Ungu (grup musik): Perbedaan antara revisi
Baris 48: | Baris 48: | ||
== Perjalanan karier == |
== Perjalanan karier == |
||
=== Awal terbentuk (1993–1999) === |
=== Awal terbentuk (1993–1999) === |
||
Awal perjalanan karir band Ungu dimulai dari Glasses yang menjadi cikal bakal terbentuknya Ungu. Franky Hediakto (Ekky-gitaris) selaku pendiri Ungu band membentuk band yang bernama Glasses di akhir tahun 1993 hingga awal 1996, kala itu dengan personel: [[Aryo Wahab]] (Riyo-vokal), Franky Hediakto (Ekky-gitar), [[Dedy Odhot]] (Odhot-gitar), [[Herry Surya]] (Herry-bass) dan [[Pasha Akbar|Pasha Akbar Firmansyah]] (Pasha AF-drum). Pada tahun 1996 Odhot gitaris keluar dari Glasses. Posisi Odhot pada gitar |
Awal perjalanan karir band Ungu dimulai dari Glasses yang menjadi cikal bakal terbentuknya Ungu. Franky Hediakto (Ekky-gitaris) selaku pendiri Ungu band membentuk band yang bernama Glasses di akhir tahun 1993 hingga awal 1996, kala itu dengan personel: [[Aryo Wahab]] (Riyo-vokal), Franky Hediakto (Ekky-gitar), [[Dedy Odhot]] (Odhot-gitar), [[Herry Surya]] (Herry-bass) dan [[Pasha Akbar|Pasha Akbar Firmansyah]] (Pasha AF-drum). Pada tahun 1996 Odhot gitaris keluar dari Glasses. Posisi Odhot pada gitar digantikan oleh Herry Surya. Karena kesibukan masing masing personel band ini sempat vakum beberapa bulan. |
||
Pada pertengahan tahun [[1996]], [[Franky Hediakto]] (Ekky-gitar), [[Ariyo Wahab]] (Riyo-vokal), [[Herry Surya]] (Herry-gitar) & [[Pasha Akbar Firmansyah]] (Pasha AF-drum), kembali mengaktifkan band ini. Untuk mengisi kekosongan, pada tahun 1996 Ekky, Riyo, Herry dan Pasha Akbar memutuskan untuk mengajak [[Makki Parikesit]] selaku pendiri Ungu band yang sebelumnya bermain gitar utama dan pendiri Joint Session, bergabung dengan Glasses tapi kali ini berpindah posisi sebagai bassis, karena posisi gitar sudah diisi Ekky dan Herry, di tahun ini juga Ungu menggaet [[Iyus Tri Astanto]] Manager [[Radio SK|SK-FM]]. Dengan bergabungnya Makki, [[Iyus Tri Astanto]] mau pegang band mereka asalkan nama Glasses harus diganti, sebab nama Glasses terlalu ke barat baratan, Iyus Menyarankan agar mereka berganti nama menjadi Ungu, Pemilihan nama Ungu alasannya karena Ungu itu warna keagungan. Selain itu tren nama sebuah band atau vokal grup yang memiliki nama warna sedang populer di zaman itu, Ekky, Makki dan yang lainnya pun menyetujui nama itu. Dengan nama Ungu mereka mulai menggarap materi lagu dan ngejam dari studio ke studio, Namun karena dirasa terlalu lama masuk dapur rekaman, di tahun 1997 Ariyo Wahab dan Herry Surya memutuskan untuk mengundurkan diri band yang baru setahun berganti nama menjadi Ungu. Ariyo keluar dari Ungu dan memilih membentuk band State of Groove (SOG), begitupun dengan Herry Surya, ia juga ikut membentuk sebagai gitaris ritme yang bernama Soda Band, "Band yang ada di [[Indie Ten|indie teen]]". Karena di tinggal tiga orang Personel Ungu kembali vakum. |
Pada pertengahan tahun [[1996]], [[Franky Hediakto]] (Ekky-gitar), [[Ariyo Wahab]] (Riyo-vokal), [[Herry Surya]] (Herry-gitar) & [[Pasha Akbar Firmansyah]] (Pasha AF-drum), kembali mengaktifkan band ini. Untuk mengisi kekosongan, pada tahun 1996 Ekky, Riyo, Herry dan Pasha Akbar memutuskan untuk mengajak [[Makki Parikesit]] selaku pendiri Ungu band yang sebelumnya bermain gitar utama dan pendiri Joint Session, bergabung dengan Glasses tapi kali ini berpindah posisi sebagai bassis, karena posisi gitar sudah diisi Ekky dan Herry, di tahun ini juga Ungu menggaet [[Iyus Tri Astanto]] Manager [[Radio SK|SK-FM]]. Dengan bergabungnya Makki, [[Iyus Tri Astanto]] mau pegang band mereka asalkan nama Glasses harus diganti, sebab nama Glasses terlalu ke barat baratan, Iyus Menyarankan agar mereka berganti nama menjadi Ungu, Pemilihan nama Ungu alasannya karena Ungu itu warna keagungan. Selain itu tren nama sebuah band atau vokal grup yang memiliki nama warna sedang populer di zaman itu, Ekky, Makki dan yang lainnya pun menyetujui nama itu. Dengan nama Ungu mereka mulai menggarap materi lagu dan ngejam dari studio ke studio, Namun karena dirasa terlalu lama masuk dapur rekaman, di tahun 1997 Ariyo Wahab dan Herry Surya memutuskan untuk mengundurkan diri band yang baru setahun berganti nama menjadi Ungu. Ariyo keluar dari Ungu dan memilih membentuk band State of Groove (SOG), begitupun dengan Herry Surya, ia juga ikut membentuk sebagai gitaris ritme yang bernama Soda Band, "Band yang ada di [[Indie Ten|indie teen]]". Karena di tinggal tiga orang Personel Ungu kembali vakum. |
Revisi per 18 September 2023 07.02
Ungu | |
---|---|
Nama lain |
|
Asal | Jakarta, Indonesia |
Genre | |
Tahun aktif | 1996 - sekarang |
Label |
|
Situs web | www |
Anggota | |
Mantan anggota |
Ungu (sebelumnya bernama Glasses) adalah grup musik asal Jakarta, Indonesia yang berdiri sejak 8 Juli 1996. Grup musik ini telah merilis delapan album studio, enam album religi, dan 22 album kompilasi. Ungu sendiri sempat mengalami beberapa kali pergantian formasi sebelum album kedua rilis.
Saat ini, Ungu beranggotakan Pasha (vokalis). Enda (gitar), Oncy (gitar), Makki (Bass), Rowman (drum).[1][2]
Sejak 1996 Ungu mulai tampil dari panggung ke panggung pentas seni seputaran kawasan Tebet. Pada tahun 2000, Ungu mendapat tawaran untuk mengisi sebuah album kompilasi Klik bersama grup musik lain. Nama Ungu melejit lewat singel hits mereka, seperti "Demi Waktu", "Tercipta Untukku", "Andai Ku Tahu", dan "Kekasih Gelapku".[1][3] Ungu juga mendulang popularitas in Malaysia sekitar tahun 2006 ketika merilis singel mereka "Demi Waktu", diikuti album ketiga mereka Melayang (2006).[4][5]
Pada Februari 2016, vokalis Ungu, Pasha terpilih sebagai Wakil Wali Kota Palu. Posisi vokalis sempat diisi oleh Enda dan Oncy untuk sementara waktu hingga masa jabatan Pasha berakhir pada 2021.[6]
Perjalanan karier
Awal terbentuk (1993–1999)
Awal perjalanan karir band Ungu dimulai dari Glasses yang menjadi cikal bakal terbentuknya Ungu. Franky Hediakto (Ekky-gitaris) selaku pendiri Ungu band membentuk band yang bernama Glasses di akhir tahun 1993 hingga awal 1996, kala itu dengan personel: Aryo Wahab (Riyo-vokal), Franky Hediakto (Ekky-gitar), Dedy Odhot (Odhot-gitar), Herry Surya (Herry-bass) dan Pasha Akbar Firmansyah (Pasha AF-drum). Pada tahun 1996 Odhot gitaris keluar dari Glasses. Posisi Odhot pada gitar digantikan oleh Herry Surya. Karena kesibukan masing masing personel band ini sempat vakum beberapa bulan.
