in Sudan's agriculture as number of people facing acute food insecurity reaches record high |url=https://www.wfp.org/news/government-sudan-fao-and-wfp-call-investment-sudans-agriculture-number-people-facing-acute |access-date=2023-04-16 |website=World Food Programme |language=en |archive-date=13 February 2023 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230213113126/https://www.wfp.org/news/government-sudan-fao-and-wfp-call-investment-sudans-agriculture-number-people-facing-acute |url-status=live }}"</ref> [[Perang saudara Sudan|Dua perang saudara]] antara pemerintah pusat dan [[Sudan Selatan|wilayah selatan]] menewaskan 1,5 juta orang, dan konflik berkelanjutan di wilayah barat [[Darfur]] telah mendorong dua juta orang meninggalkan rumah mereka dan menewaskan lebih dari 200.000 orang.<ref>{{Cite web |title=Sudan: The basics |url=https://www.bbc.com/news/live/world-africa-65285254 |access-date=2023-04-17 |website=BBC |language=en |date=2023-04-17 }}</ref> Sejak kemerdekaan pada tahun 1956, Sudan telah mengalami lebih dari lima belas kudeta militer<ref>{{Cite web |last=Fabricius |first=Peter |date=31 July 2020 |title=Sudan, a coup laboratory |url=https://issafrica.org/iss-today/sudan-a-coup-laboratory |access-date=2023-04-17 |website=Institute for Security Studies |language=en}}</ref> dan telah diperintah oleh militer untuk sebagian besar wilayah republik dan pernah secara singkat oleh pemerintahan parlementer sipil yang demokratis.<ref>{{Cite web |last=Biajo |first=Nabeel |date=22 October 2022 |title=Military Rule No Longer Viable in Sudan: Analyst |url=https://www.voaafrica.com/a/sudan-october-revolution/6799915.html |access-date=2023-04-17 |website=VOA Africa |language=en}}</ref>
Secara historis [[Konflik nomaden Sudan|konflik di Sudan]] terjadi akibat ketegangan etnis, perselisihan agama, dan persaingan memperebutkan sumber daya.<ref>{{Cite journal |last=Sawant |first=Ankush B. |date=1998 |title=Ethnic Conflict in Sudan in Historical Perspective |url=http://journals.sagepub.com/doi/10.1177/0020881798035003006 |journal=International Studies |language=en |volume=35 |issue=3 |pages=343–363 |doi=10.1177/0020881798035003006 |s2cid=154750436 |issn=0020-8817}}</ref><ref>{{Cite journal |last=Fluehr-Lobban |first=Carolyn |date=1990 |title=Islamization in Sudan: A Critical Assessment |url=https://www.jstor.org/stable/4328193 |journal=Middle East Journal |volume=44 |issue=4 |pages=610–623 |jstor=4328193 |issn=0026-3141}}</ref> Penggunaan tanah dan air telah menjadi pendorong utama konflik, khususnya antara petani yang menetap dan [[Pastoralisme nomaden|penggembala nomaden]],<ref name=":6">[https://www.undp.org/sites/g/files/zskgke326/files/migration/arabstates/NOMADS-SETTLEMENT-IN-SUDAN.pdf Nomads' Settlement in Sudan] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230416144255/https://www.undp.org/sites/g/files/zskgke326/files/migration/arabstates/NOMADS-SETTLEMENT-IN-SUDAN.pdf |date=16 April 2023 }}. United Nations Development Programme (2006). Retrieved 2023-04-15.</ref> dengan pertanian menjadi sektor penting dalam perekonomian Sudan.<ref>{{Cite web |title=The Government of Sudan, FAO and WFP call for investment in Sudan's agriculture as number of people facing acute food insecurity reaches record high |url=https://www.wfp.org/news/government-sudan-fao-and-wfp-call-investment-sudans-agriculture-number-people-facing-acute |access-date=2023-04-16 |website=World Food Programme |language=en |archive-date=13 February 2023 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230213113126/https://www.wfp.org/news/government-sudan-fao-and-wfp-call-investment-sudans-agriculture-number-people-facing-acute |url-status=live }}"</ref> [[Perang saudara Sudan|Dua perang saudara]] antara pemerintah pusat dan [[Sudan Selatan|wilayah selatan]] menewaskan 1,5 juta orang, dan konflik berkelanjutan di wilayah barat [[Darfur]] telah mendorong dua juta orang meninggalkan rumah mereka dan menewaskan lebih dari 200.000 orang.<ref>{{Cite web |title=Sudan: The basics |url=https://www.bbc.com/news/live/world-africa-65285254 |access-date=2023-04-17 |website=BBC |language=en |date=2023-04-17 }}</ref> Sejak kemerdekaan pada tahun 1956, Sudan telah mengalami lebih dari lima belas kudeta militer<ref>{{Cite web |last=Fabricius |first=Peter |date=31 July 2020 |title=Sudan, a coup laboratory |url=https://issafrica.org/iss-today/sudan-a-coup-laboratory |access-date=2023-04-17 |website=Institute for Security Studies |language=en}}</ref> dan telah diperintah oleh militer untuk sebagian besar wilayah republik dan pernah secara singkat oleh pemerintahan parlementer sipil yang demokratis.<ref>{{Cite web |last=Biajo |first=Nabeel |date=22 October 2022 |title=Military Rule No Longer Viable in Sudan: Analyst |url=https://www.voaafrica.com/a/sudan-october-revolution/6799915.html |access-date=2023-04-17 |website=VOA Africa |language=en}}</ref>


=== Konteks politik ===
=== Konteks politik ===

Revisi per 10 Juli 2023 12.52

Bentrokan Sudan 2023
Bagian dari transisi Sudan menuju demokrasi

Situasi militer per 18 April 2023

     Dikendalikan oleh Angkatan Bersenjata Sudan

     Dikendalikan oleh Pasukan Dukungan Cepat
Tanggal15 April 2023 (2023-04-15) – sekarang (sekarang)
(1 tahun, 3 bulan, 3 minggu dan 1 hari)
LokasiKhartoum dan kota-kota strategis lainnya di Sudan
Status

Berlangsung

Pihak terlibat
Pasukan Dukungan Cepat Angkatan Bersenjata Sudan
Tokoh dan pemimpin
Mohamed Hamdan Dagalo Abdel Fattah al-Burhan
Kekuatan
~100,000[2] 100,000 – 150,000
Korban
Setidaknya 559 tewas[3] dan 4.000 luka-luka[4]

Pada 15 April 2023, bentrokan pecah di seluruh Sudan, khususnya di ibu kota Khartoum, antara faksi-faksi yang bersaing dari pemerintah militer yang berkuasa di negara itu. Pada 26 April, setidaknya 559 orang telah terbunuh.

