Lompat ke isi

Derau: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k pembersihan kosmetika dasar, removed stub tag
merapikan kalimat dan mengganti beberapa istilah dengan istilah lain yang juga digunakan agar tidak terlalu panjang
Baris 1: Baris 1:
'''Derau''' atau yang biasa disebut ''noise'' adalah suatu sinyal gangguan yang bersifat [[akustik]] ([[suara]]), elektris, maupun elektronis yang hadir dalam suatu [[sistem]] (rangkaian [[listrik]]/ [[elektronika]]) dalam bentuk gangguan yang bukan merupakan [[sinyal]] yang diinginkan.
'''Derau''' ({{lang-en|noise}}) adalah suatu sinyal gangguan yang bersifat [[akustik]] ([[suara]]), elektris, maupun elektronis yang hadir dalam suatu [[sistem]] ([[sirkuit listrik|rangkaian listrik]]/ [[elektronika]]) dalam bentuk gangguan yang bukan merupakan [[sinyal]] yang diinginkan.
== Sumber Derau ==
== Sumber Derau ==
Sumber derau dapat dikelompokkan dalam tiga kategori:
Sumber derau dapat dikelompokkan dalam tiga kategori:
# Sumber derau [[intrinsic]] yang muncul dari [[fluktuasi]] acak di dalam suatu [[sistem]]fisik seperti ''thermal'' dan ''shot noise''.
# Sumber derau [[intrinsik]] yang muncul dari [[fluktuasi]] acak di dalam suatu [[sistem]] fisik seperti ''thermal'' dan ''shot noise''.
# Sumber derau buatan manusia seperti [[motor]], ''switch'', [[elektronika digital]].
# Sumber derau buatan manusia seperti [[motor]], [[sakelar]], [[elektronika digital]].
# Derau karena gangguan alamiah seperti [[petir]] dan [[bintik matahari]].
# Derau karena gangguan alamiah seperti [[petir]] dan [[bintik matahari]].


'''Noise''' atau derau bisa pula berkaitan dengan bunyi dan gangguan suara. Secara elektrik, noise didefinisikan sebagai [[energi]] [[elektris]] yang tidak diinginkan. Misalnya, dalam rekaman suara, ada energi elektris yang tidak dikehendaki berkisar antara 0 – 15 kHz, akan mencampur dan mengganggu [[musik]], yang selanjutnya disebut sebagai noise.
Derau bisa pula berkaitan dengan bunyi dan gangguan suara. Secara elektrik, noise didefinisikan sebagai [[energi]] [[elektris]] yang tidak diinginkan. Misalnya, dalam rekaman suara, ada energi elektris yang tidak dikehendaki berkisar antara 0 – 15 kHz, akan mencampur dan mengganggu [[musik]], yang selanjutnya disebut sebagai derau.

== Beda Derau dan Noise ==
== Beda Derau dan Noise ==
Derau dan noise sebenarnya berbeda derau biasanya gangguan dari satu atau beberapa sinyal frekuensi dan frekuensinya rendah, noise merupakan gangguan sinyal frekuensi yang sangat kompleks dan acak pada jalur frekuensinya lebih tinggi dari frekuensi derau.
Derau dan noise sebenarnya berbeda derau biasanya gangguan dari satu atau beberapa sinyal frekuensi dan frekuensinya rendah, noise merupakan gangguan sinyal frekuensi yang sangat kompleks dan acak pada jalur frekuensinya lebih tinggi dari frekuensi derau.