Pada pertengahan tahun 1996, Franky Hediakto (Ekky-gitar), Ariyo Wahab (Riyo-vokal), Herry Surya (Herry-gitar) & Pasha Akbar Firmansyah (Pasha AF-drum), kembali mengaktifkan band ini. Untuk mengisi kekosongan, pada tahun 1996 Ekky, Riyo, Herry dan Pasha Akbar memutuskan untuk mengajak Makki Parikesit selaku pendiri Ungu band yang sebelumnya bermain gitar utama dan pendiri Joint Session, bergabung dengan Glasses tapi kali ini berpindah posisi sebagai bassis, karena posisi gitar sudah diisi Ekky dan Herry, di tahun ini juga Ungu menggaet Iyus Tri Astanto Manager SK-FM. Dengan bergabungnya Makki, Iyus Tri Astanto mau pegang band mereka asalkan nama Glasses harus diganti, sebab nama Glasses terlalu ke barat baratan, Iyus Menyarankan agar mereka berganti nama menjadi Ungu, Pemilihan nama Ungu alasannya karena Ungu itu warna keagungan. Selain itu tren nama sebuah band atau vokal grup yang memiliki nama warna sedang populer di zaman itu, Ekky, Makki dan yang lainnya pun menyetujui nama itu. Dengan nama Ungu mereka mulai menggarap materi lagu dan ngejam dari studio ke studio, Namun karena dirasa terlalu lama masuk dapur rekaman, di tahun 1997 Ariyo Wahab dan Herry Surya memutuskan untuk mengundurkan diri band yang baru setahun berganti nama menjadi Ungu. Ariyo keluar dari Ungu dan memilih membentuk band State of Groove (SOG), begitupun dengan Herry Surya, ia juga ikut membentuk sebagai gitaris ritme yang bernama Soda Band, "Band yang ada di indie teen". Karena di tinggal tiga orang Personel Ungu kembali vakum.
Masih di tahun 1997, Personel Ungu yang tersisa, Franky Hediakto (Ekky-gitar), dan Pasha Akbar Firmansyah (Pasha AK-drum), dan Makki Parikesit (Makki-bass) kembali mengaktifkan band ini, Kali ini Michael Pattiradjawane mengisi kekosongan vokalis yang ditinggal Ariyo Wahab, sementara posisi gitaris yang sebelumnya melibatkan 2 personel kini hanya ditangani oleh Ekky saja. Dengan bergabungnya Michael, Mereka mulai Nge-Jam dari studio studio hingga ke panggung-panggung 17an dan pensi-pensi sekolah di seputaran kawasan Tebet Jakarta. Pada saat itu awalnya Ekky dan kawan kawan sempat mau ganti nama, sebab anggota lama hanya tinggal Ekky dan Pasha Akbar, tapi dengan segala pertimbangan, nama Ungu tetap di gunakan. Makki dan Michael juga tidak terlalu mempermasalkan sebuah nama, Asal mereka punya materi pasti band ini akan jalan. Adapun formasi Ungu saat itu adalah : Michael Pattiradjawne (Michael-vokal), Franky Hediakto (Ekky-gitar), Makki Parikesit (Makki-bass), dan Pasha Akbar Firmansyah (Pasha AF-Drum).
Pada awal tahun 1998 saat Ungu manggung, tiba tiba Pasha Akbar menghilang dan mulai tak ada kabar, karena kekosongan pada posisi drummer Ekky pun mengajak Rowman Garux. Pada bulan Mei bertepatan dengan peristiwa kerusuhan 1998, Ungu mulai merekam materi demo yang akan di tawarkan ke berbagai label perusahaan rekaman, namun di tengah-tengah pembuatan materi demo Pasha Akbar sang drummer memutuskan mengundurkan diri dari Ungu. Karena tak ada drummer, Lagi lagi Ungu kembali mengajak Rowman Garux sebagai additional drum dalam rekaman. Kekosongan drummer usai di tinggal Pasha Akbar membuat Ungu harus memutar otak untuk mencari pemain drum tetap atau drummer resmi. Tak lama berselang Ekky sang gitaris berkenalan dengan Richard Jerome atau Icad drummer. Richard kalah itu masih tergabung dengan band band yang sering tampil di Kafe Kafe maupun pentas seni. Setelah berkenalan dengan anak anak Ungu, Icad pun mulai di ajak nge-jame. Karena merasa cocok dan mulai terbangun kemistri, Ungu pun segera merekrut Richard Jerome menjadi pemain drum. Dengan masuknya Richard Jerome formasi Ungu pun berubah : Michael Pattiradjawane (Michael-vokal), Franky Hediakto (Ekky-gitar), Makki Parikesit (Makki-bass), dan Richard Jerome (Icad-drum).
Masuknya Pasha Sigit & kompilasi Klik 2000 (1999–2001)
Pada tahun 1999 Ungu mulai menawarkan demo mereka keberbagai label perusahaan rekaman, namun tiba tiba Michael sang vokalis harus keluar, karena saat itu statusnya masih seorang pelajar, jadi tidak bisa dipaksakan untuk menandatangani kontrak dengan major label, padahal Michael juga sudah mengisi demo rekaman. Ditinggal vokalis Ungu tetap berjuang dengan mencari pengganti Michael, alhasil mereka berhasil mengaudisi Sigit Purnomo alias Pasha. Singkat cerita Pasha langsung diterima menjadi vokalis Ungu. Usai terpilih menjadi vokalis baru Ungu, Pasha langsung mengisi materi lagu yang sebelumnya sudah pernah di take oleh Michael. Karena terpilih menjadi vokalis Pasha mengajak sahabatnya Franco Medjaya atau Enda, yang saat masih menjadi roadies, kadang juga menjadi session player, intinya sebelum menjadi gitaris Ungu untuk menggantikan Herry Surya sebagai gitaris, Enda merangkap semuanya. Masih di tahun 1999 Ungu yang kala itu belum punya pemain keyboard akhirnya merekrut Gatot Kies atau yang di kenal dengan nama Gatz keyboard. Gatz sendiri merupakan merupakan teman dari Ekky. Dengan bergabungnya Pasha dan Gatz formasi Ungu adalah : Sigit Purnomo Said (Pasha-vokal), Franky Hediakto (Ekky-gitar), Makki Parikesit (Makki-bass), Gatot Kies (Gatz-keyboard), dan Richard Jerome (Icad-drum).
Pada tahun 2000 Mereka bertemu dengan Anang Hermansyah dan memperkenalkan Ungu dengan seorang produser Musik Handi Santoso yang saat itu masih menjabat sebagai Managing Director dari Warner Music Indonesia. Disitulah Ungu mengisi 2 lagu untuk album kompilasi "KLIK" , bersama Lakuna, Borneo, Piknik, dan Energy. Kedua lagu itu adalah "Bunga" dan "Hasrat", sayang nya kerja sama tak berlanjut di album, akhirnya Ungu mencari Perusahaan rekaman baru untuk album pertama, tak lama berselang mereka di kontrak oleh label Hemaswara.
Penggarapan debut album (2001–2002)
Pada tahun 2001 Ungu mulai menggarap album pertama, tiba tiba Icad sang drummer memilih untuk keluar dan mulai fokus dengan kuliahnya. Pada penggarapan album ini awalnya Icad sudah take sekitar 4 lagu, tapi karena Icad sudah keluar semua lagu di album pertama ini di take ulang oleh Rowman, termasuk ke 4 lagu yang pernah di rekam dengan Icad. Pada saat itu Rowman menjadi anggota di Ungu, begitu juga dengan Enda, ketika kebutuhan akan gitaris kedua muncul, Enda yang sebelumnya hanyalah teknisi gitar akhirnya resmi di angkat menjadi anggota. Dengan masuknya Rowman & Enda, formasi Ungu adalah: Sigit Purnomo Said (Pasha vokal), Franky Hediakto (Ekky-gitar utama), Franco Medjaya (Enda-gitar ritme), Makki Parikesit (Makki-bass), Gatot Kies (Gatz-keyboard) & Muh. Nur Rohman (Babe Rowman-drum).
Laguku (2002)
Setelah selesai mengisi rekaman, mixing dan mastering, Ekky & Gatz memutuskan untuk keluar dari Ungu, karena ketidakcocokan dengan management (bukan sesama personil). Pada tanggal 6 Juli 2002 Ungu akhirnya merilis album debut mereka yang bertajuk Laguku. Single pertama di album laguku, "Bayang Semu" menjadi lagu tema sinetron ABG (RCTI). Meski terbilang sukses, album ini baru mendapat Platinum Award setelah hampir 2 tahun album ini dirilis. Pada Album ini Ungu bekerja sama dengan Hemaswara Record & Musicastudios
Setelah album pertama dirilis personil ungu saat itu menyisakan: Sigit Purnomo (Pasha-vokal), Franco Medjaya (Enda-gitar), Makki Parikesit (Makki-bass), dan Muh. Nur Rohman (Babe Rowman-drum).
Saat ungu mulai mendapat tawaran manggung diajaklah Oncy ex gitaris funky kopral, untuk menjadi additional player tour promo album pertama Ungu.
Bergabungnya Oncy & Tempat Terindah (2003)
Oncy yang saat itu baru keluar dari Funky Kopral langsung di ajak anak anak ungu untuk menjadi additional player dalam tour promo album pertama ungu. Sekitar setahun menjadi pemain tambahan Oncy mendapat tawaran dari Ungu untuk menjadi personil tetap, setelah dipikir secara matang matang, Oncy kemudian menerima tawaran itu. Oncy di perkenalkan melalui video clip Single ke 3 dari album Perdana Laguku 'Jika Itu Yang Terbaik'.
