Lompat ke isi

Peledak kedalaman: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rudiwaka (bicara | kontrib)
k +{{Sistem senjata angkatan laut}}
Hartanto Wibowo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: pranala ke halaman disambiguasi
Baris 6: Baris 6:


Peledak kedalaman kemudian meraih kesuksesan sehingga menarik perhatian Amerika Serikat. Pada [[1943]], [[Torpex]], sebuah bahan peledak 50% lebih kuat dari TNT di
Peledak kedalaman kemudian meraih kesuksesan sehingga menarik perhatian Amerika Serikat. Pada [[1943]], [[Torpex]], sebuah bahan peledak 50% lebih kuat dari TNT di

==Lihat pula==
* [[Bahan peledak]]
* [[TNT]]
* [[HMX]]
* [[RDX]]
* [[PETN]]
* [[Bubuk aluminium]]
* [[Amonium pikrat]]
* [[Nitrogliserin]]
* [[Dinamit]]
* [[Hulu ledak]]
* [[Detonator]]
* [[Murang proksimitas]]
* [[Ranjau darat]]
* [[Ranjau laut]]
* [[Termit]]
* [[Mesiu]]
* [[Bahan energetik]]
* [[Granat tangan]]
* [[Bom]]
* [[Peledak biner]]
* [[Peluru artileri]]
* [[Amunisi berpandu presisi]]
* [[Peluru penembus zirah]]
* [[Hulu ledak anti-tank berdaya ledak tinggi]], high-explosive anti-tank (HEAT)
* [[Daftar bahan peledak yang digunakan selama Perang Dunia II]]
* [[Tabel kecepatan ledakan bahan peledak]]


{{Sistem senjata angkatan laut}}
{{Sistem senjata angkatan laut}}

Revisi per 26 Oktober 2023 07.31

Bom dalam tipe Mark XI yang digunakan oleh Angkatan Laut AS dalam Perang Dunia II. Tidak seperti bom dalam berbentuk silider/drum yang digunakan terlebih dahulu, Mark XI berbentuk lurus dan dilengkapi dengan sirip-sirip untuk menjaga arah tenggelam lurus dan tidak melenceng jauh dari target. Mark XI berisi 90,7 kg Torpex.

Peledak kedalaman (bahasa Inggris: depth charge) adalah salah satu senjata anti-kapal selam. Peledak kedalaman biasanya berbentuk silinder yang dilengkapi dengan peledak dan sebuah pemicu yang diset untuk meledak pada kedalaman tertentu. Peledak kedalaman dapat dilepaskan dari kapal atau pesawat bertujuan untuk menhancurkan kapal selam yang sedang menyelam.

Sejarah

Konsep awal dari peledak kedalaman pertama kali didiskusikan pada 1910. Ide tersebut pertama kali datang dari Panglima Royal Navy, George Callaghan, dan kemudian diproduksi pada 1914. Disainnya dikerjakan oleh Herbert Taylor di sekolah torpedo dan ranjau HMS Vernon di Portsmouth. Peledak kedalaman efektif pertama, "Tipe D" dikembangkan pada 1916 berisi 140 kg bahan peledak kuat (umumnya TNT). Sebuah pemicu akan memicu ledakan pada kedalaman tertentu. "Tipe D" dapat diset untuk meledak sampai dengan kedalaman 100 meter.

Peledak kedalaman kemudian meraih kesuksesan sehingga menarik perhatian Amerika Serikat. Pada 1943, Torpex, sebuah bahan peledak 50% lebih kuat dari TNT di

Lihat pula