== Jenis Derau ==
== Jenis Derau ==
* ''Correlated noise'': hubungan antara [[sinyal]] dan noise masuk dalam kategori ini. Karena itu, correlated noise hanya muncul saat ada sinyal.
* ''Correlated noise'': Hubungan antara [[sinyal]] dan derau masuk dalam kategori ini. Karena itu, ''correlated noise'' hanya muncul saat ada sinyal.
* ''Uncorrelated noise'': noise yang dapat muncul kapanpun, saat terdapat sinyal maupun tidak ada sinyal. Uncorrelated noise muncul tanpa memperhatikan adanya sinyal atau tidak. Noise dalam kategori ini dapat dibagi lagi menjadi dua kategori umum, yaitu:
* ''Uncorrelated noise'': Derau yang dapat muncul kapan pun, saat terdapat sinyal maupun tidak ada sinyal. ''Uncorrelated noise'' muncul tanpa memperhatikan adanya sinyal atau tidak. Derau dalam kategori ini dapat dibagi lagi menjadi dua kategori umum, yaitu:


# Eksternal Noise: Adalah noise yang dihasilkan dari luar alat atau [[Sirkuit elektronik|sirkuit]]. Noise tidak disebabkan oleh [[komponen]] alat dalam [[sistem komunikasi]] tersebut. Ada 3 sumber utama noise eksternal:
# ''External Noise'': Derau ini dihasilkan dari luar alat atau [[Sirkuit elektronik|rangkaian]]. Derau tidak disebabkan oleh [[komponen]] alat dalam [[sistem komunikasi]] tersebut. Ada 3 sumber utama ''external noise'':
# ''Atmospheric noise'': Gangguan elektris yang terjadi secara alami, disebabkan oleh hal – hal yang berkaitan dengan [[atmosfer]] bumi. Noise atmosfer biasanya disebut juga ''static electricity''. Noise jenis ini bersumber dari kondisi elektris yang bersifat alami, seperti [[kilat]] dan [[halilintar]]. Static electricity berbentuk [[impuls]] yang menyebar ke dalam energi sepanjang lebar [[frekuensi]]
# ''Atmospheric noise'': Gangguan elektris yang terjadi secara alami, disebabkan oleh hal–hal yang berkaitan dengan [[atmosfer]] bumi. ''Atmospheric noise'' biasanya disebut juga ''static electricity''. Derau jenis ini bersumber dari kondisi elektris yang bersifat alami, seperti [[kilat]] dan [[halilintar]]. ''Static electricity'' berbentuk [[impuls]] yang menyebar ke dalam energi sepanjang lebar [[frekuensi]]
* ''Ekstraterrestrial noise'': Noise ini terdiri dari sinyal elektris yang dihasilkan dari luar atmosfer bumi. Terkadang disebut juga ''deep-space noise''. Noise [[ekstraterrestrial]] bisa disebabkan oleh [[Milky Way]], [[galaksi]] yang lain, dan [[matahari]].Noise ini dibagi menjadi 2 kategori, yaitu ''solar'' dan ''cosmic noise'':
* ''Extraterrestrial noise'': Derau ini terdiri dari sinyal elektris yang dihasilkan dari luar atmosfer bumi. Terkadang disebut juga ''deep-space noise''. ''[[Extraterrestrial]] noise'' bisa disebabkan oleh [[Milky Way|Bima Sakti]], [[galaksi]] lain, dan [[matahari]]. Derau ini dibagi menjadi 2 kategori, yaitu ''solar'' dan ''cosmic noise'':
# Solar noise: Solar noise dihasilkan langsung dari panas matahari. Ada dua bagian solar noise, yaitu saat kondisi dimana intensitas [[radiasi]] konstan dan tinggi, gangguan muncul karena aktivitas ''sun-spot'' dan ''solar flare-ups''. Besar gangguan yang jarang terjadi ini (bersifat sporadis) bergantung pada aktivitas sun spot mengikuti pola perputaran yang berulang setiap 11 tahun.
# ''Solar noise'': ''Solar noise'' dihasilkan langsung dari panas matahari. Ada dua bagian ''solar noise'', yaitu saat kondisi di mana intensitas [[radiasi]] terjadi malar dan tinggi, gangguan muncul karena kegiatan ''sun-spot'' (bintik matahari) dan ''solar flare-ups'' (suar matahari). Besar gangguan yang jarang terjadi ini (bersifat sporadis) bergantung pada kegiatan ''sun-spot'' mengikuti pola perputaran yang berulang setiap 11 tahun.
# Cosmic noise: Cosmic noise didistribusikan secara kontinu di sepanjang galaksi. Intensitas noise cenderung kecil karena sumber noise galaksi terletak lebih jauh dari matahari. Cosmic noise sering juga disebut ''black-body noise'' dan didistribusikan secara merata di seluruh [[angkasa]].
# ''Cosmic noise'': ''Cosmic noise'' disalurkan secara sinambung di sepanjang galaksi. Intensitas derau ini cenderung kecil karena sumber derau galaksi terletak lebih jauh dari matahari. ''Cosmic noise'' sering juga disebut ''black-body noise'' dan disalurkan secara merata di seluruh [[angkasa]].