Pertempuran dimulai dengan serangan paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF) di situs-situs utama pemerintah. Ledakan dan tembakan dilaporkan terjadi di seluruh Khartoum. Pada 15 April 2023, pemimpin RSF Mohamed Hamdan Dagalo dan pemimpin de facto Abdel Fattah al-Burhan mengklaim mengendalikan situs-situs utama pemerintah, termasuk kantor pusat Sudan TV, Istana Kepresidenan, Bandara Internasional Khartoum, dan kediaman resmi panglima Angkatan Darat.[5][6][7][8]

Latar belakang

Secara historis konflik di Sudan terjadi akibat ketegangan etnis, perselisihan agama, dan persaingan memperebutkan sumber daya.[9][10] Penggunaan tanah dan air telah menjadi pendorong utama konflik, khususnya antara petani yang menetap dan penggembala nomaden,[11] dengan pertanian menjadi sektor penting dalam perekonomian Sudan.[12] Dua perang saudara antara pemerintah pusat dan wilayah selatan menewaskan 1,5 juta orang, dan konflik berkelanjutan di wilayah barat Darfur telah mendorong dua juta orang meninggalkan rumah mereka dan menewaskan lebih dari 200.000 orang.[13] Sejak kemerdekaan pada tahun 1956, Sudan telah mengalami lebih dari lima belas kudeta militer[14] dan telah diperintah oleh militer untuk sebagian besar wilayah republik dan pernah secara singkat oleh pemerintahan parlementer sipil yang demokratis.[15]

Konteks politik

Mantan presiden dan orang berpengaruh dalam militer, Omar al-Bashir, memimpin perang di bagian barat negara itu dan mengawasi kekerasan yang disponsori negara di wilayah Darfur, yang menyebabkan tuduhan kejahatan perang dan genosida.[16] Tokoh kunci dalam konflik Darfur termasuk Mohamed Hamdan "Hemedti" Dagalo, komandan Pasukan Pendukung Cepat pada saat bentrokan tahun 2023.[5] Pada tahun 2019, kudeta menggulingkan al-Bashir dalam konteks pembangkangan sipil besar-besaran yang sering digambarkan sebagai tahap pertama Revolusi Sudan. Pemerintah persatuan sipil-militer gabungan sementara yang dipimpin oleh Perdana Menteri Abdallah Hamdok didirikan.[16] Namun, pada Oktober 2021, militer merebut kekuasaan melalui kudeta yang dipimpin oleh pemimpin Angkatan Bersenjata Sudan Abdel Fattah al-Burhan dan pemimpin RSF Dagalo. Al-Burhan menjadi pemimpin junta yang efektif, memonopoli kekuasaan.[17]

Junta kemudian setuju untuk menyerahkan kekuasaan kepada pemerintah yang dipimpin sipil, dengan kesepakatan resmi yang dijadwalkan akan ditandatangani pada 6 April 2023.[18] Namun, itu tertunda karena ketegangan antara jenderal Burhan dan Dagalo, yang masing-masing menjabat sebagai ketua dan wakil ketua Dewan Kedaulatan Transisi.[19] Di antara perselisihan politik mereka adalah integrasi RSF ke dalam militer.[20] Salah satu masalah yang diperdebatkan itu ialah desakan RSF untuk diintegrasikan ke tentara reguler dalam waktu sepuluh tahun, sedangkan tentara reguler menuntut hal itu dilakukan dalam dua tahun.[5] Isu lain yang diperdebatkan termasuk status yang diberikan kepada perwira RSF dalam hirarki masa depan, dan apakah pasukan RSF harus berada di bawah komando panglima angkatan darat – bukannya panglima tertinggi Sudan – yang saat ini adalah Burhan.[21] Sebagai tanda keretakan mereka, Dagalo menyatakan penyesalan atas kudeta Oktober 2021.[17]

Pasukan Dukungan Cepat

RSF adalah organisasi paramiliter yang berakar pada milisi Janjaweed yang beroperasi selama Perang Darfur.[22] Itu secara resmi dibuat oleh Presiden Bashir pada tahun 2013 dan dipimpin oleh Dagalo dan diawasi langsung oleh Bashir.[23] Mereka menjadi terkenal karena menindak pengunjuk rasa pro-demokrasi selama pembantaian Khartoum pada Juni 2019.[22] Rezim Bashir mengizinkan beberapa kelompok bersenjata, termasuk RSF, untuk berkembang guna mencegah ancaman terhadap keamanannya dari dalam angkatan bersenjata, sebuah praktik yang dikenal sebagai "pembuktian kudeta".[24] Baik RSF dan tentara mendapat manfaat dari pelatihan keamanan dan pengiriman senjata dari Rusia dengan imbalan emas.[25] Konsolidasi kekuasaan RSF dan Dagalo berjalan seiring dengan akumulasi kekayaan yang cepat, dengan kepala paramiliter merebut lokasi penambangan emas utama di Darfur dan mengintervensi atas nama pasukan koalisi pimpinan Saudi selama Perang Saudara Yaman dan berkolusi dengan Grup Wagner untuk mendanai upaya perang Rusia di Ukraina melalui penyelundupan emas. Hal ini menyebabkan pasukan RSF berkembang pesat menjadi puluhan ribu, termasuk ribuan truk pikap bersenjata, yang secara rutin berpatroli di jalan-jalan Khartoum.[23] Sudan secara konsisten membantah kehadiran Wagner di wilayahnya.[26][27]

