Lompat ke isi

Muhammad Sholeh dari Banten: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 40: Baris 40:
| death_place = [[Bojonegara, Bojonegara, Serang]], [[Banten]]
| death_place = [[Bojonegara, Bojonegara, Serang]], [[Banten]]
| death_cause =
| death_cause =
| resting_place = Syekh Muhammad Sholeh Gn.Santri
| resting_place = Syekh Muhammad Sholeh Gn. Santri
| resting_place_coordinates = <!-- {{coord|latitude|longitude|type:landmark|display=inline,title}} -->
| resting_place_coordinates = <!-- {{coord|latitude|longitude|type:landmark|display=inline,title}} -->
| spouse =
| spouse =
Baris 75: Baris 75:
| background = Lightgreen
| background = Lightgreen
}}
}}
'''Syekh Muhammad Sholeh''', atau yang lebih dikenal dengan '''Syekh Muhammad Sholeh Gunung Santri''' ({{lang-ar|'''الشيخ محمد صاليح'''}}) (wafat 1550 M) adalah seorang ulama yang pada awalnya memperdalam Islam di Padepokan Ampel, yang kemudian dikenal dengan [[Pesantren Ampel Denta]] yaitu sebuah padepokan tempat menimba ilmu agama Islam yang didirikan oleh leluhur/buyutnya, yaitu [[Sunan Ampel]], selesai memperdalam Islam kemudian beliau melanjutkan perjalanan menemui Syarif Hidayatullah ([[Sunan Gunung Jati]]).<ref>{{Cite web|last=Prayitno Sodikin|first=Rahman|date=2022-07-16|title=Wali Sakti Syekh Muhammad Sholeh di Gunung Santri, Utusan Sunan Gunung Jati - Portal Majalengka|url=https://portalmajalengka.pikiran-rakyat.com/khazanah/amp/pr-835021498/wali-sakti-syekh-muhammad-sholeh-di-gunung-santri-utusan-sunan-gunung-jati|website=portalmajalengka.pikiran-rakyat.com|access-date=2022-12-05}}</ref> Setelah bertemu dengan Sunan Gunung Jati, atas dasar kekerabatan dan kepercayaan, beliau diminta oleh Sunan Gunung Jati untuk mencari putranya yaitu, [[Maulana Hasanuddin dari Banten|Sultan Maulana Hasanuddin]] yang sudah lama tidak pulang ke [[Cirebon]]. Lalu beliau pun melaksanakan permintaan tersebut sambil berdakwah, yang mana kala itu [[Banten]] masih beragama [[Hindu]] dan masih dibawah kekuasaan kerajaan [[Pakwan Pajajaran|Pajajaran]] yang dipimpin oleh Prabu Pucuk Umun dengan pusat pemerintahannya berada di Banten Girang.<ref>{{Cite web|last=Said|first=SM|date=2018-06-23|title=Kisah Karomah Syekh Muhammad Sholeh|url=https://daerah.sindonews.com/berita/1315611/29/kisah-karomah-syekh-muhammad-sholeh|website=SINDOnews.com|language=id-ID|access-date=2022-12-05}}</ref>
'''Syekh Muhammad Sholeh''', atau yang lebih dikenal dengan '''Syekh Muhammad Sholeh Gunung Santri''' ({{lang-ar|'''الشيخ محمد صاليح'''}}) (wafat 1550 M) adalah seorang ulama yang pada awalnya memperdalam Islam di Padepokan Ampel, yang kemudian dikenal dengan [[Pesantren Ampel Denta]] merupakan sebuah padepokan tempat menimba ilmu agama Islam yang didirikan oleh leluhur/buyutnya, yaitu [[Sunan Ampel]], selesai memperdalam Islam kemudian beliau melanjutkan perjalanan menemui Syarif Hidayatullah ([[Sunan Gunung Jati]]).<ref>{{Cite web|last=Prayitno Sodikin|first=Rahman|date=2022-07-16|title=Wali Sakti Syekh Muhammad Sholeh di Gunung Santri, Utusan Sunan Gunung Jati - Portal Majalengka|url=https://portalmajalengka.pikiran-rakyat.com/khazanah/amp/pr-835021498/wali-sakti-syekh-muhammad-sholeh-di-gunung-santri-utusan-sunan-gunung-jati|website=portalmajalengka.pikiran-rakyat.com|access-date=2022-12-05}}</ref> Setelah bertemu dengan Sunan Gunung Jati, atas dasar kekerabatan dan kepercayaan, beliau diminta oleh Sunan Gunung Jati untuk mencari putranya yaitu, [[Maulana Hasanuddin dari Banten|Sultan Maulana Hasanuddin]] yang sudah lama tidak pulang ke [[Cirebon]]. Lalu beliau pun melaksanakan permintaan tersebut sambil berdakwah, yang mana kala itu [[Banten]] masih beragama [[Hindu]] dan masih dibawah kekuasaan kerajaan [[Pakwan Pajajaran|Pajajaran]] yang dipimpin oleh Prabu Pucuk Umun dengan pusat pemerintahannya berada di Banten Girang.<ref>{{Cite web|last=Said|first=SM|date=2018-06-23|title=Kisah Karomah Syekh Muhammad Sholeh|url=https://daerah.sindonews.com/berita/1315611/29/kisah-karomah-syekh-muhammad-sholeh|website=SINDOnews.com|language=id-ID|access-date=2022-12-05}}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 21 Agustus 2023 14.00


Syekh

Muhammad Sholeh
شيخ محمد صلح
GelarSyekh
Nama lainSyekh Gunung Santri
Informasi pribadi
Lahir
Muhammad Sholeh
Meninggal1550
MakamSyekh Muhammad Sholeh Gn. Santri
AgamaIslam
KebangsaanIndonesia
Orang tua
  • Abdurrahman (ayah)
DenominasiSunni
Dikenal sebagaiUlama Penyebar Agama Islam
PekerjaanUlama

Syekh Muhammad Sholeh, atau yang lebih dikenal dengan Syekh Muhammad Sholeh Gunung Santri (bahasa Arab: الشيخ محمد صاليح) (wafat 1550 M) adalah seorang ulama yang pada awalnya memperdalam Islam di Padepokan Ampel, yang kemudian dikenal dengan Pesantren Ampel Denta merupakan sebuah padepokan tempat menimba ilmu agama Islam yang didirikan oleh leluhur/buyutnya, yaitu Sunan Ampel, selesai memperdalam Islam kemudian beliau melanjutkan perjalanan menemui Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati).[1] Setelah bertemu dengan Sunan Gunung Jati, atas dasar kekerabatan dan kepercayaan, beliau diminta oleh Sunan Gunung Jati untuk mencari putranya yaitu, Sultan Maulana Hasanuddin yang sudah lama tidak pulang ke Cirebon. Lalu beliau pun melaksanakan permintaan tersebut sambil berdakwah, yang mana kala itu Banten masih beragama Hindu dan masih dibawah kekuasaan kerajaan Pajajaran yang dipimpin oleh Prabu Pucuk Umun dengan pusat pemerintahannya berada di Banten Girang.[2]

Referensi

  1. ^ Prayitno Sodikin, Rahman (2022-07-16). "Wali Sakti Syekh Muhammad Sholeh di Gunung Santri, Utusan Sunan Gunung Jati - Portal Majalengka". portalmajalengka.pikiran-rakyat.com. Diakses tanggal 2022-12-05. 
  2. ^ Said, SM (2018-06-23). "Kisah Karomah Syekh Muhammad Sholeh". SINDOnews.com. Diakses tanggal 2022-12-05.