Dengan bergabungnya Oncy, Ungu mulai serius menggarap album kedua. Sejak bergabungnya Oncy di tahun 2003, formasi inilah yang sangat populer. Formasi Ungu semenjak Oncy bergabung adalah: Sigit Purnomo (Pasha-vokal), Franco Medjaya (Enda-gitar), Arlonsy Miraldi (Oncy-gitar), Makki Parikesit (Makki bass) dan Muh. Nur Rohman (Babe Rowman-drum). Formasi ini juga merupakan formasi tersolidnya Ungu dalam berkarya sampai sekarang. Album kedua Ungu Tempat Terindah dirilis pada bulan Desember 2003. Album ini menjagokan "Karena Dia Kamu" sebagai single pertama dan "Suara Hati" dipilih sebagai single kedua. Baru empat bulan dirilis, penjualannya telah mencapai 80.000 (delapan puluh ribu) kopi. Jumlah yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan album pertama yang 'telah' mendapatkan platinum (150.000 kopi) dalam hitungan waktu satu setengah tahun.[7]
Tahun terberat bagi Ungu & merubah penampilan (2004)
Walupun sudah merilis 2 album, Ungu belum berhasil memikat pecinta musik Indonesia, padahal berbagai cara sudah di lakukan tapi masih belum berhasil, bahkan di tahun itu juga ungu mendapatkan julukan band tercupu oleh beberapa media nasional, karena kostum yg serba rock sedangkan lagu tidak rock.[1].
Di tahun itu juga ungu harus berpisah dengan mangement yang sudah menelurkan 2 album yaitu BAR & C.o Management, karna sudah berbeda visi, karena ungu tidak ada kemajuan di karir (tidak dapat mensejahterakan ungu), yang mengharuskan ungu berjalan sendiri mulai dari nol lagi.[2] sempat di isukan bubar ungu pun membantah, Di tahun itu ungu mendapat tawaran untuk mengisi soundtrack film produksi Multivision Plus Pictures yaitu Buruan Cium Gue (Satu Kecupan) dengan 2 lagu baru yaitu ciuman pertama & muach dan beberapa lagu ungu dari album Tempat Terindah Mengertilah, Dunia Menangis, dan 1 lagu dari album Laguku Bayang Semu, namun Ungu harus menghadapi cobaan lagi yaitu filmnya di cekal tidak dapat tayang karna terlalu vulgar.
Di video clip ciuman pertama ungu merubah penampilan nya dari rambut dan bajunya yg awalnya memakai pakaian serba hitam & berambut gondrong,kali ini ungu memakai baju distro dan merubah style rambutnya.
Pada tahun 2004, Ungu menjadi salah satu artis yang berkolaborasi dengan Chrisye di album terakhir Chrisye yg berjudul, "Senyawa"dengan judul Cinta Yang Lain Ciptaan Enda lagu yg awalnya untuk ungu sendiri tapi Chrisye meminta lagunya untuk di jadikan project kolaborasi.
Label Hemaswara menjadi Trinity ,kesuksesan di mulai,rilis album Melayang dan di kontrak label malaysia (2005)
Label ungu yang sebelumnya bernama Hemaswara akhirnya melebur menjadi satu dengan label pro sound, dan menjadi Trinity Optima Production label sekaligus mangement artist yang menaungi ungu sampai sekarang.
Pada tahun yang sama Gatz (keyboard) yang sebenarnya keluar dari Ungu, akhirnya di rekrut kembali sebagai additional player Ungu.
Setelah hampir 2 tahun vakum, di akhir 2005 ini ungu merilis album yg berjudul Melayang, singgle pertama yang terpilih yaitu DEMI WAKTU, keputusan tersebut berbuah keberhasilan yang di nantikan. Single demi waktu bernuansa lebih pop mellow berbeda dengan singgle singgle ungu sebelumnya yg cenderung lebih rock. Banyak pemberitaan bahwa lirik lagu ini seperti ungkapan hati seseorang untuk pasangan selingkuhan nya. Juga makin memberikan rasa penasaran bagi orang yang mendengarkanya dan pecinta musik banyak yg menyukai lagu ini. Sebagai puncaknya yg makin mengukuhkan lagu ini, videoclip demi waktu dengan model video clip Tyas Mirasih , Rianti Cartwright di sutradarai oleh Abimael Gandy ini menangi beberapa awards bergengsi karna originalitas dan saat itu belum ada yg membuat video clip seperti yg terdapat dalam demi waktu. dan sekuel video clip demi waktu adalah video clip seperti yang dulu.
Album ini terjual lebih dari 300.0000 keping hanya di bulan ke dua setelah rilis dan mendapatkan double platinum awards Dengan hits Demi Waktu mengantarkan Ungu menjadi MTV Exclusive Artis pada bulan Desember 2005. Gaung "Demi Waktu" merambah negeri Jiran, Malaysia. Empat perusahaan label berebut untuk mendapatkan hak edar di sana. Label rekaman Suria Records (SRC), perusahaan yang juga menaungi Siti Nurhaliza akhirnya keluar sebagai pemenang.[8]
Single yg di ciptakan Enda ini pun sukses mendulang ribuan download via layanan ring back tone yang kala itu baru di populerkan dan menjadi bukti bahwa single ini sangat sukses di pasaran. adapun berbagai hits lain di album melayang antara lain seperti yang dulu, tercipta untukku, aku bukan pilihan hatimu, sejauh mungkin.
Menikmati Kesuksesan & Merilis Mini Album Religi ciptaan sendiri (2006)
Tahun ini bisa dibilang masa kejayaan ungu menikmati kesuksesan dari album melayang, jadwal panggung yang semakin padat baik on air di tv maupun of air, kepopuleran personil yg semakin menanjak, hingga mereka di percaya oleh berbagai produk komersil untuk menjadi perwakilan produk/brand ambassador dari beberapa produk ternama.
Di tengah segala kesuksesannya mereka, ungu tak pernah lupa untuk berkarya dan mengucap syukur. Sebagai bentuk perwujudan. mereka akan hal itu, maka di ramadhan tahun 2006 Ungu merilis mini album Religi yg berjudul Surgamu. Pada zaman itu belum lazim sebuah band membawakan lagu religi ciptaan nya sendiri. Band band yg ada saat itu umumnya hanya mengcover lagu religi yg sudah ada dengan aransment yg berbeda. melihat hal ini Ungu mendapat tantangan dari label untuk membawakan lagu religi ciptaan Ungu sendiri.
Dan di album ini terakhir Musica menjadi pendistribusi album Ungu di mulai sejak album Laguku, Karna album album selanjutnya pendistribusian nya hanya di Trinity Optima Production saja.
Album ini berisi 5 lagu & 5 versi karoke dan hanya di rencanakan untuk di keluarkan secara kecil kecilan saja, namun siapa sangka album religi ini menjadi hits di pasaran mendapat respon yang sangat baik di buka dengan lagu surgamu ciptaan Enda, dan meraih platinum untuk penjualan album di atas 150.000 keping dalam waktu 1 minggu saja dan 750.000 (Multi platinum awards) hanya dalam waktu 1 bulan saja. Single berikutnya yaitu ANDAI KU TAHU lagu ciptaan Pasha menjadi lagu tema untuk setiap acara ramadhan hingga kepelosok nusantara, dan hingga saat ini lagu ini selalu terdengar setiap menjelang bulan ramadhan. Ungu akhirnya dianggap sebagai trensentter lagu religi, dan sejak saat itu band band lain tiap tahun merilis lagu religi.