Manuver awal

Pada 11 April 2023, pasukan RSF dikerahkan di dekat kota Merowe dan di Khartoum. Pasukan pemerintah memerintahkan mereka untuk pergi, tetapi mereka menolak, menyebabkan bentrokan ketika pasukan RSF menguasai pangkalan militer Soba di selatan Khartoum.[28] Pasukan Dukungan Cepat memulai mobilisasi mereka pada 13 April 2023, menimbulkan kekhawatiran akan pemberontakan melawan junta. Angkatan Bersenjata Sudan mengatakan mobilisasi itu ilegal.[29]

Kronologi

15 April 2023

Khartoum

Pada 15 April 2023, Pasukan Pendukung Cepat melancarkan serangan mendadak ke beberapa pangkalan Angkatan Darat Sudan di seluruh negeri, termasuk di ibu kota Khartoum.[5][30] Pada pukul 12:00 (Waktu Afrika Tengah), pasukan RSF mengklaim telah merebut Bandara Internasional Khartoum, Bandara Merowe, Bandara El Obeid serta pangkalan di Soba. Bentrokan antara RSF dan Angkatan Darat meletus di istana kepresidenan dan di kediaman jenderal al-Burhan, dengan kedua belah pihak mengklaim kendali atas kedua situs tersebut.[31]

Sebagai tanggapan, tentara Sudan mengumumkan penutupan semua bandara di negara tersebut,[32] dan Angkatan Udara Sudan melakukan serangan udara pada posisi RSF di Khartoum[5][31] dengan tembakan artileri terdengar di berbagai bagian kota.[33] Kolonel Khaled Abdullah dari Angkatan Bersenjata Sudan (SAF) mengklaim bahwa 80 kendaraan yang dioperasikan RSF dihancurkan dan ancaman RSF di Khartoum telah berkurang.

Di tempat lain di Khartoum, bentrokan dilaporkan terjadi di markas besar penyiar negara Sudan TV.[34] Saluran menghentikan buletin berita setelah pembawa acara mulai membaca item tentang situasi di Khartoum dan mengalihkan program ke musik.[35] Saksi mata lokal dan Al-Arabiya kemudian melaporkan bahwa stasiun TV tersebut direbut oleh pasukan RSF.[5][36] Jembatan dan jalan di Khartoum ditutup dan pos pemeriksaan didirikan.[37] RSF mengklaim bahwa semua jalan menuju selatan Khartoum telah ditutup.[38]

Di Bandara Internasional Khartoum, beberapa pesawat milik Saudia, Badr Airlines, dan SkyUp Airlines antara lain dilaporkan rusak menurut Flightradar24.[39] Saudia kemudian menegaskan bahwa salah satu pesawatnya, sebuah Airbus, diserang sebelum lepas landas di bandara dan telah mengevakuasi semua penumpang, awak, dan staf ke kedutaan Saudi.[24] Itu, bersama dengan EgyptAir dan Qatar Airways juga menangguhkan semua penerbangan ke dan dari Sudan.[24][40]

Darfur

Bentrokan juga meletus di ibu kota Darfur Utara, Al-Fashir dengan Bandara Nyala yang ditembaki.[32][41] Di Al-Fashir, bentrokan hebat berlangsung dengan menggunakan senjata ringan dan berat dengan pasukan RSF berusaha merebut bandara dan bangunan lain.[42] Pasukan RSF mengklaim telah menguasai bandara, dan markas Korps Sinyal dan Korps Medis di Al-Fashir.[38] Bentrokan juga meletus di Zalingei di Darfur Tengah.[43]

Di tempat lain

Kemudian di hari itu, SAF mengklaim bahwa pasukan RSF di White Nile, Gedaref, Kassala, Nyala, Port Sudan, Kadugli, Damazin dan Kosti telah menyerah, dan kamp RSF di Taiba dan Soba telah dihancurkan.[38][44][45]

POW Mesir

Pada pukul 17:00 (CAT) pasukan RSF mengklaim, melalui Twitter, telah mengambil beberapa tahanan tentara Mesir di dekat Merowe,[46][47] serta sebuah pesawat militer yang membawa marka Angkatan Udara Mesir.[48] Awalnya, tidak ada penjelasan resmi yang diberikan atas kehadiran tentara Mesir, meskipun Mesir dan Sudan memiliki kerjasama militer yang luas karena ketegangan diplomatik dengan Ethiopia.[49] Belakangan, Angkatan Bersenjata Mesir mengatakan tentaranya, bagian dari Pasukan El Sa'ka, berada di Sudan untuk melakukan latihan dengan militer Sudan.[5] Sekitar waktu itu, tentara dilaporkan mengepung pasukan RSF di pangkalan udara Merowe. Akibatnya, Angkatan Bersenjata Mesir mengumumkan bahwa mereka mengikuti situasi sebagai tindakan pencegahan demi keselamatan personel mereka.[38][50] RSF kemudian mengatakan akan bekerja sama dalam memulangkan tentara ke Mesir.[48]

16 April 2023

SAF

Komite Keamanan Negara Khartoum mendeklarasikan hari libur umum di kota "untuk melindungi nyawa warga dan harta benda mereka".[6] Pejabat SAF juga mengklaim bahwa anggota RSF telah melarikan diri dari Bandara Merowe dengan tentara Mesir dijadikan tawanan.[31]

Penyedia telekomunikasi MTN menutup layanan internet di seluruh negeri setelah perintah dari regulator telekomunikasi Sudan diberikan.[51] Sudan TV juga sepenuhnya menghentikan siarannya,[52][53] dan situs berita lokal melaporkan bahwa bentrokan telah terjadi di dalam markas besar penyiar nasional dan ruang kontrolnya "dibom". Reuters mengutip staf yang mengatakan bahwa pihak berwenang telah memutuskan transmisi untuk mencegah penyiaran oleh pasukan RSF.[52][54] Pemogokan juga dilaporkan terjadi di fasilitas Kereta Api Sudan.[55]

RSF

Seorang penasehat RSF mengatakan bahwa mereka secara taktis mundur dari kamp Karari di Omdurman sementara juga mengklaim bahwa 90% Khartoum berada di bawah kendali RSF.[51][31] Sumber dari Al Jazeera menunjukkan bahwa sekitar pukul 18:00 (CAT), pasukan RSF mengambil kendali atas jaringan Blue Nile TV.[31] Di Nyala, RSF mengklaim menguasai Divisi Infanteri ke-16 SAF sekitar pukul 18:30 (CAT),[38] menurut penduduk setempat, pasukan RSF merebut bandara Nyala setelah merebut pangkalan militer pada hari sebelumnya.[56]

