Meringis ayer: Perbedaan antara revisi
Dibuat dengan menerjemahkan halaman "Dillenia suffruticosa" |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 6: | Baris 6: | ||
*''Wormia suffruticosa''<ref name="Corner"/> <small>Griff. </small>|synonyms_ref=<ref name="POWO">{{cite web |title=''Dillenia suffruticosa'' (Griff. ex Hook.f. & Thomson) |date=2023 |url=https://powo.science.kew.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:316765-1 |work=Plants of the World Online |publisher=Royal Botanic Gardens, Kew |access-date=5 April 2023 }}</ref><ref name=":1" />}} |
*''Wormia suffruticosa''<ref name="Corner"/> <small>Griff. </small>|synonyms_ref=<ref name="POWO">{{cite web |title=''Dillenia suffruticosa'' (Griff. ex Hook.f. & Thomson) |date=2023 |url=https://powo.science.kew.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:316765-1 |work=Plants of the World Online |publisher=Royal Botanic Gardens, Kew |access-date=5 April 2023 }}</ref><ref name=":1" />}} |
||
'''''Dillenia suffruticosa''''', juga dikenal sebagai '''simpuh air''', <ref name="WS">{{Cite web|last=Tan|first=Ria|title=Simpoh air (''Dillenia suffruticosa'')|url=http://www.wildsingapore.com/wildfacts/plants/others/dillenia/suffruticosa.htm|website=Wild Singapore|access-date=6 December 2016}}</ref> <ref name="FM">{{Cite journal|last=Hoogland|first=R.G.|date=1972|title=Dilleniaceae|url=https://repository.naturalis.nl/pub/532605|journal=Flora Malesiana|volume=4|issue=1|pages=141–174}}</ref> {{Refpage|163}}'''simpuh bini''', <ref name="FM" /> {{Refpage|163}}, '''buan,''' '''dungin''' atau '''meringis ayer''' adalah spesies ''[[Simpur|Dillenia]]'' yang ditemukan di daerah tropis Asia Tenggara di [[hutan sekunder]] dan [[Rawa|tanah rawa]] |
'''''Dillenia suffruticosa''''', juga dikenal sebagai '''simpuh air''', <ref name="WS">{{Cite web|last=Tan|first=Ria|title=Simpoh air (''Dillenia suffruticosa'')|url=http://www.wildsingapore.com/wildfacts/plants/others/dillenia/suffruticosa.htm|website=Wild Singapore|access-date=6 December 2016}}</ref> <ref name="FM">{{Cite journal|last=Hoogland|first=R.G.|date=1972|title=Dilleniaceae|url=https://repository.naturalis.nl/pub/532605|journal=Flora Malesiana|volume=4|issue=1|pages=141–174}}</ref> {{Refpage|163}}'''simpuh bini''', <ref name="FM" /> {{Refpage|163}}, '''buan,''' '''dungin''' atau '''meringis ayer''' adalah spesies ''[[Simpur|Dillenia]]'' yang ditemukan di daerah tropis Asia Tenggara di [[hutan sekunder]] dan [[Rawa|tanah rawa]].<ref name="Corner">{{Cite journal|last=Corner|first=E. J. H.|author-link=E. J. H. Corner|date=1997|title=Wayside Trees of Malaya|url=https://borneoficus.info/wp-content/uploads/2021/08/Corner-1952-Wayside-Trees-of-Malaya-Volume-01-Text.pdf|edition=4th|publisher=[[Malayan Nature Society]]|volume=I|page=207–208}}</ref> Ini adalah [[gulma]] yang sangat [[Spesies invasif|invasif]] di [[Sri Lanka]] . <ref>S. Ranwala, B. Marambe, S. Wijesundara, P. Silva, D. Weerakoon, N. Atapattu, J. Gunawardena, L. Manawadu, G. Gamage, [https://www.researchgate.net/publication/257964465_Post-entry_risk_assessment_of_invasive_alien_flora_of_Sri_Lanka_-_present_status_gap_analysis_and_the_most_troublesome_alien_invaders Post-entry risk assessment of invasive alien flora in Sri Lanka-present status, GAP analysis, and the most troublesome alien invaders], ''Pakistan Journal of Weed Science Research'', Special Issue, October, 2012: 863-871.</ref> <ref>{{Cite journal|last=Wickramathilake|first=B.A.K.|last2=Weerasinghe|first2=T.K.|last3=Ranwala|first3=S.M.W.|date=2013|title=Impacts of Woody Invader Dillenia suffruticosa (Griff.) Martelli on Physiochemical Properties of Soil and, Below and Above Ground Flora|url=http://journals.sjp.ac.lk/index.php/JTFE/article/download/1844/961|journal=Journal of Tropical Forestry and Environment|volume=3|issue=2|pages=66-75|access-date=}}</ref> |
||
Meringis ayer adalah bunga nasional [[Brunei Darussalam|Brunei]], dan dapat ditemukan dimana saja di seluruh negeri. Claire Waight Keller menyertakan tanaman untuk mewakili negara dalam kerudung [[Pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle|pernikahan]] [[Meghan, Adipatni Sussex|Meghan Markle]], yang mencakup flora khas setiap negara [[Persemakmuran Bangsa-Bangsa|Persemakmuran]] . |
Meringis ayer adalah bunga nasional [[Brunei Darussalam|Brunei]], dan dapat ditemukan dimana saja di seluruh negeri. Claire Waight Keller menyertakan tanaman untuk mewakili negara dalam kerudung [[Pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle|pernikahan]] [[Meghan, Adipatni Sussex|Meghan Markle]], yang mencakup flora khas setiap negara [[Persemakmuran Bangsa-Bangsa|Persemakmuran]] . |
Revisi per 2 September 2023 03.22
Meringis ayer | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Takson tak dikenal (perbaiki): | Dillenia |
Spesies: | Template:Taxonomy/DilleniaD. ayer
|
Nama binomial | |
Template:Taxonomy/DilleniaDillenia ayer | |
Sinonim[2][3] | |
|
Dillenia suffruticosa, juga dikenal sebagai simpuh air, [4] [5] simpuh bini, [5] , buan, dungin atau meringis ayer adalah spesies Dillenia yang ditemukan di daerah tropis Asia Tenggara di hutan sekunder dan tanah rawa.[1] Ini adalah gulma yang sangat invasif di Sri Lanka . [6] [7]
Meringis ayer adalah bunga nasional Brunei, dan dapat ditemukan dimana saja di seluruh negeri. Claire Waight Keller menyertakan tanaman untuk mewakili negara dalam kerudung pernikahan Meghan Markle, yang mencakup flora khas setiap negara Persemakmuran .