Bahkan Wakil Presiden Yusuf Kalla memberi penghargaan 'Inspiring' atas album religi SurgaMu. Sayangnya, saat hendak menerima penghargaan di istana Wapres, Ungu yang mengenakan setelah jas yang dipadu celana jeans ditolak masuk ke dalam istana, dengan alasan pakaian yang tak sesuai dengan protokoler istana.[11]
Dalam Penghargaan MTV Indonesia 2006, Ungu masuk dalam 3 nominasi, yaitu Most Favorite Group/Band/Duo, Best Director "Demi Waktu" Abimael Gandy, dan Video of the Year "Demi Waktu".[12]
Ungu dengan dukungan "A Mild Live Productions" dan "Trinity Optima Production" membuat buku biografi. Buku yang diberi judul "A Mild Live Ungu Book Magazine" itu diluncurkan pada Kamis, 10 Mei 2007, di Jakarta.[13] Dicetak sebanyak 40 ribu eksemplar, buku tersebut memuat biografi masing-masing personel, diskografi Ungu, foto-foto, dan bahkan chord lagu-lagu Ungu.[14]
Dalam ajang "SCTV Music Awards 2007" di Balai Sidang Jakarta (JHCC), Ungu mendapat 4 kemenangan. Album SurgaMu yang diproduseri Trinity/Prosound membawa Ungu menjadi penerima penghargaan 'Album Religi', 'Lagu Paling Ngetop' dan 'Video Klip Paling Ngetop' untuk lagu "Andai Kutahu". Sedangkan Melayang dengan lagu andalan "Tercipta Untukmu" memenangkan kategori 'Album Pop Rock Duo/Grup'.[15]
Soundtrack Film,Album Pop & Album Religi (2007)
Sekitar 4 atau 6 bulan , Ungu mendapat tawaran untuk mengisi lagu tema film Coklat Stroberi yang diproduseri Krishto Damar. Ungu yang disodorkan naskah film pun mempelajarinya terlebih dahulu.Tak lama kemudian mereka pun setuju untuk bekerjasama. Kepadatan saat itu membuat Ungu kesulitan meluangkan waktu menggarap lagu. Yang awalnya 5 lagu tapi yg terpilih akhirnya 2 lagu baru Ungu pun digarap hanya dalam waktu sehari saja."Rekamannya cuma sehari kok, dapat 2 lagu. Itu juga beruntung banget, karena jadwal kita benar-benar padat saat itu. Mungkin kalau hari itu kita nggak rekaman, lagu kita nggak ada di soundtrack film ini, terciptalah lagu 'Sahabatku' ciptaan Pasha dan 'Di sini Untukmu'ciptaan Enda yang lagi lagi lagu itu menjadi Hits.dan lagu lama Ungu dari album Melayang 'Berjanjilah' juga itu terlibat dalam album ini."Mereka kan lebih ke gambar. Mereka lebih ke visualisasi. Kalau kita lebih ke suara. Pokoknya gimana harus bisa ketemu benang merahnya, harus bisa nyambung lah," tandas Makki (bass). Bahkan untuk mendapatkan suasana tepat seperti yang dipaparkan dalam skrip,pasha yang menciptakan lagu SAHABATKU harus mengganti lirik awal lagunya. Lagu itu sebenarnya sudah diciptakan sebelum datang tawaran dari COKLAT STROBERI, ceritanya tentang persahabatan tapi ada unsur cinta segitiganya. Liriknya harus diganti karena filmnya hanya tentang persahabatan saja, tidak ada kisah cintanya," kata Pasha. Selama dua minggu ia melakukan modifikasi terhadap lagu SAHABATKU sehingga cocok untuk digunakan dalam filmnya. [3] Selain mengisi soundtrack ungu juga sebagai cameo di film ini.[4]
Ungu kembali merilis album reguler keempatnya bertajuk Untukmu Selamanya. Album ini di-launching di empat negara sekaligus, yaitu 9 Agustus 2007 di Kuala Lumpur, Malaysia, 10 Agustus 2007 di Singapura, 12 Agustus 2007 Hongkong dan puncaknya 15 Agustus 2007 di Jakarta, Indonesia disiarkan langsung di SCTV.dan untuk malaysia di edarkan di label Suria Records
Sukses sebelumnya membuat Ungu makin mantap dengan pilihan musik mereka. Seperti apa? Ini dia album yang Ungu banget!Ngepop ala Ungu. Dari judulnya saja sudah terbaca akan seperti apa album ini. Tapi jangan asal nilai. Coba dengarkan dulu album ini.Album ini mencoba unjuk gigi dengan singel perdananya 'Kekasih Gelapku'. Easy listening, syair lugas tentang cinta, juga aransemen yang sederhana membuat lagu ini sanggup memikat siapapun.Ditambah lagi iringan orkestrasi, suara keyboard dan paduan suara yang berbaur dalam lagu ini dirasa pas. Enda, sang gitaris boleh berbangga hati dengan liriknya yang sangat memasyarakat. Ada beberapa lagu dalam album ini yang berpotensi jadi hits-hits Ungu lainnya. Sebut saja 'Ijinkan Aku' yang berbicara tentang ungkapan perasaan cinta pada seseorang, 'Apalah Arti Cinta' yang mellow atau 'Lagu Cinta' dimana Ungu coba sedikit garang.Garang? Yups, Ungu menambahkan komponen rock dalam beberapa lagu mereka. Sedikit terdengar seperti aransemen lagu-lagu band Kunci namun lebih nge-pop tentu saja.Coba dengarkan 'Aku Datang Untuk Mencintaimu' dan 'Bukan Aku'. Mungkin ini pengaruh dari sang produser, Krisna J. Sadrach 'Suckerhead'.Beberapa lagu mellow masih bisa membuat Anda melayang. 'Untukmu Selamanya' calon singel kedua juga tak kalah bagus. Keputusan Enda, Pasha, Rowman, Makki dan Oncy untuk sedikit-sedikit memasukkan unsur musik orkestra juga piano serta keyboard tepat sekali.Indra Qadarsih'BIP' hadir dalam 2 lagu yaitu 'Apalah Arti Cinta' dan 'Cinta dalam Hati'. Permainan piano ala Indra membuat 2 lagu ini patut diperhitungkan sebagai hits selanjutnya. [5]
Menyambut Ramadhan 1428 H, Ungu merilis album religi lagi yang berbentuk mini album bertajuk Para Pencari-Mu. Dalam album ini Ungu berkolaborasi dengan ustad Jefri Al Buchori.[9] Album ini hanya berisi lima lagu, yaitu "Para PencariMu", "Sembah Sujudku", "Surga Hati", "Sesungguhnya", dan "Tuhanku". Sebelum mini album ini dirilis, tiga dari lima lagu telah terpilih sebagai lagu tema sinetron religi yang tayang selama Bulan Ramadhan.[10]
Ungu kembali meraih penghargaan untuk kategori 'Band Ngetop' di ajang SCTV Music Awards 2007, yang berlangsung di JCC Senayan Jakarta, Jumat, 24 Agustus 2007. Dalam ajang itu, Ungu berhasil menyisihkan grup band lainnya, seperti Ada Band, Peterpan, Radja, dan pendatang baru yang mendadak populer, Kangen Band. Pada tahun 2007, Ungu bersama Samsons dan Naff, dijuluki 'The Rising Star' band oleh penyelenggara konser musik akbar Soundrenaline, A Mild Live Productions dan Deteksi Productions, juga oleh raksasa label rekaman Musica Studio.[11]
Pada pertengahan 2007, kelima personel Ungu bersama-sama menunaikan ibadah umroh untuk pertama kalinya.[12]
Aku dan Tuhanku (2008)
Pada tahun 2008 Ungu Mendapat 2 penghargaan di ajang penghargaan AMI Awards 2008 Untuk kategori Duo/Grup/Kolaborasi Terbaik dan kategori album terbaik Album Surgamu yang saat itu hanya di wakili label yaitu pak Yonathan Nugroho karna personil ungu sedang menjalankan ibadah umroh waktu itu.
Ungu kembali merilis mini album Religi yang ke 3 yang di beri judul Aku dan Tuhanku. Berisi 5 Lagu yakni Dengan Nafasmu, Hidup Hanya Sementara, Syukur (Alhamdulillah), Cahayamu, dan Doa Yang Terlupakan. Lagu dengan nafasmu dipilih lagi untuk menjadi lagu tema sinetron ramadhan SCTV Para Pencari Tuhan Jilid 2. Dan lagu dengan nafasmu mendapatkan penghargaan di AMI Awards 2009 dalam kategori Top Ring Back Tone.
Album Penguasa Hati, Mini Album Religi Maha Besar,lagu Soundtrack film Sang Pemimpi(2009)
Setelah 1 Tahun tidak merilis album pop akhirnya ungu merilis album yang berjudul Penguasa Hati Di Balai Sarbini dan disiarkan langsung di Sctv, di segment terakhir Ungu mengundang mantan gitaris Ungu/pendiri Ungu untuk ber-reuni yaitu Ekky setelah 7 tahun tidak satu panggung akhirnya malam itu membawakan lagu yg berjudul Bunga dari album kompilasi KLIK rilisan Warner Music Indonesia yang rilis pada tahun 2000. [6]
Di album penguasa Hati ungu menjagokan lagu yang berjudul HAMPA HATIKU, genre pop,rock ala ungu di kolaborasikan dengan rap oleh munke personil 7 kurcaci,dan penyanyi dangdut iis dahlia, dan lagu hampa hatiku masih menjadi lagu wajib disaat ungu manggung sampai hari ini. Singgle berikutnya yaitu dilema cinta ,kuingin selamanya pop balad ala ungu,lagu indonesiaku digunakan untuk soundtrack film Soekarno ,lagu LUKA DISINI yang tidak dijagokan sebagai hits singgle ternyata disukai juga oleh kalangan anak muda.dan lagu luka disini masuk di song list ungu saat manggung tapi untuk di medley dengan lagu ungu yg lainnya. di lagu lain Enda mengisi vocal di lagu 'Badai Kini Berlalu' Pasha hanya mengisi bridge saja.
Masih di tahun yang sama ungu merilis mini album religi yang berjudul Maha Besar berisi 3 lagu saja ,Hanya Kau,Dia Maha sempurna,Maha Besar hits singgle 'Dia Maha Sempurna' ciptaan Pasha dengan genre bernuansa rock religi sentuhan distorsi gitar dari oncy dan enda cabikan bass dari Makki yg begitu menyatu dengan hentakan permainan drumm Rowman
lagu dia maha sempurna di jadikan theme song sinrtron Pesantren & Rock n' Roll tahun 2011. Di tahun 2009 bisa dibilang tahun terakhir ungu merilis mini album religi yg rutin setiap tahun nya dari tahun 2006 Surgamu, 2007 Para Pencari Mu ,2008 Aku Dan Tuhanku sampai 2009 Maha Besar,karna di tahun tahun selanjutnya hanya rilis per 1 singgle saja tidak dalam bentuk mini album.