Gencatan senjata yang dipimpin PBB

Perwakilan dari Angkatan Bersenjata Sudan dan RSF menyetujui proposal PBB untuk menghentikan pertempuran antara pukul 16:00 dan 19:00 waktu setempat (CAT).[57] Tentara Sudan mengumumkan bahwa mereka menyetujui proposal PBB untuk membuka jalur yang aman untuk kasus kemanusiaan yang mendesak selama tiga jam setiap hari mulai dari pukul 16:00 waktu setempat, dan menyatakan bahwa mereka berhak untuk bereaksi jika RSF "melakukan pelanggaran apa pun".[58] Namun, tembakan dan bahan peledak masih terdengar selama gencatan senjata, mengundang kecaman dari Perwakilan Khusus Volker Perthes.[59]

17 April 2023

Bentrokan hebat berlanjut di Khartoum dengan artileri berat terdengar dari bagian utara dan selatan ibu kota dan pertempuran terjadi di depan gerbang markas tentara.[60] Pertempuran juga berlangsung di Omdurman, dengan penggunaan jet tempur oleh militer dan peluru kendali antipesawat oleh RSF.[61] Pertempuran juga terjadi di sebelah barat bandara Merowe.[62]

SAF membantah klaim bahwa RSF telah mengambil atau membuat keuntungan apapun di Istana Kepresidenan, menyebut pernyataan RSF "menyesatkan".[63] SAF mengklaim pasukannya telah mendapatkan kembali kendali atas markas Sudan TV dan radio negara di Khartoum dan mengatakan transmisi akan dilanjutkan.[64] Namun, RSF merilis sebuah video di halaman Twitter mereka, difilmkan di depan apa yang dikatakannya sebagai salah satu gerbang kompleks, yang diklaim sebagai kontrol lanjutan.[65]

Pukul 10.00 (CAT) pihak RSF mengaku sudah menguasai sepenuhnya Bandara Marawi.[66] Dalam sebuah utas Twitter, komandan RSF Dagalo meminta komunitas internasional untuk mengintervensi Burhan, mengklaim bahwa RSF berperang melawan "Islamis radikal".[67]

Otoritas Penerbangan Sipil Sudan menutup wilayah udara negara itu sekitar pukul 13:00 (CAT).[68] Pada hari yang sama, Sudan TV melanjutkan siarannya, yang mungkin menegaskan klaim SAF atas kendali mereka atas kantor pusat media di Khartoum.[69] Pemrogramannya terdiri dari lagu-lagu pro-tentara dan lagu kebangsaan.[70]

Duta Besar Uni Eropa untuk Sudan Aidan O'Hara dilaporkan diserang di rumahnya.[71]

Disinformasi

Pada 14 April, halaman resmi SAF menerbitkan sebuah video yang menyatakan operasi yang dilakukan oleh Angkatan Udara Sudan melawan RSF. Unit pemantauan dan verifikasi Al Jazeera mengklaim bahwa video tersebut dibuat menggunakan cuplikan dari video game Arma 3 yang dipublikasikan di TikTok pada Maret 2023. Unit tersebut juga mengklaim video yang menunjukkan komandan tentara Sudan Abdel Fattah al-Burhan sedang memeriksa Korps Lapis Baja sebelum pertempuran. Sebuah video dilaporkan helikopter Sudan terbang di atas Khartoum untuk berpartisipasi dalam operasi oleh SAF melawan RSF, juga beredar di media sosial, ternyata video dari November 2022.[72]

Korban

Komite Dokter Sudan mengatakan bahwa setidaknya 97 orang dilaporkan tewas dan diperkirakan jumlah yang terluka mencapai 1.100 di seluruh negeri,[73][74] mencatat angka tersebut tidak termasuk semua korban karena banyak orang tidak dapat mencapai rumah sakit karena kesulitan bergerak.[75] Seorang juru bicara Bulan Sabit Merah Sudan mengatakan bahwa jumlah korban "tidak sedikit".[38]

Berdasarkan lokasi

Selama bentrokan awal di Al-Obeid dan Khartoum setidaknya tiga warga sipil tewas dan puluhan lainnya luka-luka.[31] Sedikitnya dua puluh lima warga sipil tewas dan 26 luka-luka selama bentrokan di Darfur Utara, dan tiga warga sipil tambahan tewas oleh granat berpeluncur roket, dengan seorang wanita juga terluka oleh peluru.[76] Sebuah pernyataan dari Komite Dokter Sudan mengatakan bahwa dua warga sipil tewas di bandara Khartoum dan seorang pria lainnya ditembak mati di negara bagian Kordofan Utara.[24] Di Foro Baranga di Darfur Barat, puluhan dilaporkan tewas dan ratusan luka-luka.[77] Di al-Fashir tiga warga sipil tewas dan 27 luka-luka.[78] Di kota Nyala, di Darfur Selatan, 8 warga sipil tewas dalam bentrokan yang sedang berlangsung.[79] Di Kabkabiya, tiga pegawai Program Pangan Dunia (WFP) tewas setelah RSF dan angkatan bersenjata baku tembak di sebuah pangkalan militer. Dua anggota staf lainnya terluka parah, dan RSF menjarah beberapa kendaraan WFP. Konsekuensinya, hal ini menyebabkan WFP menangguhkan sementara operasinya di Sudan.[31] Dua puluh lima orang, termasuk 17 warga sipil, dilaporkan tewas di Khartoum.[5] Gubernur Darfur Utara juga menyebut situasi kemanusiaan di wilayah itu sangat buruk, meskipun statistik pasti mengenai korban di seluruh Darfur Utara belum ditentukan.[31]

Korban asing

Seorang warga negara India yang bekerja di Khartoum meninggal setelah terkena peluru nyasar pada tanggal 15 April.[52]