* ''Man-made noise'': Secara sederhana diartikan sebagai noise yang dihasilkan manusia. Sumber utama dari noise ini adalah mekanisme ''spark-producing'', seperti [[komutator]] dalam [[motor elektrik]], [[sistem pembakaran]] ''[[Kendaraan|kendaraan bermotor]]'', ''[[alternator]]'', dan aktivitas peralihan alat oleh manusia (''switching equipment''). Misalnya, setiap saat di rumah, penghuni sering mematikan dan menyalakan lampu melalui [[saklar]], otomatis [[arus]] [[listrik]] dapat tiba-tiba muncul atau terhenti. [[Tegangan listrik|Tegangan]] dan arus listrik berubah secara mendadak, perubahan ini memuat lebar frekuensi yang cukup besar. Beberapa frekuensi itu memancar/menyebar dari saklar atau listrik rumah, yang bertindak sebagai miniatur penghantar dan [[antena]].{{br}}Noise karena aktivitas manusia ini disebut juga ''impulse noise'', karena bersumber dari aktivitas on/of yang bersifat mendadak. [[Spektrum]] noise cenderung besar dan lebar frekuensi bisa sampai 10 MHz. Noise jenis ini lebih sering terjadi pada daerah [[metropolitan]] dan area [[industri]] yang padat penduduknya, karena itu disebut juga ''industrial noise''.
* ''Man-made noise'': Secara sederhana diartikan sebagai derau yang dihasilkan manusia. Sumber utama dari derau ini adalah mekanisme ''spark-producing'', seperti [[komutator]] dalam [[motor elektrik]], [[sistem pembakaran]] ''[[Kendaraan|kendaraan bermotor]]'', ''[[alternator]]'', dan kegiatan peralihan alat oleh manusia (''switching equipment''). Misalnya, setiap saat di rumah, penghuni sering mematikan dan menyalakan lampu melalui [[saklar|sakelar]], otomatis [[arus]] [[listrik]] dapat tiba-tiba muncul atau terhenti. [[Tegangan listrik|Tegangan]] dan arus listrik berubah secara mendadak, perubahan ini memuatkan lebar frekuensi cukup besar. Beberapa frekuensi itu memancar/menyebar dari sakelar atau listrik rumah, yang bertindak sebagai penghantar miniatur dan [[antena]].{{br}}Termasuk derau karena kegiatan manusia ini disebut juga ''impulse noise'', karena bersumber dari kegiatan nyala/mati yang bersifat mendadak. [[Spektrum]] derau cenderung besar dan lebar, frekuensinya bisa sampai 10 MHz. Derau jenis ini lebih sering terjadi pada daerah [[metropolitan|perkotaan]] dan area [[industri]] yang padat penduduknya, karena itu disebut juga ''industrial noise''.
# Internal Noise:Internal noise juga menjadi faktor yang penting dalam [[sistem komunikasi]]. Internal noise adalah gangguan elektris yang dihasilkan alat atau [[sirkuit]]. Noise muncul berasal dari komponen alat dalam sistem komunikasi bersangkutan. Ada 3 jenis utama noise yang dihasilkan secara internal, yaitu:
# ''Internal noise'': ''Internal noise'' juga menjadi faktor yang penting dalam [[sistem komunikasi]]. ''Internal noise'' adalah gangguan elektris yang dihasilkan alat atau [[sirkuit|rangkaian]]. Derau ini berasal dari komponen alat dalam sistem komunikasi bersangkutan. Ada 3 jenis utama derau yang dihasilkan secara internal, yaitu:
# ''Thermal noise'': Thermal noise berhubungan dengan perpindahan [[elektron]] yang cepat dan acak dalam alat [[konduktor]] akibat [[digitasi]] thermal.{{br}}Perpindahan yang bersifat random ini pertama kali ditemukan oleh ahli tumbuh-tumbuhan, [[Robert Brown]], yang mengamati perpindahan [[partikel]] alami dalam penyerbukan biji padi.{{br}}Perpindahan random elektron pertama kali dikenal tahun 1927 oleh [[JB. Johnson]] di [[Bell Telephone Laboratories]]. Johnson membuktikan bahwa kekuatan thermal noise proporsional dengan [[bandwidth]] dan temperatur absolut.{{br}}Secara matematis, kekuatan noise adalah:
# ''Thermal noise'': Thermal noise berhubungan dengan perpindahan [[elektron]] yang cepat dan acak dalam alat [[konduktor]] akibat [[digitasi]] thermal.{{br}}Perpindahan yang bersifat acak atau random ini pertama kali ditemukan oleh ahli tumbuh-tumbuhan, [[Robert Brown]], yang mengamati perpindahan [[partikel]] alami dalam penyerbukan biji padi.{{br}}Perpindahan acak elektron pertama kali dikenal tahun 1927 oleh [[JB. Johnson]] di [[Bell Telephone Laboratories]]. Johnson membuktikan bahwa kekuatan thermal noise proporsional dengan [[bandwidth|lebar pita]] dan suhu mutlak.{{br}}Secara matematis, kekuatan derau adalah:
<big>
<big>
<center><math>N = KTB</math></center>
<center><math>N = KTB</math></center>
</big><ol>
</big><ol>
· N = kekuatan noise (noise power){{br}}
· N = kekuatan derau (''noise power''){{br}}
· K = Boltzmann’s proportionality constant (1.38 × 10<sup>−23</sup> joules per Kelvin){{br}}