Di penghujung 2009 Ungu mendapat tawaran mengisi ost film Sang Pemimpi yaitu CINTA GILA lagu ciptaan sang penulis buku Sang Pemimpi yaitu Andrea Hirata,meskipun dengan nuansa melayu ungu berhasil membawakan lagu cinta gila dengan ciri khas ungu itu sendiri.lagu cinta gila ada 2 versi versi full band & untuk versi bonus yaitu dengan sentuhan gendang dan suling. [7]
Rilis Lagu begenre reage,Jazz,dan lagu Berbahasa Inggris (2010)
Ungu mendapatkan penghargaan di AMI Awards 2010 Bidang Original Soundtrack Karya Produksi Terbaik: Ungu - "Cinta Gila (OST. Sang Pemimpi)"
Ungu kembali merilis album yg berjudul 1000 Kisah Satu Hati berisi 12 lagu Di album ini ada beberapa genre seperti reage di lagu mabuk kepayang ,jazz lagu sat bahagia feat andien. dan di lagu Selamanya untuk piano & orkestra dengan sentuhan tangan indra Qadarsih ex personil Slank . Di 12 lagu itu ada 3 lagu yang berbahasa inggris (I Need You, Almost Soulmate, In Time) dan 1 lagu di mix bahasa inggris dengan bahasa indonesia (Dirimu Satu). Di buka dengan singgle pertama yaitu Doa Untuk ibu, kemudian Percaya Padaku, Dirimu Satu, Saat Bahagia, Dia Atau Diriku,I Need You Bisa dibilang album terakhir ungu yang dirilis dalam format kaset pita, karna album album selanjutnya cuma dirilis dalam bentuk cd.
2011 Main Film Purple Love
Di tahun ini ungu menjajal kemampuanya selain bermain musik yaitu bermain film layar lebar produksi Starvision yg berjudul Purple Love, ungu melakukan proses reading dengan mentor yang sudah berpengalaman di bidangnya yaitu aktor senior Didi Petet . [8]
bukan hanya sebagai cameo saja tapi semua personil ungu berperan sebagai aktor utama bersama dengan aktris Nirina Zubir , Kirana Larasati. Film ini di dapuk sebagai salah satu film paling banyak di tonton selama 2011dengan jumlah penonton di atas 750.000 penonton di seluruh bioskiop seluruh indonesia. di film ini menggunaKan lagu lagu ungu dari album Tempat Terindah (lagu karena dia kamu),(Cinta Dalam hati,Cerita bersamamu) album untukmu selamanya,cinta gila ,(Dirimu Satu,I Need You,Mabuk Kepayang,Saat Bahagia) album 1000 Kisah Satu Hati
Timeless (2012)
Pada tahun 2012, Ungu meluncurkan sebuah album kompilasi terbaik yang diberi judul Timeless. Album ini hanya dijual di gerai KFC di seluruh Indonesia.[13] Album ini memuat sepuluh single pilihan dari enam album studio sebelumnya, ditambah empat lagu terbaru "Apa Sih Maumu", "Kau Anggap Apa", "Sayang" dan "Puing Kenangan". Album timeless meraih multi platinum berkat penjualanya diatas 800.000 di serahkan saat acara Ungu Festival
Ungu Festival (16 Tahun Ungu) (2012)
Dalam rangka usia yg ke 16 ungu mengadakan pagelaran akbar bersama ungu bernama ungu festival pada tanggal 08 Juli 2012 [9] Sebuah event bertemakan sehari bersama ungu,di siarkan di SCTV di awali pagi di acara Inbox kemudian hip hip hura, diacara tersebut ada bazar makanan ,workshop musik bersama pasha,rowman & oncy, dan pameran foto karya enda & makki. dan puncaknya rangkaian acara UNGU FESTIVAL 16 tahun mulai On air di SCTV mulai jam 5 sore dengan host Vincent Rompies, Gading Marten,Gisella Anastasia.acara ini bisa di bilang sukses menghadirkan kurang lebih 5000 cliquers dari berbagai kota. Di buka dengan kolaborasi ungu dan Gisella Anastasia membawakan lagu ciuman pertama, acara berlangsung meriah ungu membawakan lagu lagu hitsnya, dan ada sesi akustik beberapa lagu ungu, disela sela acara rowman yg biasa di belakang set drumnya di tantang para host maju kedepan untuk menyanyikan sedikit lagu haji rhoma irama yg berjudul syahdu. tak lupa juga ungu memberikan bantuan progam basuh (bantuan kasih ungu) untuk orang yg terkrendala biyaya dalam pendidikan.dan penutup ada sesi tiup lilin semua personil ungu dan acarapun berjalan sukses.
Rilis Singgle Religi Untuk Soundtrack Film Sang Kiai (2013)
Di film Sang Kiai UNGU turut mempersembahkan Original Soundtrack yang berjudul ‘Bila Tiba’, Lagu yang bercerita tentang manusia yang hendak dijemput ajalnya. Lagu ini mencoba menjelaskan bahwa sehebat-hebatnya manusia dan bagaimanapun kuatnya ia berjuang, namun tujuan akhir kematian adalah mutlak. Musik lagu Bila Tiba ini termasuk ballad dan didominasi oleh detingan piano dan cello, sangat menghanyutkan
“Bedanya lagu 'Bila Tiba' dengan lagu-lagu religi UNGU lainnya terletak pada susunan liriknya yang sedikit lebih puitis dan lebih dalam untuk menyesuaikan dengan karakter film Sang Kiai” jelas Sigit Purnomo Said (Pasha UNGU) sang pencipta lagu. Intinya, semua manusia sudah pasti akan mati namun kematian yang seperti apakah yang akan kita hadapi dan apa yang kita tinggalkan di dunia itu yang paling penting. Proses pembuatan lagu ‘Bila Tiba’ terhitung cepat, sekitar 1 jam. Inspirasi dalam menciptakan lagu ‘Bila Tiba’ hadir setelah Pasha melihat preview film Sang Kiai. [10] Di film ini ungu menyumbang 2 lagu yaitu Bila Tiba & Asmara Terindah dan 2 lagu itu di masukan di album kompilasi religi terbaik ungu yg berjudul Ruang Hati
Rilis Boxset dan Rekor MURI (2013)
Bersamaan dengan ulang tahunnya ke 17,Ungu mempersembahkan album Limited Edition Box Set Ungu.Boxset ini berisikan 11 CD album secara lengkap,plus booklet perjalanan Ungu di industri musik tanah air. dirilis dalam dua edisi. Pertama adalah Premium Boxset - Limeted Edition yang hanya dibuat sebanyak 170. Boxset ini istimewa karena bernomor seri mulai dari 1 sampai 170 dan berisi 11 album, booklet, metal plate dan sertifikat kepemilikan. Harganya pun selangit. Untuk serie No.1 dibanderol seharga Rp 51.700.00,- sementara nomor serie 2 -10 dan 17 yang dikategorikan nomor cantik berharga Rp 5.170.000, dan nomor serie lainnya sampai dengan nomor 170 dihargai Rp 517.000,-
Boxset bernomor seri 1 seharga Rp 51.700.000, sudah dibeli oleh Permaisuri Kerajaan Pahang, Malaysia, Princess Azizah yang memang penggemar Ungu. Penyerahan resmi boxset kepada sang permaisuri akan dilakukan di Kuala Lumpur dan akan diserahkan langsung oleh Ungu pada 19 Desember nanti. Boxset ini juga diakui oleh MURI dan dicatat sebagai album boxset termahal di Indonesia. "Kami sengaja membanderol harga dengan angka 517 yang merupakan simbol dari 5 personil band dan angka 17 sebagai ulang tahun," jelas Pasha tentang harga boxset yang tidak lazim.
Sementara edisi Gold Boxset - Unlimited Edition akan dirilis Januari 2014 dan dijual untuk umum dengan harga yang lebih terjangkau. [11] [12]
Mozaik (2015)
Pada tahun 2015, Ungu meluncurkan album yang diberi judul Mozaik . Dirilis pada tanggal 18 Maret 2015. Album ini menampilkan 4 single ialah Terbaik dan Aku Tahu,Pogo Pogo & Andai Aku Bisa. Album ini terasa berbeda dari album-album mereka sebelumnya, karena album ini terdapat berbagai aliran musik di setiap lagunya dengan music producer yg berbeda beda. Album ini hanya dijual di seluruh gerai KFC di Indonesia.
Pada tanggal 7 Juli 2015, album Mozaik mendapatkan penghargaan multiplatinum karena terjual hingga lebih dari 200 ribu kopi.