Krisis kemanusiaan

Pertempuran di Khartoum telah menyebabkan banyak dari lima juta penduduknya terdampar di rumah mereka tanpa listrik atau air selama lebih dari 48 jam, yang diperparah dengan kekerasan yang terjadi selama bulan puasa Ramadhan. Sebagian besar penduduk tidak dapat keluar rumah untuk mengumpulkan makanan dan perbekalan karena takut terjebak dalam baku tembak. Sekelompok dokter mengatakan bahwa rumah sakit tetap kekurangan staf dan kehabisan persediaan saat orang yang terluka berdatangan.[80] Pada 17 April, Asosiasi Medis Sudan mengatakan bahwa bom menghantam Rumah Sakit al-Shaab dan Rumah Sakit al-Khartoum, memaksa kedua rumah sakit untuk menghentikan layanan departemen gawat darurat mereka.[81]

Reaksi

Nasional

  • Pasukan Dukungan Cepat (RSF): Dalam sebuah wawancara dengan Al Jazeera, Mohamed Hamdan Dagalo, komandan Pasukan Dukungan Cepat, menuduh Abdel Fattah al-Burhan memaksa RSF untuk memulai konfrontasi dan menuduh komandan SAF merencanakan untuk membawa pemimpin terguling Omar al -Bashir kembali berkuasa.[38]
  • Angkatan Bersenjata Sudan: Angkatan Darat Sudan menuduh RSF melakukan konspirasi yang menghasut terhadap negara dan mengatakan RSF akan dibubarkan tanpa diskusi. Itu mencap Dagalo sebagai penjahat dan mengeluarkan pemberitahuan DPO untuknya. Angkatan Darat menyatakan akan melakukan penyisiran untuk Pasukan Dukungan Cepat dan mendesak warga sipil untuk tetap di dalam. Perwakilan media Angkatan Bersenjata Sudan mengatakan kepada Al Jazeera bahwa pensiunan veteran telah bergabung dalam perjuangan SAF melawan RSF.
Al-Burhan dikutip mengatakan bahwa dia "terkejut bahwa [Pasukan Pendukung Cepat] menyerang rumah [saya] pada pukul sembilan pagi", sementara juga menyatakan bahwa Istana Kepresidenan dan fasilitas pemerintah lainnya berada di bawah kendali SAF.[38]
Mantan Perdana Menteri Abdalla Hamdok secara terbuka mengimbau al-Burhan dan Dagalo, meminta mereka untuk menghentikan pertempuran.[82]

Internasional

Negara

  • Chad Chad menutup perbatasan daratnya dengan Sudan.[5]
  • Mesir Sudan Selatan Presiden Abdel Fattah al-Sisi dan Salva Kiir, yang memimpin dua negara tetangga Sudan, menawarkan untuk menengahi antara tentara Sudan dan Pasukan Dukungan Cepat.[83] Mesir juga menutup perbatasannya dengan Sudan.[73]
  • Kenya Etiopia Kenya dan Etiopia mendesak menahan diri mengingat situasi, namun tidak menutup perbatasan masing-masing atau mengambil tindakan.[84]
  • Malaysia Kementerian Luar Negeri Malaysia telah memastikan bahwa 29 warga Malaysia di Sudan, termasuk karyawan Petronas yang bekerja di Kompleks Petronas Sudan, selamat.[85] Kementerian Luar Negeri juga mengutuk permusuhan antara Angkatan Bersenjata Sudan dan RSF dan menyerukan dialog yang berarti antara semua pihak yang terlibat dalam konflik.[86] Perdana Menteri Anwar Ibrahim percaya bahwa bentrokan masih terkendali setelah menerima laporan dan menekankan bahwa pemerintah Malaysia sedang memantau situasi dan akan membawa pulang warga Malaysia di Sudan jika keselamatan mereka terancam.[87]
  • Amerika Serikat Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken menyerukan de-eskalasi dan pembicaraan damai, dan memastikan personel AS di kedutaan Khartoum semuanya aman.[88]

Organisasi internasional

  • Uni Afrika menyerukan solusi politik untuk krisis tersebut. Dewan Perdamaian dan Keamanan Uni Afrika mengatakan bahwa mereka "menolak keras campur tangan eksternal yang dapat memperumit situasi di Sudan" setelah pertemuan darurat.[6][89] Juga diumumkan bahwa ketua Komisi Uni Afrika, Moussa Faki, berencana "segera" melakukan misi gencatan senjata ke Sudan.[90]
  • Liga Arab menyerukan segera diakhirinya kekerasan di Sudan dan menawarkan untuk menengahi pihak-pihak yang bertikai di negara itu dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan setelah pertemuan darurat di Kairo.[91]
  • Uni Eropa Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell membenarkan bahwa semua staf UE telah diperhitungkan dan menyerukan segera diakhirinya kekerasan.[92]
  • Perserikatan Bangsa-Bangsa Sekretaris Jenderal PBB António Guterres menyerukan penghentian segera semua permusuhan.[93] Dia juga mengecam pembunuhan beberapa pegawai Program Pangan Dunia di Sudan, menyebut kematian itu “mengerikan”.[94]
  • Program Pangan Dunia: Badan yang tergabung dalam PBB mengumumkan bahwa mereka menangguhkan semua operasi di Sudan setelah kematian tiga pegawainya dalam bentrokan di Kabkabiya, Darfur Utara. Ia juga menegaskan bahwa salah satu pesawatnya telah rusak di Bandara Internasional Khartoum selama baku tembak pada 15 April, yang katanya berdampak pada kemampuannya untuk memindahkan staf dan memberikan bantuan kepada orang-orang di seluruh negeri.[95]