· K = Tetapan keberimbangan Boltzmann (''Boltzmann’s proportionality constant'') (1.38 × 10<sup>−23</sup> joules per Kelvin){{br}}
· T = Temperatur absolute{{br}}
· T = Suhu mutlak (''absolute temperature''){{br}}
· B = bandwidth{{br}}
· B = Lebar pita (''bandwidth''){{br}}
</ol>
</ol>
<li>''Shot noise'': noise jenis ini muncul karena penyampaian sinyal yang tidak beraturan pada keluaran (''output'') alat elektronik yang digunakan, seperti pada [[transistor]] dua kutub. Pada alat elektronik, jumlah [[partikel]] pembawa energi (elektron) yang terbatas menghasilkan [[fluktuasi]] pada arus elektrik [[konduktor]]. Shot noise juga bisa terjadi pada alat [[optik]], akibat keterbatasan [[foton]] pada alat optik. Pada shot noise, penyampaian sinyal tidak bergerak secara kontinu dan beraturan, tetapi bergerak berdasarkan garis edar yang acak. Karena itu, gangguan yang dihasilkan acak dan berlapis pada sinyal yang ada. Ketika shot noise semakin kuat, suara yang ditimbulkan noise ini mirip dengan butir [[logam]] yang jatuh di atas genteng [[timah]].{{br}}Shot noise tidak berlaku pada [[kawat]] logam, karena hubungan antar elektron pada kawat logam dapat menghilangkan fluktuasi acak.{{br}}Shot noise disebut juga ''transistor noise'' dan saling melengkapi dengan ''thermal noise''.{{br}}Penelitian shot noise pertama kali dilakukan pada [[kutub positif]] dan [[kutub negatif]] tabung pesawat vakum (''vacuum-tube amplifier'') dan dideskripsikan secara matematis oleh [[W. Schottky]] tahun 1918.
<li>''Shot noise'': Derau jenis ini muncul karena penyampaian sinyal yang tidak beraturan pada keluaran alat elektronik yang digunakan, seperti pada [[transistor]] dua kutub. Pada alat elektronik, jumlah [[partikel]] pembawa energi (elektron) yang terbatas menghasilkan [[fluktuasi]] pada arus elektrik [[konduktor]]. ''Shot noise'' juga bisa terjadi pada alat [[optik]], akibat keterbatasan [[foton]] pada alat optik. Pada ''shot noise'', penyampaian sinyal tidak bergerak secara kontinu dan beraturan, tetapi bergerak berdasarkan garis edar yang acak. Karena itu, gangguan yang dihasilkan acak dan berlapis pada sinyal yang ada. Ketika ''shot noise'' semakin kuat, suara yang ditimbulkan derau ini mirip dengan butir [[logam]] yang jatuh di atas genteng [[timah]].{{br}}''Shot noise'' tidak berlaku pada [[kawat]] logam, karena hubungan antar elektron pada kawat logam dapat menghilangkan fluktuasi acak.{{br}}''Shot noise'' disebut juga ''transistor noise'' dan saling melengkapi dengan ''thermal noise''.{{br}}Penelitian ''shot noise'' pertama kali dilakukan pada [[kutub positif]] dan [[kutub negatif]] tabung pesawat hampa udara (''vacuum-tube amplifier'') dan dideskripsikan secara matematis oleh [[W. Schottky]] tahun 1918.
<li>''Transit-time noise'': Arus sinyal yang dibawa melintasi sistem masukan dan keluaran pada alat elektronik, (misalnya dari penyampai (''emitter'') ke pengumpul (''collector'') pada [[transistor]]) menghasilkan noise yang tidak beraturan dan bervariasi. Inilah yang disebut dengan transit-time noise. Transit- time noise terjadi pada [[frekuensi]] tinggi ketika sinyal bergerak melintasi [[semikonduktor]] dan membutuhkan waktu yang cukup banyak untuk satu perputaran sinyal.{{br}}Transit time noise pada transistor ditentukan oleh [[mobilitas]]data yang dibawa, [[bias]] tegangan, dan [[konstruksi]] transistor. Jika perjalanan data tertunda dengan frekuensi yang tinggi saat perlintasan semikonduktor, noise akan lebih banyak dibandingkan dengan sinyal aslinya.
<li>''Transit-time noise'': Arus sinyal yang dibawa melintasi sistem masukan dan keluaran pada alat elektronik, (misalnya dari penyampai (''emitter'') ke pengumpul (''collector'') pada [[transistor]]) menghasilkan derau yang tidak beraturan dan bervariasi. Inilah yang disebut dengan ''transit-time noise''. Derau ini terjadi pada [[frekuensi]] tinggi ketika sinyal bergerak melintasi [[semikonduktor]] dan membutuhkan waktu yang cukup banyak untuk satu perputaran sinyal.{{br}}''Transit-time noise'' pada transistor ditentukan oleh [[mobilitas]] data yang dibawa, [[bias|prasikap]] tegangan, dan [[konstruksi]] transistor. Jika perjalanan data tertunda dengan frekuensi yang tinggi saat perlintasan semikonduktor, derau akan lebih banyak dibandingkan dengan sinyal aslinya.
</ol></ol>
</ol></ol>