Vakumnya Pasha (2016–2021)
Pada tanggal 17 Februari 2016 Pasha resmi menjabat sebagai wakil wali kota Palu.[14] Hal tersebut tidak membuat band ini bubar atau mencari pengganti Pasha, personel lain memberikan dukungan penuh terhadap Pasha. Karena Pasha Vakum Ungu sendiri sempat merilis single tanpa adanya Pasha, berjudul "Tanpa Hadirmu" dengan Enda dan Oncy sebagai pengisi duo vokal. Pada tahun 2017 Ungu kembali merilis single Setengah Gila dengan vokal Pasha yang sempat vakum. Pada Ramadhan 2019 Ungu merilis 2 Single yang bertajuk "Hasbunallah" dan "Penghuni Surga Sejatimmu". Pada 2020, Ungu merilis single religi yg berjudul "Jalan Panjang Ku" dan mendapatkan penghargaan dalam ajang penghargaan AMI Awards Ke-23, untuk kategori Karya Produksi Lagu Berlirik Spiritual Islami Terbaik atas lagu tersebut.[15]
Kembalinya Pasha & Rilis Lagu Bismillah Cinta (2021)
Pada 17 February 2021 masa jabatan Sigit Purnomo " Pasha "sebagai wakil wali kota Palu berakhir.
Setelah 5 tahun vakum Pasha memutuskan untuk aktif lagi di Ungu, dengan kembalinya Pasha tanpa berlama-lama ungu dengan formasi lengkap memulai lagi melakukan proses rekaman di studio untuk album terbaru ungu yg akan rilis nantinya. Di awali dengan singgle religi yang Berjudul 'Bismillah Cinta ' ciptaan Pasha rilis di youtube pada tanggal 1 april 2021 ,Berkolaborasi dengan penyanyi dangdut Lesti Kejora musik pop religi ala ungu di satukan dengan suara cengkok lesti yang khas. Ada tiga pesan di dalamnya, yakni tentang kebahagiaan para umat Muslim akan kehadiran bulan Ramadhan, tentang pandemi yang membatasi banyak hal, dan hubungan cinta jarak jauh. Namun, karena keyakinan yang kuat, keduanya sama-sama berjuang untuk melewati ujian yang ada. [13]
sambutan nya cukup antusias dari masing masing fans,baik ungu maupun lesti,dan menduduki #trending no 1 di Youtube. [14]
Ramadhan Bersama Ungu 2022 (Remake 3 Lagu Religi)
“Para Pencari-Mu” yang dinyanyikan oleh UNGU merupakan salah satu soundtrack sinetron “Para Pencari Tuhan” sejak 2007. Lagu yang diambil dari album musik religi kedua UNGU yang satu ini bisa didengarkan di Jilid 1, Jilid 9, dan Jilid 11 sinetron tersebut. Tahun ini, UNGU menghadirkan versi terbaru “Para Pencari-Mu”. Hal ini didasari atas permintaan pihak sinetron “Para Pencari Tuhan” yang kini sudah Jilid ke-15. Untuk itu, para personel UNGU yang terdiri dari Pasha (vokal), Enda (gitar), Oncy (gitar), Makki (bass), dan Rowman (drum) pun kembali melakukan rekaman secara bergantian. Pihak Sinetron “Para Pencari Tuhan” Meminta lagu “Para Pencari-Mu” diperbarui lagi isi-isiannya. Hasilnya, jauh memuaskan karena lagu tersebut jadi terdengar lebih fresh dari versi yang lalu. "Bersama produser Stephan Santoso, kami membuat guide untuk recording berserta jadwalnya karena kita masih di era pandemi. Mewakili UNGU, kami harap Cliquers—sebutan untuk fans UNGU— dan para penikmat musik lainnya terhibur dengan versi terbaru “Para Pencari-Mu” ini. Kami juga berharap seri terbaru dari sinetron “Para Pencari Tuhan” bisa saling mengatrol antara sinetron dan lagunya,” jelas Enda yang merupakan pencipta lagu “Para Pencari-Mu”. Sinetron "Para Pencari Tuhan" memang sudah setia memakai lagu UNGU di beberapa musimnya. "Saat permintaan untuk memperbaharui “Para Pencari-Mu” datang, kami sepakat untuk melakukannya. Kami ingin aransemennya tidak banyak berubah dari versi sebelumnya. Di satu sisi, tetap relevan dengan keadaan saat ini. Semoga versi baru dari “Para Pencari-Mu” disukai dan mendapat tempat di hati masyarakat seperti lagu-lagu UNGU sebelumnya,” kata Dwi Santoso, Head A&R (Music Production & Talent Scouting) Trinity Optima Production. “Bukan sebuah kebetulan jika 16 tahun lalu kami berkolaborasi dengan sahabat UNGU memproduksi sinetron “Para Pencari Tuhan” dan menjadikan lagu “Para Pencari-Mu” sebagai theme song. Kerjasama itu adalah sebuah ketetapan Allah. Alhamdulillah, dalam “Para Pencari Tuhan” Jilid 15 ‘Ke Surga, Yuk!’, kami dipertemukan kembali dengan sahabat UNGU yang arrange kembali lagu “Para Pencari-Mu”. Mendengar kembali lagu “Para Pencari-Mu” yang baru ini, semoga dapat mengulang kesuksesan seperti dulu dan lagunya dapat mengentak semangat pencarian yang indah menuju Tuhan karena lagunya sangat menginspirasi,” terang Deddy Mizwar selaku Sutradara. “Letupan emosi dalam harmonisasi vokal Pasha dan musik UNGU, serta kekuatan lirik tentang manusia yang mencari Tuhan-nya dalam lagu “Para Pencari-Mu” mempunyai kesesuaian karakter dengan serial Ramadan “Para Pencari Tuhan” yang sudah memasuki Jilid ke-15 di SCTV. Keduanya sulit dipisahkan,” ucap Banardi Rachmad, Deputy Director Programming SCTV. Ungu mengunggah Video liriknya pada tanggal 09 Maret 2022 di channel YouTube Trinity Optima Production
Pada Tanggal 28 Maret 2022 Bersama 3D Entertainment dan Stream Entertainment, Ungu menggandeng Selfi Yamma dan Tiara Ramadhani LIDA untuk berkolaborasi, dengan me recycle hits religi milik Ungu yang sebelumnya telah populer, berjudul “DENGAN NAFASMU” di channel YouTube 3D Entertainment. Dengan nuansa yang berbeda dari versi aslinya yaitu dengan adanya sentuhan Suling & Saralon yang dimainkan oleh Saat Borneo.
Lagu “Dengan Nafasmu” merupakan lagu religi tentang ungkapan taubat seseorang dan rasa syukur yang amat dalam terhadap Tuhan sang Maha Pencipta. “Hal apa sih yang membuat kalian bersyukur, saya sering tanya gitu diatas panggung, banyak jawaban macam-macam, tapi nggak ada yang menjawab Nafas. Padahal ketika Tuhan menghentikan nafas semuanya pun akan berhenti kan. Jadi, kita ingin mengingatkan bahwa kita sering lupa mensyukuri untuk hal-hal yang tak terlihat.” Jelas Pasha.
Berawal pertemuan pasha dengan sang raja dangdut Rhoma Irama ketika Pasha mengajak podcast di chanel youtube pasha,tercetuslah ajakan pasha untuk mengajak sang raja dangdut Rhoma Irama untuk berkolaborasi project ramadhan bersama Ungu, dan Rhoma Irama pun menyambutnya dengan baik, karena Rhoma Irama pun tau kalo ungu banyak menciptakan lagu lagu bertema religi, dan akhirnya Rhoma Irama memilih lagu andai ku tahu, lagu religi ungu dari album SurgaMu yang rilis tahun 2006 dengan konsep Mash-UP
Lagu "Andai Ku Tahu/Laa Illaha Illallah" diproduseri oleh Oncy. Lagu ini berkisah tentang kebesaran Allah SWT sebagai penentu kehidupan dan kematian seseorang, bagaimana manusia harus mempersiapkan diri karena kematian bisa datang kapan saja.
"Sebuah kehormatan bagi Ungu untuk berkolaborasi dengan musisi sekelas Rhoma Irama. Hal ini membuktikan bahwa tak ada batasan untuk berkarya dan berkolaborasi dalam dunia musik, siapapun musisinya," ujar Dwi Santoso selaku head A&R (Music Production & Talent Scouting) Trinity Optima Production dalam siaran resminya dikutip pada Jumat (1/4/2022).
Rilis Album Self Titeld (2022)
Setelah melakukan proses rekaman di tahun 2021, hampir 7 tahun tidak merilis album, terakir ungu rilis album Mozaik di th 2015,akhirnya penantian para penggemar ungu yaitu cliquers terwujud dengan di rilisnya album Ungu pada tanggal 2 september 2022 [15] dalam bentuk fisik yaitu cd audio ,di era digital ungu masih memproduksi rilisan fisik karna banyaknya permintaan fans ungu sebagai barang fisik untuk koleksi [16]
berisi 11 lagu,7 diantaranya sudah rilis terlebih dahulu yaitu Bismillah Cinta feat Lesti Kejora,Setelah Kau Pergi,Mengharapkanmu,Para Pencarimu (New Version),Dengan Nafasmu feat Selfi Yamma & Rara,Andai KuTahu/Laa Illaha Ilallah"(Feat Rhoma Irama),Dasar Hati.