Keterangan
Pohon simpuh air adalah semak besar yang selalu hijau yang tumbuh hingga 6–10 meter (20–33 ft) meter tingginya. Batangnya kokoh dan membentuk semak belukar. [1]
Daunnya sederhana dan disusun bergantian seperti kubis. Setiap helai daun berukuran 12–40 sentimeter (4,7–15,7 in) panjang dan 6–12 cm (2,4–4,7 in) lebar 2–6 sentimeter (0,79–2,36 in) tangkai daun yang panjang. Daun mudanya berbulu halus di bawahnya. [1] [4] [5]
Bunga dan buah
Bunganya mekar pada tangkai panjang menghadap ke bawah, 8–13 cm (3,1–5,1 in) lebar, dan berwarna kuning. Mereka tidak memiliki aroma dan nektar. Bunganya mekar setiap hari sekitar jam 3 pagi dan pembukaan bunganya terbuka penuh satu jam sebelum matahari terbit. [3] Mereka diserbuki oleh lebah, kumbang kecil, serta lalat yang berebut di atasnya. Mereka menunjuk pada saat menghasilkan dan mengembangkan buah setelah diserbuki, buah membutuhkan waktu hingga 5 minggu untuk berkembang sempurna. [4]
Buah yang dikembangkan berupa kapsul berbentuk bintang dengan 7 atau 8 sinar, berwarna merah jambu dengan pinggiran putih. Daging buahnya berwarna merah tua dengan biji berwarna ungu atau coklat pucat yang memiliki aril berdaging berwarna merah cerah. Buahnya dimakan oleh burung dan bahkan monyet. [1] [3]
Kegunaan
Dillenia suffruticosa memiliki kegunaan lain, termasuk sebagai obat dan penyimpanan. Khasiat obatnya antara lain daun dan akarnya digunakan untuk mengatasi peradangan, gatal, sakit perut, dan pemulihan setelah melahirkan . [8] Daun tanaman yang berukuran besar digunakan untuk membungkus makanan ( tempe atau bungkil kedelai yang difermentasi) daripada menggunakan kantong plastik dan/atau daunnya dapat dibentuk kerucut untuk mewadahi atau memincuk makanan ( rujak , pecel , lotek dan sebagainya). Dapat digunakan untuk menarik perhatian burung di perkotaan dan ditanam sebagai tanaman hias. [4]
Referensi
- ^ a b c d e Corner, E. J. H. (1997). "Wayside Trees of Malaya" (PDF). I (edisi ke-4th). Malayan Nature Society: 207–208.
- ^ "Dillenia suffruticosa (Griff. ex Hook.f. & Thomson)". Plants of the World Online. Royal Botanic Gardens, Kew. 2023. Diakses tanggal 5 April 2023.
- ^ a b c Silk, J.W.F. (2009). "Dillenia suffruticosa". Plants of Southeast Asia. Diakses tanggal 6 December 2016.
- ^ a b c d Tan, Ria. "Simpoh air (Dillenia suffruticosa)". Wild Singapore. Diakses tanggal 6 December 2016.
- ^ a b c Hoogland, R.G. (1972). "Dilleniaceae". Flora Malesiana. 4 (1): 141–174.
- ^ S. Ranwala, B. Marambe, S. Wijesundara, P. Silva, D. Weerakoon, N. Atapattu, J. Gunawardena, L. Manawadu, G. Gamage, Post-entry risk assessment of invasive alien flora in Sri Lanka-present status, GAP analysis, and the most troublesome alien invaders, Pakistan Journal of Weed Science Research, Special Issue, October, 2012: 863-871.
- ^ Wickramathilake, B.A.K.; Weerasinghe, T.K.; Ranwala, S.M.W. (2013). "Impacts of Woody Invader Dillenia suffruticosa (Griff.) Martelli on Physiochemical Properties of Soil and, Below and Above Ground Flora". Journal of Tropical Forestry and Environment. 3 (2): 66–75.
- ^ Uses Of Dillenia Flower Flower Chimp Singapore