== Efek derau ==
== Efek derau ==
Derau dapat memberikan efek gangguan pada sistem komunikasi dalam 3 area:
Derau dapat memberikan [[interferensi|efek gangguan]] pada sistem komunikasi dalam 3 area:
# Derau menyebabkan pendengar tidak mengerti dengan sinyal asli yang disampaikan atau bahkan tidak mengerti dengan seluruh sinyal
# Derau menyebabkan pendengar tidak mengerti dengan sinyal asli yang disampaikan atau bahkan tidak mengerti dengan seluruh sinyal
# Derau dapat menyebabkan kegagalan dalam sistem penerimaan sinyal.
# Derau dapat menyebabkan kegagalan dalam sistem penerimaan sinyal
# Derau juga mengakibatkan sistem yang tidak efisien
# Derau juga mengakibatkan sistem yang tidak efisien


Tujuan sistem komunikasi adalah untuk mengirimkan data sebanyak mungkin sesuai dengan waktu yang direncanakan, dengan menggunakan cukup [[bandwidth]], [[power]], dan [[channel]] yang tersedia. Jika derau memberi efek gangguan pada sistem, baik karena kesalahan pada sistem penerimaan sinyal maupun kegagalan sistem (malafungsi), perancang dan pengguna sistem harus mengganti sistem tersebut. Untuk mengatasi derau ini diperlukan filter untuk mengurangi gangguan derau supaya sinyal yang dikirim tidak tertekan oleh derau. Namun, apapun cara yang digunakan, sistem komunikasi menjadi tidak efisien karena membuang banyak waktu dan tenaga untuk mengatasi derau.
Tujuan sistem komunikasi adalah untuk mengirimkan data sebanyak mungkin sesuai dengan waktu yang direncanakan, dengan menggunakan cukup [[bandwidth|lebar pita]], [[daya]], dan [[saluran]] yang tersedia. Jika derau memberi efek gangguan pada sistem, baik karena kesalahan pada sistem penerimaan sinyal maupun kegagalan sistem (malafungsi), perancang dan pengguna sistem harus mengganti sistem tersebut. Untuk mengatasi derau ini diperlukan penapis untuk mengurangi gangguan derau supaya sinyal yang dikirim tidak tertekan oleh derau. Namun, apa pun cara yang digunakan, sistem komunikasi menjadi tidak efisien karena membuang banyak waktu dan tenaga untuk mengatasi derau.