Lihat juga

Referensi

  1. ^ https://www.theguardian.com/world/2023/apr/16/sudan-fighting-rages-for-second-day-despite-un-proposed-ceasefire
  2. ^ "Factbox: Who are Sudan's Rapid Support Forces?". Reuters. 13 April 2023. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 April 2023. Diakses tanggal 2023-04-15. Analysts estimate the force numbers about 100,000, with bases and deployments across the country. 
  3. ^ "Sudan ceasefire eases fighting as army denies rumors about deposed dictator Omar al-Bashir's whereabouts". CBS News (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-04-26. 
  4. ^ "No sign Sudan warring parties ready to 'seriously negotiate': UN". Aljazeera. 26 April 2023. Diakses tanggal 26 April 2023. 
  5. ^ a b c d e f g h i Salih, Zeinab Mohammed; Igunza, Emmanuel (15 April 2023). "Sudan: Army and RSF battle over key sites, leaving 56 civilians dead". BBC News. British Broadcasting Corporation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 April 2023. Diakses tanggal 15 April 2023. 
  6. ^ a b c "At least 25 killed, 183 injured in ongoing clashes across Sudan as paramilitary group claims control of presidential palace". CNN. 15 April 2023. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 April 2023. Diakses tanggal 15 April 2023. 
  7. ^ Mullany, Gerry (15 April 2023). "Sudan Erupts in Chaos: Who Is Battling for Control and Why It Matters". The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 April 2023. Diakses tanggal 15 April 2023. 
  8. ^ Akinwotu, Emmanuel (15 April 2023). "Gunfire and explosions erupt across Sudan's capital as military rivals clash". Lagos, Nigeria: NPR. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 April 2023. Diakses tanggal 15 April 2023. 
  9. ^ Sawant, Ankush B. (1998). "Ethnic Conflict in Sudan in Historical Perspective". International Studies (dalam bahasa Inggris). 35 (3): 343–363. doi:10.1177/0020881798035003006. ISSN 0020-8817. 
  10. ^ Fluehr-Lobban, Carolyn (1990). "Islamization in Sudan: A Critical Assessment". Middle East Journal. 44 (4): 610–623. ISSN 0026-3141. JSTOR 4328193. 
  11. ^ Nomads' Settlement in Sudan Diarsipkan 16 April 2023 di Wayback Machine.. United Nations Development Programme (2006). Retrieved 2023-04-15.
  12. ^ "The Government of Sudan, FAO and WFP call for investment in Sudan's agriculture as number of people facing acute food insecurity reaches record high". World Food Programme (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 February 2023. Diakses tanggal 2023-04-16.  "
  13. ^ "Sudan: The basics". BBC (dalam bahasa Inggris). 2023-04-17. Diakses tanggal 2023-04-17. 
  14. ^ Fabricius, Peter (31 July 2020). "Sudan, a coup laboratory". Institute for Security Studies (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-04-17. 
  15. ^ Biajo, Nabeel (22 October 2022). "Military Rule No Longer Viable in Sudan: Analyst". VOA Africa (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-04-17. 
  16. ^ a b Abdelaziz, Khalid; Eltahir, Nafisa; Eltahir, Nafisa (15 April 2023). MacSwan, Angus, ed. "Sudan's army chief, paramilitary head ready to de-escalate tensions, mediators say". Reuters. Diarsipkan dari versi asliPerlu mendaftar (gratis) tanggal 15 April 2023. Diakses tanggal 2023-04-15. 
  17. ^ a b Olewe, Dickens (20 February 2023). "Mohamed 'Hemeti' Dagalo: Top Sudan military figure says coup was a mistake". BBC News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 March 2023. Diakses tanggal 22 March 2023. 
  18. ^ "Egypt calls for maximum restraint in Sudan amid military clashes". Middle East Monitor (dalam bahasa Inggris). 15 April 2023. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 April 2023. Diakses tanggal 2023-04-16. 
  19. ^ Walsh, Declan (15 April 2023). "Gunfire and Blasts Rock Sudan's Capital as Factions Vie for Control". The New York Times (dalam bahasa Inggris). ISSN 0362-4331. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 April 2023. Diakses tanggal 2023-04-15. 
  20. ^ "Sudan unrest: How did we get here?". Middle East Eye. 15 April 2023. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 April 2023. Diakses tanggal 16 April 2023. 
  21. ^ "At least 56 killed, hundreds injured in clashes across Sudan as paramilitary group claims control of presidential palace" (dalam bahasa Inggris). CNN. 16 April 2023. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 April 2023. Diakses tanggal 16 April 2023. 
  22. ^ a b "Sudan crisis: Death toll from crackdown rises to 60, opposition says". BBC News. 5 June 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 June 2019. Diakses tanggal 5 June 2019. 
  23. ^ a b Elbagir, Nima; Qiblawi, Tamara (15 April 2023). "How paramilitary group leader Dagalo has consolidated power in Sudan". CNN (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 April 2023. Diakses tanggal 16 April 2023. 
  24. ^ a b c d Uras, Umut; Gadzo, Mersiha; Siddiqui, Usaid. "Sudan updates: Explosions, shooting rock Khartoum". Al Jazeera. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 April 2023. Diakses tanggal 2023-04-15. 
  25. ^ Mat Nashed (21 March 2023). "As Sudan's rival forces vie for power, who pays the price?". Al Jazeera. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 April 2023. Diakses tanggal 16 April 2023. 
  26. ^ "Russia's Lavrov pledges support on lifting UN sanctions, defends Wagner on Sudan visit". France 24. 9 February 2023. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 February 2023. Diakses tanggal 16 April 2023. 
  27. ^ Mohammed Amin (18 January 2023). "Hemeti's CAR coup boast sheds light on Sudanese role in conflict next door". Middle East Eye. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 March 2023. Diakses tanggal 16 April 2023. 
  28. ^ Sudan: clashes around the presidential palace, there are fears of a coup attempt in Khartoum – video Diarsipkan 15 April 2023 di Wayback Machine., 15 April 2023.
  29. ^ "Fears in Sudan as army and paramilitary force face off". Al Jazeera. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 April 2023. Diakses tanggal 2023-04-15. 