Untuk penjualan cd audio album ungu self titeld menjualnya hanya di marketplace Shopee ungu juga menyelipkan bonus yaitu bandana ungu ,untuk 300 pembeli pertama.
Berkolaborasi Dengan Siti Nurhaliza 2023
Di Bulan Ramadhan ini ungu kembali merilis singgle religi terbaru yg berjudul Di Ujung Hari Berkolaborasi dengan penyanyi asal Malaysia yaitu Siti Nurhaliza ,untuk proses rekaman ungu di jakarta sedangkan siti nurhaliza di malayasia,dan bertemu saat proses penggarapan video clip di jakarta.
Adapun lagu Di Ujung Hari ditulis oleh Oncy pada masa pandemi. Menurutnya, lagu tersebut terinspirasi ketika dirinya mengamati betapa sulitnya kehidupan di masa pandemi karena bumi tengah mengalami masalah yang serius.
"Jadi, yang manusia bisa lakukan adalah saling membantu satu sama lain. Peran doa, kekuatan mental, dan dukungan orang terdekat adalah modal utama untuk bisa bangkit kembali,"
"Di masa itu juga, dunia menyadarkan kita bahwa, meski kita terlahir berbeda, kita hidup di bawah langit yang sama. Tuhan menciptakan manusia berbeda-beda mulai dari pendapat hingga keyakinan dengan tujuan yang baik, bukan untuk perpecahan. Hal-hal itulah yang disampaikan oleh lagu Di Ujung Hari.
Lagu Di Ujung Hari dari Ungu dan Siti Nurhaliza sudah bisa dinikmati di berbagai platform musik digital.
Adapun video musik Di Ujung Hari tayang melalui akun resmi Trinity Optima Production di YouTube [17]
Anggota Band
Anggota sekarang
- Sigit Purnomo Said – vokalis (1999 - 2016, 2021 - sekarang)
- Arlonsy Miraldi – gitaris utama & ritme (2003 - sekarang) (Vokalis 2016)
- Franco Wellyjat Kusumah – gitaris utama & ritme, (2001 - sekarang) (Vokalis 2016)
- Makki Omar Parikesit – bassis (1996 - sekarang)
- Muhamad Nur Rohman – drummer (2001 - sekarang)
Mantan anggota
- Ariyo Wahab – vokalis (1996 - 1997)
- Herry Surya – gitaris ritme (1996 - 1997)
- Michael Pattiradjawane – vokalis (1997 - 1999)
- Franky Hediakto – gitaris utama (1996 - 2002)
- Pasha Akbar Firmansyah – drummer (1996 - 1998)
- Richard Jerome – drummer (1998 - 2001)
- Gatot Kies – Keyboardist ( 1999 - 2002)
Anggota tambahan
- Gatot Kies – keyboardist (2005 - 2010, 2016 - sekarang)
Mantan anggota tambahan
- Franco Wellyjat Kusumah – teknisi gitar, & additional gitar (1999 - 2001)
- Muhamad Nur Rohman – drummer (1998)
- Tyo Nugros - drummer (1998–1999)
Penyanyi Yang berkolaborasi dengan ungu saat Pasha Berhalangan Hadir
- Indra Perdana Sinaga 2015
di Dahsyat berkolaborasi di lagu Andai Aku Bisa [18]
- Ariyo Wahab (2016) (Menggantikan Pasha sat Berhalangan Hadir konser di Bukit Kubu Berastagi Medan)
- Judika (2016) berkolaborasi di lagu Demi Waktu acara A Nigh With Judika Trans TV
- Virzha Berkolaborasi di lagu Bayang Semu di acara SCTV Music Awards 2016 [19]
- Charly Van Houten Berkolaborasi di lagu Demi Waktu di acara SCTV Music Awards 2016[20]
- 2016 Ungu Berkolaborasi di lagu Bayang Semu dengan Rossa ,Ita Purnama Sari ,Regina Ivanova di acara A Night To Remember Trans TV
- Zian (2016) Berkolaborasi Di Lagu Bayang Semu & Hampa Hatiku di acara Gemilang Road Show Karawanng MNC TV
- via Vallen 2016 Berkolaborasi Di Lagu Saat Bahagia di acara Gemilang Road Show Karawanng MNC TV
- Indra Perdana Sinaga 2016
Berkolaborasi dengan Rossa di lagu Kupinang Kau Dengan Bismillah di acara Q Academy Indosiar [21]
- Rafly DA (2016) berkolaborasi di Lagu Bila Tiba di acara Q Academy Indosiar
- Naura Ayu (2016) Berkolaborasi di lagu Segala Puji Syukur di acara Q Academy Indosiar
Garis waktu
Diskografi
Album studio
- Laguku (2002)
- Tempat Terindah (2003)
- Melayang (2005)
- Untukmu Selamanya (2007)
- Penguasa Hati (2009)
- 1000 Kisah Satu Hati (2010)
- Mozaik (2015)
- Ungu (2022)
Album religi
- SurgaMu (2006)
- Para Pencari Mu (2007)
- Aku dan Tuhanku (2008)
- Maha Besar (2009)
- Indahnya Bulan Suci (2011)
- Collection of Ramadhan Song (2012)
- Ruang Hati (2013)
- Hits Religi Terbaik (2017)
- Top Hits Religi Ungu (2020)
Album Kompilasi
- KLIK! (2000)
- Senyawa (2004)
- From Us To U (2005)
- Chrisye Duet by Request (2006)
- Superstar 2006 (2006)
- Nominasi AMI 2006 (2006)
- SCTV Music Awards (album) (2008)
- Superstar 2008 (2008)
- Dahsyat (album) (2009)
- Dahsyat Vol. 2 (2010)
- Tuhan Maha Cinta/Ost Sang Pencerah (2010)
- Megastar 2010 (2010)
- Dahsyat Vol. 3 (2011)
- A Tribute To KLa Project (2011)
- Superstar 2012 (2012)
- Timeless (2012)
- UNGU The History (2013)
- 69 Tahun Perjalanan Karir Titiek Puspa (2021)
Soundtrack Film
- Buruan Cium Gue (2004)
- Ost. Coklat Stroberi (2007)
- OST Ayat Ayat Cinta (2008)
- From Bandung With Love (2008)
- Ost.Sang Pemimpi (2009)
- Purple Love (2011)
- Sang Kiai (2013)
- Kukejar Cinta ke Negeri Cina (2014)
- Get Up Stand Up (2017)
Single
- 1000 Malam (2010)
- Asmara Terindah (OST. Sang Kiai) (2013)
- Bila Tiba (OST. Sang Kiai) (2013)
- Seperti Bintang (Opening & Closing serial tokusatsu BIMA Satria Garuda) (2013)
- Segala Puji Syukur (Single Religi) (2014)
- Kembali Bertahan (Opening serial tokusatsu
Satria Garuda BIMA-X) (2014)
- Baku Jaga (Single) (2014)
- Tanpa Hadirmu (Single) (2016)
- Setengah Gila (Single) (2017)
- Hasbunallah (Single Religi) (2019)
- Penghuni Surga Sejatimu (Single Religi) (2019)
- Jalan Panjangku (Single Religi) (2020)
- Bismillah Cinta (Single Religi) (2021)
- Setelah Kau Pergi (Single) (2021)
- Mengharapkanmu (Single) (2021)
- Para Pencari-Mu (New Version 2022) (Single Religi) (2022)
- Dengan NafasMu (New Version 2022) (Single Religi) (2022)
- Andai Ku Tahu / Laa Illaha Illallah (Single Religi) (2022)
- Dasar Hati (2022)
- Di Ujung Hari (Single Religi) (2023)
Penghargaan
Label
Tahun | Album | Penghargaan | Catatan |
---|---|---|---|
2003 | Laguku | Platinum | |
2004 | Tempat Terindah | Platinum | |
2005 | Melayang | Multi Platinum | |
2006 | Melayang | Double Platinum | |
Surgamu | Multi Platinum | ||
2007 | Untukmu Selamanya | Double Platinum | |
Para Pencari Mu | Double Platinum | ||
2008 | Aku Dan Tuhanku | Double Platinum | |
2009 | Penguasa hati | Platinum | |
2010 | 1000 Kisah Satu Hati | Platinum | |
2012 | Timeless | Multi Platinum | |
2015 | Mozaik | Multi Platinum |
Lainnya
Tahun | Penghargaan | Kategori | Nomine | Ref. |
---|---|---|---|---|
2004 | MTV Indonesia Awards | Best Director | Klip "Karena Dia Kamu" | |
2006 | MTV Indonesia Awards | Best Director | Klip "Demi Waktu" | |
2007 | SCTV Music Awards | Album Pop/Rock Paling Ngetop | Melayang | [16] |
Album Religi Paling Ngetop | Surgamu | |||
Lagu Paling Ngetop | "Andai Ku Tahu" | |||
Video Klip Paling Ngetop | Klip "Andai Ku Tahu" | |||
SCTV Awards | Group Band Ngetop | Ungu | [17] | |