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==

Revisi per 19 Oktober 2023 20.16

Derau (bahasa Inggris: noise) adalah suatu sinyal gangguan yang bersifat akustik (suara), elektris, maupun elektronis yang hadir dalam suatu sistem (rangkaian listrik/ elektronika) dalam bentuk gangguan yang bukan merupakan sinyal yang diinginkan.

Sumber Derau

Sumber derau dapat dikelompokkan dalam tiga kategori:

  1. Sumber derau intrinsik yang muncul dari fluktuasi acak di dalam suatu sistem fisik seperti thermal dan shot noise.
  2. Sumber derau buatan manusia seperti motor, sakelar, elektronika digital.
  3. Derau karena gangguan alamiah seperti petir dan bintik matahari.

Derau bisa pula berkaitan dengan bunyi dan gangguan suara. Secara elektrik, noise didefinisikan sebagai energi elektris yang tidak diinginkan. Misalnya, dalam rekaman suara, ada energi elektris yang tidak dikehendaki berkisar antara 0 – 15 kHz, akan mencampur dan mengganggu musik, yang selanjutnya disebut sebagai derau.

Beda Derau dan Noise

Derau dan noise sebenarnya berbeda derau biasanya gangguan dari satu atau beberapa sinyal frekuensi dan frekuensinya rendah, noise merupakan gangguan sinyal frekuensi yang sangat kompleks dan acak pada jalur frekuensinya lebih tinggi dari frekuensi derau.