  30. ^ "Fighting broke out in Sudan between national army and RSF militiamen". Sudan Tribune (dalam bahasa Inggris). 15 April 2023. Diakses tanggal 2023-04-16. [pranala nonaktif permanen]
  31. ^ a b c d e f g h "السودان.. اشتباكات عنيفة بين الجيش وقوات الدعم السريع (لحظة بلحظة)". Al Jazeera (dalam bahasa Arab). Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 April 2023. Diakses tanggal 2023-04-16. 
  32. ^ a b "استمرار الاشتباكات بين الجيش والدعم السريع بالخرطوم ومروي". موقع دارفور٢٤ الاخباري (dalam bahasa Arab). 15 April 2023. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 April 2023. Diakses tanggal 2023-04-16. 
  33. ^ "طيران حربي في الخرطوم.. وضرب مقرات الدعم السريع". العربية (dalam bahasa Arab). 15 April 2023. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 April 2023. Diakses tanggal 2023-04-16. 
  34. ^ "Archived copy". Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 April 2023. Diakses tanggal 15 April 2023. 
  35. ^ "WATCH: Gunshots heard on TV during Sudan news bulletin". www.bbc.com/news (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 April 2023. Diakses tanggal 2023-04-16. 
  36. ^ "مراسل العربية: قوات الدعم السريع تسيطر على مبنى الإذاعة والتلفزيون في الخرطوم #العربية_عاجل". Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 April 2023. Diakses tanggal 15 April 2023. 
  37. ^ "Tweets by the Open Source Intelligence Monitor". Twitter (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 April 2023. Diakses tanggal 2023-04-15. 
  38. ^ a b c d e f g h "لحظة بلحظة.. اشتباكات بين الجيش السوداني والدعم السريع". Al Jazeera (dalam bahasa Arab). Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 April 2023. Diakses tanggal 2023-04-15. 
  39. ^ Hogg, Ryan (15 April 2023). "A Saudi Arabian airline said an A330 plane was involved in an 'accident' at Khartoum airport in Sudan". Yahoo News (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 April 2023. Diakses tanggal 2023-04-16. 
  40. ^ "Qatar Airways suspends flights to Sudan due to closure of Khartoum international airport". Reuters (dalam bahasa Inggris). 16 April 2023. Diakses tanggal 2023-04-17. 
  41. ^ "Clashes between army and paramilitary RSF erupt in North Darfur - witnesses". Reuters (dalam bahasa Inggris). 2023-04-15. Diakses tanggal 2023-04-17. 
  42. ^ "عاجل اشتباكات بالاسلحة الخفيفة والثقيلة بين الجيش والدعم السريع بمدينة الفاشر". موقع دارفور٢٤ الاخباري (dalam bahasa Arab). 15 April 2023. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 April 2023. Diakses tanggal 2023-04-16. 
  43. ^ مراسل العربية: قتال بين الجيش والدعم السريع في مدينة زالنجي في ولاية وسط دارفور #العربية_عاجل https://alarabiya.net Diarsipkan 15 April 2023 di Wayback Machine., 15 April 2023
  44. ^ "القوات المسلحة السودانية". www.facebook.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 February 2023. Diakses tanggal 2023-04-15. 
  45. ^ "Sudanese army captures seven RSF bases". Sudan Tribune. 16 April 2023. Diakses tanggal 17 April 2023. [pranala nonaktif permanen]
  46. ^ "Sudan's RSF says it's ready to cooperate over Egyptian troops". Reuters (dalam bahasa Inggris). 15 April 2023. Diarsipkan dari versi asliPerlu mendaftar (gratis) tanggal 15 April 2023. Diakses tanggal 2023-04-16. 
  47. ^ "Sudan paramilitary group says it has seized presidential palace and Khartoum airport amid clashes with army – live". The Guardian (dalam bahasa Inggris). 15 April 2023. 
  48. ^ a b "Egyptian soldiers captured in Sudan to be returned, says RSF". Aljazeera (dalam bahasa Inggris). 16 April 2023. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 April 2023. Diakses tanggal 16 April 2023. 
  49. ^ "Sudan's paramilitary shares video they claim shows 'surrendered' Egyptian troops". al-Arabiya (dalam bahasa Inggris). 15 April 2023. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 April 2023. Diakses tanggal 15 April 2023. 
  50. ^ @AlArabiya_Brk (15 April 2023). "مراسل العربية: الجيش السوداني يطوق مطار مروي العسكري" [Al-Arabiya correspondent: The Sudanese army encircled the Marawi military airport] (Tweet) (dalam bahasa Arab) – via Twitter. 
  51. ^ a b Siddiqui, Arwa Ibrahim,Usaid. "Dozens of people killed as Sudan fighting enters second day". Al Jazeera (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 April 2023. Diakses tanggal 2023-04-16. 
  52. ^ a b c "Dozens killed as fighting between Sudan military rivals enters a second day". www.cnn.com (dalam bahasa Inggris). 16 April 2023. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 April 2023. Diakses tanggal 2023-04-16. 
  53. ^ Abdelaziz, Khalid; Eltahir, Nafisa; Eltahir, Nafisa (16 April 2023). "Sudan's army pounds paramilitary bases with air strikes in power struggle". Reuters (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 April 2023. Diakses tanggal 2023-04-16. 
  54. ^ "State TV, radio still off air". BBC (dalam bahasa Inggris). 17 April 2023. Diakses tanggal 2023-04-16. 
  55. ^ "Strikes captured in satellite images". BBC (dalam bahasa Inggris). 17 April 2023. Diakses tanggal 2023-04-16. 
  56. ^ Salih, Zeinab Mohammed (16 April 2023). "Sudan fighting rages for second day despite UN-proposed ceasefire". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 April 2023. Diakses tanggal 16 April 2023. 
  57. ^ "Sudanese army and RSF back 'urgent humanitarian ceasefire'". www.bbc.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 April 2023. Diakses tanggal 2023-04-16. 
  58. ^ "Sudan approves passage for urgent humanitarian cases". www.aljazeera.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 April 2023. Diakses tanggal 2023-04-16. 
  59. ^ "UN envoy to Sudan 'disappointed' by ceasefire violations". www.aljazeera.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-04-17. 
  60. ^ "Khartoum residents trapped without essentials as fighting rages". www.bbc.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-04-17. 
  61. ^ "'Heavy artillery' being used in Khartoum: AJ correspondent". www.aljazeera.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-04-17. 
  62. ^ "Clashes reported west of Merowe's airport". www.aljazeera.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-04-17. 