2008 | Anugerah Musik Indonesia | Karya Produksi Terbaik - Terbaik | Krisna J. Sadrach – "Andai Ku Tahu" | AMI ke-11 |
Duo/Grup/Kolaborasi Pop Terbaik | "Kekasih Gelapku" | |||
Album Pop Terbaik | Surgamu | |||
SCTV Music Awards | Video Klip Ngetop | Klip "Cinta Dalam Hati" | [18] | |
Album Pop dan Rock Ngetop | Untukmu Selamanya | |||
Lagu Soundtrack Ngetop | "Disini Untukmu" (lagu tema Coklat Stroberi) | |||
SCTV Awards | Group Band Ngetop | Ungu | [19] | |
2009 | Anugerah Musik Indonesia | Bidang khusus – Nada Sambung (RBT) | "Dengan Nafasmu" | AMI ke-12 |
SCTV Awards | Grup band Ngetop | Ungu | [20] | |
2010 | Dahsyatnya Awards | Lagu Terdahsyat | "Hampa Hatiku" (menampilkan Iis Dahlia) | [21] |
Anugerah Musik Indonesia | Karya Produksi Terbaik Lagu Tema Film | "Cinta Gila" (lagu tema Sang Pemimpi) | AMI ke-13 | |
Inbox Awards | Penampilan Band Paling Seru di Inbox | Ungu | [22] | |
Indigo Digital Music Awards | Best Band/Duo | Ungu | IDMA 2010 | |
2011 | Indosat Awards | Group Pop Terpopuler | Ungu | [23] |
Lagu Pop Terpopuler | "Percaya Padaku" | |||
Album Terpopuler | 1000 Kisah Satu Hati | |||
FTV Awards | Theme Song Terfavorit | "Tercipta Untukmu" (FTV: Membawa Cinta Dari Merapi) | [24] | |
Indigo Digital Music Awards | Band Terbaik | Ungu | IDMA 2011 | |
2013 | Museum Rekor Dunia Indonesia | Kompilasi Album Musik Indonesia Termahal | Album Limited Edition Box Set | [25] |
2020 | Anugerah Musik Indonesia | Karya Produksi Lagu Berlirik Spiritual Islami Terbaik | "Jalan Panjangku" | AMI ke-23 |
2021 | Indonesian Music Awards 2021 | Collaboration of the Year | "Bismillah Cinta" (menampilkan Lesti Kejora) | [26] |
Anugerah Musik Indonesia | Karya Produksi Lagu Berlirik Spiritual Islami Terbaik | AMI ke-24 | ||
2022 | SCTV Music Awards 2022 | Lagu Pop Paling Ngetop | "Bismillah Cinta" (Feat Lesti Kejora) |
Film
- Coklat Stroberi (2007)
- Purple Love (2011)
- Get Up Stand Up (2017)
Acara TV
Sitkom
- OB (Office Boy) (2006) (RCTI)
Bantuan Kasih Ungu
Ungu menyatakan komitmennya untuk berbagi rejeki dengan sesama melalui program aksi sosial BASUH, yakni (Bantuan Kasih Ungu). Program BASUH dilakukan dengan mengumpulkan bantuan dana dengan menyisihkan sebagian hasil penjualan album religi Ungu serta menggalang dana melalui celengan berbentuk huruf 'g' yang menjadi lambang Ungu.
Bantuan yang terkumpul akan digunakan untuk memberi bantuan alat sekolah dan beasiswa bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. [22]
Insiden
Ketenaran, selain membawa penggemar yang banyak, juga menimbulkan dampak negatif. Seringkali konser Ungu 'memakan' korban. Saat konser di Mojokerto, Jawa Timur, 30 Maret 2006, puluhan wanita pingsan. Sembilan bulan kemudian, tepatnya 19 Desember 2006, konser "Popcoholic with Ungu" di Stadion Widya Mandala Krida, Kedungwuni, Pekalongan berakhir dengan kericuhan yang mengakibatkan 10 orang meninggal dunia dan enam lainnya luka serius karena terinjak-injak dan kekurangan oksigen ketika puluhan ribu orang berdesakan keluar usai menyaksikan konser mereka.[27]
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi Ungu Diarsipkan 2007-11-04 di Wayback Machine.
Referensi
- ^ a b Hadi, Eddino Abdul (February 8, 2017). "Indonesian band Ungu coming back stronger". The Straits Times. Diakses tanggal February 8, 2018.
- ^ Mokhtazar, Syahirah (September 8, 2017). "All set for Afgan and Ungu". New Straits Times. Diakses tanggal February 8, 2018.
- ^ "Ungu 20th Anniversary Concert Live in Singapore 2017". Esplanade. Diakses tanggal February 8, 2018.
- ^ Abdullah, Mohammad Arif Nizam (June 20, 2006). "Ungu atasi rekod jualan album di Indonesia" [Ungu to overcome record of album selling in Indonesia]. Utusan Malaysia (dalam bahasa Melayu). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-02-09. Diakses tanggal February 8, 2018.
- ^ Sasongko, Darmadi (April 5, 2006). "Ungu Gelar Konser di Malaysia" [Ungu held a concert in Malaysia]. KapanLagi.com. Diakses tanggal February 8, 2018.
- ^ Yeoh, Angelin (September 7, 2017). "Despite their singer's politics, Indonesian rock band Ungu denies split". Star2.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-11-30. Diakses tanggal February 8, 2018.
- ^ Ungu Memilih 'Suara Hati' Sebagai Single Kedua, diakses 1 November 2007
- ^ Ungu 'Melayang' ke Negeri Jiran, diakses 1 November 2007
- ^ Ungu Rilis Album Religi, diakses 1 November 2007
- ^ Ungu Kembali Rilis Album Religi 'Para Pencarimu', diakses 1 November 2007
- ^ Ungu, Raih 'Band Ngetop' dan 'The Rising Star', diakses 1 November 2007
- ^ "Album Religi Sukses, Ungu Pergi ke Mekkah". Kapanlagi.com. 11 Juni 2007. Diakses tanggal 19 Desember 2021.
- ^ "Ungu Siapkan album baru Timeless". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-04-06. Diakses tanggal 2012-04-05.
- ^ Rosidha, Eka Laili (28 Januari 2016). Nurul, Meiristica, ed. "Gagahnya Pasha Ungu Saat Jadi Wakil Wali Kota Palu". Liputan6.com. Diakses tanggal 26 Desember 2021.
- ^ Sari, Rintan Puspita (27 November 2020). Setiawan, Tri Susanto, ed. "Ini Daftar Lengkap Pemenang AMI Awards Ke-23". Kompas.com. Diakses tanggal 25 Desember 2021.
- ^ "Ungu Memborong Penghargaan SCTV Music Awards". Liputan6.com. 26 Mei 2007. Diakses tanggal 25 Desember 2021.
- ^ Anton (27 Agustus 2007). "SCTV Award 2007". Kapanlagi.com. Diakses tanggal 25 Desember 2021.
- ^ "Ungu Dominasi SCTV Music Awards 2008". Liputan6.com. 24 Mei 2008. Diakses tanggal 25 Desember 2021.
- ^ Eny/eny (29 Agustus 2008). "'Cinta Fitri' Borong Piala SCTV Awards 2008". detikcom. Diakses tanggal 26 Desember 2021.
- ^ Yunita Rachmawati (15 Agustus 2009). "SCTV Awards 2009 Dipenuhi Wajah Lama". Kapanlagi.com. Diakses tanggal 26 Desember 2021.
- ^ Nanang Wijayanto (25 Januari 2018). "Tengok Lagi Yuk, Pemenang Dahsyatnya Awards dari 2009 sampai 2017". iNews. Diakses tanggal 26 Desember 2021.
- ^ Yunita Rachmawati (3 Oktober 2010). "Inilah Pemenang Inbox Awards 2010!". Kapanlagi.com. Diakses tanggal 26 Desember 2021.
- ^ "Indosat Music Awards 2011 Menangkan Astrid dan Melinda". Tempo.co. 11 Maret 2011. Diakses tanggal 26 Desember 2021.
- ^ Ahmat Effendi (15 Juli 2011). "FTV Awards 2011, Pemenangnya Adalah ..." Kapanlagi.com. Diakses tanggal 26 Desember 2021.
- ^ "Kompilasi Album Musik Indonesia Termahal". MURI. 6 Februari 2004. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-11. Diakses tanggal 26 Desember 2021.
- ^ Chairul Fikri (7 Desember 2021). "Daftar Pemenang Indonesian Music Awards 2021". BeritaSatu.com. Diakses tanggal 26 Desember 2021.
- ^ "Konser Ungu Makan 10 Korban Tewas". Kapanlagi.com. Diakses tanggal 19 Desember 2021.