Jenis Derau

  • Correlated noise: Hubungan antara sinyal dan derau masuk dalam kategori ini. Karena itu, correlated noise hanya muncul saat ada sinyal.
  • Uncorrelated noise: Derau yang dapat muncul kapan pun, saat terdapat sinyal maupun tidak ada sinyal. Uncorrelated noise muncul tanpa memperhatikan adanya sinyal atau tidak. Derau dalam kategori ini dapat dibagi lagi menjadi dua kategori umum, yaitu:
  1. External Noise: Derau ini dihasilkan dari luar alat atau rangkaian. Derau tidak disebabkan oleh komponen alat dalam sistem komunikasi tersebut. Ada 3 sumber utama external noise:
  2. Atmospheric noise: Gangguan elektris yang terjadi secara alami, disebabkan oleh hal–hal yang berkaitan dengan atmosfer bumi. Atmospheric noise biasanya disebut juga static electricity. Derau jenis ini bersumber dari kondisi elektris yang bersifat alami, seperti kilat dan halilintar. Static electricity berbentuk impuls yang menyebar ke dalam energi sepanjang lebar frekuensi
  • Extraterrestrial noise: Derau ini terdiri dari sinyal elektris yang dihasilkan dari luar atmosfer bumi. Terkadang disebut juga deep-space noise. Extraterrestrial noise bisa disebabkan oleh Bima Sakti, galaksi lain, dan matahari. Derau ini dibagi menjadi 2 kategori, yaitu solar dan cosmic noise:
  1. Solar noise: Solar noise dihasilkan langsung dari panas matahari. Ada dua bagian solar noise, yaitu saat kondisi di mana intensitas radiasi terjadi malar dan tinggi, gangguan muncul karena kegiatan sun-spot (bintik matahari) dan solar flare-ups (suar matahari). Besar gangguan yang jarang terjadi ini (bersifat sporadis) bergantung pada kegiatan sun-spot mengikuti pola perputaran yang berulang setiap 11 tahun.
  2. Cosmic noise: Cosmic noise disalurkan secara sinambung di sepanjang galaksi. Intensitas derau ini cenderung kecil karena sumber derau galaksi terletak lebih jauh dari matahari. Cosmic noise sering juga disebut black-body noise dan disalurkan secara merata di seluruh angkasa.
  • Man-made noise: Secara sederhana diartikan sebagai derau yang dihasilkan manusia. Sumber utama dari derau ini adalah mekanisme spark-producing, seperti komutator dalam motor elektrik, sistem pembakaran kendaraan bermotor, alternator, dan kegiatan peralihan alat oleh manusia (switching equipment). Misalnya, setiap saat di rumah, penghuni sering mematikan dan menyalakan lampu melalui sakelar, otomatis arus listrik dapat tiba-tiba muncul atau terhenti. Tegangan dan arus listrik berubah secara mendadak, perubahan ini memuatkan lebar frekuensi cukup besar. Beberapa frekuensi itu memancar/menyebar dari sakelar atau listrik rumah, yang bertindak sebagai penghantar miniatur dan antena.
    Termasuk derau karena kegiatan manusia ini disebut juga impulse noise, karena bersumber dari kegiatan nyala/mati yang bersifat mendadak. Spektrum derau cenderung besar dan lebar, frekuensinya bisa sampai 10 MHz. Derau jenis ini lebih sering terjadi pada daerah perkotaan dan area industri yang padat penduduknya, karena itu disebut juga industrial noise.
  1. Internal noise: Internal noise juga menjadi faktor yang penting dalam sistem komunikasi. Internal noise adalah gangguan elektris yang dihasilkan alat atau rangkaian. Derau ini berasal dari komponen alat dalam sistem komunikasi bersangkutan. Ada 3 jenis utama derau yang dihasilkan secara internal, yaitu:
  2. Thermal noise: Thermal noise berhubungan dengan perpindahan elektron yang cepat dan acak dalam alat konduktor akibat digitasi thermal.
    Perpindahan yang bersifat acak atau random ini pertama kali ditemukan oleh ahli tumbuh-tumbuhan, Robert Brown, yang mengamati perpindahan partikel alami dalam penyerbukan biji padi.
    Perpindahan acak elektron pertama kali dikenal tahun 1927 oleh JB. Johnson di Bell Telephone Laboratories. Johnson membuktikan bahwa kekuatan thermal noise proporsional dengan lebar pita dan suhu mutlak.
    Secara matematis, kekuatan derau adalah:

    · N = kekuatan derau (noise power)
    · K = Tetapan keberimbangan Boltzmann (Boltzmann’s proportionality constant) (1.38 × 10−23 joules per Kelvin)
    · T = Suhu mutlak (absolute temperature)
    · B = Lebar pita (bandwidth)
  • Shot noise: Derau jenis ini muncul karena penyampaian sinyal yang tidak beraturan pada keluaran alat elektronik yang digunakan, seperti pada transistor dua kutub. Pada alat elektronik, jumlah partikel pembawa energi (elektron) yang terbatas menghasilkan fluktuasi pada arus elektrik konduktor. Shot noise juga bisa terjadi pada alat optik, akibat keterbatasan foton pada alat optik. Pada shot noise, penyampaian sinyal tidak bergerak secara kontinu dan beraturan, tetapi bergerak berdasarkan garis edar yang acak. Karena itu, gangguan yang dihasilkan acak dan berlapis pada sinyal yang ada. Ketika shot noise semakin kuat, suara yang ditimbulkan derau ini mirip dengan butir logam yang jatuh di atas genteng timah.
    Shot noise tidak berlaku pada kawat logam, karena hubungan antar elektron pada kawat logam dapat menghilangkan fluktuasi acak.
    Shot noise disebut juga transistor noise dan saling melengkapi dengan thermal noise.
    Penelitian shot noise pertama kali dilakukan pada kutub positif dan kutub negatif tabung pesawat hampa udara (vacuum-tube amplifier) dan dideskripsikan secara matematis oleh W. Schottky tahun 1918.
  • Transit-time noise: Arus sinyal yang dibawa melintasi sistem masukan dan keluaran pada alat elektronik, (misalnya dari penyampai (emitter) ke pengumpul (collector) pada transistor) menghasilkan derau yang tidak beraturan dan bervariasi. Inilah yang disebut dengan transit-time noise. Derau ini terjadi pada frekuensi tinggi ketika sinyal bergerak melintasi semikonduktor dan membutuhkan waktu yang cukup banyak untuk satu perputaran sinyal.
    Transit-time noise pada transistor ditentukan oleh mobilitas data yang dibawa, prasikap tegangan, dan konstruksi transistor. Jika perjalanan data tertunda dengan frekuensi yang tinggi saat perlintasan semikonduktor, derau akan lebih banyak dibandingkan dengan sinyal aslinya.

    Efek derau

    Derau dapat memberikan efek gangguan pada sistem komunikasi dalam 3 area:

    1. Derau menyebabkan pendengar tidak mengerti dengan sinyal asli yang disampaikan atau bahkan tidak mengerti dengan seluruh sinyal
    2. Derau dapat menyebabkan kegagalan dalam sistem penerimaan sinyal
    3. Derau juga mengakibatkan sistem yang tidak efisien

    Tujuan sistem komunikasi adalah untuk mengirimkan data sebanyak mungkin sesuai dengan waktu yang direncanakan, dengan menggunakan cukup lebar pita, daya, dan saluran yang tersedia. Jika derau memberi efek gangguan pada sistem, baik karena kesalahan pada sistem penerimaan sinyal maupun kegagalan sistem (malafungsi), perancang dan pengguna sistem harus mengganti sistem tersebut. Untuk mengatasi derau ini diperlukan penapis untuk mengurangi gangguan derau supaya sinyal yang dikirim tidak tertekan oleh derau. Namun, apa pun cara yang digunakan, sistem komunikasi menjadi tidak efisien karena membuang banyak waktu dan tenaga untuk mengatasi derau.

    Pranala luar

    Referensi