  63. ^ "السودان الآن.. نحو 100 قتيل في الاشتباكات و3 رؤساء أفارقة منتظرون بالخرطوم للتوفيق بين الفرقاء". www.aljazeera.net (dalam bahasa Arab). Diakses tanggal 2023-04-17. 
  64. ^ "Sudan's army has regained control of state TV building: Statement". www.aljazeera.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-04-17. 
  65. ^ "Competing claims over control of broadcasting corporation HQ". www.aljazeera.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-04-17. 
  66. ^ "Rapid Support extends its full control over Marawi Airport". Twitter. @RSFSudan. Diakses tanggal 17 April 2023. 
  67. ^ "RSF head calls for international community to intervene". www.bbc.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-04-17. 
  68. ^ Siddiqui, Mersiha Gadzo, Usaid. "Sudan's army orders RSF dissolved; claims control of state TV". www.aljazeera.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-04-17. 
  69. ^ "السودان الآن.. حميدتي يطلب تدخل المجتمع الدولي والجيش يقول إنه اقترب من الحسم". www.aljazeera.net (dalam bahasa Arab). Diakses tanggal 2023-04-17. 
  70. ^ "State TV back on air". www.bbc.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-04-17. 
  71. ^ "Sudan fighting: EU ambassador assaulted in Khartoum home". BBC News (dalam bahasa Inggris). 2023-04-17. Diakses tanggal 2023-04-17. 
  72. ^ "وحدة التحقق بالجزيرة مباشر تكشف حقيقة مقاطع فيديو نشرها الجيش السوداني ووسائل إعلام (فيديو)". mubasher.aljazeera.net (dalam bahasa Arab). Diakses tanggal 2023-04-17. 
  73. ^ a b c "Fierce fighting continues in Sudan after brief humanitarian pause". Aljazeera (dalam bahasa Inggris). 17 April 2023. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 April 2023. Diakses tanggal 2023-04-17. 
  74. ^ "Sudan fighting: RSF and army clash in Khartoum for third day". www.bbc.com (dalam bahasa Inggris). 17 April 2023. Diakses tanggal 2023-04-17. 
  75. ^ "Nearly 100 people dead across Sudan". www.aljazeera.com (dalam bahasa Inggris). 17 April 2023. Diakses tanggal 2023-04-17. 
  76. ^ "مراسل العربية: مقتل شخصين وإصابة 26 آخرين من المدنيين في الخرطوم بحري #العربية_عاجل". Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 April 2023. Diakses tanggal 15 April 2023. 
  77. ^ "سقوط قتلى وجرحي جراء اشتباكات بين الجيش والدعم السريع بالفاشر". موقع دارفور٢٤ الاخباري (dalam bahasa Arab). 15 April 2023. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 April 2023. Diakses tanggal 2023-04-16. 
  78. ^ "ارتفاع جرحى الاشتباكات بين الجيش والدعم السريع بشمال دارفور". موقع دارفور٢٤ الاخباري (dalam bahasa Arab). 15 April 2023. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 April 2023. Diakses tanggal 2023-04-16. 
  79. ^ "Sudan group: Dozens killed in fighting between army, paramilitary". CBS News (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 April 2023. Diakses tanggal 2023-04-16. 
  80. ^ Dahir, Abdi Latif (17 April 2023). "As New Wave of Violence Hits Sudan's Capital, Civilians Feel the Strain". The New York Times. Diakses tanggal 17 April 2023. 
  81. ^ "'Stop bombing hospitals,' doctors tell warring sides". www.aljazeera.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-04-17. 
  82. ^ Magdy, Samy; Gambrell, Jon (16 April 2023). "Sudan's army and rival force battle, killing at least 56". Associated Press. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 April 2023. Diakses tanggal 16 April 2023. 
  83. ^ "Egypt and South Sudan offer to mediate between Sudanese sides". Aljazeera (dalam bahasa Inggris). 16 April 2023. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 April 2023. Diakses tanggal 2023-04-16. 
  84. ^ Abdelaziz, Khalid; Eltahir, Nafisa; Eltahir, Nafisa (2023-04-15). "Sudan clashes kill at least 25 in power struggle between army, paramilitaries". Reuters (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-04-17. 
  85. ^ Bernama (16 April 2023). "Malaysians in Sudan safe; Wisma Putra closely monitoring unrest". Malaysiakini. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 April 2023. Diakses tanggal 2023-04-16. 
  86. ^ "Malaysia condemns Armed Forces-RSF hostilities in Sudan, says Wisma Putra". The Star (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 April 2023. Diakses tanggal 2023-04-16. 
  87. ^ "Govt to bring Malaysians in Sudan home if their safety at risk, says PM". The Star. 17 April 2023. Diakses tanggal 17 April 2023. 
  88. ^ "US Secretary of State Blinken calls for immediate end to violence in Sudan". Reuters (dalam bahasa Inggris). 15 April 2023. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 April 2023. Diakses tanggal 2023-04-16. 
  89. ^ Kodjo, Tchioffo. "Communiqué Adopted by the Peace and Security Council (PSC) of the African Union (AU) at its 1149th meeting, held on 16 April 2023, on Briefing on the situation in Sudan. -African Union – Peace and Security Department". African Union,Peace and Security Department (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 April 2023. Diakses tanggal 2023-04-16. 
  90. ^ "African Union chief heading to Sudan". BBC (dalam bahasa Inggris). 17 April 2023. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 April 2023. Diakses tanggal 2023-04-17. 
  91. ^ "Arab League calls for an end to 'armed clashes' in Sudan". Aljazeera (dalam bahasa Inggris). 17 April 2023. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 April 2023. Diakses tanggal 2023-04-17. 
  92. ^ "EU's Borrell calls on all forces in Sudan to stop violence, says EU staff safe". Reuters (dalam bahasa Inggris). 15 April 2023. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 April 2023. Diakses tanggal 2023-04-16. 
  93. ^ "UN chief and officials condemn fighting between Sudanese forces | UN News". news.un.org (dalam bahasa Inggris). 15 April 2023. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 April 2023. Diakses tanggal 2023-04-17. 
  94. ^ "Death of WFP workers 'appalling' says UN chief". aljazeera.com (dalam bahasa Inggris). 17 April 2023. 
  95. ^ "WFP temporarily halts operations in Sudan". BBC (dalam bahasa Inggris). 16 April 2023. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 April 2023. Diakses tanggal 2023-04-16.