Lompat ke isi

Saya Duluan Dong: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Samid analuam (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Samid analuam (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 26: Baris 26:
|imdb_id =
|imdb_id =
}}
}}
'''Saya Duluan Dong''' adalah film [[drama]] [[komedi]] [[Indonesia]] yang dirilis dan diproduksi pada tanggal [[1 Januari]] [[1994]] dan disutradarai oleh [[Arizal]] serta dibintangi antara lain oleh [[Warkop DKI]], [[Diah Permatasari]], dan [[Gitty Srinita]].
'''Saya Duluan Dong''' adalah film [[drama]] [[komedi]] [[Indonesia]] yang dirilis dan diproduksi pada tanggal [[22 Desember]] [[1994]] dan disutradarai oleh [[Arizal]] serta dibintangi antara lain oleh [[Warkop DKI]], [[Diah Permatasari]], dan [[Gitty Srinita]].


== Sinopsis ==
== Sinopsis ==

Revisi per 17 September 2023 12.37

Saya Duluan Dong
SutradaraArizal
ProduserRam Soraya
Ditulis olehAgusti Tanjung
PemeranWarkop DKI (Dono, Kasino, Indro)
Diah Permatasari
Gitty Srinita
HIM Damsyik
Ike Rachmawati
Rara Aziz
Simon PS
Perusahaan
produksi
DistributorSoraya Intercine Films
Tanggal rilis
22 Desember 1994
Durasi83-menit.
NegaraIndonesia
BahasaBahasa Indonesia

Saya Duluan Dong adalah film drama komedi Indonesia yang dirilis dan diproduksi pada tanggal 22 Desember 1994 dan disutradarai oleh Arizal serta dibintangi antara lain oleh Warkop DKI, Diah Permatasari, dan Gitty Srinita.

Sinopsis

Dono, Kasino, dan Indro menjadi pelayan di rumah makan milik orang tua Yuli, pacar Kasino. Mereka bertiga bukan pelayan biasa, melainkan khusus untuk menghadapi pemilik rumah makan saingan bernama Pak Soleh yang suka mengganggu rumah makan ayah Yuli.

Suka duka mereka menghadapi ulah Pak Soleh dibuat untuk mengundang kelucuan yang bersifat fisik, seperti gantian menangkap tikus yang jatuh dari loteng dan sebagainya. Ulah Pak Soleh akhirnya diketahui wartawan dan Polisi. Pak Soleh ditangkap, Kasino dan kawan-kawan bersorak-sorak.

Pak Soleh pun ikut hadir di pertunjukkan sulap dan di bagian terakhir pertunjukkan, ia meminta dompet para penonton, termasuk Trio Warkop DKI itu sendiri. Trio Warkop DKI pun murka dan ingin meminta mengembalikan dompet mereka kembali tetapi sia-sia ataupun gagal dan akhirnya, dompetnya dikembalikan oleh preman tetapi dalam kondisi kosong.

Trio Warkop DKI ingin meminta kembalikan uang mereka kepada Pak Soleh, tetapi hasilnya nihil & sia-sia, mereka pun menerima balasan dari Pak Soleh berupa mobil berbentuk kapal yang sudah dilepaskan mobil Jeep Pak Soleh yang ditumpangi trio Warkop DKI pakai akhirnya menceburkan mereka ke telaga ancaman.

TERTAWALAH SEBELUM TERTAWA ITU DILARANG

Pemeran

Pranala luar